Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono telah diterima menjadi keluarga oleh masyarakat Huria Kristen Batak Protestan, setelah diulosi oleh Ephorus HKBP Pendeta Dr.Bonar Napitupulu. Pengulosan dilakukan dalam acara Pesta Parolopolopon 67 tahun HKBP Manjujung Baringinna & HUT ke 146 HKBP, di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, hari Minggu (28/10) siang.
.
.
Saat menyampirkan ulos ke bahu Presiden dan Ibu Ani, Bonar Napitupulu mengatakan bahwa pemberian ulos kepada seseorang merupakan penghargaan tertinggi dalam kultur Batak."Ulos merupakan lambang penerimaan menjadi keluarga. Bapak SBY dan Ibu Ani menjadi bapak dan ibu kami. Ulos juga sebagai lambang kasih, bahwa HKBP mengasihi Bapak dan Ibu dan menyertakan doa agar Bapak dan Ibu selalu disertai Tuhan dalam pekerjaannya," kata Pendeta Bonar. SBY dan Ibu Ani menyambut dengan senyum ketika ulos disampirkan."Terimaksih atas penghargaan ini, akan kami pertanggungjawabkan," kata Presiden.
.
.
Tiba di tempat acara pukul 13.30, Presiden SBY mengenakan batik warna merah, dan Ibu Ani mengenakan kebaya merah. Hadir mendampingi Seskab Sudi Silalahi dan Jubir Presiden, Andi Mallarangeng. Para tamu lainnya yang hadir diantaranya Gubernur DKI Fauzi Bowo, Jenderal (Purn) Luhut Pandjaitan serta mantan Ketua DPR-RI, Akbar Tandjung serta Nina Tandjung.
.
.
Presiden dalam sambutannya mengatakan bahwa peraturan dibuat untuk mengatur, tapi bila masih ada kekurangan, Presiden mengajak jemaat HKBP untuk bersama-sama memperbaikinya. Presiden menegaskan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, dan mengingatkan agar kemajemukan ini jangan sampai menjadi perpecahan.
.
.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 80 ribu orang jemaat HKBP se-Jabodetabek, dan perwakilan dari Jabar, Jatim, Sumut, Jambi dan Sumsel. Usai menyaksikan pentas musik drama anak bajarbajar, anak jitujitu, Presiden dan Ibu Ani serta rombongan meninggalkan tempat acara pada pukul 15.00 WIB.
.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/10/28/2355.html.
Sumber:
Senin, 29 Oktober 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar