.
Gereja HKBP Singapura
.
Bagi warga HKBP yang kebetulan berada di Singapura silahkan MARMINGGU disini:
8 Short Street Singapore 188214. Tel. 7464182
Orang Batak yang datang ke Singapore memulai Persekutuan Doa (Punguan Partangiangan) pada tahun 1938, yang kemudian disebutkan menjadi "The Batak Bible Fellowship" pada tahun 1940. Perkumpulan ini tetap berjalan dengan baik walaupun sempat terhenti sekitar tahun 1942-1945 akibat Perang Dunia II. Pada akhirnya perkumpulan ini menjadi HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) dengan corak Lutheran yang resmi didaftarkan sebagai "Society" di Pemerintah Singapore pada tahun 1948. Sampai sekarang Ibadah HKBP masih memakai "Tamil Methodist Church" di "8 Short Street" dengan pengunjung Ibadah rata-rata 130 orang. Bahasa yang dipakai dalam Ibadah adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Batak secara bergantian, tetapi kotbah selalu dalam bahasa Indonesia.
Kegiatan -- Hari/Waktu -- Tempat
Ibadah Umum -- Minggu Minggu, 13.00 -- Sanctuary
Kebaktian Anak-Anak -- Minggu, 13.00 -- Social Hall
Latihan Paduan Suara -- Minggu, 15.00 -- Social Hall
Persekutuan Bulanan Jemaat -- Minggu Ketiga, 16.00 -- Rumah Anggota Jemaat
Penelaahan Alkitab Pelaut -- Sabtu, 18.00 -- MES Pelaut Batak, 119B Tg. Katong Rd.
.
Kontak Pelayanan
· Untuk Pelayanan Kerohanian agar menghubungi St. Roland Samosir melalui telepon 4835417
· Untuk menjadi Anggota Kehormatan (Associate Member) dapat menghubungi Bpk Ir. J. Sibuea melalui telepon 7547813
· Pengurus Gereja adalah sebagai berikut:
a. Komite Kerohanian: St. A. Manik, St. D.S. Tambunan, St. J.P. Hutagalung, St. R. Samosir
b. Komite Administrasi: Ketua: Ir. J. Sibuea; Sekretaris: Nora Samosir; Bendahara: Ny Sianturi; Anggota: M.T.Tambunan, Ny. A. Manik; Auditor: Ny.D.S. Tambunan, Ny. P. Manik
· Alamat Surat: Blk 308 Canberra Road #03-97, Singapore 750308. Tel. 7547813
Gereja HKBP Denpasar
.
HKBP Denpasar ada sejak awal tahun 1970, dengan meminjam tempat di Gereja Kristen Protestan Bali (GKPB) dan dilayani oleh Pendeta HKBP Ressort Surabaya. Pada tahun 1975 Ephorus Ds. GHM Siahaan mentahbiskan dan meletakkan batu penjuru gereja HKBP Denpasar dan ditempatkanlah Pdt. SHP Naiborhu, STh.
.
Ephorus Pdt. Dr. SAE Nababan meresmikan bangunan gereja baru HKBP Denpasar Ressort Bali tanggal 30 Juni 1992, sekaligus melantik Pendeta Ressort Pdt. PMP Simanungkalit, STh. HKBP Ressort Bali ini pernah dipimpin Pdt. PMH Simangunsong, SMTh dan Guru Jemaat St. Ir. M.Sitorus.
.
Gereja HKBP Setia Negara, Pematang Siantar
.
Peletakan batu pertama gereja lama pada tanggal 15 Juli 1990 dan manuruk-nuruk pada tanggal 4 Agustus 1991. HKBP Setia Negara menjadi Huria Na Gok pada tanggal 7 Juni 1992.
.
Adapun pembangunan gereja baru di samping lokasi gereja lama dimulai sejak tanggal 12 Juni 1992 dan selesai tanggal 21 Juli 2001 dalam waktu 9 tahun. Kini beranggotakan lebih dari 200 KK.
.
HKBP Setia Negara Ressort Sipinggolpinggol Pematang Siantar ini pernah dipimpin Pendeta Ressort Pdt. Manahan Tambunan STh dengan Guru Jemaat Pdt. Immanuel Pandjaitan, STh yang dibantu Biv. Lutly Sianturi.
.
Gereja HKBP Cijantung
.
Parmingguan pertama tanggal 7 Oktober 1982 yang dihadiri oleh 27 KK. Dalam tempo 10 tahun jemaat menjadi 700 KK. Mengingat hal tersebut, perlu ada gereja permanen berlantai 2, yaitu lantai 1 Gedung Serbaguna dan Lantai 2 Gedung Gereja.
.
Peletakan Batu Pertama dilakukan pada tanggal 5 September 1995. Pada pesta ulang tahunnya ke-17 tanggal 6 April 1997 diperoleh biaya sekitar Rp 170 juta, sehingga biaya dipakai untuk membangun gereja. Saat itu Bapak B. Pardede, BSc, Direktur PT Yusikamas Lestari dari Tebet bersedia membantu dalam pembangunan gereja (lantai 2) hingga selesai dalam waktu 1,5 tahun.
.
Gereja ini diresmikan tanggal 8 Mei 1998 oleh Ephorus Pdt. Dr. PWT Simandjuntak. Bapak Gunawan, Direktur PT Penerbitan Erlangga memberi Rp 240 juta bagi penyelesaian Gedung Serbaguna (lantai 2). Kini anggota jemaatnya lebih dari 1.000 KK.
.
HKBP Cijantung ini pernah dipimpin oleh Pendeta Ressort, Pdt. L Tambunan.
Gereja HKBP Hutaraja Dolok
Gereja I berdiri pada tanggal 18 Oktober 1886 di Sisonggak (Sitairon). Tahun 1901 dipindahkan ke desa Hutauruk dan tahun 1949 dipindahkan ke Hutaraja di tanah yang disediakan Petrus Sibagariang. Gereja tersebut direhab pada tahun 1962.
Pada tahun 1984, pada masa Pdt. E Simbolon, STh. gereja baru yang permanen mulai dibangun mengganti yang lama, tetapi selama kurang lebih 12 tahun pembangunan terhenti karena ada masalah di daerah itu.
Pada masa Pdt. Juares Pardede, STh. pembangunan dilanjutkan dan diteruskan pada masa Pdt. Busmin Butarbutar hingga rampung 100%.
Gereja ini pada masanya pernah dipimpin oleh Pendeta Ressort Pdt. Freddy TP Lumbantobing, STh. Sedangkan jumlah warga gereja lebih dari 200 KK.
Gereja HKBP Tanding
Gereja I (sederhana) berdiri di Tanding pada tahun 1890, ketika Pdt, Dr. IL Nommensen datang ke Sigumpar. Gereja ini melayani 3 desa yaitu : Gasaribu, Pintubosi, dan Ujung Tanduk. Gereja lama telah pernah direnovasi menjadi semi permanen.
.
Tetapi pada awal tahun 1999 gereja ini dibangun kembali dengan yang baru yang menelan biaya sekitar Rp 350 juta. Pembangunan ini selesai hanya dalam waktu kurang lebih 7 bulan dengan swadaya anak rantau dan dari Bona Pasogit yang dikoordinir oleh Ir. JK Pangaribuan (Medan).
.
HKBP Tanding Ressort Sigumpar ini diompoi Ephorus Pdt. Dr. JR Hutauruk pada tanggal 2 Juli 2001.
.
Gereja ini pernah dipimpin St. M Pangaribuan sebagai Pelaksana Guru Huria HKBP Tanding.
.
Kini gereja tersebut beranggotakan lebih dari 300 K dan pernah dipimpin St. M Pangaribuan sebagai Pelaksana Guru Huria HKBP Tanding.
.
Gereja HKBP Jati Asih, Jakarta
.
Bangunan gereja HKBP Jati Asih pernah terbakar pada tanggal 19 April 1992. Namun telah dibangun kembali sejak 8 Mei 1994 dan dimasuki pada tanggal 10 desember 1995.
.
HKBP Ressort Jati Asih Jakarta ini pernah dipimpin Pdt. PMP Simanungkalit, STh dan Pel. Guru Jemaat St. Drs. MS Siahaan, SE.
.
Gereja HKBP Sipinggolpinggol, P. Siantar
.
Gereja I berdiri tahun 1953, dan pembangunan gereja baru dengan ukuran permanen 12 x 131,5 m dimulai tahun 1965-1967. Diresmikan sebagai Huria Na Gok pada tanggal 24 Oktober 1971 oleh Sekjen Ds. GHM Siahaan.
.
Gereja HKBP Sipinggolpinggol yang berlokasi di Jl. Merpati 19 Pematang Siantar diresmikan menjadi ressort pada 7 Februari 1993 oleh Pejabat Ephorus Pdt. Dr. SM Siahaan.
.
Gereja ini pernah dipimpin oleh Pendeta Ressort Manahan Tambunan, STh. dan Guru Jemaat Gr. ASL Tobing. Telp. (0622) 430284
.
Gereja HKBP Tanjung Priok, Jakarta
.
Gereja I dahulu adalah di Jl. Ford No. 2, sebuah rumah sederhana yang berlangsung mulai tanggal 1 Juli 1951. Waktu demi waktu dimodifikasi untuk tempat beribadah.
.
Gereja II yang sekarang, ada di Jl. Swasembada di lokasi baru, sedangkan gereja lama dihibahkan ke Gereja Kristen Pasundan.
.
Peletakan Batu Pertama gereja baru tersebut dilakukan oleh Gubernur DKI Jaya, Cokropranolo pada tanggal 1 Juni 1980. Sedangkan Peletakan Batu Penjuru oleh Ephorus HKBP Ds. GHM Siahaan yang dilakukan pada tanggal 6 Desember 1981 sekaligus memasuki gereja baru. Gereja ini ada di daerah rawa-rawa sehingga bangunan gereja harus memasuki tiang pancang sebanyak 88 buah yang tertanam 15 meter. Ketika itu, dana pembangunan, baik arsitek, dll., banyak dibantu oleh mantan warganya yaitu Dr. Raja DL Sitorus. Gereja ini diompoi pada tanggal 21 Desember 1997 setelah direnovasi dengan biaya kurang lebih Rp 300 juta.
.
Kemudian pada tanggal 1 Juli 2001, melaksanakan pesta Jubileum 50 tahun yang dipimpin Ompui Ephorus HKBP Pdt. Dr. JR Hutauruk. Gereja ini pernah dilayani oleh Pdt. IVT Simatupang, Pdt. AM Lumban Tobing, Pdt. H Purba.
.
Gereja ini menjadi ressort pada tahun 1973 dan sebelumnya adalah pagaran dari Ressort Kernolong, Jakarta. Luas gereja : 42 x 23 meter, jumlah anggota saat ini lebih dari 960 KK.
.
Gereja HKBP Tebet, Jakarta
.
HKBP Tebet Barat Dalam X No.7 Jakarta Selatan ada sejak 19 September 1960. Sejak 2 Februari 1968 dimulai pembangunan gereja yang permanen dengan ukuran 24 x 20 m. HKBP Tebet diresmikan sebagai Ressort pada tanggal 28 Maret 1971 dan diompoi pada tanggal 25 November 1979 oleh Ompui Ephorus Ds. GHM Siahaan.
.
Sejak tahun 1996 telah direncanakan merenovasi gereja dengan ukuran 21 x 31 m yang terdiri dari 2 lantai dan balkon. Diompoi Ephorus Pdt. Dr. JR Hutauruk pada tanggal 3 Desember 2000. Lantai dasar (basement) seluas 650 m2 berfungsi sebagai ruang serbaguna, kantor dan ruang konsistori. Lantai II (ruang utama) untuk kebaktian seluas 416 m2 dengan kapasitas tempat duduk 550 orang yang dilengkapi balkon seluas 288 m2 dengan kapasitas tempat duduk untuk 250 orang.
.
Gereja HKBP Partali Toruan
.
Gereja I ada di Jl. Mayjen J Samosir masih terbuat dari papan, berdiri pada 3 Januari 1885. Pada tahun 1926, Gereja dipindahkan ke lokasi yang sekarang. Sedangkan lokasi lama menjadi rumah pendeta.
.
Pada tahun 1942 gereja ini pernah direhab. Lalu, Jubileum 75 tahun yaitu pada 3 Januari 1960 dan jubileum 100 tahun yaitu pada tahun 1985. Dari hasil jubileum ini dibangunlah Menara Gereja sebanyak 3 buah.
.
Pada tahun 1997 dimulai pembangunan Gereja baru yang permanen dan selesai akhir tahun 2000 dan menelan biaya kurang lebih Rp 160 juta. Dana pembangunannya hampir 80% dari warga gereja tanpa pernah melaksanakan pesta pembangunan, tetapi hanya spontanitas warga, toktok ripe dan sumbangan donatur.
.
Warga gereja ini lebih dari 300 KK dan pernah dilayani oleh Pendeta ressort Pdt. Sudirman Sinambela STh dan Gr. Kasman Sinaga.
.
Gereja HKBP Lumbanlobu
.
Jubileum 100 tahun pada tanggal 13 Agustus 2000. Pembangunan Gereja ini hampir 75% dibantu oleh Dr. Sutan Raja DL Sitorus. Jumlah ruas lebih dari 300 KK.
.
Gereja ini pernah dilayani oleh Pdt. Pahala J. Simanjuntak, STh. (Pendeta Ressort)
.
Gereja HKBP Eben Ezer Ambarita
.
Peletakan batu pertama tanggal 20 Maret 1996. Bangunan selesai dan diompoi Ephorus HKBP pada tanggal 25 Agustus 1996, yang berbiaya kira-kira Rp 50 juta. Pertapakan bangunan gereja 800 m2 adalah merupakan sumbangan Drs. WP Simarmata, pengusaha Sopo Toba Hotel (Ompu Basa). Pendirian gereja ini atas sumbangan para perantau daerah ini seperti Drs. J Gultom (Jakarta), Drs. C Gultom (Jakarta), Kolonel Purn. MSM Sinaga (Medan), dll. Diresmikan menjadi Ressort pada tanggal 25 Maret 2001 oleh Ephorus Pdt. Dr. JR Hutauruk, tanpa huria pagaran.
Beranggotakan 47 KK atau 227 jiwa. Gereja ini mengadakan pelayanan rohani terhadap turis mancanegara ke Hotel Silintong, Sopo Toba Hotel, dan Hotel Sanggam di Ambarita. Juga dalam hal pernikahan, perjamuan kudus, dan retreat. Rumah dinas pendeta juga sudah selesai permanen pada Februari 2001 dengan berbiaya Rp 50 juta. Gereja ini pernah dilayani oleh Pdt Pangondian Gultom, STh.
.
Gereja HKBP Lumban Suhisuhi
.
Gereja ini adalah pagaran HKBP Ressort Pangururan Kota. Berdiri tahun 1917 sewaktu misionaris Ds. Boss dari Belanda yang membaptis 5 KK, dimana penduduknya kebanyakan "parmalim". Lokasi gereja sebelumnya milik marga Sinaga yang diserahkan kepada marga Manihuruk, yang kemudian menyerahkannya ke gereja pada tahun 1924. Salah seorang donatur pembangunan gereja ini adalah AE Manihuruk dari Jakarta. Luas bangunan 13 x 28 m2. Sementara anggota jemaat bergotongroyong menggali pondasi serta mengumpulkan pasir.
.
Dibangun semasa Pdt. MT Panggabean melayani disana sejak 1994-1998. Kini berstatus Persiapan ressort dengan huria pagaran Janji Marrapot. Drs. WP Simarmata, Ir. MT Simarmata, Dr. M Simarmata sepakat membantu HKBP Lumban Suhisuhi dalam pembiayaan pelayan penuh waktu di gereja ini sejak tahun 1994. Gereja ini pernah dilayani oleh Pdt. Eden R. Siahaan, STh., Calon Pdt. Nurmawaty Doloksaribu, STh dan Calon Biv. Suryanti Nainggolan. Anggota jemaatnya lebih dari 246 KK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar