Pesta Parolopolopon 67th Kemandirian HKBP dan 146th HUT HKBP yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada hari Minggu, tanggal 28 Oktober 2007 dari jam 09.00 s.d. 16.00 WIB ini dihadiri lebih dari 80.000 jemaat yang berasal dari Jabodetabek dari sekitar 6 juta total jemaat HKBP secara nasional.
Rabu, 31 Oktober 2007
Foto / Photo Pesta HUT HKBP di Stadion Senayan 28 Oktober 2007
Pesta Parolopolopon 67th Kemandirian HKBP dan 146th HUT HKBP yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada hari Minggu, tanggal 28 Oktober 2007 dari jam 09.00 s.d. 16.00 WIB ini dihadiri lebih dari 80.000 jemaat yang berasal dari Jabodetabek dari sekitar 6 juta total jemaat HKBP secara nasional.
Selasa, 30 Oktober 2007
Buku Tamu HKBP ( HKBP's Guestbook )
Silahkan isi Buku Tamu HKBP ini. Tolong sertakan email dan nama kota. Kalo bisa tolong pake foto. Atau pake youtube video juga bisa. Mauliate godang da.
.
.
SBY: Mari Kita Perbaiki
SKB 2 Menteri Disoal
SBY: Mari Kita Perbaiki
.
Surat Keputusan Bersama (SKB) Menag dan Mendagri No 8 tahun 2006 tentang pendirian rumah ibadah, kembali disoal. Pasalnya, SKB ini dinilai masih bersifat tidak adil dan diskriminatif.
.
Menurut Presiden SBY, SKB itu bisa saja diperbaiki kalau memang ada kekurangan, apalagi untuk tujuan yang baik. "Peraturan itu sesungguhnya untuk tujuan yang baik. Akan tetapi, jika dianggap masih ada kekurangan, mari kita perbaiki tataran dan kekurangannya bersama-sama. Pemerintah dan negara terbuka untuk terus melakukan penyempurnaan berbagai pandangan yang kita anut bersama," ucap SBY saat memberi sambutan di acara Pesta Parolopolopon 67 Tahun Kemandirian dan Hari Ulang Tahun ke 146 Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Minggu (28/10).
.
SBY menyampaikan hal itu terkait pandangan Ephorus HKBP Pendeta Dr Bonar Napitupulu tentang SKB dua menteri No 8 tahun 2006 yang dikeluarkan 21 Maret 2006 soal pendirian rumah ibadah yang dinilai menghambat pembangunan gereja.Dalam kesempatan itu SBY mengajak seluruh elemen bangsa termasuk jemaat HKBP untuk hidup bersama dalam perbedaan, namun tetap saling kasih mengasihi dan damai. Menurut SBY, meski rakyat Indonesia hidup berbeda dalam agama, suku, ras dan identitas-identitas lainnya, namun tetaplah satu. "Mari kita kokohkan persatuan dan kesatuan bangsa. Mari juga kita hidup dalam perbedaan. Saling kasih mengasihi, damai dan tanpa diskriminasi," ujar SBY.
.
Presiden mengingatkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dan pluralisme. "Perbedaan identitas jangan menjadi sumber perpecahan. Mari perbedaan itu kita jadikan kekuatan. Sedih jika kita mengenang pengalaman beberapa tahun lalu saat kita berbeda agama dan suku serta ras. Itu kejadian dan pengalaman yang tak boleh terulang. Karena itu, mari kita cegah perselisihan dan kekerasan, tetapi kita kedepankan kerukunan," tegas SBY.
.
Pasca berakhirnya dampak krisis ekonomi, tutur SBY, kondisi negara semakin baik, namun masih banyak yang harus diselesaikan dan dihadapi secara bersama-sama. "Masih banyak tantangan baru dalam menuju masa depan yang lebih baik. Saya yakin dengan persatuan dan kebersamaan kita apa pun dapat kita pecahkan dengan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. HKBP punya andil menghidupkan semangat optimisme dan keyakinan diri itu," ucapnya.
.
Presiden meminta umat HKPB agar terus hidup rukun membangun komunitas yang ramah, bersahabat, damai, toleran, dialogis dan terbuka bersama lembaga dan umat beragama lain.Sebelumnya, Ephorus HKBP Pendeta Dr Bonar Napitupulu memaparkan berbagai kendala dalam pendirian gereja terkait SKB Menteri Agama dan Mendagri No 8 tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat beragama dan pendirian rumah ibadah. SKB ini dinilai masih bersifat tidak adil dan diskriminatif.
.
Dalam kesempatan itu, Pendeta Bonar juga menyinggung Pilpres 2009. Menurutnya, jemaat HKBP belum merespons SBY untuk didukung menjadi capres 2009. "Berhubung presiden belum mengatakan apa-apa (soal presiden), maka kami belum bisa mengatakan juga," tukas Pendeta Bonar Napitupulu sambil melirik SBY yang tertunduk dan diam saat mendengar hal itu.
.
Hadir dalam acara ini Menag Maftuh Basyuni, Seskab Sudi Silalahi, Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng, Gubernur DKI Fauzi Bowo, mantan Ketua Umum DPP Golkar Akbar Tanjung dan mantan Menperindag Letjen (Purn) Luhut Pandjaitan. Dalam acara yang juga dihadiri 80.000 jemaat HKBP, Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono diulosi oleh Pendeta Bonar Napitupulu sebagai wujud kasih dari jemaat HKBP.Ant-Dc Global Jakarta
.Sumber : Harian Global
http://www.harian-global.com/news.php?extend.28853
Gereja Bertikai
Pertikaian antar jemaat HKBP Resort Bandung Riau dan HKBP Bandung baru-baru ini terus terang membuat saya sebagai orang kristen malu. Saya sendiri harus menjelaskan dengan sangat hati-hati masalah ini kepada teman saya yang tidak memiliki keyakinan yang sama dengan saya.
.
Cerita sesungguhnya adalah seperti ini:
.
Cerita sesungguhnya adalah seperti ini:
Kepengurusan HKBP pecah menjadi dua pada tahun 1992. Pemimpin resort Bandung diangkat pemerintah. Sedangkan resort Bandung Riau diangkat oleh Sinode atau musyawarah tertinggi aturan HKBP. Disinilah letak permasalahannya. Pada tahun 1998, dalam Sinode itu keluar tiga opsi: Pertama: perdamaian kedua kubu, kedua: pemekaran, ketiga: penggunaan gereja secara bergilir. Karena belum ada kesepakatan maka opsi ketiga-lah yg dilaksanakan.
.
Terlepas dari siapa yang benar dan siapa yang salah, gereja (kita) harus menjadi garam dan terang di tengah dunia ini. Saya pikir, ini kebenaran yang fundamental bagi setiap orang percaya.
.
Matius 5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya dibawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
.
Sungguh ironis, ketika gereja seharusnya mewarnai dunia ini kemudian menjadi terbalik kondisinya, diwarnai oleh dunia ini yang sarat dengan pertikaian dan permusuhan.
.
Betapa mirisnya hati ini mendengar doa seorang ibu yang meminta Tuhan memaafkan kubu yang lain sambil berteriak-teriak, padahal dia lupa bahwa hal yang sama pun dilakukan oleh ibu-ibu dari kubu yang bersebrangan. Saya ragu doa itu dikabulkan oleh Tuhan.
.
.
Terlepas dari siapa yang benar dan siapa yang salah, gereja (kita) harus menjadi garam dan terang di tengah dunia ini. Saya pikir, ini kebenaran yang fundamental bagi setiap orang percaya.
.
Matius 5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya dibawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
.
Sungguh ironis, ketika gereja seharusnya mewarnai dunia ini kemudian menjadi terbalik kondisinya, diwarnai oleh dunia ini yang sarat dengan pertikaian dan permusuhan.
.
Betapa mirisnya hati ini mendengar doa seorang ibu yang meminta Tuhan memaafkan kubu yang lain sambil berteriak-teriak, padahal dia lupa bahwa hal yang sama pun dilakukan oleh ibu-ibu dari kubu yang bersebrangan. Saya ragu doa itu dikabulkan oleh Tuhan.
.
Matius 5:23-25 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
.
.
Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
.
.
Apa yang harus dilakukan?
Saya bukan pakar dalam manajemen konflik tapi yang jelas dibutuhkan sikap yang rendah hati dan mau menerima perbedaan-perbedaan tersebut. Merasa diri paling benar adalah sumber chaos dan mengarahkan kepada kehancuran.
.
Saya bukan pakar dalam manajemen konflik tapi yang jelas dibutuhkan sikap yang rendah hati dan mau menerima perbedaan-perbedaan tersebut. Merasa diri paling benar adalah sumber chaos dan mengarahkan kepada kehancuran.
.
1 Kor 6:7 Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?
.Sumber : Novianto Agam
http://noviantoagam.wordpress.com/2007/10/30/gereja-bertikai/
Presiden Minta Jemaat HKBP Tingkatkan Kebersamaan
ULOS : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono telah diterima menjadi keluarga masyarakat Huria Kristen Batak Protestan, setelah diulosi oleh Ephorus HKBP Pendeta Dr.Bonar Napitupulu (kiri) . Pengulosan dilakukan dalam acara Pesta Parolopolopon 67 tahun HKBP Manjujung Baringinna & HUT ke 146 HKBP, di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, hari Minggu (28/10) siang. [ Foto Ant ]
.
.
Jakarta ( Berita ) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) makin meningkatkan kebersamaan dengan pemuka-pemuka agama sehingga keharmonisan dan saling hormat-menghormati makin terjaga demi keutuhan Negara Republik Indonesia (NKRI)
.
Saya sadar masih banyak kekurangan, dan untuk menjaga kerukunan umat beragama HKBP haruslah berjuang. Saya yakin masyarakat Batak yang selalu mau bekerja keras tentu akan memberikan sumbagsih yang besar.
.
.
Dari tengah - tengah masyarakat Batak, telah lahir tokoh-tokoh nasional yang karyanya sangat besar bagi bangsa dan negara, ujar Presiden SBY dihadapan 80 ribu umat HKBP yang memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada pesta Paroloolopon 67 th Kemandirian dan HUT Ke 146 , Minggu 28 Oktober 2007.
.
.
Ephorus HKBP DR Bonar Napitupulu dalam sambutanya menegaskan sikap jemaat HKBP untuk menjadi garda paling depan dalam mempertahannkan Pancasila dan UUD 1945 yang secara tegas mengamanatkan kerukunan umat beragama demi kesatuan dan persatuan NKRI yang utuh.
.
Menurut Ephorus, 6 juta jemaat HKBP akan tetap menggalang kerharmonisan dan kerukunan umat beragama sebagai pilar terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI. Jemaat HKBP juga sangat mencintai Preisden SBY yang tetap mengedepankan demokrasi, Ephorus juga sempat menyinggung belum adanya sinyal dari SBY untuk maju pada Pilpers 2009.
.
Menurut Ephorus, 6 juta jemaat HKBP akan tetap menggalang kerharmonisan dan kerukunan umat beragama sebagai pilar terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI. Jemaat HKBP juga sangat mencintai Preisden SBY yang tetap mengedepankan demokrasi, Ephorus juga sempat menyinggung belum adanya sinyal dari SBY untuk maju pada Pilpers 2009.
.
Saat ini Bapak Presiden belum menyatakan apa-apa, sehingga HKBP pun tak menyatakan apa-apa. Nanti kalau Bapak Presiden sudah menyatakan apa-apa, HKBP pasti juga menyatakan apa-apa, ujar Ephorus yang membuat Presiden dan Ibu negara tersenyum sipu-sipu diiringi tepuk tangah warga HKBP yang membahana.
.
.
Sebelum meninggalkan tempat acara, Ephorus HKBP juga mengulosi Presiden SBY dan Ibu Negara sebagai tanda warga kehormatan bagi HKBP. Acara ini juga dihadiri Ketua DPR Agung Laksono dan tokoh HKBP Jenderal Purnawirawan Luhut Panjaitan.( aya)
.
Sumber : Berita Sore, Oktober 29th, 2007 in Nasional
Presiden Minta HKBP Hindari Perpecahan
JAKARTA (SINDO) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpecahbelahhanya karenaperbedaan. Presiden berharap pengalaman perpecahan di masa lalutidakterjadilagidi TanahAir.
.
.
”Mari sama-sama cegah perselisihan permusuhan yang berujung pada kekerasan. Kita harus hadapi sebagai bangsa yang rukun dan damai,” tandas SBY saat memberikan pengarahan dalam HUT Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) ke-146 di Stadion Utama Gelora Bung Karno,Jakarta,kemarin. SBY juga meminta HKBP untuk meningkatkan pengabdian dalam pembangunan bangsa. Menurut Presiden, masyarakat Batak memiliki andil yang cukup besar di dalam pembangunan Indonesia.
.
.
”Dengan kepribadian ulet,lugas,semangat juang tinggi dan kerja keras,masyarakat Batak telah banyak menunjukkan karya nyata.Teruskan dan tingkatkan kontribusi seperti itu,”pesan SBY. Pada kesempatan yang sama Ephorus (pemimpin tertinggi umat) HKBP Bonar Napitupulu meminta Presiden untuk menindak orang-orang yang merusak bangunan rumah ibadah,seperti gereja.
.
.
”Tidak ada hak seorangpun untuk mengeksekusi bangunan karena negara kita tidak kenal main hakim sendiri. Minta hikmat dan kebijakan Presiden untuk bangsa ini bebas beribadah,” tutur Bonar.Di samping itu Bonar juga sempat menanyakan soal pencalonan SBY sebagai capres 2009. (maya sofia)
.Sumber : Seputar Indonesia (Sindo), Senin, 29/10/2007
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/nasional/presiden-minta-hkbp-hindari-perpecahan.html
Senin, 29 Oktober 2007
SKB Dua Menteri soal Rumah Ibadah Bisa saja Diperbaiki
HUT HKBP: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenakan ulos (kain khas Suku Batak) pemberian pemimpin tertinggi Huria Kristen Batak Protestan Bonar Napitupulu (kiri) saat menghadiri HUT HKBP di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (28/10).
.
JAKARTA--MEDIA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Surat Keputusan Bersama Menag dan Mendagri tentang pendirian rumah ibadah bisa saja diperbaiki kalau memang ada kekurangan karena sebenarnya surat itu mempunyai tujuan yang baik.
.
.
"Kalau ada kekurangan, maka mari kita perbaiki. Negara ini adalah negara kita sendiri, milik kita sendiri. Mari kita perbaiki. Pemerintah terbuka untuk terus melakukan penyempurnaan berbagai pandangan yang kita anut bersama," kata Presiden di Jakarta, Minggu (28/10).
.
.
Yudhoyono mengemukakan hal itu ketika mengadakan pertemuan dengan jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).
.
.
Presiden menyatakan hal itu setelah ephorus (pemimpin tertinggi umat) HKBP Bonar Napitupulu mempertanyakan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Mendagri tentang pendirian rumah ibadat yang mereka anggap menghambat pembangunan gereja.
.
.
Hal itu dikemukakan Bonar dalam acara pesta Parolopolopan 67 tahun kemandirian dan HUT HKBP di Stadion Gelora Bung Karno Senayan.
.
.
Menurut Presiden, paska berakhirnya dampak krisis ekonomi ini kondisi negara semakin baik, namun masih banyak yang harus diselesaikan dan dihadapi secara bersama-sama.
.
.
"Masih banyak tantangan baru dalam menuju masa depan yang lebih baik. Saya yakin dengan persatuan dan kebersamaan kita apa pun dapat kita pecahkan dengan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. HKBP punya andil menghidupkan semangat optimisme dan keyakinan diri itu," katanya.
Presiden meminta umat HKPB agar terus hidup rukun membangun komunitas yang ramah, bersahabat, damai, toleran, dialogis dan terbuka bersama lembaga dan umat beragama lain.
.
Presiden meminta umat HKPB agar terus hidup rukun membangun komunitas yang ramah, bersahabat, damai, toleran, dialogis dan terbuka bersama lembaga dan umat beragama lain.
.
SKB Menteri Agama dan Mendagri No 8 tahun 2006 dikeluarkan 21 Maret 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat beragama dan pendirian rumah ibadat.
Surat keputusan ini merupakan hasil revisi terhadap surat keputusan No 01/BER/mdn-mag/1969.
.
Surat keputusan ini merupakan hasil revisi terhadap surat keputusan No 01/BER/mdn-mag/1969.
.
Peraturan bersama ini juga mengatur tentang tugas kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat bersama, pembentukan forum kerukunan umat beragama (FKUB) pendirian rumah ibadat, dan izin sementara pemanfaatan bangunan gedung.
.
.
Salah satu butir yang tercantum dalam undang-undang tersebut menyebutkan bahwa pendirian rumah ibadat harus memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis bangunan gedung serta persyaratan khusus.
.
.
Persyaratan khusus yang dimaksud dalam pasal tersebut di antaranya terdapat minimal 90 KTP pengguna rumah ibadat dan dukungan masyarakat setempat minimal 60 orang.
.
.
Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah tokoh Batak seperti Sekretarus Kabinet Sudi Silalahi, mantan ketua DPR Akbar Tanjung, dan mantan Menperindag Luhut Panjaitan.
.
.
Dalam acara itu, kepada Presiden Yudhoyono dan ibu Ani dipasangkan ulos, sebagai wujud kasih dari jemaat HKBP, dengan mengamini dan mengimani tidak ada pemimpin yang tidak dari Tuhan yang diserahkan oleh Bonar Napitupulu.
.
.
Ulos merupakan penghargaan tertinggi bagi warga HKBP yang berarti menerima dan mengasihi Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani sebagai anggota keluarga. (Ant/OL-1)
.
Sumber : Media Indonesia Online
Gubernur Lampung Minta HKBP Lanjutkan Pembangunan
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. meminta jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kedaton terus melanjutkan partisipasi pembangunan yang selama ini telah dilakukan. Permintaan Gubernur Lampung itu disampaikan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten III Sekprov Husodo Hadi, memperingati 40 tahun berdirinya HKBP Kedaton, Minggu (21-10).
.
.
Peringatan 40 tahun berdirinya jemaat HKBP Kedaton, digelar di halaman gereja dan dihadiri sekitar 3.000 anggota jemaat. Peringatan diisi dengan ibadah yang dipimpin Pendeta (Pdt). D. Purba dengan mengutip Kisah Para Rasul 6: 1-7.
.
.
Dalam khotbahnya, Pdt. D. Purba menjelaskan peringatan 40 tahun itu hendaknya warga HKBP Kedaton untuk peduli kepada generasi penerus. Pelayanan gereja, menurut Pdt. D. Purba bukan suatu hal yang bersifat rutinitas belaka, tetapi pelayanan kepada semua manusia.
.
.
"Kita harus senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dengan saling mengasihi sesama jemaat, sesama manusia. Kristus telah mencontohkan bagaimana pelayanan kasih itu bisa mempersatukan," kata Pdt. Purba.
.
.
Ketua panitia peringatan 40 tahun HKBP Kedaton, Prof. Dr. S.S.P. Panjaitan meminta jemaat HKBP memikirkan dalam hal pendidikan dan sekolah kepada generasi penerus. "Peringatan ulang tahun ini bukan untuk hura-hura, tetapi bagaimana kita memikirkan generasi penerus gereja," kata Panjaitan.
.
.
Ibadah awal yang menandai berdirinya HKBP Kedaton digelar pada hari Minggu, tanggal 15 Oktober 1967 di Jalan Melati, Kedaton. Saat itu jumlah warga jemaat sebanyak 27 keluarga. Sebelum menggelar ibadah hari Minggu itu, HKBP Kedaton merupakan bagian dari HKBP Tanjung Karang. Awal mula berdirinya HKBP Kedaton itu disampaikan warga HKBP kepada Lampung Post, kemarin. Mereka adalah Prof. Dr. Jamalam Lumban Raja, Prof. Dr. K.E.S. Manik, P. Gultom, B. Rajagukguk, serta S. Sidabutar.
.
.
Setelah 40 tahun, HKBP Kedaton saat ini memiliki jemaat sebanyak 752 keluarga atau 3.250 orang. Dalam pelayanannya, jemaat dibagi dalam 15 lungguk (wijk). Sebagai gereja induk (resort), HKBP Kedaton memiliki gereja-gereja pelayanan. Ada delapan gereja pelayanan meliputi Pringsewu, Gisting, Kota Agung, Wiyono, Hajimena, Cimeng, Bergen, serta Kedaton. Setiap hari Minggu di HKBP Kedaton digelar tiga kali ibadah, pukul 06.30 (bahasa Indonesia), Pukul 09.30 (bahasa Batak), dan pukul 17.00 (bahasa Indonesia). Pelayanan ibadah dilakukan oleh Pdt. D. Purba, Pdt. M. Nababan, Pdt. J. Br. Hutabarat. Ada juga Guru Huria H.S. Hutahaean dan Diakonis G. Br. Sihombing. n KIS/K-1
.Sumber : Lampung Post
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2007102200473117
SURAT TERBUKA KEPADA OKNUM PARHALADO HKBP
Permusuhan di HKBP
Kepada yang sungguh tidak terhormat,
OKNUM PARHALADO HKBP
yang tidak tahu Malu!!!
.
Parhalado ataupun Majelis Gereja adalah salah satu jabatan kunci yang memegang peranan penting dalam kehidupan Gereja beserta pelayanannya kepada dunia. Kehidupan dan keaktifan jemaat banyak bergantung pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang diambil oleh Sidang Parhalado yang terhormat.
OKNUM PARHALADO HKBP
yang tidak tahu Malu!!!
.
Parhalado ataupun Majelis Gereja adalah salah satu jabatan kunci yang memegang peranan penting dalam kehidupan Gereja beserta pelayanannya kepada dunia. Kehidupan dan keaktifan jemaat banyak bergantung pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang diambil oleh Sidang Parhalado yang terhormat.
.
Tolong dicamkan itu! Ingat baik-baik! Sebagai tua-tua Gereja bukan berarti kalian yang paling bijaksana... kalian yang paling pintar ataupun penuh pertimbangan.... kalian menjadi lupa diri... dan gila hormat... aktualisasi diri Maslow yang keliru... kalian seperti keledai yang berbangga diri ketika orang-orang mulai bersorak dan memuji.... kalian tidak sadar kalian sedang ditunggangi TUHAN YESUS... segala pujian dan hormat hanya bagi KEMULIAAN BAPA saja.... jangan curi Kemuliaan TUHAN... semuanya... SEMUANYA untuk TUHAN YESUS....
Tolong dicamkan itu! Ingat baik-baik! Sebagai tua-tua Gereja bukan berarti kalian yang paling bijaksana... kalian yang paling pintar ataupun penuh pertimbangan.... kalian menjadi lupa diri... dan gila hormat... aktualisasi diri Maslow yang keliru... kalian seperti keledai yang berbangga diri ketika orang-orang mulai bersorak dan memuji.... kalian tidak sadar kalian sedang ditunggangi TUHAN YESUS... segala pujian dan hormat hanya bagi KEMULIAAN BAPA saja.... jangan curi Kemuliaan TUHAN... semuanya... SEMUANYA untuk TUHAN YESUS....
.
untuk apa semuanya itu... bukankah untuk menyenangkan Hati TUHAN... bukan untuk menyenangkan hati kalian sendiri... karena kalian tidak sadar dan lupa.... kalian terkecoh iblis dengan LATE, ELAT dan TEAL.. IRI, BENCI,DENGKI... buat apa semuanya itu dipertahankan....
.
.
Kepada oknum PARHALADO... lalu apakah dengan gelar sampai mati itu... St. ( Sintua ) itu karena hasil belajar setahun... kalian merasa bangga? Duduk petantang-petenteng di Ruang Konsistori.... Datang terlambat... Komplain jika teh manis kurang manis... AC ruangan kurang dingin... vokal sevokal-vokalnya... sampai ada oknum PARHALADO yang berani berkata kurang ajar dan ingin menjedutkan kepala Bapak Pendeta ke kursi.... BANGSAT KALIAN!!!
.Pendeta itu pilihan ALLAH yang Hidup! Bahkan Daud tidak berani membunuh Saul... walaupun dia tahu dia yang akan menjadi raja Israel nantinya.... Daud hanya memotong ujung jubah Saul ketika Saul tertidur... karena Daud menganggap... Saul sudah diurapi TUHAN ALLAH.... Jadi jika Pendeta salah, ajak ngobrol empat mata tidak perlu sebarkan kertas pengumuman fitnah kemana-mana... kalian seharusnya tahu itu! Tapi kalian seperti orang-orang Farisi dan Saduki yang hanya ingin menang sendiri... dan menjatuhkan orang lain tanpa ada hati.....
.
.
Jika ada masalah, mari selesaikan dengan kepala dingin... bukankah titel-titel kalian sudah PROF. DR. Ir... MM, MH... tidak diajarkan apa di kampus dulu... atau yang belinya gelar kalian itu.... malu aku melihat kalian bertengkar... bahkan sampai masuk TV... pakai jas, pakai dasi... dorong-dorongan di pagar dan saling mencaci.... yang di hutannya kita... sedangkan si tarzan sama monyet-monyetnya di hutan saja tidak seliar itu... APA NANTI KATA DUNIAA???
.
.
Seharusnya syarat-syarat menjadi Parhalado/Majelis diperketat... Gideon saja menentukan syarat... tidak hanya orang yang mau terbeban saja... atau meluangkan waktu saja... atau mencari kegiatan sampingan saja.... tapi mempunyai hati yang bersungguh-sungguh melayani TUHAN dan sesama... seperti orang Samaria yang baik hati.... seperti Simon dari Kirene... seperti Janda dari Sarfat.... seperti Rahab di Yerikho.... TULUS MURNI! Kalau tidak bisa... ya di rumah saja... nonton TV dan sinetron-sinetron gombalnya atau ke LAPOTUAK... minum bir dan tuak, bernyanyi dan main kartu sampai pagi... daripada menjadi Oknum Parhalado yang tidak dewasa, tidak bijaksana dan berpolitik praktis di Gereja....
.
Sungguh, jangan anggap gampang posisi PARHALADO/MAJELIS... !
Peringatan keras bagi para Oknum Parhalado!
.
still...
BIG GBU!
..
Sungguh, jangan anggap gampang posisi PARHALADO/MAJELIS... !
Peringatan keras bagi para Oknum Parhalado!
.
still...
BIG GBU!
Sumber : Josua Manurung
http://www.sabdaspace.org/surat_terbuka_kepada_oknum_parhalado_hkbp
Ditunggu Sikap Pilpres 2009, SBY Hanya Tertawa
Minggu, 28/10/2007 15:11 WIB
.
Jakarta - Jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) rupanya menunggu sikap Presiden SBY menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009. Namun, Presiden SBY hanya tertawa.
.
Hal ini disampaikan Ephorus HKBP Pendeta Bonar Napitupulu dalam Pesta Parolopolopon 67 Tahun Kemandirian dan HUT ke 146 HKBP di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (28/10/2007). Di sela-sela pidato sambutannya Bonar menyampaikan sikap jemaat HKBP.
.
"Karena Presiden belum mengatakan apa-apa untuk Pilpres 2009, maka kami juga belum berniat mengatakan apa-apa. Jika Presiden mengatakan apa-apa, kami juga akan mengatakan apa-apa," kata Bonar disambut tepuk tangan sekitar 80 ribu jemaat HKBP yang hadir.Dipancing seperti ini, Presiden SBY hanya melempar tawa.
.
Namun, pernyataan HKBP ini tidak dijawab Presiden SBY dalam pidatonya. SBY hanya berpesan bahwa warga HKBP turut berperan dalam membangun masyarakat Indonesia yang religius.
.
"Masyarakat tanpa agama akan hilang arah dan kendali. HKBP punya peran membangun manusia dan masyarakat relijius itu," kata SBY yang berbatik oranye.
.
Dalam acara ini SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Agama M Maftuh Basyuni, Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dan Mantan Ketua DPR Akbar Tanjung.
.
Usai acara, Presiden SBY dan Ibu Ani diselempangkan kain ulos oleh Pendeta Bonar."Ini adalah lambang penerimaan kami. Kami terima Bapak dan Ibu sebagai keluarga kami," kata Bonar disambut tepuk tangan.
.
"Terima kasih. Akan kami pertanggungjawabkan," jawab SBY.(nwk/nrl)
.Sumber :
Lihat Langsung dari Detik.com
http://dicky.wahyupurnomo.com/detik/?id=4789
PRESIDEN: SKB DUA MENTERI SOAL RUMAH IBADAH BISA SAJA DIPERBAIKI
Jakarta--RRI-Online, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Surat Keputusan Bersama Menag dan Mendagri tentang pendirian rumah ibadah bisa saja diperbaiki kalau memang ada kekurangan karena sebenarnya surat itu mempunyai tujuan yang baik.
.
"Kalau ada kekurangan, maka mari kita perbaiki . Negara ini adalah negara kita sendiri , milik kita sendiri. Mari kita perbaiki. Pemerintah terbuka untuk terus melakukan penyempurnaan berbagai pandangan yang kita anut bersama ," kata Presiden di Jakarta Minggu (28/10).
.
Yudhoyono mengemukakan hal itu ketika mengadakan pertemuan dengan ummat Huria Kristen Batak Protestan(HKBP). Presiden menyatakan hal itu setelah Ephorus (pemimpin tertinggi umat) Bonar Napitupulu mempertanyakan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Mendagri tentang pendirian rumah ibadat yang mereka anggap menghambat pembangunan gereja. Hal itu dikemukakan Bonar dalam acara pesta Parolopolopan 67 tahun kemandirian dan HUT HKBP di Stadion Gelora Bung Karno Senayan,
.
Menurut Presiden, paska berakhirnya dampak krisis ekonomi ini kondisi negara semakin baik, namun masih banyak yang harus diselesaikan dan dihadapi secara bersama-sama. "Masih banyak tantangan baru dalam menuju masa depan yang lebih baik. Saya yakin dengan persatuan dan kebersamaan kita apa pun dapat kita pecahkan dengan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. HKBP punya andil menghidupkan semangat optimisme dan keyakinan diri itu," katanya.
.
Presiden meminta umat HKPB agar terus hidup rukun membangun komunitas yang ramah, bersahabat, damai, toleran, dialogis dan terbuka bersama lembaga dan umat beragama lain.
.
SKB Menteri Agama dan Mendagri No 8 tahun 2006 dikeluarkan 21 Maret 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat beragama dan pendirian rumah ibadat. Surat keputusan ini merupakan hasil revisi terhadap surat keputusan No 01/BER/mdn-mag/1969. Peraturan bersama ini juga mengatur tentang tugas kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat bersama, pembentukan forum kerukunan umat beragama (FKUB) pendirian rumah ibadat, dan izin sementara pemanfaatan bangunan gedung.
.
Salah satu butir yang tercantum dalam undang-undang tersebut menyebutkan bahwa pendirian rumah ibadat harus memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis bangunan gedung serta persyaratan khusus. Persyaratan khusus yang dimaksud dalam pasal tersebut diantaranya terdapat minimal 90 KTP pengguna rumah ibadat dan dukungan masyarakat setempat minimal 60 orang.
.
Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah tokoh Batak seperti Sekretarus Kabinet Sudi Silalahi, mantan ketua DPR Akbar Tanjung, dan mantan Menperindag Luhut Panjaitan. Dalam acara itu, kepada Presiden Yudhoyono dan ibu Ani dipasangkan ulos, sebagai wujud kasih dari jemaat HKBP, dengan mengamini dan mengimani tidak ada pemimpin yang tidak dari Tuhan yang diserahkan oleh Bonar Napitupulu. Ulos merupakan penghargaan tertinggi bagi warga HKBP yang berarti menerima dan mengasihi Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani sebagai anggota keluarga. (HF)
.Sumber : RRI Online
http://www.rri-online.com/modules.php?name=Artikel&sid=34017
SBY Belum Direspons HKBP untuk Jadi Capres
JAKARTA - Meski beberapa tokoh politik sudah menyatakan maju sebagai kandidat presiden 2009, namun tidak bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Karena itu masyarakat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), juga belum merespons SBY untuk didukung menjadi calon presiden 2009."
.
Berhubung presiden belum mengatakan apa-apa (soal presiden), maka kami belum bisa mengatakan juga," kata Ketua HKBP Se-Jabotabek Pendeta Bonar Napitupulu ketika membacakan sambutan dalam acara ulang tahun HKBP ke-146 di GOR Senayan, Jakarta, Minggu (28/10/2007).
.
Mendapat komentar seperti itu, presiden yang mengenakan baju batik merah dan duduk di bangku VIP hanya bisa tertunduk dan diam ketika Pendeta Bonar menyampaikan sambutannya.
.
Tiba giliran Presiden SBY yang memberikan sambutan. Lantas apa SBY akan menjawab komentar Pendeta Bonar? Ternyata tidak. SBY lebih memilih untuk membicarakan persatuan dan kesatuan nasional serta kerukunan umat beragama.
.
Acara ini juga dihadiri beberapa tokoh nasional lainnya seperti Menteri Agama Maftuh Basyuni, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dan beberapa anggota DPR. (ahm)
.Sumber : Lisa Antasari - Okezone
http://www.okezone.com/index.php?option=com_content&task=view&id=56749&Itemid=67
Jemaat Bandung Riau Ancam Tuntut Pendeta
BANDUNG - Kelompok Jemaat Bandung Riau mengancam akan menuntut petinggi Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Ephorus Bonar Napitupulu. Hal tersebut akan ditempuh jemaat Bandung Riau yang merasa kecewa akan keputusannya yang telah menyatukan dua jemaat secara sepihak.
.
.
"Kami sedang menyiapkan gugatan terhadap Ephorus Bonar Napitupulu. karena dia telah melakukan kesalahan yang fatal yakni membuat keputusan untuk menyatukan dua kelompok." ujar Majlis Pengurus Gereja HKBP Bandung Riau, I Napitupulu kepada okezone (23/10/07)
Napitupu menambahkan bahwa yang berhak menyatukan dua kelompok jemaat bukanlah dirinya selaku pimpinan tertinggi HKBP. melainkan harus melalui musyawarah yang disebut dengan Sihode Godang.
.
Napitupu menambahkan bahwa yang berhak menyatukan dua kelompok jemaat bukanlah dirinya selaku pimpinan tertinggi HKBP. melainkan harus melalui musyawarah yang disebut dengan Sihode Godang.
.
Kejadian tersebut berawal ketika pecahnya dua kelompok gereja pada zaman orde baru. dimana satu pihak menamakan jemaat Resort Bandung dan yang satunya bernama Jemaat Bandung Riau.
.
.
Namun ketika Ephorus HKBP menyatukan kembali keduanya pada 14 Oktober 2007 dengan nama HKBP Resort Bandung Riau Martadinata, ditentang oleh jemaat Bandung Riau yang manganggap keputusan tersebut tidak sah. (Tb)
.Sumber : TB Ardi Januar - Okezone
http://www.okezone.com/index.php?option=com_content&task=view&id=55498&Itemid=67
Presiden Yudhoyono Hadiri Ulang Tahun ke-146 HKBP
Minggu, 28 Oktober 2007 14:35 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:
.
Sumber :
SUTARTO, Tempo Interaktif
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/10/28/brk,20071028-110241,id.html
TEMPO Interaktif, Jakarta:
.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Minggu(28/10) siang sekitar pukul 13.30 WIB, mengikuti acara Pesta Parolopolopon ke-67 kemandirian HKBP dan Ulang Tahun HKBP ke-146 di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
.Acara kebaktian sendiri sudah dilaksanakan sejak pukul 09.00 WIB. hadir ribuan umat kristen protestan yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Mereka sebagai bagian dari enam juta orang anggota HKBP diseluruh dunia.
.Hadir Menteri Agama Maftuh Basyuni, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Akbar Tanjung.
.Sumber :
SUTARTO, Tempo Interaktif
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/10/28/brk,20071028-110241,id.html
Bonar Napitupulu : Ekskusifisme Agama Potensial Ciptakan Konflik
Selasa, 23 Oktober 2007 19:55 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:
TEMPO Interaktif, Jakarta:
.
Pandangan eksklusifisme dari sebuah agama, potensial menyebabkan konflik. Pendeta Bonar Napitupulu dari Huria Katolik Batak Protestan (HKBP) mengatakan hal tersebut dalam diskusi panel "Memperkokoh Kerukunan Umat Beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)" di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (23/10)."
.
Atas nama eksklusifisme, kelompok agama melakukan klaim sepihak atas kebenaran dan menyalahkan penganut agama lainnya," ujar Bonar.
.
Diskusi panel tersebut merupakan pemanasan dari perayaan pesta parolopalopon yang akan dirayakan pada 28 Oktober mendatang di Gelora Bung Karno dalam rangka peringatan 67 tahun kemandirian HKBP dan Hari Ulang Tahun HKBP yang ke 146.
.
Pendapat senada dikemukakan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Hasyim Muzadi. Menurut dia kerukunan sejati antar umat beragama tumbuh dari cara hidup, persepsi terhadap agama, keterbukaan menerima faham lain, bukan untuk keyakinan tetapi kenyataan."
.
Keseimbangan antara keyakinan dan toleransi dapat menciptakan kerukunan antar umat beragama," ujar Hasyim. Terlalu banyak keyakinan, kata dia akan menyebabkan fundamentalisasi, sedangkan terlalu banyak toleransi, menyebabkan tidak jelasnya agama seseorang.
.
Selain itu, Hasyim mengatakan kebebasan beragama setelah jatuhnya era orde baru menyebabkan munculnya konflik dalam kerukunan umat beragama.
.
"Keterbukaan mendadak setelah masa orde baru membuat masyarakat beragama out of control. longgarnya peraturan membuat konflik terjadi," ujarnya.
.
Namun, menurut dia, hal tersebut tidak berarti perlu dibentuknya Undang-Undang Kerukunan Beragama.
.
"Andaikan dibuatpun, sekiranya peraturan tersebut dapat menjadikan nilai agama sebagai substansi, bukan agamanya itu sendiri," ujarnya.Ia mengatakan nilai substansial inklusif-lah yang harus ditekankan dalam kehidupan beragama dan bukan nilai formal eksklusivitas. "Negara jangan sampai berbenturan dengan agama," ujarnya.
.
Sumber : Amandra Mustika Megarani, Tempo Interaktif
HKBP Tunggu Sikap SBY Untuk 2009
VideoNews
HKBP Tunggu Sikap SBY Untuk 2009
Durasi: 0.55 menit.
Silahkan klik link berikut ini:
http://tv.detik.com/index.php?fa=content.main&id=TURjeE1ESTRNelkySXpJd01EY3ZNVEF2
Reporter: Fitraya Ramadhanny
Kameramen: Fitraya Ramadhanny
HKBP Tunggu Sikap SBY Untuk 2009
Durasi: 0.55 menit.
Silahkan klik link berikut ini:
http://tv.detik.com/index.php?fa=content.main&id=TURjeE1ESTRNelkySXpJd01EY3ZNVEF2
Reporter: Fitraya Ramadhanny
Kameramen: Fitraya Ramadhanny
Presiden SBY menghadiri HUT ke 146 HKBP di Gelora Bung Karno. Dalam acara ini, jemaat HKBP mengatakan menunggu keputusan SBY apakah akan maju dalam Pilpres 2009.
Sumber : DetikTV
Presiden: SKB Soal Rumah Ibadah Bisa Saja Diperbaiki
Jakarta (ANTARA News) -
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Surat Keputusan Bersama Menag dan Mendagri tentang pendirian rumah ibadah bisa saja diperbaiki kalau memang ada kekurangan karena sebenarnya surat itu mempunyai tujuan yang baik.
.
"Kalau ada kekurangan, maka mari kita perbaiki. Negara ini adalah negara kita sendiri, milik kita sendiri. Mari kita perbaiki. Pemerintah terbuka untuk terus melakukan penyempurnaan berbagai pandangan yang kita anut bersama," kata Presiden di Jakarta, Minggu.Yudhoyono mengemukakan hal itu ketika mengadakan pertemuan dengan umat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).
.
Presiden menyatakan hal itu setelah Ephorus (pemimpin tertinggi umat) Bonar Napitupulu mempertanyakan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Mendagri tentang pendirian rumah ibadat yang mereka anggap menghambat pembangunan gereja.
.
Hal itu dikemukakan Bonar dalam acara pesta Parolopolopan 67 tahun kemandirian dan HUT HKBP di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Menurut Presiden, pasca berakhirnya dampak krisis ekonomi ini kondisi negara semakin baik, namun masih banyak yang harus diselesaikan dan dihadapi secara bersama-sama.
.
"Masih banyak tantangan baru dalam menuju masa depan yang lebih baik. Saya yakin dengan persatuan dan kebersamaan kita apa pun dapat kita pecahkan dengan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. HKBP punya andil menghidupkan semangat optimisme dan keyakinan diri itu," katanya.
.
Presiden meminta umat HKPB agar terus hidup rukun membangun komunitas yang ramah, bersahabat, damai, toleran, dialogis dan terbuka bersama lembaga dan umat beragama lain.SKB Menteri Agama dan Mendagri No 8 tahun 2006 dikeluarkan 21 Maret 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat beragama dan pendirian rumah ibadat.
.
Surat keputusan ini merupakan hasil revisi terhadap surat keputusan No 01/BER/mdn-mag/1969. Peraturan bersama ini juga mengatur tentang tugas kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat bersama, pembentukan forum kerukunan umat beragama (FKUB) pendirian rumah ibadat, dan izin sementara pemanfaatan bangunan gedung. Salah satu butir yang tercantum dalam undang-undang tersebut menyebutkan bahwa pendirian rumah ibadat harus memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis bangunan gedung serta persyaratan khusus.Persyaratan khusus yang dimaksud dalam pasal tersebut diantaranya terdapat minimal 90 KTP pengguna rumah ibadat dan dukungan masyarakat setempat minimal 60 orang. Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah tokoh Batak seperti Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, mantan ketua DPR Akbar Tanjung, dan mantan Menperindag Luhut Panjaitan.(*)
.Sumber : Antara News
http://www.antara.co.id/arc/2007/10/28/presiden-skb-soal-rumah-ibadah-bisa-saja-diperbaiki/
DL Sitorus Serahkan Bantuan Rp300 Juta, Kak Seto Rp10 Juta
Medan (SIB)
Pembekalan anak-anak di usia dini selama ini sering terabaikan, karena kenyataannya orang tua saat ini sangat disibukkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehingga perhatian terhadap anak menjadi terlupakan. Hal itu disampaikan Gubernur Sumut Drs Rudolf M Pardede dalam sambutannya pada peresmian Panti Asuhan Children and Youth Crisis Center Betlehem HKBP Distrik X Medan Aceh, Minggu (28/10) Jalan Medan Tanjung Morawa Km 14,5.
.
Pernyataan itu disampaikan untuk menunjukkan bahwa pembekalan anak di usia dini sangat penting karena kalau diabaikan maka bahaya terjerumusnya anak-anak pada Narkoba sangat besar. Kalau kondisi itu terjadi maka akan dapat merusak masa depan anak dan generasi bangsa.
.
Rudolf Pardede yang hadir bersama istri dalam acara itu didaulat untuk menandatangani prasasti panti asuhan dan istrinya didaulat untuk menggunting pita tanda diresmikannya panti asuhan.
.
Sementara itu DR Seto Mulyadi alias Kak Seto yang kehadirannya ditunggu-tunggu disambut dengan hangat terutama kalangan anak-anak, dengan senyum dan rasa membuka selubung plang papan nama Panti Asuhan Betlehem disaksikan oleh seluruh undangan.Dalam sambutannya Kak Seto mengatakan bahwa Panti Asuhan Betlehem tidak sekedar sebagai rumah tinggal tapi harus menjadi rumah perlindungan bagi anak-anak, khususnya bagi anak-anak korban bencana.
.
Ke depan Panti Asuhan Betlehem tidak hanya dihuni oleh jemaat HKBP melainkan oleh semua agama dan suku sehingga menjadi tempat pendidikan dimana anak-anak belajar tidak saling membeda-bedakan akan tetapi betul-betul diwarnai cinta kasih dan sayang. Kak Seto juga berharap di masa mendatang anak-anak panti bisa menjadi generasi yang berhasil dan juga tidak tertutup menjadi tempat lahirnya pemimpin daerah.
.
Sebagai rasa bangganya bahwa HKBP Distrik X Medan-Aceh memberi perhatian kepada anak-anak korban bencana, Kak Seto memberikan bantuan Rp 10 juta untuk pengelolaan panti asuhan.
.
Acara peresmian yang diawali dengan Kebaktian Minggu dipimpin Praeses HKBP Distrik X Medan Aceh dihadiri oleh jemaat HKBP Tanjung Morawa ditandai dengan pengguntingan pita, pembukaan tirai selubung papan nama, penandatanganan prasasti serta acara pengumpulan dana dengan lelang dan acara hiburan.
.
Praeses HKBP Distrik X Medan Aceh Pdt Midian KH Sirait menyampaikan bahwa HKBP Distrik X Medan Aceh patut bergembira dengan rampungnya pembangunan Panti Asuhan yang dibangun dari modal donasi suatu perusahaan Energi di Jerman sebesar 50.000 Euro yang disalurkan melalui Distrik An der Angger, Jerman dan difasilitasi United Evangelis Mission (UEM).Perwakilan Distrik An der Angger, Frau Jutta Reisland dan Herr Reislan pada kesempatan itu membacakan sambutan dari Siperintendent (Praeses) Distrik An der Angger yang menyebutkan bahwa umat Kristen di Jerman bergembira karena pembangunan panti asuhan tempat penampungan anak-anak korban bencana sudah rampung.
.
Selain itu, Frau Jutta Reisland juga membawa 12 lukisan bernunsa kekristenan yang disumbangkan salah seorang umat Kristen dari Jerman.
.
Pdt Midian KH Sirait pada kesempatan itu juga menyematkan ulos kepada Gubsu dan istri, Seto Mulyadi dan Frau Jutta Reisland sambil mengucapkan terimakasih serta menyampaikan komitmen HKBP sebagai gereja masa depan dan HKBP harus bisa menjadi berkat bagi orang lain.
.
Pada pengelolaan perdana 5 orang anak-anak korban bencana asal Aceh sudah tinggal di Panti Asuhan tersebut di antaranya 4 orang pelajar SMP dan 1 orang pelajar SMA.
.
Pada acara lelang yang digelar untuk mengumpulkan dana pengelolaan panti asuhan, seorang pengusaha Asal Sumut DL Sitorus menyampaikan sumbangan Rp 300 juta.Hadir pada acara itu, panitia peresmian, Laksma TNI (Purn) TH Lubis, St Ir A Panggabean, Biv Bungapola br Simanjuntak, Pdt A Tobing, Pdt J Simatupang, Henri Kaban, serja sejumlah undangan lainnya. (M15/o)
.Sumber : Sinar Indonesia Baru
http://hariansib.com/2007/10/29/dl-sitorus-serahkan-bantuan-rp300-juta-kak-seto-rp10-juta/
Konflik Non Agama yang Diagamakan Mencapai 70%
Jakarta (SIB)
Keyakinan tanpa toleransi hanya akan berbuah sikap fundamental. Sebaliknya, toleransi tanpa keyakinan hanya akan menimbulkan kebingungan untuk menjelaskan identitas keagamaan seseorang.
.
“Itulah perlunya membangun sikap moderat dalam diri para pemeluk agama. Moderat berarti menjaga keseimbangan antara keyakinan dan toleransi,” kata Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi.Hal itu dipaparkan dia dalam Diskusi Panel bertema “Memperkokoh Kerukunan Umat Beragama di NKRI” yang diselenggarakan dalam rangka peringatan 146 tahun HKBP di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (23/10).
.
Hasyim menambahkan, dari sekian banyak konflik yang terkait agama, hanya 30 persen yang murni karena persoalan agama.“70 Persen sisanya adalah konflik non agama yang diagamakan,” ungkap Hasyim yang juga salah satu presiden World Conference on Religion and Peace (WCRP) itu. Agama dan pemeluknya, lanjut Hasyim, seharusnya menjadi potensi, bukan menjadi problem bangsa.
.
“Kerukunan tumbuh dari persepsi beragama masing-masing pemeluknya. Bukan kerukunan yang basa-basi, atau kerukunan taktis,” cetus Hasyim.
.
Sementara Ephorus HKBP Pdt Bonar Napitupulu menyebutkan, konflik yang disebabkan sentimen agama yang pernah terjadi di Indonesia bukan disebabkan oleh faktor doktrinal agama.“Karena doktrin setiap agama, termasuk Kristen dan Islam mengajarkan penganutnya untuk mengasihi sesama manusia dan menciptakan perdamaian,” ujarnya.
.
Merujuk pada kajian terhadap kasus konflik bernuansa agama, Bonar mengungkapkan ada dua faktor yang menghambat kerukunan umat beragama di Indonesia.
.
“Pertama, kelompok agama-agama cenderung membangun, eklusifisme yang hanya mengakui masing-masing dan menafikkan kelompok lain. Kelompok agama tertentu mengklaim sepihak atas kebenaran hidup beragama dan menyalahkan penganut agama yang berbeda,” papar Bonar.
.
Faktor yang kedua, imbuh Bonar, pada tataran struktural, keputusan politik sering menjadi batu sandungan untuk mewujudkan kerukunan hidup beragama.“Misalnya prosedur mendirikan rumah ibadah yang tertuang dalam Peraturan Bersama Menag dan Mendagri nomor 8 dan nomor 9 tahun 2006. Ini merupakan contoh kebijakan buruk yang justru membuka sentimen keagamaan bahkan terkesan diskriminatif,” pungkas Bonar. (detikcom/o)
.Sumber : Sinar Indonesia Baru, 24 Okt.
http://hariansib.com/2007/10/24/ketua-pbnu-konflik-non-agama-yang-diagamakan-mencapai-70/
Rencana Perayaan Natal Akbar Umat Kristen 2007 di Medan 28 Desember
Medan (SIB)
Pimpinan-pimpinan Gereja yang bergabung dalam Forum Komunikasi dan Konsultasi Gereja Sumatera Utara (FKKGSU) dengan DR GM Panggabean selaku tokoh masyarakat, telah sepakat untuk mengadakan perayaan Natal akbar 2007 di Medan, pada bulan Desember nanti.
.
Keistimewaan dari perayaan Natal Umat Kristen 2007 sekali ini, karena akan diadakan bersama-sama dan dengan dukungan Persatuan Marga-Marga dan kumpulan-kumpulan etnis luar Sumatera yang ada di Medan, seperti Manado, Maluku, Cina, India, Jawa, dll.Dukungan semua Ormas Kristen dan para Bupati/Walikota se-Sumatera Utara juga diharapkan akan dapat membuat sukses perayaan Natal akbar 2007 ini.
.
Kesepakatan di atas, dicapai dalam pertemuan di Kantor SIB Selasa (23/10) kemaren, ketika Pak GM menerima audiensi rombongan para pimpinan Gereja tersebut dipimpin Ketua Umum PGI Wilayah Sumut Pdt WTP Simarmata MA.Untuk membentuk Panitia dan lebih mematangkan semua persiapan terkait dengan perayaan Natal tersebut, lebih lanjut akan diadakan rapat di Medan Club, Senin 29 Oktober 2007 pukul 17.00 WIB.
.
Semua Ketua-Ketua Punguan Marga tingkat Kota Medan atau Sumut, akan diundang dan diminta kesediaannya menghadiri rapat tersebut.
.
Baik tempat rapat di Medan Club dan juga makan malam bersama, sudah dipersiapkan oleh Ketua PGI Wilayah Sumut JA Ferdinandus. Perayaan Natal Umat Kristen 2007 ini, didukung oleh semua denominasi Gereja, baik Protestan, Katolik, Pentakosta dll.
.
Gagasan untuk mengadakan Natal Umat Kristen yang akan didukung oleh Punguan Marga-Marga dan berbagai etnis, pertama kali lahir dari gagasan DR GM Panggabean, yang disampaikan kepada Ketua PGI Sumut, setelah pelaksanaan Jubileum 50 tahun CCA sukses luar biasa beberapa waktu yang lalu.
.
Waktu itu, sebanyak 150 ribu massa hadir di Stadion Teladan membuktikan bahwa umat Kristen bisa bersatu!
.
Nah, kata Pak GM kita juga harus bersatu merayakan hari bahagia perayaan Natal yang juga dirayakan di seluruh dunia.Mengingat gagasan Pak GM itulah, para pimpinan Gereja datang bertemu dengan Pak GM Selasa kemaren di kantor SIB.Pembicaraan cukup lancar, walaupun disadari, menyelenggarakan suatu event Natal akbar bukanlah mudah, tapi siapa takut? Sebab ada Tuhan Yesus Kristus akan menolong setiap saat.
.
Semoga rencana yang mulia ini bisa terwujud, dan dukungan dari semua Pengurus Punguan Marga-Marga sangat diharapkan untuk ikut mensukseskan Pesta Natal tersebut.Karena sempitnya waktu, sekiranya Punguan Marga-Marga dan kumpulan-kumpulan etnis ada yang belum menerima undangan, berita ini dianggap sebagai undangan resmi. Iklan undangan pun di Harian SIB ini akan diterbitkan dalam beberapa hari ini.Direncanakan, tempat perayaan Natal 2007 tersebut akan dilangsungkan di Stadion Teladan, tanggal 28 Desember 2007.
PERAYAAN NATAL TERBESAR
Perayaan Natal itu diyakini menjadi perayaan Natal terbesar dan pertama kalinya terjadi karena melibatkan seluruh elemen masyarakat Kristiani lintas denominasi gereja hingga Gereja Katolik. Kegiatan itu dilaksanakan oleh FKKGSU yang merupakan wadah tergabungnya 10 induk organisasi gereja Kristen dan Katolik. Hal itu disampaikan Ketua Umum FKKGSU Pdt WTP Simarmata MA yang membawa rombongan pengurus FKKGSU beramah-tamah dengan DR GM Panggabean yang didampingi Ir GM Chandra Panggabean di Kantor SIB, Selasa (23/10).
.
Rombongan FKKGSU yang baru terbentuk tiga bulan lalu itu terdiri dari Bendahara FKKGSU Pdt Lucas Timoteus, Pdt Paul F Wakkary selaku Ketua PGPI (Persatuan Gereja Pentakosta di Indonesia) Sumut-NAD, Pdt Dr Sampitno Habeahan selaku Wakil Ketua Umum PGLII (Persatuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia) Wilayah Sumut, Pdt Langsung Sitorus MTh selaku Sekum PGI Sumut, Pastor Bernard Teguh Ocam mewakili Keuskupan Medan, Pdt Petrus L Wiyatmoko dari GGBI (Gabungan Gereja Baptis Indonesia), JA Ferdinandus (PGI Sumut) dan Pdt Sarlem L Tobing MA (PGI Sumut).
.
Pada kesempatan itu, WTP Simarmata yang juga Ketua PGI Sumut juga membawa serta pengurus panitia Kemah Pemuda Kristen yakni Jerry Edhy Manullang SE, Benyamin Pinem ST dan Paul M Simanjuntak.Sebelumnya, Pdt WTP Simarmata yang dikenal sehari-harinya sebagai Sekjen HKBP mengatakan, FKKGSU organisasi yang baru dibentuk merupakan sebuah forum yang membangun kebersamaan ke depan. Kalau dulu mungkin perayaan Natal dilakukan secara sendiri-sendiri, tapi akan kini diupayakan perayaan Natal secara bersama. “Disamping induk organisasi gereja-gereja tadi perayaan Natal kali ini juga akan didukung dan melibatkan perkumpulan marga-marga Batak meliputi Toba, Simalungun, Karo, Pakpak, Mandailing, Angkola plus berbagai etnis yang ada di Sumut seperti Nias dan lain-lain,” katanya.
.
Pada kesempatan itu Simarmata mengatakan, ide awal dari rencana-rencana yang akan disampaikan mereka itu sebenarnya lahir dalam pertemuan di ruangan Pak GM, yaitu agar ada Natal Umat Kristen di Sumatera yang didukung gereja-gereja dan marga-marga serta etnis yang ada di Sumut ini.“Yang sangat menggembirakan, Natal ini juga sangat didukung oleh etnis-etnis luar Sumatera Utara yang lahir dan bermukim di Sumatera Utara seperti Maluku, Manado, Cina, Jawa, India dan lain-lain. Lahir di Beijing misalnya, tapi tinggal dan mengabdi di sini, seperti orang-orangnya Pak JA Ferdinandus kita ini. Semua ini nanti akan kita libatkan berpadu dalam memuji Tuhan, bahwa Tuhan itu Maha Besar,” ujarnya.
Thema Natal kata Simarmata, diambil dari tema Natal Nasional yang mengutip Titus 2: 12 sesuai dengan kesepakatan para pimpinan gereja yang isinya Hiduplah Dengan Bijaksana, Adil dan Beribadah. Sebab seruan itu sebenarnya sangat cocok dengan konteks bangsa Indonesia saat ini.
.
“Jadi sangat pas, hidup harus lebih arif dan lebih bijaksana. Karena kearifan dan kebijaksanaan itu sebenarnya buah dari ibadah kita kepada Tuhan. Sebetulnya hidup kita sehari-hari itu adalah ibadah kepada Tuhan. Apalagi saat ini dan ke depan dibutuhkan kebijaksanaan dari rakyat Sumut untuk menentukan pilihan yang bisa membangun kehidupan yang baik, berkeadilan dan memberi kebijaksanaan supaya kita melangkah kepada kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Kekuatan itu akan lebih dahsyat dan bermanfaat, kata Simarmata, kalau kebersamaan itu bisa dibangun tidak lagi semata-mata berdasarkan marga-marga Batak semata, tapi sudah ada etnis-etnis lain dari luar Sumut. Maka kedatangan panitia beramah-tamah dengan Pak GM sebelum membentuk panitia, lanjutnya karena ada unsur budaya. “Kalau melibatkan marga-marga, ahlinya sebenarnya, adalah Pak GM. Juga mengundang Pak GM ke rapat pembentukan panitia Natal itu yang rencananya dilakukan di Medan Club tanggal 26 Desember 2007, namun setelah didiskusikan ditetapkan menjadi tgl 29 November 2007.
.
Pdt Paul F Wakkary juga menyampaikan keinginan mereka agar Pak GM hadir dan tetap memberikan dukungan semangat dan waktu untuk suksesnya acara tersebut.DR GM Panggabean kepada para pimpinan gereja mengaku merasa sangat bersyukur kepada Tuhan sekaligus bangga melihat aktivitas warga Kristen di Sumut yang terus meningkat belakangan ini yang semuanya positif seperti suksesnya pelaksanaan Jubileum Dewan Gereja Asia yang didukung seluruh gereja beberapa waktu lalu di Medan.
.
Pak GM berseru, umat Kristen harus terus menggalang persatuan! Ia mengajak agar semua ormas-ormas Kristen yang ada, Punguan marga-marga dll, kita persembahkan menjadi alat bagi memuliakan Tuhan. (M17/M35/R1/f)
.Sumber : Sinar Indonesia Baru, 24 Okt.
http://hariansib.com/2007/10/24/rencana-perayaan-natal-akbar-umat-kristen-2007-di-medan-28-desember/
Keputusan Pemerintah Kerap Jadi Batu Sandungan
Jakarta (SIB)
Sumber : Sinar Indonesia Baru, 29 Oktober 2007
http://hariansib.com/2007/10/24/keputusan-pemerintah-kerap-jadi-batu-sandungan/
Sebagian besar pemimpin agama baik kiai, pendeta, pastor maupun ulama belum optimal membangun pandangan dan sikap saling menghargai dalam keberagaman. Perjumpaan tokoh-tokoh agama yang secara formal terbilang intensif ternyata belum dalam kerangka menyelesaikan secara mendasar dan holistik akar-akar persoalan yang berpotensi mengganggu hubungan antar umat beragama di Indonesia.
.
Sayangnya, keputusan politik pemerintah ternyata lebih sering menjadi batu sandungan untuk mewujudkan kerukunan hidup beragama. Demikian dikemukakan Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pendeta Bonar Napitupulu, sebagai salah satu pembicara kunci pada diskusi “Memperkokoh Kerukunan Umat Beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia”, Selasa (28/10) di Hotel Borobudur Jakarta.
.
Ia mencontohkan, prosedur mendirikan rumah ibadah menjadi cermin buruk kebijakan pemerintah. Napitupulu juga mengatakan saat ini masih terlihat adanya kecenderungan membangun eksklusivisme di dalam kelompok - kelompok agama.
.
“Hanya ada kami sembari menafikan kelompok lain. Atas nama eksklusivisme kelompok agama melakukan klaim sepihak atas nama hidup beragama dan menyalahkan penganut beragama yang berbeda dengannya”, tegas Napitupulu.
.
Atas persoalan-persoalan tersebut Napitupulu melihat tiga pokok pikiran sebagai solusi untuk memperkokoh kerukunan hidup beragama. Pertama, setiap lembaga agama di Indonesia perlu membangun diri menjadi lembaga agama yang inklusif dan dialogis. Pendekatan yang isolatif dan konfrontatif hanya menyebabkan agama kehilangan momen untuk menggarami dunia modern.
.
Senada dengan Napitupulu, Direktur Reform Center for Religion and Society Benyamin Intan, justru mempertanyakan penyebab goyahnya kerukunan akibat penggunaan kebebasan beragama yang dinilai kelewat batas. Begitu asyiknya umat menikmati kebebasan beragama hingga lupa meletakkannya dalam kerangka kesatuan dan persatuan bangsa. Ia mencontohkan, rumah ibadah yang menempati ruko-ruko apakah benar sebagai bukti dari kebebasan beragama yang kelewat batas.
.
Benyamin memandang bahwa ada alasan rumah ibadah harus menempati ruko-ruko yaitu karena kesulitan membangun rumah ibadah. Ironisnya, dalam masyarakat Pancasila yang katanya begitu religius membangun rumah ibadah jauh lebih sulit daripada membangun panti pijat dan tempat pelacuran”, ungkap Benyamin.
.
Menurutnya, negara itu memerlukan undang-undang untuk menjamin hak sipil untuk kebebasan beragama. Namun sayangnya UU tersebut belum pernah terlihat drafnya.Pada kesempatan yang sama sebagai salah satu pembicara, Ketua PP Muhammadiyah Malik Fajar berpandangan bahwa untuk mewujudkan kerukunan hidup beragama, sangat penting untuk memandang pranata kehidupan beragama yang meliputi pemuka agama tempat ibadah, lembaga pendidikan keagamaan organisasi sosial keagamaan dan lain-lain.
.
Malik menambahkan tentu saja kerukunan hidup beragama tidak bergerak sendiri dan bergerak di ruang vakum. Kerukunan hidup beragama berinteraksi dengan kehidupan yang telah berlangsung termasuk kehidupan sosial dan politik, bahkan kebijakan politik yang boleh dikatakan sebagai faktor dominan.
.
Gerakan reformasi, menurut Malik telah mengubah kebijakan politik yang seragam menjadi plural. Sejak era reformasi pranata kehidupan beragama ikut cair dan masuk ke dalam kehidupan berpolitik. Namun kondisi inilah yang mengundang kerisauan para tokoh. (SH/c)
.Sumber : Sinar Indonesia Baru, 29 Oktober 2007
http://hariansib.com/2007/10/24/keputusan-pemerintah-kerap-jadi-batu-sandungan/
Gereja Dikunci, Ratusan Jemaat HKBP Bandung Riau Terlantar
Bandung (SIB), 22 Okt.
Niat sekitar 300 jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) resort Bandung Riau untuk beribadah terpaksa tertunda. Sejak Minggu pagi, mereka tidak bisa memasuki gerejanya.Mereka pun hanya bisa menunggu dengan duduk-duduk di depan gereja dan di trotoar tepi Jl RE Martadinata (Jl Riau), Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/10). Puluhan orang di antaranya bahkan terpaksa menggelar ibadah di halaman gereja.
.
Apa boleh buat, sebab pintu gereja dikunci sejak pukul 07.00 WIB. Ruangan gereja masih dipakai oleh jemaat HKBP Resort Bandung. Padahal, menurut sejumlah jemaat resort Bandung Riau, seharusnya merekalah yang mendapatkan jadwal ibadah pagi hari.Kondisi ini tidak bisa dilepaskan dari adanya konflik antara dua kubu jemaat gereja HKBP resort Bandung Riau dengan resort Bandung.
.
Pada 14 Oktober 2007, keluar surat keputusan (SK) dari pimpinan Ephorus atau pimpinan tertinggi HKBP se-Indonesia.Dalam SK itu, disebutkan adanya upaya mempersatukan kembali jemaat kedua kubu yang pecah akibat konflik pada tahun 1992. SK itu ditandatangani Ephorus Pdt DR Bonar Napitupulu, yang berkedudukan di Tarutung, Sumatera Utara.Ratna, seorang jemaat Bandung Riau menuturkan, kepengurusan HKBP pecah menjadi dua pada tahun 1992. Pemimpin resort Bandung diangkat pemerintah. Sedangkan resort Bandung Riau diangkat oleh Sinode atau musyawarah tertinggi aturan HKBP.“Pada tahun 1998, dalam Sinode itu keluar tiga opsi. Yaitu perdamaian kedua kubu, kedua pemekaran, ketiga, penggunaan gereja secara bergilir,” urai Ratna.Karena belum ada kata damai, gereja pun digunakan secara bergilir. Sejak tahun 1998 hingga 14 oktober 2007, gereja digunakan secara bergiliran. Jika salah satu kubu menggelar ibadahnya pada pagi hari, maka yang lainnya mengambil waktu siang hari.“Namun SK ini dibuat secara sepihak. Kami masih belum bisa bersatu. Seharusnya SK ini keluar jika sudah ada sepakat dari 2 kelompok,” ujar Ratna.Pada Minggu 14 Oktober 2007 lalu, sempat terjadi ketegangan antara 2 kubu. Saat gereja digunakan jemaat resort Bandung, jemaat Bandung Riau memaksa masuk ke ruangan yang tengah dipakai. Alhasil, terjadi kericuhan dan aksi membanting kursi.Pantauan detikcom, hingga pukul 13.30 WIB, para jemaat resort Bandung Riau masih belum bisa memasuki gereja. Meski di dalam ruangan masih berlangsung kebaktian, beberapa jemaat resort Bandung rupanya telah keluar lewat pintu belakang gereja. Mereka meloncati benteng pagar setinggi kurang lebih 2 meter. (detikcom/f)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru
Presiden Hadiri HUT ke 146 HKBP di Stadion Utama Senayan
Jakarta (SIB),
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta HKBP agar tetap menjadi agama yang dialogis dan terbuka serta tidak mengulang lagi pengalaman masa lalu yang menyedihkan.
.
“Sedih ketika beberapa waktu lalu ada perpecahan disesama anak bangsa. Itu adalah pengalaman menyedihkan yang tidak boleh terulang lagi,” ujar Presiden SBY pada sambutannya dalam acara Pesta Parolopolopon 67 tahun kemandirian dan HUT ke 146 HKBP di Stadion Utama Senayan Jakarta, Minggu (28/10).
.
Selain dialogis dan terbuka, Presiden SBY yang didampingi Ibu Negara Ny Any Yudhoyono, Menteri Agama Maftub Basyuni, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Gubernur DKI Fauzi Bowo, di hadapan tidak kurang dari 80 ribu jemaat HKBP yang memadati stadion utama Senayan juga meminta segenap warga HKBP senantiasa mampu menjadikan kemajemukan menjadi unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
.
Dalam acara yang juga dihadiri para tokoh nasional seperti mantan ketua DPR-RI Akbar Tanjung, Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan, anggota DPR Syarfie Hutauruk dan Efendi Simbolon, Benny Pasaribu serta Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Rajiman Tarigan, Presiden SBY juga menyampaikan bahwa arah pembangunan nasional saat ini, termasuk pembinaan keagamaan sudah berada pada arah yang benar. “Walau demikian, masih banyak masalah yang belum terselesaikan,” ujar SBY.
.
Cegah UU Yang Bersifat Diskriminatif
Sementara itu, Ephorus HKBP Pdt DR Bonar Napitupulu dalam sambutannya menyoroti keberadaan Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendagri dan Menteri Agama tahun 2006 tentang kerukunan umat beragama. Menurutnya SKB tersebut tidak sesuai dan tidak sejalan dengan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
.
“Susah memahami SKB tersebut dalam struktur perundang-undangan Negara kita,” ujar Ephorus.
.
Akibatnya, lanjut Ephorus, SKB tersebut menumbuhkan kelompok yang merasa seolah-olah berhak mengeksekusi rumah ibadah.
.
“Untuk itu, kami tetap berdoa agar Bapak Presiden diberi hikmat dan kebijaksanaan untuk mampu melindungi segenap bangsa, serta merumuskan demokrasi yang pas bagi bangsa ini,” ujar Ephorus.
.
Diulosi
Usai memberi kata sambutan, Presiden dan ibu Any Yudhoyono berkenan diulosi oleh seluruh warga HKBP yang disematkan oleh Ephorus dan didampingi Ny. Pdt Bonar Napitupulu.
.
Pdt Bonar Napitupulu mengatakan, penyematan ulos ini merupakan simbol persaudaraan dan penghormatan tertinggi seluru warga HKBP kepada pemimpinnya. (Jos/u)
.Sumber : Sinar Indonesia Baru
Minggu, 28 Oktober 2007
Konflik HKBP BandungTerus Berlanjut
Senin, 22 Oktober 2007
BANDUNG (Suara Karya):
.
Konflik HKBP di Jl LL RE Martadinata 96 Bandung terus berlanjut. Minggu kemarin, selain acara kebaktian para jemaat kedua belah pihak yang bertikai terganggu, konflik yang dipicu adanya SK Ephorus yang berusaha melebur 2 Resort (HKBP Resort Bandung dan HKBP Resort Bandung Riau) itu juga mulai menelan korban. Ny Ratna Nababan (54), jemaat HKBP Resort Bandung Riau, mengalami luka di bagian muka saat terjadi percekcokan di depan pintu pagar gereja.
.
.
Peristiwa yang menimpa Ny Ratna Nababan itu terjadi sekitar pukul 16.30. Kejadiannya berawal ketika seorang jemaat dari HKBP Resort Bandung Riau terlibat cekcok dengan jemaat HKBP Resort Bandung Riau Martadinata yang berada di halaman gereja. Percekcokan itu terjadi karena jemaat HKBP Resort Bandung Riau yang sedianya akan melaksanakan kebaktian Minggu pada pukul 07.00 pagi tidak dibolehkan masuk gereja oleh jemaat HKBP Resort Bandung Riau Martadinata (sebelumnya HKBP Resort Bandung-Red). Beberapa jemaat HKBP Resort Bandung Riau Martadinata yang pagi itu sudah sempat masuk dalam kompleks gereja menggembok pintu pagar dari dalam.
.
.
Jemaat HKBP Resort Bandung Riau yang sudah bersabar menunggu di luar pagar gereja hingga pukul 16.00 berusaha untuk masuk, namun tidak bisa karena pintu pagar masih tetap digembok dari dalam oleh jemaat HKBP Resort Bandung Riau Martadinata. Saat terjadi percekcokan, tiba-tiba saja wajah Ny Ratna terkena kursi plastik dan berdarah. Kejadian ini sempat memancing emosi jemaat HKBP Resort Bandung Riau dan nyaris menghajar P Silitonga karena jemaat HKBP Resort Bandung Riau Martadinata ini disebut-sebut memukul Ny Ratna.
Namun, setelah dijelaskan luka di bagian wajah Ny Ratna bukan karena hantaman pukulan tangan Patar Silitonga, emosi jemaat bisa diredam dan situasi bisa ditentramkan kembali. "Saya tidak memukul, tapi secara tidak sengaja bagian muka Ny Ratna terkena kursi," kata Patar Silitonga.
.
Namun, setelah dijelaskan luka di bagian wajah Ny Ratna bukan karena hantaman pukulan tangan Patar Silitonga, emosi jemaat bisa diredam dan situasi bisa ditentramkan kembali. "Saya tidak memukul, tapi secara tidak sengaja bagian muka Ny Ratna terkena kursi," kata Patar Silitonga.
.
Belum jelas bagaimana kursi tersebut mengenai bagian muka Ny Ratna karena Ny Ratna langsung mengadukan kejadian yang menimpa dirinya ke Polresta Bandung Tengah. Ketika berita ini dikirim, Ny Ratna Nababan sedang dibawa oleh penyidik Polres Bandung Tengah ke RS Santo Yusuf, Bandung, untuk divisum. Ny Ratna juga mengadukan kasus ini ke Pomdam Siliwangi.
.
.
Seperti telah diberitakan, konflik jemaat HKBP di Bandung ini mulai terjadi sejak Minggu (14/10) menyusul adanya SK dari Ephorus HKBP Pendeta Dr Bonar Napitupulu yang melebur HKBP Resort Bandung Riau dan HKBP Resort Bandung menjadi HKBP Resort Bandung Riau Martadinata.
.
.
Jemaat HKBP Resort Bandung Riau menolak SK Ephorus tersebut karena dikatakan tidak sesuai ketentuan yang berlaku di HKBP. "Menghapuskan Resort bukan wewenang Ephorus, melainkan harus menempuh mekanisme Sinode Godang sebagai institusi tertinggi pengambil keputusan di HKBP)," kata St Drs I Napitupulu dari HKBP Resort Bandung Riau.
.
Sedangkan dari pihak HKBP yang semula Resort Bandung mengatakan SK Ephorus yang melebur kedua Resort adalah sah. "SK Ephorus yang menyatukan kedua Resort di Bandung ini sah, tidak harus melalui Sinode Godang," kata Baginda Sitanggang dari pihak HKBP Resort Bandung yang kini menjadi HKBP Resort Bandung Riau Martadinata. (LM Sinaga)
Sedangkan dari pihak HKBP yang semula Resort Bandung mengatakan SK Ephorus yang melebur kedua Resort adalah sah. "SK Ephorus yang menyatukan kedua Resort di Bandung ini sah, tidak harus melalui Sinode Godang," kata Baginda Sitanggang dari pihak HKBP Resort Bandung yang kini menjadi HKBP Resort Bandung Riau Martadinata. (LM Sinaga)
.
Sumber : Suara Karya Online
SPH HKBP Tanjungpinang Peduli Penyakit Ginjal dan Etika Anak
Kesehatan
SPH HKBP Tanjungpinang Peduli Penyakit Ginjal dan Etika Anak.
.
KabarIndonesia - Tanjungpinang
KabarIndonesia - Tanjungpinang
Sekumpulan ibu-ibu jemaat gereja Huria Kristen Batak Protestan Tanjungpinang peduli akan kerawanan penyakit ginjal yang sudah menjalar ke seluruh lapisan masyarakat, maka perlu dilakukan penyegaran dan ceramah akan bahya Penyakit yang dapat mematikan itu. dengan Hadirkan Nara sumber Dokter Sudung O Pardede, ahli dibidangnya dari Unibversitas Indonesia, Jum'at [26/10] di Hotel Laguna Tanjungpinang.
.
Acara yang dibuka oleh walikota Tanjungpinang, dra Hj Suryatati A Manan itu, bertujuan untuk memberikan pengetahguan kepada para ibu-ibu jemaat gereja HKBP, apabila sudah mengetahui akan gejala dan bahaya penyakit Ginjal, sedari awal maka hal tersebut dapat ditanggulangi oleh dokter yang akan menangani masalah penyakit ginjal.
.
Menurut Ketua panitia pelaksan Ny. Tetty. Siregar, SE. MM, yang juga Ketua Seksi Parompuan Huria Gereja HKBP Tanjungpinang, dalam sambutannya menyebutkan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut yang sepenuhnya dilaksanakan oleh kaum ibu-ibu itu, tidak lain adalah untuk menumbuhkan sifat kreatif dan inovatif akan berimbas pada perkembangan ibu yang baik secara langsung maupun tidak langsung.
.
Sementara itu Dokter Sudung O Pardede, dalam makalahnya yang dipaparkan dihadapan ibu-ibu jemaat gejera HKBP itu, mengatakan bahwa penyakit ginjal pada bayi dan anak seringkali tidak disadari oleh orang tua, maka tanpa disadari penyakit tersebut akan berlanjut pada stadium yang lebih lanjut. Dengan adanya pencerahan yang dilakukan ini para ibu akan mengetahui secara dini, sehingga penangan penyakit tersebut tidak sampai pada tahap pencucian darah.
.
Sumber :
Oleh : Suwarno 27-Okt-2007, 02:07:45 WIB -
[www.kabarindonesia.com]
Ratusan Umat Hadiri Syukuran 146 Tahun HKBP se-Regional 2
HKBP Distrik X Medan Aceh Juara I Festival Koor Ama
.
.
Syukuran 146 Tahun HKBP se-Regional 2 yang dipusatkan di Gereja HKBP Sudirman Medan, Senin (22/10), berlangsung hikmad. Acara tersebut dihadiri ratusan umat Kristiani yang berasal dari 9 distrik se-Regional 2, antara lain Distrik X Medan Aceh, Distrik V Sumatera Timur, dan Distrik XIII Asahan Labuhan Batu.
.
.
Syukuran didahului dengan ibadah yang dipimpin Praeses HKBP Distrik X Medan Aceh Pdt Midian KH Sirait MTh beserta Praeses HKBP Distrik V Sumatera Timur Pdt Dr Plaston Simanjuntak MTh dan Praeses HKBP Distrik XIII Asahan Labuhan Batu Pdt COR Silaban.
.
.
Dalam khotbah yang diambil dalam nats Alkitab Zakaria 8:13b “maka sekarang Aku akan menyelamatkan kamu, sehingga kamu menjadi berkat. Janganlah takut, kuatkanlah hatimu”, Midian menekankan perlunya keteladanan dan kemandirian umat dalam Kristus untuk menjadi berkat bagi seluruh manusia.Dan melalui thema “budayakan hidup rukun dalam suasana kedamaian”, Midian juga mengajak umat HKBP se-Regional 2 untuk senantiasa mengedepankan kasih persaudaraan di lingkungannya masing-masing.
.
.
Sementara itu, Pucuk Pimpinan HKBP Pdt Dr Bonar Napitupulu dalam sambutannya yang disampaikan Praeses HKBP Distrik X Medan Aceh Pdt Midian KH Sirait MTh, juga mengajak seluruh umat HKBP se-Regional 2 dan umat HKBP di seluruh dunia untuk mengedepankan kasih berdasarkan Kristus demi mewujudkan gereja sebagai berkat bagi orang lain.
.
.
Festival Koor
Puncak acara syukuran 146 Tahun HKBP dimeriahkan dengan festival paduan suara ama (kaum bapa) se-Regional 2. Tiga kontingen koor dari 9 distrik, yakni koor ama Distrik X Medan Aceh, Distrik V Sumatera Timur, dan Distik XIII Asahan Labuhan Batu, tampil semangat menunjukkan kebolehannya dalam keharmonisan paduan suara.
.
.
Kontingen koor ama dari HKBP Distrik X Medan Aceh tampil sebagai Juara I, HKBP Distrik XIII Asahan Labuhan Batu sebagai Juara II, disusul HKBP Distrik V Sumatera Timur sebagai Juara III.Kepada para pemenang festival diberikan hadiah berupa trofi dan uang pembinaan. Sementara itu, HKBP Distrik X Medan Aceh yang keluar sebagai Juara I, berhak mewakili Regional 2 untuk mengikuti Final Paduan Suara HKBP se-Indonesia yang akan dilangsungkan di Jakarta dalam waktu dekat ini.
.
Sumber : (benny pasaribu) MedanBisnis, Medan
Sumber : (benny pasaribu) MedanBisnis, Medan
Selasa, 16 Oktober 2007
HKBP Besar dan Bersatu
28 Oktober 2007, Pesta Parolopolopon HKBP di Senayan
Pengunduran ini pun dipahami anggota jemaat HKBP. Dengan demikian, panitia memiliki waktu lebih untukmematangkan segala persiapan dan kebutuhan acara.
.
Pesta Parolopolopon diperkirakan akan dihadiri 100 ribu warga HKBP khususnya yang tinggal di Jabodetabek. Apabila tidak ada halangan, Presiden RI Susilo BambangYudhoyono juga turut hadir.
.
Menurut Pdt. Ramlan Hutahaean, selama tahun 2007 perayaan sudah dibagi dalam 3 regional, yakni Tapanuli, Medan, dan Jakarta sebagai puncak acara. Ada 4 tujuan mendasar.
HKBP Besar dan Bersatu
.Pesta Parolopolopon HKBP mengusung dua momen, ulangtahun ke-146 dan 67 tahun kemandirian HKBP. Lahir dan mandiri merupakan sejarah penting bagi HKBP untuk lebih eksis menjadi garam dan terang dunia. Kenapa dirayakan pada “bilangan ganjil”, 146 tahun?
.Seyogianya Pesta Parolopolopon dilaksanakan Minggu, 7 Oktober 2007 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Tiba-tiba, panitia menginformasikan diubah menjadi Minggu, 28 Oktober 2007, tetap di tempat yang sudah ditentukan sebelumnya. Perubahan mendadak ini, menurut Ketua Umum Panitia, Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh merupakan special moment bermakna toleransi. “Tidak ada masalah. Kebetulan, pada 7 Oktober Fauzi Bowo dilantik jadi Gubernur DKI Jakarta. Agar perhatian Gubernur tidak terbagi dan pihak keamanan konsentrasi pada tugasnya, HKBP lebih mengutamakan toleransinya dengan mengundurkan pelaksanaan Pesta Parolop-olopon. Di lain pihak, kita juga bertoleransi menghormati teman-teman kita yang sedang menjalankan ibadah puasa, “katanya kepada majalah HORAS di Kantor Resort HKBP Tanah Tinggi, baru-baru ini.
.Pengunduran ini pun dipahami anggota jemaat HKBP. Dengan demikian, panitia memiliki waktu lebih untukmematangkan segala persiapan dan kebutuhan acara.
.
Pesta Parolopolopon diperkirakan akan dihadiri 100 ribu warga HKBP khususnya yang tinggal di Jabodetabek. Apabila tidak ada halangan, Presiden RI Susilo BambangYudhoyono juga turut hadir.
.
Menurut Pdt. Ramlan Hutahaean, selama tahun 2007 perayaan sudah dibagi dalam 3 regional, yakni Tapanuli, Medan, dan Jakarta sebagai puncak acara. Ada 4 tujuan mendasar.
- Pertama, meningkatkan mutu persekutuan persaudaraan antara sesama warga dan pelayan HKBP.
- Kedua, membangun persatuan dan kesatuan dengan segenap lapisan masyarakat demi mewujudkan HKBP sebagai gereja yang inklusif, dialogis, dan terbuka.
- Ketiga, menjadikan HKBP sebagai Gereja yang ramah dan bersahabat, menyejukkan, menyegarkan, dan yang peduli dengan sesama.
- Keempat, membantu penggalangan Dana Pensiun HKBP.
.
Tema acara adalah dipetik dari nats Zakharia 8:13b,“Aku akan menyelamatkan kamu dan menjadikan kamu berkat.” Tema ini disesuaikan dengan penetapan tahun 2007 oleh HKBP sebagai “Tahun Koinonia.”
.
“Harapan kita, Tuhan akan menyelamatkan HKBP dan melalui itulah HKBP menjadi saluran berkat bagi semua,” jelas Pdt. Ramlan Hutahaean. Adapun yang menjadi bolahan amak (tuan rumah) kegiatanini adalah HKBP Distrik Jakarta 2 dan Distrik 3, Jawa-Kalimantan, Indonesia Bagian Timur, Jambi, danSumbagsel.
.
KOOR KOLOSAL
.
Pesta Parolopolopon akan diisi dengan berbagai acara yang intinya adalah ucapan syukur kepada Tuhan. Selain kebaktian, akan dikumandangkan lagu-lagu pujian yang dibawakan 2.000 naposobulung (remaja). Dalam hal ini, koordinatornya adalah Grandiosso Chorus Community dengan konduktor sealigus komposer, Godfried Lumbantobing. Beberapa lagu akan dibawakan,diantaranya Haleluya Nabolon, Mars NHKBP, Arbab, dan OTano Batak. Selain itu, koor gabungan juga bertindaksebagai song leader pada acara kebaktian.
.
Acara juga dimeriahkan artis, direncanakan YudikaSihotang, Yan Berlin Panjaitan, dan Elsa Pardosi.Uning-uningan juga dilibatkan disamping musik tiup.Pada acara manortor, semua peserta menyandang ulos danmenari di tempat masing-masing.
.
Yang menarik, anak-anak Sekolah Minggu juga akanditampilkan dalam acara ini berupa drama musikal yangsutradaranya adalah Edward Pesta Sirait.
.
Pdt. Ramlan Hutahaean menginformasikan bahwa para mantan Ephorus HKBP juga diundang dan telah bersedia hadir. “Kehadiran mereka akan membuktikan kebesaran dankebersamaan di tubuh HKBP,” kata Pendeta Ressort HKBPTanah Tinggi itu.
.
MOMEN PERSEKUTUAN DAN PEMBINAAN GENERASI MUDA HKBP
.
Disadari, salah satu tantangan besar bagi HKBP dewasaini adalah pembinaan generasi muda. Melalui PestaParolopolopon dan dikaitkan dengan 2007 sebagai “TahunKoinonia”, keterlibatan Pemuda Gereja seperti paduansuara juga diharapkan akan menumbuhkan persekutuanyang erat di antara generasi muda HKBP.
.
“Lama-lama akan menjadi cikal bakal pengorganisasianpelayanan pemuda, sehingga akan tercipta pemimpin-pemimpin masa depan, apakah sebagai Majelis,atau tokoh-tokoh yang mencintai HKBP,” kata Pdt.Ramlan Hutahaean.
.
HKBP juga mendambakan kebersamaan dan kebanggaan dikalangan generasi muda. “Kalau kebanggan itu sudahterpatri tentu akan ada sumbangsih. Sumbangsih itulahyang diminta Tuhan, dimana pada waktunya Tuhan akan memberikan sesuatu yang menarik dalam kehidupan kita,”tambahnya.
.
MENGAPA HARUS ‘HUT KE-146’?
.
Timbul pertanyaan. Apabila biasanya gebyar suatu perjalanan sejarah selalu dikaitkan dengan lipatan 5 dan 10, kenapa HKBP melaksanakan Pesta Rohani pada “bilangan ganjil” 146?
.
Menurut Kepala Departemen Koinonia HKBP, Pdt. BistokM. Siagian, pada tahun 2011 HKBP akan merayakan Jubileum 150 tahun. Sebagai bentuk syukur penyertaan Tuhan dalam perjalanan HKBP maka dalam 5 tahun menjelang jubileum telah disusun sejumlah program.
.
Pada rapat Praeses dan MPS tahun 2005 dicanangkan bahwa pada tahun 2006 adalah persiapan “Pra Jubileum 150 Tahun HKBP dan Dana Pensiun HKBP”. Tahun 2007 sebagai “Tahun Koinonia”, 2008 “Tahun Marturia”, 2009 “Tahun Diakonia”, dan 2010 sebagai “Tahun Evaluasi Pra-Jubileum.”
.
“Jadi, kenapa HKBP merayakan HUT yang ke-146, karenatahun 2007 dimana HKBP genap berusia 146 tahun adalah‘Tahun Koinonia’, salah satu bagian dari program HKBP menyongsong Jubileum 150 tahun,” kata Pdt. Bistok M. Siagian dalam penjelasannya kepada HORAS di Kantor Pusat HKBP di Pearaja. H-02/LS
.
Sumber : HORAS, Edisi No. 88 / 5-25 Oktober 2007
MAHASISWA UNIVERSITAS NOMENSEN MEDAN MEMBLOKIR JALAN
Metrotvnews.com, Medan:
.
Ratusan mahasiswa universitas HKBP Nomensen, Medan, Sumatra Utara, Senin (8/10), berunjuk rasa. Mereka juga memblokir jalan sekitar kampus dengan membakar ban-ban bekas di Jalan Sutomo, Medan. Aksi tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar kampus.
.
.
Aksi dipicu oleh kemarahan mereka terhadap rektorat atas tindak pemecatan dan pelaporan 16 mahasiswa kepada polisi. Mereka juga menilai pihak rektorat tidak aspiratif. Rektorat Universitas HKBP Nomensen sebelumnya memecat 16 mahasiswa dan melaporkan mereka ke kepolisian.Aksi dipicu oleh kemarahan mereka terhadap rektorat atas tindak pemecatan dan pelaporan 16 mahasiswa kepada polisi. Sebanyak 24 mahasiswa lainnya pun diskorsing dengan alasan sejumlah pelanggaran.(YUL)
.
Sumber : MetroTV
Korem 022/PT Kunjungi PA Elim dan Aisyiah Bagikan Sembako dan Alat Belajar
Pematangsiantar (SIB)
.
Dalam rangka memperingati HUT ke-62 TNI keluarga besar Korem 022/PT mengunjungi Panti Asuhan (PA) HKBP Elim dan PA Aisyiah Muhammadiyah Pematangsiantar, Kamis (11/10). Rombongan yang dipimpin Kasrem Letkol Inf Jemmy Evin Zacharias mewakili Danrem Kol Inf Ilyas membagikan sembako dan perlengkapan belajar kepada anak anak asuh kedua panti.
.
Turut bersama rombongan Ny Jemmy Evin, Kasiter Letkol Teguh Wiyono, Ka Ajenrem Mayor CAJ J Samosir, Kabintal Kapten Mahsun Abadi, Dandenkesyah Letkol CKM L Pranoto, Ny Syane Thomson Siahaan dan para ibu Persit KCK. Di Panti Asuhan rombongan diterima Asni Pasaribu serta para anak asuh yang seluruhnya Putri dan mengucapkan terimakasih atas perhatian tersebut.
.
Suasana haru dan penuh kekeluargaan tampak dalam kunjungan itu dimana rombongan disambut Koor oleh anak-anak panti didampingi Pengurus Baqtiar Bakara dan Biblepro M Tambunan. Baqtiar Bakara menyampaikan bahwa PA Elim mengasuh anak-anak usia sekolah dari jenjang SD hingga Perguruan Tinggi yang sebagian besar adalah anak terlantar, yatim piatu.
.
Pengelola panti di bawah naungan HKBP selain memberikan bekal pelajaran umum juga memberikan anak-anak ketrampilan berupa menjahit dan direncanakan ditambah dengan tata boga. Sementara sumber dana yang diperoleh untuk menjalankan PA berasal dari Yayasan, Pemerintah, Donatur dan berbagai instansi.
.
“Kehadiran prajurit Korem adalah satu kebahagiaan yang tidak terkira dan ucapan terimakasih adalah satu hal yang patut disampaikan. Semoga dengan kepedulian Korem 022/PT anak-anak akan merasakan rasa aman bahwa ternyata mereka tidak sendiri meskipun hidup di panti Asuhan. Semoga TNI terus jaya mengemban tugas negara memberikan rasa aman bagi masyarakatnya,” kata Bakara.
.
Ditambahkan Kabintalrem Kapten Inf Mahsun Abadi dalam setiap kunjungan ke Panti Asuhan pihaknya memberikan bingkisan kepada pengurus untuk meringankan beban anak anak. Adapun yang diberikan adalah beras, makanan instan, gula dan peralatan belajar berupa buku buku dan ini dilakukan dalam rangkaian memperingati HUT TNI ke 62 di jajaran Korem 022/PT. (S21/m)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru (SIB)
Pimpinan Gereja-Gereja di Sumut Serahkan Paket Lebaran Ke Pesantren Al Kautsar di Medan
Medan (SIB)
.
Pimpinan gereja-gereja di Kota Medan berkunjung ke Pesantren Al Kautsar pimpinan Syech Ali Akbar Marbun di Jalan Pelajar Ujung Medan, Kamis (11/10) dan menyerahkan 500 potong kain sarung sebagai ungkapan rasa terimakasih atas terjalinnya kerukunan dan kebersamaan umat beragama di Kota Medan secara khusus dan di Sumut pada umumnya.
.
Kunjungan yang ditandai dengan cara silaturahmi dan bertukar informasi itu berlangsung akrab dan penuh tawa. Ali Akbar Marbun dalam penyambutanaya didampingi KH Asril Alisahbana, KH Ali Zaman Pulung, Drs Rasyd Nasution, Drs M Sehat Simbolon .Usai pertemuan Ali Akbar mengharapkan masyarakat Sumut dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri agar tetap menjaga hubungan yang baik dalam suasana hari kemenangan, khususnya terhadap warga yang berbeda agama dengan melaksanakan penyambutan penuh kegembiraan.
.
Dengan adanya paket lebaran dari Pimpinan-pimpinan gereja di Sumut, Ali Akbar sangat berterimakasih dan sangat bergembira, serta berharap hal-hal baik itu dapat terus terbina dengan baik.
.
Para pimpinan gereja yang terdiri dari Panitia Sumatera Berdoa, Pdt Paul Wakkari STh, JA Ferdinandus, Pdt Lucas Timotheus STh MA, Pdt HM Manik dan Ketua BKAG Kota Medan yang juga Prases HKBP Distrik X Medan Aceh Pdt Midian KH Sirait MTh sebelum menyerahkan paket lebaran yang diserahkan langsung secara simbolis oleh JA Ferdinandus menyampaikan bahwa paket itu merupakan bantuan dari umat Kristiani yang dikumpulkan saat pelaksanaan Sumatera Berdoa beberapa waktu lalu.
.
Ketua BKAG Kota Medan atas nama gereja-gereja mengucapkan Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri kepada masyarakat Kota Medan yang beragama Islam. Melalui kegiatan sosial yang dilakukan kali ini merupakan wujud kepedulian sosial dari umat Kristiani kepada umat yang beragama Islam. Midian menyerukan, “Budayakan hidup rukun dalam suasana kedamaian menjadi bagian dari semua umat sehingga Kota Medan dapat menjadi Kota Metropolitan yang madani demokratis dan religius.(M15/r)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru (SIB)
http://hariansib.com/2007/10/11/pimpinan-gereja-gereja-di-sumut-serahkan-paket-lebaran-ke-pesantren-al-kautsar-di-medan/
.
Pimpinan gereja-gereja di Kota Medan berkunjung ke Pesantren Al Kautsar pimpinan Syech Ali Akbar Marbun di Jalan Pelajar Ujung Medan, Kamis (11/10) dan menyerahkan 500 potong kain sarung sebagai ungkapan rasa terimakasih atas terjalinnya kerukunan dan kebersamaan umat beragama di Kota Medan secara khusus dan di Sumut pada umumnya.
.
Kunjungan yang ditandai dengan cara silaturahmi dan bertukar informasi itu berlangsung akrab dan penuh tawa. Ali Akbar Marbun dalam penyambutanaya didampingi KH Asril Alisahbana, KH Ali Zaman Pulung, Drs Rasyd Nasution, Drs M Sehat Simbolon .Usai pertemuan Ali Akbar mengharapkan masyarakat Sumut dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri agar tetap menjaga hubungan yang baik dalam suasana hari kemenangan, khususnya terhadap warga yang berbeda agama dengan melaksanakan penyambutan penuh kegembiraan.
.
Dengan adanya paket lebaran dari Pimpinan-pimpinan gereja di Sumut, Ali Akbar sangat berterimakasih dan sangat bergembira, serta berharap hal-hal baik itu dapat terus terbina dengan baik.
.
Para pimpinan gereja yang terdiri dari Panitia Sumatera Berdoa, Pdt Paul Wakkari STh, JA Ferdinandus, Pdt Lucas Timotheus STh MA, Pdt HM Manik dan Ketua BKAG Kota Medan yang juga Prases HKBP Distrik X Medan Aceh Pdt Midian KH Sirait MTh sebelum menyerahkan paket lebaran yang diserahkan langsung secara simbolis oleh JA Ferdinandus menyampaikan bahwa paket itu merupakan bantuan dari umat Kristiani yang dikumpulkan saat pelaksanaan Sumatera Berdoa beberapa waktu lalu.
.
Ketua BKAG Kota Medan atas nama gereja-gereja mengucapkan Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri kepada masyarakat Kota Medan yang beragama Islam. Melalui kegiatan sosial yang dilakukan kali ini merupakan wujud kepedulian sosial dari umat Kristiani kepada umat yang beragama Islam. Midian menyerukan, “Budayakan hidup rukun dalam suasana kedamaian menjadi bagian dari semua umat sehingga Kota Medan dapat menjadi Kota Metropolitan yang madani demokratis dan religius.(M15/r)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru (SIB)
http://hariansib.com/2007/10/11/pimpinan-gereja-gereja-di-sumut-serahkan-paket-lebaran-ke-pesantren-al-kautsar-di-medan/
Mahasiswa Nommensen Demo Lagi dan Bakar Ban Bekas
Medan (SIB)
.
Sejumlah mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan, Selasa (9/10) kembali melakukan aksi demo dan membakar ban bekas di depan kantor Biro Rektor UHN sehingga menimbulkan kepulan asap hitam yang tebal. Aksi itu berkaitan dengan diskorsing dan dipecatnya sejumlah mahasiswa UHN, mahasiswa menyampaikan tuntutannya agar SK tersebut dibatalkan, karena akan membuat mahasiswa menderita. Juga disampaikan tuntutan lainnya.
.
Aksi mahasiswa di UHN telah berlangsung sejak Jumat (21/9) lalu, mahasiswa juga sempat menyegel kantor yayasan UHN. Akibat penyegelan kantor yayasan, wakil ketua Yayasan UHN Ir P Naiborhu telah membuat pengaduan di Poltabes Medan. Rektor UHN DR Ir Jongkers Tampubolon MSc juga telah mengadukan sejumlah mahasiswa ke Poltabes Medan, antara lain karena tuduhan mahasiswa telah melakukan kerusuhan pada acara penyambutan mahasiswa baru di Gelanggang Remaja Medan. Walau kemudian mahasiswa membantah, mereka tidak membuat kerusuhan di Gelanggang Remaja Medan.
.
Aksi mahasiswa kemarin tidak mendapat tanggapan rektor, dan hingga api bakaran ban bekas itu padam mahasiswa membubarkan diri. Senin (8/10) mahasiswa juga sempat membakar ban bekas di badan jalan Perintis Kemerdekaan, namun warga setempat dan aparat keamanan melarangnya karena mengganggu masyarakat. (M5/y)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru (SIB)
Perayaan HUT ke-40 Koor Gabungan Medan Baru HKBP Sudirman Diisi Evangelisasi Koor
Medan (SIB)
.
Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, perayaan HUT ke-40 Koor Gabungan Medan Baru HKBP Jalan Jenderal Sudirman Medan diisi dengan evangelisasi koor/malam puji-pujian.
.
Malam puji-pujian berupa evangelisasi koor itu dilaksanakan di HKBP Jalan Jenderal Sudirman Medan, Sabtu belum lama ini diikuti seluruh kumpulan koor yang ada di gereja itu yaitu Koor Ama Medan Baru, Koor Ama Sudirman, Koor Ama Kp Anggrung, Koor Ina Polonia, Koor Ina Maranatha, Koor Ina Kp Anggrung, Koor Ina Pasar Merah, Koor Ina DI Panjaitan, Koor Ina Sekip Silalas, Koor Gab Efrata, Koor Gab Kp Anggrung, Koor Gabungan Setia Budi, PS Kantate dan NHKBP.
.
Hal itu dikatakan Ketua Panitia St RMO Napitupulu didampingi Wakil Ketua St Drs BH Simanjuntak, Sekretaris St Ir TM Napitupulu, Wakil Sekretaris St M Br Pasaribu, Bendahara Ny Siahaan Br Hutapea, Wakil Bendahara Ny Marpaung Br Tambunan kepada pers baru-baru ini.
.
Menurut St RMO Napitupulu, perayaan HUT dilaksanakan di Sopo Godang NHKBP Minggu keesokan harinya. Acara didahului dengan menyanyi dan berdoa dilanjutkan tiup lilin, pemotongan kue Ultah dan pemberian kue secara simbolis kepada perwakilan undangan oleh St RM Sihombing (penasehat), St RMO Napitupulu (ketua panitia) dan Ny WF Manurung Br Simorangkir (pendiri). Usai makan bersama, dilanjutkan dengan kata-kata sambutan diselingi lagu pujian dari Koor Gabungan Medan Baru dan lucky draw.
.
Panitia juga menyerahkan cendramata kepada pendeta ressort, simpatisan, tokoh gereja dan seluruh kumpulan koor yang ada di HKBP Sudirman berupa plakat.
.
Sedangkan cendramata berupa pin emas berlogo Ultah ke-40 diberikan kepada Ny RM Sihombing KB Br Sirait yang telah mengabdikan dirinya selama 22 tahun sebagai pelatih dan dirigent. Perayaan HUT selain dihadiri parhalado, tokoh gereja, utusan kumpulan koor, simpatisan, keluarga anggota dan mantan anggota Koor Gab Medan Baru juga perwakilan dari BPNM (perguruan nasrani Medan).(Pr4/r)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru (SIB)
Ephorus Lantik Pdt Viktor Sihotang STh Jadi Praese HKBP Distrik XIV Tebingtinggi-Deli
Tebingtinggi (SIB)
.
Ephorus HKBP Pdt DR Bonar Napitupulu melantik (paojakhon) Pdt Viktor Sihotang STh sebagai Praeses Distrik XIV Tebingtinggi-Deli di Gereja HKBP Ressort Tebingtinggi Jalan Kartini Tebingtinggi, Minggu (7/10). Pelantikan ini diawali dengan acara kebaktian Minggu dan khotbah disampaikan Ephorus Pdt Dr Bonar Napitupulu.
.
Pelantikan Pdt Viktor Sihotang STh menjadi Praeses HKBP Distrik XIV Tebingtinggi menggantikan almarhum Pdt Badia Hasiolan Panjaitan sempat mengundang tanda tanya dikalangan jemaat HKBP Ressort Tebingtinggi Jalan Kartini. Jemaat juga sebelumnya telah membuat surat protes pengangkatan tersebut akan tetapi tidak ditanggapi.
.
Protes jemaat atas pengangkatan Praeses Pdt Viktor Sihotang STh yang sebelumnya menjabat Pdt Ressort semakin nampak ketika salah seorang warga jemaat menyampaikan kata sambutan. Mangapul Silalahi mewakili jemaat dalam kata sambutannya ‘menelanjangi’ situasi yang dihadapi HKBP bahkan ia menyebutkan masih ada kasus HKBP yang belum diselesaikan.
.
Ironisnya, Silalahi yang dikenal betul sangat vokal di kalangan jemaat HKBP Jalan Kartini malah kembali mempertanyakan siapa sebenarnya yang nengel (tuli-red) sebagaimana khotbah yang disampaikan Ephorus. Sebelumnya Ephorus Pdt DR Bonar Napitupulu dalam khotbahnya mengatakan penyakit yang berbahaya saat ini adalah ‘nengel’ dan meminta warga jemaat HKBP jangan ada yang ‘nengel’ sebab akan dapat menimbulkan kesalahpahaman.
.
“Sebenarnya siapa yang ‘nengel’ sebagaimana disebutkan Ephorus dalam khotbahnya. Kita telah mengajukan protes akan tetapi tidak didengar”, tegasnya. Mangapul Silalahi yang secara berapi-api menyampaikan kata sambutan bernuansa mengoreksi sempat hingga dua kali diminta agar mengakhiri sambutannya. “Masih panjang yang akan saya sampaikan namun karena waktu terbatas saya akhiri saja”, ujarnya.
.
Turut hadir sekaligus menyampaikan kata sambutan Walikota Tebingtinggi diwakili Asisten I Drs Eliyas Tarigan. Dalam kata sambutannya ia menyebutkan agar Praeses yang baru Pdt Viktor Sihotang STh dapat meneruskan apa yang sudah pernah dirintis dan dilakukan almarhum Pdt Badia H Panjaitan. (S10/k)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru