Senin, 29 Oktober 2007

Gubernur Lampung Minta HKBP Lanjutkan Pembangunan

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. meminta jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kedaton terus melanjutkan partisipasi pembangunan yang selama ini telah dilakukan. Permintaan Gubernur Lampung itu disampaikan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten III Sekprov Husodo Hadi, memperingati 40 tahun berdirinya HKBP Kedaton, Minggu (21-10).
.
Peringatan 40 tahun berdirinya jemaat HKBP Kedaton, digelar di halaman gereja dan dihadiri sekitar 3.000 anggota jemaat. Peringatan diisi dengan ibadah yang dipimpin Pendeta (Pdt). D. Purba dengan mengutip Kisah Para Rasul 6: 1-7.
.
Dalam khotbahnya, Pdt. D. Purba menjelaskan peringatan 40 tahun itu hendaknya warga HKBP Kedaton untuk peduli kepada generasi penerus. Pelayanan gereja, menurut Pdt. D. Purba bukan suatu hal yang bersifat rutinitas belaka, tetapi pelayanan kepada semua manusia.
.
"Kita harus senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dengan saling mengasihi sesama jemaat, sesama manusia. Kristus telah mencontohkan bagaimana pelayanan kasih itu bisa mempersatukan," kata Pdt. Purba.
.
Ketua panitia peringatan 40 tahun HKBP Kedaton, Prof. Dr. S.S.P. Panjaitan meminta jemaat HKBP memikirkan dalam hal pendidikan dan sekolah kepada generasi penerus. "Peringatan ulang tahun ini bukan untuk hura-hura, tetapi bagaimana kita memikirkan generasi penerus gereja," kata Panjaitan.
.
Ibadah awal yang menandai berdirinya HKBP Kedaton digelar pada hari Minggu, tanggal 15 Oktober 1967 di Jalan Melati, Kedaton. Saat itu jumlah warga jemaat sebanyak 27 keluarga. Sebelum menggelar ibadah hari Minggu itu, HKBP Kedaton merupakan bagian dari HKBP Tanjung Karang. Awal mula berdirinya HKBP Kedaton itu disampaikan warga HKBP kepada Lampung Post, kemarin. Mereka adalah Prof. Dr. Jamalam Lumban Raja, Prof. Dr. K.E.S. Manik, P. Gultom, B. Rajagukguk, serta S. Sidabutar.
.
Setelah 40 tahun, HKBP Kedaton saat ini memiliki jemaat sebanyak 752 keluarga atau 3.250 orang. Dalam pelayanannya, jemaat dibagi dalam 15 lungguk (wijk). Sebagai gereja induk (resort), HKBP Kedaton memiliki gereja-gereja pelayanan. Ada delapan gereja pelayanan meliputi Pringsewu, Gisting, Kota Agung, Wiyono, Hajimena, Cimeng, Bergen, serta Kedaton. Setiap hari Minggu di HKBP Kedaton digelar tiga kali ibadah, pukul 06.30 (bahasa Indonesia), Pukul 09.30 (bahasa Batak), dan pukul 17.00 (bahasa Indonesia). Pelayanan ibadah dilakukan oleh Pdt. D. Purba, Pdt. M. Nababan, Pdt. J. Br. Hutabarat. Ada juga Guru Huria H.S. Hutahaean dan Diakonis G. Br. Sihombing. n KIS/K-1
.
Sumber : Lampung Post
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2007102200473117

Tidak ada komentar:

Posting Komentar