Tebingtinggi (SIB)
.
Ephorus HKBP Pdt DR Bonar Napitupulu melantik (paojakhon) Pdt Viktor Sihotang STh sebagai Praeses Distrik XIV Tebingtinggi-Deli di Gereja HKBP Ressort Tebingtinggi Jalan Kartini Tebingtinggi, Minggu (7/10). Pelantikan ini diawali dengan acara kebaktian Minggu dan khotbah disampaikan Ephorus Pdt Dr Bonar Napitupulu.
.
Pelantikan Pdt Viktor Sihotang STh menjadi Praeses HKBP Distrik XIV Tebingtinggi menggantikan almarhum Pdt Badia Hasiolan Panjaitan sempat mengundang tanda tanya dikalangan jemaat HKBP Ressort Tebingtinggi Jalan Kartini. Jemaat juga sebelumnya telah membuat surat protes pengangkatan tersebut akan tetapi tidak ditanggapi.
.
Protes jemaat atas pengangkatan Praeses Pdt Viktor Sihotang STh yang sebelumnya menjabat Pdt Ressort semakin nampak ketika salah seorang warga jemaat menyampaikan kata sambutan. Mangapul Silalahi mewakili jemaat dalam kata sambutannya ‘menelanjangi’ situasi yang dihadapi HKBP bahkan ia menyebutkan masih ada kasus HKBP yang belum diselesaikan.
.
Ironisnya, Silalahi yang dikenal betul sangat vokal di kalangan jemaat HKBP Jalan Kartini malah kembali mempertanyakan siapa sebenarnya yang nengel (tuli-red) sebagaimana khotbah yang disampaikan Ephorus. Sebelumnya Ephorus Pdt DR Bonar Napitupulu dalam khotbahnya mengatakan penyakit yang berbahaya saat ini adalah ‘nengel’ dan meminta warga jemaat HKBP jangan ada yang ‘nengel’ sebab akan dapat menimbulkan kesalahpahaman.
.
“Sebenarnya siapa yang ‘nengel’ sebagaimana disebutkan Ephorus dalam khotbahnya. Kita telah mengajukan protes akan tetapi tidak didengar”, tegasnya. Mangapul Silalahi yang secara berapi-api menyampaikan kata sambutan bernuansa mengoreksi sempat hingga dua kali diminta agar mengakhiri sambutannya. “Masih panjang yang akan saya sampaikan namun karena waktu terbatas saya akhiri saja”, ujarnya.
.
Turut hadir sekaligus menyampaikan kata sambutan Walikota Tebingtinggi diwakili Asisten I Drs Eliyas Tarigan. Dalam kata sambutannya ia menyebutkan agar Praeses yang baru Pdt Viktor Sihotang STh dapat meneruskan apa yang sudah pernah dirintis dan dilakukan almarhum Pdt Badia H Panjaitan. (S10/k)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru
Sekalipun banyak orang menganggap HKBP termasuk organisasi mayarakat keagamaan, saya sebagai warga HKBP berkeyakinan HKBP sebagai salah satu persekutuan orang-orang percaya dan beriman kepada Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Dalam konteks ini, sikap seorang jemaat yang terlalu mempersoalkan penempatan dan pengangkatan Pendeta semestinya tidak perlu dimasalahkan.Biarlah itu domainnya Ompui Ephorus yang kita percayai sebagai sosok yang bijak.Dan kita sebagai jemaat dituntut untuk bersikap percaya, hormat dan santun kepada pimpinan jemaat Ompui Ephorus. Dengan demikian siapaun Pendeta yang ditempatkan atau diangkat dlm jabatan tertentu, percayalah dia sudah dipertimbangkan secara matang dan hasil dari kontemplasi dan doa serta dianggap layak untuk diberi tugas membina spiritualitas dan keimanan jemaatnya agar lebih baik dari waktu ke waktu. Ada baiknya warga HKBP Distrik Tebing Tinggi-Deli membangun hubungan Pendeta dengan jemaat secara proposional dan lebih berdimensi spiritualitas, jangan lagi dikotori dengan tindakan dan sikap2 politisasi.
BalasHapusKepada Praeses yang baru selamat bertugas, dan doronglah jemaat HKBP agar lebih berperan melayani “keluar” serta berinteraksi dan bekerjasama dengan pemerintah dan komponen masyarakat lain membangun kesejahteraan lahir dan bathin masyarakat, khususnya masyarakat Tebing Tinggi dan sekitarnya yang jumlah penduduk miskinnya relatif masih banyak. Tuhan memberkati pelayanan Bapak.