Senin, 29 Oktober 2007

Gereja Dikunci, Ratusan Jemaat HKBP Bandung Riau Terlantar

Bandung (SIB), 22 Okt.
Niat sekitar 300 jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) resort Bandung Riau untuk beribadah terpaksa tertunda. Sejak Minggu pagi, mereka tidak bisa memasuki gerejanya.Mereka pun hanya bisa menunggu dengan duduk-duduk di depan gereja dan di trotoar tepi Jl RE Martadinata (Jl Riau), Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/10). Puluhan orang di antaranya bahkan terpaksa menggelar ibadah di halaman gereja.
.
Apa boleh buat, sebab pintu gereja dikunci sejak pukul 07.00 WIB. Ruangan gereja masih dipakai oleh jemaat HKBP Resort Bandung. Padahal, menurut sejumlah jemaat resort Bandung Riau, seharusnya merekalah yang mendapatkan jadwal ibadah pagi hari.Kondisi ini tidak bisa dilepaskan dari adanya konflik antara dua kubu jemaat gereja HKBP resort Bandung Riau dengan resort Bandung.
.
Pada 14 Oktober 2007, keluar surat keputusan (SK) dari pimpinan Ephorus atau pimpinan tertinggi HKBP se-Indonesia.Dalam SK itu, disebutkan adanya upaya mempersatukan kembali jemaat kedua kubu yang pecah akibat konflik pada tahun 1992. SK itu ditandatangani Ephorus Pdt DR Bonar Napitupulu, yang berkedudukan di Tarutung, Sumatera Utara.Ratna, seorang jemaat Bandung Riau menuturkan, kepengurusan HKBP pecah menjadi dua pada tahun 1992. Pemimpin resort Bandung diangkat pemerintah. Sedangkan resort Bandung Riau diangkat oleh Sinode atau musyawarah tertinggi aturan HKBP.“Pada tahun 1998, dalam Sinode itu keluar tiga opsi. Yaitu perdamaian kedua kubu, kedua pemekaran, ketiga, penggunaan gereja secara bergilir,” urai Ratna.Karena belum ada kata damai, gereja pun digunakan secara bergilir. Sejak tahun 1998 hingga 14 oktober 2007, gereja digunakan secara bergiliran. Jika salah satu kubu menggelar ibadahnya pada pagi hari, maka yang lainnya mengambil waktu siang hari.“Namun SK ini dibuat secara sepihak. Kami masih belum bisa bersatu. Seharusnya SK ini keluar jika sudah ada sepakat dari 2 kelompok,” ujar Ratna.Pada Minggu 14 Oktober 2007 lalu, sempat terjadi ketegangan antara 2 kubu. Saat gereja digunakan jemaat resort Bandung, jemaat Bandung Riau memaksa masuk ke ruangan yang tengah dipakai. Alhasil, terjadi kericuhan dan aksi membanting kursi.Pantauan detikcom, hingga pukul 13.30 WIB, para jemaat resort Bandung Riau masih belum bisa memasuki gereja. Meski di dalam ruangan masih berlangsung kebaktian, beberapa jemaat resort Bandung rupanya telah keluar lewat pintu belakang gereja. Mereka meloncati benteng pagar setinggi kurang lebih 2 meter. (detikcom/f)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar