·
Tampilkan postingan dengan label Kegiatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kegiatan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Desember 2008

Laporan Lengkap Kunjungan ke HKBP Tanjung Priok


Dimulai dari proses kesepakatan meja kotak didekat pos satpam di Galur, semua warrior prince dan warrior princess, mulai yang terdaftar resmi sebagai anggota paduan suara sampai tim penggembira dan tim dokumentasi berkumpul.
.
Akhirnya ada juga 30-an orang yang segera berkonvoi, ada yang menggunakan Kuda Pegasus (alias motor bebek yang gak bebek-bebek amatlah), ada juga yang menggunakan kereta kencana (a.k.a taksi) segera melayang-layang ke Tanjung Priok, dan sampailah di kediaman Kak Monika.

Ternyata, begitu sampe…langsung disuruh makan..hihihi (uenak tenan rek…). Thanks yach Kak Mon…Muach..Dah bisa buka katering tuch.

Selesai makan…langsung buka partitur..dan mangap-mangap latihan koor.

Jam 9, meluncur ke gereja, yang kebetulan di samping rumahnya Kak Monika. (Ya iyalah, wong bokapnya kak Mon itu yang jadi pendetanya..hehehe).

Begitu duduk manis ditempat yang telah disediakan, maka mulailah ada beberapa inang dan amang yang bergereja di HKBP Tanjung Priok..merasa penasaran dengan keberadaan kami, dan mulai bertanya jawab. Bahkan ada lho yang rumahnya deket HKBP Laguboti. Weleh….tak disangka tak diduga..bertemu di daerah perantauan.
.
.
Dan ada satu komentar tak terlupakan bagi para pemuda-pemuda alumni Del khususnya…

“Ganteng-ganteng kalian semua ya..”

Hahaha..kontan lah…pada besar semua kupingnya. (Narsis mode : on)

Komentar lain lagi..

“Jadi udah kerja kalian semuanya?”

“Udah inang.”

“Ohh…bagus lah ya”

(Suara hati terdalam: ya iyalah…anak del gitu loch)

Akhirnya…tiba juga acara puncak…membawakan dua buah lagu…Bersemangat ya…

Dan yang lebih puncaknya lagi..ketika Bang Kocu..sebagai Ketua Panitia Natal maju kedepan memberikan sepatah dua patah tiga patah kata…

Acara diakhiri dengan bersalam-salaman antara alumni Del dengan jemaat setempat..plus diiringi dengan lagu Batak (lupa apa lagunya…pokoknya lagu Batak lah tahe..)

Ditutup dengan acara poto-poto….baik dari tim cuap-cuap (alias paduan suaranya), tim pemegang kotak dan pemberi amplop (alias yang ngumpulin sumbangan), juga tim jeprat-jepret (alias dokumentasi).

Pyuh..walaupun cukup capek..tapi puas bgt…

Apalagi saat membuka amplop sumbangan, bukan masalah besar atau kecilnya sumbangan yang membuat hati ini senang, tapi karena ternyata masih ada juga orang-orang yang mau berbagi bersama kami, untuk membantu adek-adek kami di Tobasa sana. Plus ditambah dengan sumbangan dari Gereja. Wow, it feels amazing.

Sekali lagi, terima kasih banyak ya inang, amang. Kami dari Alumni Del, sangat bersyukur dan berterima kasih atas sumbangannya. Dan seperti yang telah dijanjikan, sumbangan ini akan terus dipantau perihal pengumpulan dan penyalurannya nanti.
.

.
Kami hanya bisa berdoa, semoga Tuhan Yesus yang akan membalaskan kebaikan hati amang dan inang semuanya.

Maleakhi 3:10b

“… dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.“

Cheers

by nataldel200, Gives Back

Kunjungan ke HKBP Menteng

Hari minggu (30 November ‘08), merupakan salah satu hari pembuktian bagi para alumni Del. Hari pembuktian siapa yang bisa bangun pagi. Huehehe… Maklum, sesuai rencana harus sudah siap ditempat (a.k.a HKBP Menteng), sebelum jam 06.00.
.
Untungnya, air di Jakarta ini ndak seperti air di kampus dulu, yang brrrr, dingin bgt. Jam 5, sudah pada sibuk gedebak gedebuk siap-siap. Padahal disaat yang sama, teman-teman kos (nb: yang bukan anak padus) masih terlelap dengan damainya ditemani air liur yang senantiasa mengalir.
.
Tapi, itu semua layak. It’s all worthy for the success of our program.
.
Walaupun ada beberapa yang kesasar, berhubung tidak semuanya mengetahui rute Gereja HKBP Menteng, tapi puji Tuhan, semuanya sampai dengan selamat, tanpa kekurangan sesuatu apa pun.
.
Gereja HKBP Menteng itu kecil dan nyaris tidak keliatan dari jalan kalau itu adalah gereja. Tapi gerejanya cukup elit dan nyaman. Design interior dan eksterior gerejanya bagus bgt. Pendingin ruangan yg terpusat, Pencahayaan yang bagus, ada jg CCTV di dlm ruangan gereja untuk keamanan, punya kantin tersendiri untuk penyediaan coffee break sepulang gereja, ada beberapa pelayan gereja alias OB yang “mengurus” gereja, dan beberapa hal lainnya yang membuat gereja ini beda dari gereja umumnya di kalangan HKBP.
.
Tepat jam enam pagi kami mengikuti kebaktian. Ditengah-tengah acara kebaktian, paduan suara dari Alumni Del menyanyikan dua buah lagu dengan baik. Tidak sia-sia juga malam sebelumnya mereka latihan sampai malam.
.
Khotbah yang disampaikan oleh Amang Pendeta juga sangat baik dan dapat dimengerti dengan mudah oleh jemaat. Beliau menjelaskan bahwa kita sebagai umat Kristen harus seperti Matahari yang selalu bersinar, disiplin (terbit di pagi hari, gak pernah terlambat), Adil (baik kegelapan maupun terang, keduanya disinari), Tidak mau kompromi dengan siapapun, Tidak mengharapkan pujian ataupun balasan dari orang lain, Mengerjakan tugasnya sebaik mungkin yaitu menyinari.
.
Beliau jg mengatakan bahwa kita juga harus bangkit, jangan terpuruk dan menyerah pada keadaan yang ada. Seorang pemenang adalah seorang yang mampu bangkit dari keterpurukannya. Seseorang yang bisa melihat kesempatan di setiap kesulitan atau permasalahan yang dihadapi bukan melihat kesulitan di setiap kesempatan yang ada.
.
Setelah selesai acara kebaktian pagi sekitar jam delapan, para alumni Del dipersilahkan untuk istirahat disamping gereja karena akan ada kebaktian remaja. Kami disuguhkan kue-kue dan minuman berupa kopi dan teh manis. Lumayan juga untuk mengganjal perut, karena gak sempat sarapan sebelum ke gereja, plus rata-rata anak kos (yang tidak terurus dan jauh dari orang tua, hiks). Sambil sarapan, paduan suara latihan ringan untuk persiapan kebaktian kedua jam setengah sepuluh.
.
Kebaktian kedua berlangsung dengan menggunakan bahasa Batak. Kotbah Amang Pendeta juga hampir sama dengan kotbah pada kebaktian pertama. Sama seperti kebaktian pertama, paduan suara Del juga diberi kesempatan untuk memperdengarkan lagu-lagu pujian. Tapi sebelumnya paduan suara Mahasiswa UKI yang diberi kesempatan pertama. Mereka benar-benar bagus dan kelihatan sudah terlatih dengan baik. Itu juga yang menyebabkan nyali beberapa anggota paduan suara Del ciut. Merasa gak pede alias percaya diri untuk nyanyi setelahnya. Alhasil suara paduan suara Del terdengar loyo dan kurang bersemangat.
.
Tapi ada faktor lain juga yang menyebabkannya, disamping karena sudah kelelahan bernyanyi di kebaktian pertama, anggota paduan suara juga baru beberapa kali latihan lagu yang dibawakan pada hari itu. Bahkan ada satu lagu yang baru sehari sebelumnya dilatih. Secara keseluruhan penampilan paduan suara Del sudah cukup baik. Tetap semangat ya teman-teman untuk tetap latihan, apalagi perayaan Natal IA-Del sudah semakin dekat. Lakukanlah semuanya demi kemuliaan nama Tuhan saja (Soli Deo Gloria).
.
Selesai kebaktian kedua kami kembali dilayani dengan sangat baik oleh para pengurus gereja HKBP Menteng. Parhalado dan Majelis gereja mempersilahkan kami untuk menikmati nasi kotak..hehehehe..asyik lumayan menghemat uang makan siang :) Yang membuat suasana lebih bersahabat, Amang Pendeta yang berkhotbah, Pendeta gereja Menteng, parhalado, anggota Majelis gereja dan anggota paduan suara mahasiswa UKI makan bersama-sama dengan kami di samping gereja. Suatu suasana kekeluargaan yang begitu hangat dari sebuah gereja yang notabene tergolong elit. Penyambutan dan pelayanan yang pengurus gereja Menteng berikan sangat baik.
.
Dan satu hal lagi yang membuat kami lebih senang lagi, kami mendapatkan “Tanda Kasih” dari gereja. Bahkan kami mendapatkan lebih dari yang kami perkirakan. Sebelumnya kami tidak mengharapkan adanya pemberian seperti itu dari gereja. Kami mengharapkan adanya sumbangan dari beberapa jemaat yang tergerak hatinya untuk membantu kami dalam pengumpulan dana pada program IA-Del Gives Back. Kami telah menyebarkan brosur kepada jemaat pada saat sebelum masuk kebaktian. Dan Puji Tuhan, kami mendapatkan tambahan dana sebesar lima juta rupiah dari gereja HKBP Menteng. Terimakasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada gereja HKBP Menteng Jalan Jambu atas sumbangan yang diberikan. Biarlah kiranya sumbangan itu menjadi kemuliaan bagi namaNya.
.
Amin
.
Sumber : nataldel200, Gives Back

Senin, 01 Desember 2008

Pesparawi Pertama di Tobasa, Menjalin Kerukunan Umat


Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) yang diikuti oleh seluruh gereja-gereja se-Toba Samosir dilaksanakan di Gedung Serba Guna HKBP Balige, Sabtu (8/11). Pesparawi itu bertujuan untuk memupuk tali persaudaraan, rasa kebersamaan dan ungkapan kasih terhadap Tuhan. Sekaligus menunjukkan potensi seni suara menyanyikan lagu rohani.

Perparawi Toba Samosir mengadakan tujuh jenis kegiatan, yang diperlombakan, antara lain Paduan Suara Dewasa, Paduan Suara Anak-anak, Vocal Group, Solis Remaja Putra, Solis Remaja Putri, Solis Anak dan Cerdas Cermat Alkitab. Dalam Pesparawi itu memperebutkan Trofi dan Bantuan Dana Pembinaan.

Susunan Kepanitiaan melalui Surat Keputusan Ketua Umum LPPD Kabupaten Toba Samosir No.01 Tahun 2008, Ketua Panitia Pelaksana St Mangapul Siahaan,SSi, Sekretaris Gugus HP Simanjuntak, SE, Bendahara St SH Pardede, dan dibantu wakil-wakil Ketua, Wakil-wakil sekretaris, dan seksi-seksi yang kesemuanya merupakan satu kesatuan untuk suksesnya Pesparawi Toba Samosir. Pelindung adalah Bupati Toba Samosir dan seluruh unsur Pimpinan Daerah Toba Samosir.

Dalam acara pembukaan, Bupati Toba Samosir Monang Sitorus mengatakan bahwa sangat perlu mempersatukan seluruh umat gereja. Melalui kegiatan pesparawi merupakan salah satu wadah yang dapat mempersatukan seluruh umat Kristen di Tobasa. Sehingga Kabupaten Toba Samosir menjadi Kabupaten yang religius dan mendapat berkat dari Tuhan.

Ditambahkannya lagi bahwa keterpaduan suara yang dikumandangkan mencitrakan kebersamaan antara semua anggota paduan suara. Jika hal itu sudah terjadi maka tidak ada lagi sifat-sifat negatif yang terjadi. Tidak perlu ada seorang wakil kepala sekolah yang berambisi untuk menjadi kepala sekolah sehingga menempuh cara yang tidak sehat.

Seperti mencari-cari kesalahan kepala sekolah, atau berusaha menggulingkan kepala sekolah agar sang wakil segera menggantikan posisi kepala sekolah. "Kalau mau mencapai karir ada aturannya, mari berlomba meraih prestasi secara positif dan berdoa kepada Tuhan," ujar Monang.

Ketua Dewan Juri Pesparawi Tobasa tahun 2008 Prof DR Mauli Purba, MA, mengatakan, puluhan tahun lalu orang batak identik dengan bernyanyi.

Namun, terakhir berdasarkan data yang ada di Sumut prestasi bernyanyi orang Batak sudah berada dibawah prestasi orang yang berada di Indonesia bagian timur. Meski demikian kini kembali hadir beberapa grup paduan suara di Medan yang sudah berkiprah sampai ke Beijing dan tingkat internasional. Menurut Mauli, salah satu kendala bagi orang Batak dalam hal paduan suara adalah soal manejemen.
.
Orang Batak dinilai lebih suka menempuh cara yang instant dan lebih gampang. Dengan istilah yang sering didengar adalah nga boi bei, napenting roha i do (sudah cukup bagus, yang penting hati yang tulus).
.
Padahal untuk paduan suara harus dilakukan dengan teliti dan dengan disiplin yang tinggi. Sangat perlu melibatkan beberapa pakar musik untuk kegiatan seperti Pesparawi agar dapat mencapai kemajuan dan perkembangan prestasi yang maksimal. Perlu ada work shop menyanyi di Tobasa, karena paling sedikit ada tiga paduan suara di setiap gereja.

"Menyanyilah dengan bebas, enak dan dari hati yang sungguh-sungguh, jangan menyanyi dengan keterpaksaan," ujar Mauli.

Ketua Panitia Pelaksana St Mangapul Siahaan SSi didampingi Sekretaris Gugus HP Simanjuntak, SE, Bendahara St SH Pardede Humas Jhonson Siahaan mengumumkan juara lomba Pesparawi, sebagai juara umum diraih oleh Kecamatan Balige. Para Juara Pesparawi mendapatkan Piala Uspida Tobasa. lam
.
Sumber : Batak Pos

27 Desember, Perayaan Natal Bersama Umat Kristen Sumatera Utara 2008 Diselenggarakan di Siborongborong

Pimpinan-pimpinan Gereja-Gereja di Medan yang tergabung dalam Forum Komunikasi dan Konsultasi Gereja-Gereja Sumatera Utara (FKKGSU) telah sepakat dengan DR GM Panggabean untuk menyelenggarakan Perayaan Natal Bersama Umat Kristen Sumatera Utara tahun 2008, di Siborongborong Tapanuli Utara pada tanggal 27 Desember 2008 (Sabtu). Pada tahun lalu diselenggarakan di Stadion Teladan Medan dihadiri sekitar seratus ribu umat Kristen.
.
Kesepakatan itu dibuat dalam suatu pertemuan di Kantor Harian SIB yang dihadiri pimpinan-pimpinan Gereja, tokoh-tokoh masyarakat dan Pak GM sendiri didampingi Ir GM Chandra Panggabean.
.
Pemilihan Kota Siborongborong sebagai tempat penyelenggaraan Natal Umat Kristen 2008 ini, mengacu kepada kesepakatan Panitia Natal 2007 yang lalu, yaitu setiap tahun penyelenggaraannya dilakukan berpindah-pindah tempat di Sumatera Utara, bahkan kalau Tuhan mengizinkan satu waktu pun boleh diselenggarakan di P Siantar atau di Nias atau Nias Selatan.
.
Siborongborong dianggap ideal, sebagai sentral dari beberapa kabupaten/kota di Tapanuli, mempunyai bandar udara, beberapa hotel dan dari Medan pun tidak terlalu jauh kalau melalui jalan pintas Medan-Sidikalang-Tele-Doloksanggul-Siborongborong. Dan Siborongborong telah ditetapkan sebagai calon ibukota Propinsi Tapanuli.
Panitia Diketuai Ir GM Chandra Panggabean
.
Pada pertemuan kemaren, Ketua Umum FKKGSU yang juga Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Sumut Pdt WTP Simarmata MA menerangkan kepada Pak GM, bahwa hari Senin (20/8-08), telah dibentuk Panitia Perayaan Natal Bersama Umat Kristen Sumatera Utara tahun 2008.
.
Sebagai Ketua Umum Panitia dipercayakan kembali kepada Ir GM Chandra Panggabean yang dinilai telah sukses luar biasa menyelenggarakan perayaan Natal Umat Kristen Sumatera Utara di Stadion Teladan Medan, waktu itu dihadiri sekitar seratus ribu umat Kristen.
.
“FKKGSU menilai perayaan Natal Bersama Umat Kristen Sumatera Utara yang pertama tahun lalu sangat sukses, makanya kita rapat tadi malam dan sepakat mengundang kesediaan Pak Chandra Panggabean untuk kembali menjadi Ketua Panitia Natal tahun 2008 ini. Kita berharap Natal tahun ini pun bisa sukses dan menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan,” kata WTP kepada Pak GM.
.
Kepada Ir GM Chandra Panggabean dan Pdt DR Elim Simamora sebagai Sekum, dipercayakan sepenuhnya menyusun pengurus panitia. “Sebelum kami melangkah lebih jauh, maka kami hari ini datang menemui Pak GM meminta saran-saran,” kata Pdt WTP Simarmata.
.
Tema Natal
.
Menurut Pendeta WTP Simarmata, secara nasional PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) dan KWI (Konferensi Wali Gereja Indonesia) serta gereja aras nasional telah menyepakati tema Natal yang diambil dari Roma 12;18, Hiduplah Dalam Perdamaian dengan Semua Orang.
.
“Menurut hemat kami tema ini sangat pas karena saat ini kita membutuhkan suasana kerukunan dan kedamaian di mana konteks bangsa kita mengalami dua situasi yakni kemiskinan dan kemajemukan. Jadi kemiskinan bisa membuat tidak damai dan kemajemukan bisa membuat tidak damai. Kemajemukan kalau tidak dirawat dengan baik bisa membuat tidak damai.
.
PGI dan pimpinan gereja-gereja Aras Nasional Protestan dan KWI telah mengirimkan tema itu kepada Dirjen Bimas Kristen Protestan agar mengumumkan tema itu kepada seluruh umat Kristen di Indonesia untuk dijadikan tema Natal tahun 2008.
.
Sambut Baik
.
DR GM Panggabean sebagai pemrakarsa penyelenggaraan Natal Bersama Umat Kristen Sumatera Utara yang didukung oleh Gereja dan tokoh-tokoh adat/budaya pada tahun 2007 yang lalu, menyatakan menyambut baik penyelenggaraan Natal Umat Kristen Sumut di Siborongborong tahun 2008 ini.
.
Untuk itu dia berterimakasih kepada FKKGSU, semoga pada tahun-tahun seterusnya pun perayaan Natal seperti itu akan dapat diselenggarakan berkelanjutan setiap tahun. Ia pun mendukung tempat perayaan Natal 2008 ini diselenggarakan di Siborongborong, sebagai suatu upaya untuk memajukan Tapanuli dan secara khusus untuk memajukan wisata rohani di daerah tersebut.
.
Kepada Panitia disarankannya, walaupun kita mengandalkan pertolongan Tuhan, namun Tuhan pun memberi kecerdasan kepada kita, untuk dapat membuat kajian-kajian agar dapat membuat persiapan-persiapan yang sebaik-baiknya demi suksesnya perayaan itu, untuk kemuliaan nama Tuhan dan sukacita bagi umat Kristen di Sumatera Utara.
.
Pak GM juga kagum atas pemilihan tema Natal tahun ini, yaitu : Hiduplah dalam Perdamaian Dengan Semua Orang. Maknanya sangat dalam.
.
Pada kesempatan itu Pak GM mengungkapkan, bahwa menurut rencana dia dan keluarga seyogianya akan liburan Natal dan Tahun Baru di Australia, di mana sekarang seorang cucunya melanjut studi di salah satu universitas, namun karena adanya rencana perayaan Natal ini yang waktunya bersamaan, mungkin kami ke sana bulan November saja, katanya.
.
Pak GM yakin, sebagaimana pada perayaan Natal 2007, semua Bupati/Walikota di Sumatera Utara pro aktif berpartisipasi mengerahkan dan membiayai massa dari daerah masing-masing ke Stadion Teladan Medan, pada perayaan Natal 2008 ini pun, mudah-mudahan para Bupati/Walikota se-Sumut masih akan berkenan melakukan kebijakan yang sama.
.
Disarankannya supaya Panitia seperti tahun lalu, dapat bergerak cepat mengadakan pendekatan-pendekatan kepada semua pihak, terutama kepada para Bupati/Walikota yang ada di Tapanuli. Demikian juga supaya panitia melaporkan rencana besar ini kepada Pak Gubernur H Syamsul Arifin SE dan kepada Muspida lainnya.
.
Pak GM yakin, perayaan Natal Bersama Umat Kristen Sumatera Utara tahun 2008 ini akan bisa terlaksana dengan sukses. Ir GM Chandra Panggabean menginformasikan, Kamis besok, Panitia akan segera berangkat ke Tapanuli untuk bertemu dengan Bupati Tapanuli Utara Torang Lumbantobing, juga dengan bupati-bupati lainnya.
.
Pamit Pindah Tugas ke Jogya
.
Pada kesempatan itu, Praeses HKBP Distrik XXIII Langkat Pdt Monang Silaban STh, mohon pamit kepada Pak GM karena akan bertugas di Yogyakarta. “Saya tidak bisa melanjutkan perjuangan HKBP Binjai Baru karena dimutasi ke Yogyakarta. Tapi, bukan berarti perjuangan itu akan terhenti. Semoga Praeses yang baru dapat melanjutkannya,” tuturnya.
.
Pdt Silaban juga menyampaikan terimakasih kepada Pak GM yang dipanggilnya akrab Oppung, yang telah memberikan dukungan baik moril maupun pemberitaan dalam perjuangan mempertahankan gereja HKBP Binjai Baru yang sempat mau dibongkar kelompok tertentu. Waktu umat Kristen mau demo mempertahankan Gereja tersebut, “Oppung bilang akan mendukung jika aksi yang dilakukan aksi damai. Karena itu aksi damai dengan 4000-an massa benar-benar berlangsung damai,” ucapnya seraya menambahkan, di tempat tugasnya yang baru, ia akan mengenang perjuangan Pak GM untuk HKBP Binjai Baru.
.
DOA
.
Pertemuan itu ditutup dalam doa dipimpin Pdt Lukas Timotheus STh MA. Dalam doanya, ia bersyukur kita boleh hidup kita boleh ada, itu semua karena kasih karunia Tuhan. Ia juga bersyukur FKKGSU dan rombongan bisa bertemu dengan Bapak GM Panggabean, dan itu semua karena pertolongan Tuhan. Karena kerendahan hati Pak GM maka di tengah kesibukannya beliau menerima FKKGSU dan rombongan.
.
Secara khusus, Pdt Lukas juga mendoakan panitia yang akan dibentuk oleh Chandra Panggabean, dan Pdt Elim. Ia mendoakan kalau tahun lalu panitia telah merasakan pertolongan Tuhan membuat perayaan Natal sukses sebagai mujizat Tuhan, biarlah dalam kepanitiaan tahun ini, sekali lagi panitia tidak mengandalkan kekuatannya sendiri. Tapi, secara khusus kami datang di kaki Tuhan. Kami tahu, pada zaman nabi-nabi dan hamba-hamba Tuhan dan pada waktu Daud sebagai raja, apa pun yang dia alami Daud tidak mengandalkan kekuatan manusianya. Demikianlah kami sebagai umat Tuhan, sebagai panitia yang sedang akan dibentuk, kami mohon kuasa Allah, pewahyuan, kuasa Roh Kudus selalu menguasai hati dan pikiran kami.
.
Pdt Lukas pun mendoakan tempat perayaan Natal di Kota Siborong-borong. Ia bermohon mulai hari ini Tuhan mengkuduskan tempat itu dan kami percaya kalau tempat itu telah kami doakan akan banyak jiwa-jiwa bahkan umat Kristiani dari berbagai tempat akan datang untuk secara bersama-sama merayakan hari kelahiran Yesus Kristus.
.
Ia juga berdoa untuk SIB yang akan mempublikasikan perayaan Natal ini sampai ke daerah-daerah. Kiranya Tuhan memberkati SIB sehingga apapun yang dilakukan untuk kemuliaan Tuhan. Pdt Lukas juga berdoa untuk kesehatan Pak GM Panggabean, dan ibu dan keluarga.
.
Rombongan Ketua Umum FKKGSU Pdt WTP Simarmata, MA saat menemui sesepuh masyarakat Kristen Sumut DR GM Panggabean di Kantor Harian SIB Jalan Brigjen Katamso Medan, Selasa (21/10), terdiri dari perwakilan unsur pimpinan gereja lintas denominasi yang tergabung dalam FKKGSU antara lain Ketua Umum Pdt WTP Simarmata MA, Sekum Pdt Dr Elim Simamora, Pdt Lukas Timotheus STh, MA, Pdt DL Simatupang, Pastor Joddy Turnip dan Hubertus Lumban dari unsur Khatolik, Pdt Paul F Wakkary dari PGPI Sumut, Bishop GPP Pdt DR JH Manurung dan Pdt M Silaban STh, Praeses HKBP Distrik Langkat.
.
Selain tokoh gereja, pertemuan itu juga dihadiri anggota DPRD Sumut Ir GM Chandra Panggabean yang mendampingi Pak GM, Drs Panyabar Nakhe asal Nias Selatan, anggota DPRD Sumut Rinawati Sianturi, Dr Binsar Situmorang MSi, Nurdin P Manurung, Ir Hasudungan Butar-Butar MSi dan Jumongkas Hutagaol.
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru

11 Desember, PWI Siantar-Simalungun Rayakan Natal di Gereja HKBP Jalan Sangnawaluh Siantar

Wartawan Siantar-Simalungun yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Siantar-Simalungun, tanggal 11 Desember 2008 akan merayakan natal bersama di Gereja HKBP Jalan Sangnawaluh Siantar. Kotbah dibawakan Pdt Darwin Lumban Tobing yang juga Ketua STT HKBP Pematangsiantar.
.
Tema Natal adalah ‘Hendaklah Saling Mengasihi Sebagai Keluarga’ yang diambil dari Roma 12:10a. Sub Thema adalah "Dengan Perayaan Natal, Kita Saling Mendorong dan Membangun Untuk Berbuat Baik".

Ketua Panitia Natal, Larham Simare-mare didampingi Sekretaris Janes Silaban SP dan Roida Br Siahaan, Minggu (23/11) mengatakan, latar belakang pelaksanaan natal PWI, karena wartawan percaya bahwa Yesus Kristus yang telah lahir 2000 tahun yang silam.

Lebih dari itu, katanya, wartawan telah merasakan roh kudus menjadi pemimpin dan penolong dalam kehidupan sehar-hari. Sebagai lembaga pers nasional, bebas dan bertanggungjawab, tentunya sudah menjadi kewajiban untuk menyembah-Nya agar tugas jurnalistik dapat berjalan dengan baik.

"Kita harapkan, dengan semangat natal, seluruh insan pers dapat melakukan fungsinya, yakni sebagai kontrol sosial bagi masyarakat dan sebagai penyampai aspirasi masyarakat. Keberadaan PWI sangat berarti kepada masyarakat khususnya di Siantar-Simalungun. Untuk itu, mari kita mendukung perayaan natal ini supaya rasa persaudaraan sesama wartawan tetap terjalin," harap mereka. (nik)
.
Sumber : Metro Siantar

Chorus of the Hebrew Slaves - Koor Marturia HKBP Tebet


.
Sai tu Ho do di ra nap rohangku
ale tano sambulonni tondingku
Ho do huta na sun hi na uli
Ditongani tombak mansai suhi
Molo hundul di topi ni aek Jordan
sai hutatap tu Sion inganan na sonang i
O, sugari marhabong tondingku
Habangma au tu Ho haporusan ki..

R: Marsaringar sarune na ro bi disi
Tung hohom do sude hu maliang
Sai marsurak ma ho baritahon ma i
Tu sude bangso ditanoon

O Jerusalem na badia,
Sai pamalum holsoni rohangku,
jalo ma ende nami ale Debata
Sai tangihon nang tangiang nami on

Ref.

Sai tangihon tangiang nami on 2x
Sai tangihon Tuhan!

DPW PPRN Sumut Bantu Gereja HKBP Melati


Dewan Perwakilan Wilayah Partai Peduli Rakyat Nasional Sumatera Utara dibawah pimpinan Drs P Nurdin Manurung melakukan bakti sosial dengan merehab Gereja HKBP Melati di jalan Gaharu I No 125 Medan (11/11). “kepedulian ini adalah salah satu wujud nyata Partai PPRN sebagai partai yang peduli kepada rakyat” ujar Drs P Nurdin Manurung kepada seluruh jemaah Gereja HKBP Melati saat memberikan kata sambutan.
.
“Saya melihat dan saya harus membantu Gereja HKBP melati ini, karena gereja ini sering tergenang air hujan, sehingga aktivitas beribadah pun terganggu, dengan inilah kami memberi bantuan untuk meringankan beban renovasi Gereja” ujar Nurdin Manurung yang peduli dengan rakyat Sumatera utara dan juga caleg No I DPRD SU dari Dapem Medan.
.
Dalam kesempatan yang sama ketua panitia pengumpulan dana Gereja HKBP Melati A Pea SE mengatakan bahwa seluruh jamaah mengucapkan terima kasih kepada Partai PPRN yang betul betul peduli kepada rakyat , jamaah salut dan terharu pada PPRN yang betul berbuat untuk kepentingan Rakyat.
.
Pemberian bantuan dilakukan oleh oleh Drs P Nurdin Manurung diikuti pengurus DPW PPRN Sumut dan Wakil Ketua DPW PPRN SU Japansen Sinaga SH MHum dan DPD PPRN Medan bersama beberapa caleg PPRN. Sebagai ungkapan terima kasih para jemaah terlihat antusias memberikan cendramata dengan cara mengulosi ketua DPW PPRN Sumut yang juga caleg DPRDSU dengan No 1 untuk dapem kota Medan.
.
Sumber : PPHE Green Media

HKBP Kernolong Merayakan UlangTahun Ke-89

Sekelumit Sejarah HKBP Jakarta
.
Pendahuluan
.
Gereja HKBP Kernolong Ressort Jakarta (dulu disebut HKBP Jakarta Ressort Jakarta) adalah gereja HKBP pertama di luar Sumatera. Pada awal abad ke XX terjadi migrasi besar-besaran ke luar Tapanuli terutama ke Sumatera Timur. Karena pendidikan formal yang telah pernah mereka peroleh, maka orang-orang Batak tidak sulit untuk mendapat pekerjaan sebagai tenaga buruh atau pegawai di perkebunan, di perusahaan-perusahaan maupun di kantor-kantor swasta dan pemerintah. Hal itu lebih mendorong lagi terjadinya mobilitas sosial di kalangan masyarakat Batak baik secara horizontal maupun vertical.
.
Masyarakat Batak kemudian berlomba-lomba untuk menyekolahkan anak-anaknya. Semakin lama daerah perantauan orang Batak semakin meluas. Mulailah orang Batak pergi merantau ke Semenanjung Malaya dan juga ke pulau Jawa.
.
Perintis HKBP di Jakarta
.
Dengan selesainya Perang Batak pada tahun 1907 hubungan komunikasi antara Tapanuli dan dunia luar semakin lancar. Demikianlah pada awal abad ke XX mulailah datang beberapa pemuda Batak Kristen merantau ke Jakarta yang pada waktu itu masih disebut Batavia.
.
Salah seorang pemuda Batak Kristen yang pertama datang merantau ke Jakarta tepatnya tahun 1907 ialah Simon Hasibuan, seorang tamatan Seminari Pansurnapitu. Oleh karena Pemuda Kristen Batak jumlahnya masih sedikit dan kebaktian berbahasa Batak belum ada maka mereka menumpang ke jemaat-jemaat yang ada di Jakarta. Akan tetapi jumlah pemuda Batak itu setiap tahun semakin bertambah.
.
Menurut F. Harahap dan M. Nababan yang sudah berada di Jakarta sejak tahun 1910-an, pada tahun 1917 sudah ada di Jakarta lebih kurang 30 orang Batak yang beragama Kristen. Lima diantaranya sudah berkeluarga, sedangkan yang lainnya adalah pelajar di Ambach School (Sekolah Tehnik) di Kampung Jawa Kota dan Perawat di RS Salemba dan RS PGI Cikini yang sekarang. Sebagian besar dari mereka tinggal di Sawah Besar.
.
Karena belum adanya jemaat Batak, maka para pemuda ini bergerejanya berganti-ganti dari satu jemaat ke jemaat yang lain, yaitu: Indische Kerk (Gereja Protestan di Indonesia), Gereformeerde Kerk (Gereja Kristen Indonesia), Gereja Methodis dan Gereja Katolik.
.
Dari sekilan banyak jemaat di Jakarta, jemaat Kwitang-lah yang lebih sering didatangi oleh para pemuda Batak. Ds. L. Tiemersma sebagai pendeta jemaat Gereformeerde Kerk (Gereja Kristen Indonesia) sangat gigih memberikan pelayanan kepada orang Batak Kristen meskipun ada larangan dari Pemerintah Hindai Belanda. Pada tahun 1917 Ds. L. Tiemersma meminta agar para pemuda Batak menghadiri kebaktian di jemaat mereka di Hollands Cinesche School di Gang Chasse disamping rumah Ds.L. Tiemersma. Kebaktian dilakukan bersama-sama dengan orang Tonghoa, Ambon, Menado, dan Jawa di dalam bahasa Melayu. Ds.L. Tiemersma sangat suka bilamana mendengarkan para orang Batak tadi menyanyikan koor lengkap dengan empat suara. Setelah kebaktian berlangsung 4 bulan lamanya, pada tanggal 10 Oktober 1917 Ds. L. Tiemersma bersama dengan Guru F. Harahap memprakarsai untuk menyewa tiga buah rumah, satu untuk ditempati Guru F. Harahap dan dua lagi untuk ditempati pemuda Batak lainnya. Sewa ketiga rumah tersebut ditanggung oleh Gereja Kwitang. Letak rumah yang disewa tersebut di perbatasan Sawah Besar dan Kebun Jeruk No.18.
.
Surat Keliling Immanuel
.
Tidak lama kemudian dimuat pemberitahuan dalam “Surat Keliling Immanuel” yang dicetak di Laguboti. Pemberitahuan yang merupakan iklan itu berbunyi:
.
Boa-Boa
.
Manang ise sian hamoe ama manang ina,
na naeng marsoeroe ianakkonmoena toe Betawi,
parsikkola manang mandjalahi karedjo,
asa torang diboto hamoe baritana,
tu ahoe ma ibana di soeroe ro.
Alamathoe: F. Harahap, tinggal di perbatasan ni
Sawah Besar dohot Keboen Djeroek No. 18 Betawi
.
Sesudah pengumuman tersebut beredar maka berdatanganlah para pemuda Batak Kristen ke Jakarta, dua atau tiga orang setiap bulan. Pada umumnya para pemuda ini cukup rajin datang ke gereja, karena disamping ingin menghadiri kebaktian, mereka ingin juga saling bertemu satu dengan yang lain. Lama kelamaan jumlah orang Batak di Jakarta pun makin banyak. Beberapa diantaranya ada yang dapat berbahasa Belanda dan Melayu (Indonesia), tetapi lebih banyak pemuda Batak tersebut yang praktis hanya menguasai bahasa Batak. Oleh karenanya wajarlah kalau beberapa dari orang Batak meminta supaya diadakan saja kebaktian berbahasa Batak agar mereka dapat memahami khotbah-khotbah yang disampaikan. Permintaan ini disampaikan kepada Ds.L. Tiemersma yang kemudian menyetujuinya.
.
Kebaktian Berbahasa Batak Yang Pertama
.
Keinginan untuk melakukan kebaktian ber-bahasa Batak tersebut akhirnya terwujud dengan suasana yang baik pada tanggal 20 September 1919 – tanggal inilah yang oleh rapat panitia ulang tahun ke-89 dan majelis ditetapkan menjadi hari lahirnya HKBP Kernolong Ressort Jakarta. Kebaktian ber-bahasa Batak ini dipimpin oleh Guru S. Hasibuan, F, Harahap dan Sutan Harahap. Anggota jemaat sementara sudah mencapai 50 0rang. Diantaranya terdapat Merari Siregar, salah satu pelopor Bahasa Indonesia yang kemudian terkenal dengan bukunya: Azab dan Sengsara. Karena kebutuhan akan pelayanan yang lebih baik maka diputuskan untuk meminta ke HKBP Pusat di Tarutung untuk mengutus seorang pendeta yang dapat menjadi pelayan penuh di Huria Kristen Batak di Jakarta. Pada bulan Maret 1922 tibalah di Jakarta dari Sipirok Pdt. Mulia Nainggolan beserta keluarga (isteri dan tiga orang anak).
.
Usaha-Usaha untuk membangun Gereja HKBP pertama di Jakarta
.
Pada tahun 1927 Pdt. Mulia Nainggolan memasuki masa pensiun, dan yang menggantikan beliau adalah Pdt. Peter Tambunan, ayahanda dari Dr. A.M. Tambunan, bekas Menteri Sosial RI. Begitu datang ke Jakarta maka Pdt. Peter Tambunan memberitahukan kepada jemaat tekadnya untuk mendirikan gedung gereja milik HKBP. Selanjutnya dengan tidak kenal lelah Pdt. Peter Tambunan berusaha agar semua anggota jemaat ikut serta memikirkannya. Dengan bantuan Ny. Ds. Gouw Khiam Kiet yang memberikan bantuan F.500 jemaat yang dipimpin Pdt. Peter Tambunan melakukan cara-cara pengumpulan dana sbb:
.
- para pekerja kantor mengedarkan inteekenlijst di kantor masing-masing
- para pemuda dan pelajar mengedarkan di luar
- pendeta dan para penetua (sintua) mengumpulkan uang di kalangan orang-orang terkemuka dan jemaat-jemaat di Jakarta serta sekitarnya.
- Gaji dari para pekerja masing-masing dipotong tiap bulan 25 %.

Dalam pada itu diminta juga bantuan dari Zending Consul Dr. Slotemaker de Bruine dan Mr. Van Helsdingen (anggota kehormatan panitia pembangunan gereja). Demikianlah maka berkat bantuan ke-tiga tokoh dan bantuan yang cukup banyak dari GKI Kwitang terkumpullah uang sebanyak F.10.000. Disamping itu diadakan juga kolekte khusus di tanah Batak untuk menambah biaya yang sudah terkumpul.
.
Sesudah uang itu tersedia, maka Pdt. Peter Tambunan mengutus J.K. Panggabean, E. Sutan Harahap dan St. Henok Silitonga menghadap Burgemeester (walikota), meminta tempat gereja yang akan di bangun itu. Tanah yang diberikan ialah tanah di Gang Kernolong 37 di tempat gereja HKBP sekarang ini berdiri. Adapun aannemer (pemborong) yang banyak memberikan bantuannya membangun gedung gereja Kernolong ialah almarhum J.M. Sitinjak dari jalan Muria Menteng salah seorang tokoh lama di Jakarta.
.
Peletakan Batu Pertama Gereja HKBP Kernolong
.
Peletakan batu pertama pembangunan gereja HKBP Kernolong dilakukan pada tanggal 21 Nopember 1931, yang dilakukan oleh isteri Walikota Batavia yaitu Nyonya De Jonge didampingi Ny. Nelly Harahap. Kurang lebih setengah tahun kemudian, yakni pada tanggal 8 Mei 1932 gedung gereja yang diidamkan itupun selesai di bangun. Acara pembukaan gedung gereja dihadiri oleh Gubernur Jenderal, Walikota, Kepala Polisi, Kepala Departemen Keungan, Kepala Departemen Kesehatan, Kepala Departemen Pendidikan dan Agama, para pemimpin sekolah-sekolah Kristen, demikian juga utusan dari berbagai gereja di Jakarta. HKBP Pusat diwakili oleh Pdt. Edward Muller.
.
Renovasi Gereja
.
Pada tahun 1979 majelis mulai memikirkan kemungkinan pembangunan gereja yang baru namun karena terbatasnya biaya pembangunan tersebut belum bisa terlaksana, yang dapat diperbaiki hanya pagar gereja. Baru pada tahun 1986 gereja HKBP Kernolong dapat melakukan pembangunan dengan merobohkan gereja yang dibangun tahun 1931. Dengan menggantungkan harapan sepenuhnya kepada pengasihan Tuhan Yesus Kristus, Panitia melakukan tugasnya selama lima (5) tahun dan gedung gereja yang baru telah berdiri seperti sekarang ini, terdiri dari ruang ibadah di lt 2 (ada juga balkon) dan ruang Serba Guna yang disewakan untuk pesta dan pertemuan-pertemuan lainnya. Pada hari Minggu, 10 Maret 1991 dilaksanakan penahbiasan/peresmian gedung gereja HKBP Kernolong oleh Ephorus HKBP Pdt. Dr. S.A.E. Nababan.
.
Para pendeta yang pernah melayani HKBP Ressort Jakarta (Jakarta Kalimantan):
.
1. Pdt. Mulia Nainggolan : 1922 – 1927
2. Pdt. Peter Tambunan : 1928 – 1939
3. Pdt. Melanthon Pakpahan : 1939 – 1951
4. Pdt. Kondar Simatupang : 1951 – 1960
5. Pdt. Alfred Silitonga : 1960 – 1971
6. Pdt. P.W.T. Simanjuntak, STh : 1971 – 1974
7. Pdt. T.P. Hutagalung :
8. Pdt. A.B. Siahaan : 1974 – 1976
9. Pdt. B. Napitupulu : 1976 – 1980
10. Pdt. H.D. Sidabutar, STh : 1980 – 1984
11. Pdt. E.J.P. Sihombing, STh : 1984 – 1988
12. Pdt. D.M.T. Hutagalung, STh : 1988 – 1993
13. Pdt. K. Simaibang, STh : 1993 – 1997
14. Pdt. M.K.H. Sirait, STh : 1997 – 1999
15. Pdt. Rafles Lumban Raja, STh : 1999 – 2003
16. Pdt. P.M.H. Simangunsong, SMTh : 2003 – 2007
17. Pdt. Sabar PD. Simanungkalit : 2007 – sekarang
.
Pendeta lain yang pernah diperbantukan di HKBP Ressort Jakarta:
.
1. Pdt. H. Surtan Marpaung, STh
2. Pdt. Alboin Simanungkalit, STh
3. Pdt. S. Pasaribu
4. Pdt. D. Simangunsong
5. Pdt. Taksir Sidabutar, STh
6. Pdt. D. Hasibuan
7. Pdt. E. G. Simanjuntak
8. Pdt. Agus Dasa Silitonga (sekarang)
.
Para Sintua, Guru Huria, Bibelvrow dan Pendeta yang pernah melayani sebagai Guru Huria di HKBP Kernolong:
.
1. Gr. P.W. Situmeang : 1951 – 1954
2. St. M. Silitonga : 1959 – 1979
3. St. T. Simatupang : 1979 – 1981
4. St. G. Siregar : 1981 – 1983
5. Gr. A. Siahaan : 1981 – 1983
6. Gr. D.S. Turnip : 1987 – 1990
7. Gr. Hotler Sitompul : 1990 – 1994
8. Gr. N.W. Bancin : 1994 – 1998
9. Biv. S. br. Sitorus : 1998 – 2001
10. Pdt. R.T.L. br. Purba : 2001 - 2005
.
HKBP Kernolong Ressort Jakarta Saat ini
.
Perkembangan dan pengembangan kota Jakarta yang terus maju membuat jemaat gereja HKBP Kernolong semakin berkurang, dan perlu diketahui saat ini seperempat dari jumlah keluarga anggota jemaat HKBP Kernolong adalah na mabalu (tercatat HKBP Kernolong 400 KK). Perlu juga diketahui dari 400 KK tersebut tidak banyak lagi yang bertempat tinggal di lingkungan gereja tetapi sudah tersebar di Jakarta Pusat, bahkan di luarnya (Parserahan). Walaupun demikian, HKBP Kernolong tetap melakukan pelayanannya yaitu Tri Tugas Panggilan Gereja (Koinonia, Marturia dan Diakonia) dengan segala kekuatan yang dimilikinya. Status sebagai Gereja tua tidak membuatnya menjadi bermalas-malasan, apa yang dapat dilakukan untuk kemuliaan Tuhan akan terus dilakukan.
.
Perayaan Ulang Tahun ke-89 dan Pesta Huria tahun 2oo8
.
HKBP Kernolong yang berulang tahun ke-89 pada tanggal 20 September melakukan puncak perayaan pada Hari Minggu tanggal 16 Nopember 2008. Diharapkan untuk ulangtahun ke-90 tahun depan dapat dilakukan di bulan September. Pada perayaan tahun ini berbagai kegiatan dilakukan antara lain:
.
- Fashion Show untuk anak-anak sekolah minggu
- Lomba bercerita untuk sekolah minggu dan remaja
- Lomba Solo Vocal untuk sekolah minggu, remaja dan dewasa
- Lomba Paduan Suara antar weik
- Lomba Tenis Meja putra/putri, dan
- Lomba catur putra.
.
Pada puncak acara tanggal 16 Nopember 2008 dilakukan Ibadah Ucapan Syukur yang dipimpin Pdt. SPD. Simanungkalit (pendeta HKBP Ressort Jakarta) dan dilanjutkan perayaannya di Gedung Serbaguna sekaligus mengumpulkan dana untuk membiayai program dari Gereja HKBP Kernolong (khususnya program seksi-seksi).
.
Penutup
.
Tuhan Yesus, Raja Gereja, kiranya memberkati gerejaNya (jemaat dan majelisnya) untuk lebih meningkatkan pelayanannya di tengah-tengah dunia ini. HKBP Kernolong Ressort Jakarta, suatu ketika mungkin engkau tinggal hanya bangunan yang bersejaran yang berdiri megah karena jemaatmu sudah tersebar. Namun demikian engkau telah melakukan hal yang luar biasa untuk kemuliaan Tuhan dan selama masih ada waktu dan kesempatan tetaplah lakukan tugas panggilanmu, sebab pada waktunya semua yang di kolong langit ini akan mengalami hal yang sama. Semua akan kembali kepada penciptaNya. HKBP Kernolong kami mencintaimu, jadilah menjadi jemaat / gereja yang “Small but beautiful”.
.
Tuhan Yesus Kristus memberkati.
.
by Pdt. Agus Dasa Silitonga

Lebih Dari 700 Juta Kerugian Jemaat Akibat Banjir di Asahan Labuhan Batu

Meluapnya sungai Kualuh pada akhir Oktober lalu menyebabkan banjir besar di sepanjang sungai di Asahan Labuhan Batu.
.
Ada 5 HKBP di sepanjang sungai tersebut yang terkena banjir antara lain HKBP Lumban Hariara Res Huta Baru (120 jiwa), HKBP Aek Natas Res Huta Baru (145 jiwa), HKBP Lumban Baringin Res Huta Baru (155 jiwa), HKBP Tapian Nauli Res Pardomuan Nauli (102 Jiwa) dan HKBP Sei Paranginan Res . Pardomuan Nauli (135 Jiwa).
.
Tidak ada korban jiwa pada banjir tersebut, namun jebolnya tanggul di Desa Sialah Taji ke Kualuh Selatan Labuhan Batu ini, mengakibatkan kerugian besar bagi jemaat. Sawah, ladang dan ternak tidak bisa lagi dipanen karena terendam banjir. Seluas 127 Ha sawah dan 29 ladang jemaat resort Huta Baru tidak dapat lagi dipanen. Sehingga kerugian yang dialami jemaat diperkirakan sebesar Rp. 382.000.000, demikian dilaporkan Pdt Rudi Sitohang (Pendeta Resort Huta Baru). Pemerintah baru akan bisa memperbaiki tanggul yang jebol pada April 2009. Itu berarti masyarakat akan tinggal di pengungsian setelah tanggul diperbaiki, demikian diungkapkan Pdt. Rudi.
.
Selanjutnya menurut Pdt. Daniel Aritonang (Pendeta Resort Pardomuan Nauli) sebanyak 39 Ha sawah, 2,5 Ha ladang, 8 Ha kepala sawit dan ratusan ternak terendam banjir. Sehingga kerugian di dua gereja pagarannya tersebut diperkirakan sebesar Rp. 344.000.000. Hingga hari Rabu kemarin (5/11/2008) air masih menggenangi jalan dan rumah warga, demikian diutarakan Pdt Daniel. sehingga diperkirakan lebih dari 700 juta kerugian yang dialami jemaat HKBP. Keadaan ini semakin diperparah karena anjloknya harga sawit akibat dampak krisis global. Ekonomi warga semakin terpuruk.
.
Kepala Departemen Diakonia HKBP, Pdt. Nelson Siregar
bersama korban banjir di pengungsian

.
Bantuan yang datang masih sangat minim. Pdt. Nelson Siregar (Kadep Diakonia) turun langsung menjumpai korban banjir dan memberikan bantuan dari Kantor Pusat HKBP sebesar Rp. 3.000.000. Pdt. COR. Silaban dan Pdt. D. Aritonang juga ikut membantu korban banjir. Mereka sangat mengharapkan bantuan dari jemaat HKBP untuk meringankan penderitaan mereka. Kepada jemaat yang hendak membantu mereka, silahkan mengirim ke rekening Pos Penanggulan Banjir HKBP Pardomuan Nauli dengan Rek Bank Mandiri Cab Kisaran Reg 1070004704823 An Ucok Naibaho (kontak person Pdt. Daniel Aritonang 081397115374). Untuk bantuan ke HKBP Res Huta Baru, silahkan mengirim ke Rek BRI Cab Aek Kanopan no Rek 353401007016533 An. Pdt. Rudi P. Sihotang. Marilah kita bantu. esa
.
Sumber :HKBP Distrik VIII Jawa-Kalimantan

Strategic Planning Komite AIDS HKBP


Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan Kasih dan RahmatNya Komite HIV/AIDS HKBP sejak tahun 2003 dapat melayani dengan baik. Terimakasih kepada warga HKBP yang tetap mendukung Komite dalam menjalankan program di Komite AIDS HKBP selama ini. Kegiatan komite ini sejak 2003-2008 berjalan dengan baik dengan berbagai program kegiatan. Kegiatan ini disetujui oleh pimpinan HKBP dan direalisasikan dengan bantuan dana dari ELCA. Tahun ini berakhirlah program 2003-2008, maka akan dilanjutkan dengan program 5 (lima ) tahun ke depan yaitu program kegiatan 2009-2014.
.
Sesuai dengan berakhirnya program 2003-2008 maka pada tanggal 14-16 Nopember 2008 diadakan sebuah pertemuan guna penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2009-2014. Pertemuan ini berlangsung di Sopo Tornauli Parapat-Sumatera Utara.
.
Hal ini penting karena Renstra sebelumnya telah berhasil dan membuat Komite AIDS HKBP berjalan dengan baik. Hadir dalam pertemuan ini konselor dan mitra Komite HIV AIDS HKBP dari beberapa Distrik HKBP. Juga dihadiri oleh Rev. Joseph Chu dan Richard dari ELCA (Program Director, Asia Pacific. Program Focus: Health Care, Development, Education)bersama Sekretaris Jenderal HKBP Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh.
.
Banyak hal yang dibicarakan dalam rencana strategis ini, dan semuanya bermuara kepada pengembangan Komite AIDS HKBP. Stop penyebaran HIV/AIDS! Diharapkan dalam rencana strategis ini bahwa ke depan semua Distrik di HKBP sudah memiliki unit pelayanan di bidang penanggulangan HIV/AIDS melalui komite AID HKBP. Saat ini belum semua distrik membentuk komite AIDS sebagaimanan diharapkan sebelumnya. Kita berharap oleh Praeses dan Pendeta Ressort serta para pelayan HKBP mendukung programk ini.
.
.
Menurut Dr. Loly Simanjuntak, SpPD, ketua Komite AIDS HKBP, hingga kini komite AIDS HKBP berkantor di salah satu ruangan di RS HKBP Balige. Dengan segala keterbatasannya, Komite ini dilengkapi dengan satu ruangan untuk klinik VCT dan IMS dan satu ruangan laboratorium sederhana. Ada 9 staf yang mendukung Komite AIDS HKBP yang sehari-harinya siap untuk menjadi sesama. Pokoknya Kiprah Komite AIDS HKBP lima tahun ini telah nyata dengan jelas. Mari kita dukung!
.
Sumber : Pdt. Pahala J. Simanjuntak, MTh, www.hkbp.or.id

Donor Darah Jemaat HKBP Kramat Jati : Diakonia untuk Semua

Minggu, 2 Oktober 2008 sekitar pukul 11.00 di aula Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kramat Jati, Jakarta Timur, yang berada di lantai dasar bangunan gereja bertingkat dua itu, ada kesibukan tidak lazim.
.
Di beberapa sudut ruangan orang-orang berbaju putih layaknya petugas kesehatan sibuk mempersiapkan berbagai peralatan. Sementara itu, jemaat yang baru selesai melaksanakan kebaktian di ruangan atas makin banyak yang memasuki aula. Ada apa gerangan?
.
Ya. Hari itu untuk pertama kali jemaat Gereja HKBP Kramat Jati secara kolektif melaksanakan donor darah untuk disumbangkan kepada sesama melalui Palang Merah Indonesia (PMI). Kegiatan donor darah memang sudah biasa dilakukan secara perorangan maupun kelompok institusi, termasuk beberapa institusi gereja. Namun, bagi jemaat Gereja-gereja HKBP kegiatan donor darah yang dikelola gereja seperti ini sangat jarang dilakukan. Biasanya kegiatan diakonia atau pelayanan lebih sering dilakukan untuk lingkungan jemaat gereja dalam bentuk lain.
.
Tugas atau misi gereja HKBP dan gereja pada umumnya di dunia ini ada tiga jenis, yaitu koinonia (persekutuan), marturia (kesaksian), dan diakonia (pelayanan). Maka kegiatan yang dilakukan jemaat Gereja HKBP Kramat Jati ini adalah dalam konteks diakonia. Departemen gereja yang membidangi diakonia biasanya meliputi bidang pendidikan, sosial masyarakat, dan kesehatan. Menyongsong Jubileum 150 tahun HKBP tahun 2011 mendatang, telah ditetapkan tahun 2007 sebagai Tahun Koinonia, tahun 2008 sebagai Tahun Marturia, dan tahun 2009 sebagai Tahun Diakonia.
.
Pendeta P Panjaitan sebagai pendeta HKBP Resort Kramat Jati mengatakan, latar belakang pelaksanaan kegiatan donor darah ini selain menyambut Tahun Diakonia 2009 juga untuk menyikapi kenyataan kondisi persediaan darah yang sangat menipis di berbagai daerah sesudah libur Lebaran 2008. ”Kita sepakat melaksanakan donor darah dan menyosialisasikannya kepada jemaat sebaik-baiknya. Kita ingin agar seluruh jemaat punya perspektif dan pemahaman yang luas mengenai kegiatan diakonia,” kata Pendeta Panjaitan.
.
Menurut Ketua Diakonia Bidang Kesehatan HKBP Resort Kramat Jati Dr Wellington Simanjuntak, awalnya mereka tidak begitu optimistis jumlah pendonor akan memenuhi target. Namun, dengan sosialisasi dan penyampaian yang kontinyu serta solidnya kerja sama di antara seluruh pengurus gereja, penatua, dan pendeta membuat mereka percaya diri dan memang terbukti jemaat yang mendaftar untuk mendonorkan darahnya makin banyak.
.
Hal yang hampir sama disampaikan Dr Daulat Siregar, Wakil Ketua Diakonia Bidang Kesehatan. Menurutnya, di samping menekankan misi kemanusian, mereka juga menjelaskan kegunaan donor darah dari sisi kesehatan, yaitu untuk memacu regenerasi sel-sel darah dalam tubuh serta sebagai sarana deteksi dini empat jenis penyakit ketika pemeriksaan darah, sebelum pendonor dinyatakan layak mendonorkan darahnya.
.
Hasilnya adalah pemandangan Minggu siang hari di aula gereja tersebut. Deretan kursi panjang dipenuhi ratusan jemaat yang dengan sabar antre mengikuti tahap demi tahap pemeriksaan sebelum petugas mengambil darah mereka di salah satu sudut ruangan. Dan yang lebih menggembirakan lagi adalah banyak di antara pendonor dari golongan usia muda, baik laki-laki maupun perempuan. Ketua Bidang Diakonia gereja ini Ir J Lumban Gaol mengatakan bahwa jumlah pendonor yang terdaftar jauh melebihi jumlah kantong darah yang dibawa PMI saat itu, yaitu 100 kantong.
.
”Inilah diakonia yang nyata, pelayanan yang nyata. Darah jemaat HKBP telah mengalir di tubuh sesama tanpa memandang latar belakang agama, kelompok, dan ras. Inilah wujud kasih nyata kepada sesama,” ungkap pendeta Panjaitan dengan haru. Menurutnya, kegiatan donor darah ini akan dilakukan secara teratur minimal sekali dalam setahun. Demikian juga dalam tugas diakonia lainnya seperti bidang kesehatan, sosial, kemasyarakatan, serta pendidikan, akan diaplikasikan lebih konkret dan terencana. Pelayanan kesehatan yang selama ini dilakukan sekali seminggu di gereja dan hanya melayani jemaat akan ditingkatkan dan diharapkan bisa menjangkau masyarakat sekitar gereja. Peran serta jemaat dan simpatisan yang memiliki akses fasilitas kesehatan dan persediaan obat-obatan diharapkan ikut menyukseskan rencana ini.
.
Berangkat dari kesuksesan melaksanakan pelayanan mulia ini timbul pertanyaan, jika HKBP Kramat Jati bisa melakukan, mengapa gereja wilayah HKBP lain hampir tidak pernah terdengar melakukan hal yang sama? Memang setiap gereja HKBP mempunyai kekhasan dan kebebasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan diakonia, termasuk bidang kesehatan sesuai dengan kebijakan yang diambil pengurus gereja tersebut.
.
Namun, satu hal yang harus dipahami bahwa gereja tidak bisa lagi inklusif dalam pelayanannya.Gereja harus membuka mata dengan keadaan sekelilingnya. Berinteraksi dengan lingkungan dan ambil bagian secara aktif dalam pelayanan sosial, pendidikan maupun kesehatan sesuai kemampuannya.
.
Kegiatan donor darah adalah salah satu wujud pelayanan yang bisa dilaksanakan jemaat gereja dan tidak memerlukan dana. Masalahnya adalah kemauan dan kemampuan pemimpin dan pengurus gereja untuk memobilisasi jemaat dalam tugas mulia ini. Jika pemimpin gereja dan jajarannya sepakat dan punya tekad kuat melaksanakannya ternyata jemaat sangat antusias meresponsnya. Bisa dibayangkan jika seluruh gereja-gereja HKBP secara teratur mengorganisasi jemaatnya melakukan program donor darah, salah satu misi kasih yang nyata dan sangat berharga terhadap sesama telah terwujud.
.
Kalau selama ini HKBP sudah dikenal dengan jumlah jemaat terbesar, gereja yang tersebar di mana-mana termasuk di luar negeri, pendeta dan pengerja gereja yang andal dengan tingkat pendidikan yang tidak perlu diragukan, SDM-SDM unggul di berbagai bidang, serta tentu dikenal juga karena ”friksi-friksi internal” yang selalu menyertai perjalanan HKBP.
.
Sekarang masyarakat menunggu HKBP yang keseluruhan manusia di dalamnya adalah pelayan (diaken) dan menjadi ”garam dunia” untuk secara nyata mempersembahkan salah satu bagian paling berharga dari tubuh, yaitu darahnya untuk kebaikan sesama manusia.
.
Darah yang akan mengalir dan memberikan kekuatan serta harapan kepada sesama manusia yang membutuhkan. Ini akan menjadi satu kesaksian HKBP yang sangat indah di tengah dunia yang makin sarat dengan manusia-manusia yang mementingkan diri sendiri dan kelompok.Tidak mudah memang, tetapi dengan kerja sama dan kesungguhan, disertai sikap rendah hati di semua aras warga gereja maka Tuhan pasti akan menyertai dan memberkati pekerjaan mulia tersebut. Jemaat HKBP Kramat Jati telah memulainya, bagaimana dengan HKBP wilayah lain?
.
Selamat menyongsong Tahun Diakonia 2009.
.
By Dame Sitompul, Sinar Harapan

Kamis, 11 September 2008

Choir Concert 2008 "Praise The Lord"

.
Choir Concert 2008 yang bertemakan Praise The Lord (Mazmur 150:6) rencananya akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 29 November 2008 mulai pukul 19.00 wib dan bertempat di Gereja HKBP, Gunungsitoli, Nias. Dalam acara ini akan diisi dengan Paduan Suara NHKBP Gunungsitoli Nias dengan arahan conductor Ronald Simanjuntak.
.
Bagi yang memerlukan tiket dan informasi dapat melalui Gereja HKBP Gunungsitoli Jl. Jendral Ahmad Yani No.36 Gunungsitoli Nias pada hari Kamis dan Sabtu pukul 20.00 s.d. 22.00 wib. Atau lewat email di nhkbpgusit@gmail.com.
.
Sedangkan Contact Person yang dapat dihubungi adalah Rafika Nainggolan (0812-6465706) dan Lamhot Parhusip (0852-61480906)

Pagelaran Drama dan Tari "Terpilih untuk Bersaksi"

.
Suatu persembahan dalam rangka Parheheon NHKBP Rawamangun 2008 yang bekerja sama dengan Panitia Pembangunan Gedung Sekolah Minggu HKBP Rawamangun kali ini berupa Pagelaran Drama dan Tari dengan tema "Terpilih untuk Bersaksi".
.
Pagelaran drama dan tari ini berkisah tentang perjalanan hidup DR. Ingwer Ludwig Nommensen selama 57 tahun dalam menyebarkan INJIL di Tanah Batak. Acara ini rencananya dilaksanakan hari Jumat tanggal 26 September 2008 pukul 18.30 s.d. 21.00 wib dan bertempat di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
.
Sedangkan tiket masuk bervariasi, mulai dari Paltinum (Rp 7.000.000), Gold (Rp 5.000.000), Silver (Rp 2.500.000), Kelas 1 (Rp 1.000.000), Kelas 2 (Rp 750.000), Kelas 3 (Rp 250.000), Festival (Rp 25.000).
.
Bagi yang memerlukan tiket Platinum s.d. Kelas 3 atau informasinya dapat menghubungi Haposan Manurung (0816.724.835), Doan Sidabutar (0812.1001.9055/3340.6080), dan Asih Sitorus (0816.1179.970/9908.7336). Sedangkan bagi yang memerlukan tiket kelas Festival atau informasinya dapat menghubungi Bistok Batubara (0816.728.260) dan Juni Sitorus (0856.9570.4786/9177.5310)

Jumat, 15 Agustus 2008

Sehat Bersama Naposo & Family Gathering NHKBP Duren Sawit

COME & JOIN WITH US

Panitia Parheheon NHKBP Duren Sawit Proudly Present:

"Sehat Bersama Naposo & Family Gathering"

1. Kebaktian Pembukaan: 16 Agustus 2008, pukul 14.30 s/d selesai di Gedung sekolah minggu.

2. Volley: 16 Agustus 2008 (setelah kebaktian pembukaan), 17 Agustus 2008 (pukul 15.00), 23 Agustus 2008 (setelah gerak jalan), 30 Agustus 2008 (pukul 14.00) di Lapangan gedung sekolah minggu.

3. Futsal: 18 Agustus 2008, pukul 08.00 s/d 16.00 di futsal city.

4. Tenis Meja: 20,21,27,28 Agustus 2008, pukul 19.30 di Ruang Serbaguna Gereja.

5. Gerak Jalan: 23 Agustus 2008, pukul 06.00 s/d 07.00, dimulai dari Gereja dan diakhiri di lapangan gedung sekolah minggu.

6. Badminton: 24 Agustus 2008, pukul 13.00 di Lapangan gedung sekolah minggu.

7. Panco: 30 Agustus 2008, pukul 14.00 s/d selesai di Gedung sekolah minggu.

8. Lomba Bazaar & Games: 30 Agustus 2008, pukul 14.00 s/d selesai di Gedung sekolah minggu.

9. Kebaktian Penutupan: 30 Agustus 2008, setelah kegiataan bazaar & games selesai di Gedung sekolah minggu.

Minggu, 20 Juli 2008

Sinode Godang ke-59 HKBP

SINODE GODANG KE-59 HKBP
SEMINARIUM SIPOHOLON, TGL 1-7 SEPTEMBER 2008

1. WAKTU DAN TEMPAT

Sinode Godang Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) ke-59 akan berlangsung tgl 1-7 September 2008 di Seminarium Sipoholon, Tarutung, Tapanuli Utara.

2. THEMA DAN SUB-THEMA

Thema: Lalu ia berkata kepada mereka; “Pergilah keseluruh dunia, beritakanlah Injil kepada seluruh makhluk.(markus16:15)

Sub-Thema: Melalui synode godang 2008, HKBP mengembangkan pelayanan yang holistic, dengan memantapkan tritugas panggilanya; bersekutu, bersaksi, dan melayani,”

Minggu, 13 Juli 2008

Konser VII Paduan Suara Concordia Universitas HKBP Nommensen Medan

Hadirilah Konser VII Paduan Suara Concordia Universitas HKBP Nommensen Medan

Diadakan Pada Tanggal 2 Agustus 2008
Di Taman Budaya (Di Hotel Grand Angkasa)
Pukul 19.00,Dengan Thema 'Praise The Name of God With A Song'

HTM :
VVIP : RP 50.000
VIP : RP 30.000
Festival : RP 20.000

Tiket Dapat Diperoleh di Sekretariat Paduan Suara Concordia Universitas HKBP Nommensen Medan

Selasa, 10 Juni 2008

Parheheon Pemuda HKBP Pabrik Tenun Medan 2008

PARHEHEON PEMUDA HKBP PABRIK TENUN MEDAN.... akan dilaksanakan mulai tgl 15 Juni 2008 (Pembukaan) s/d 13 Juli 2008 (malam penutupan)

pelaksanaan digereja HKBP Pabrik Tenun Medan

kegiatan dimulai pukul 13.00 s/d selesai.....

Kegiatan berupa :
1. pertandingan rohani (CCA & CTBA)
dilaksanakan hari minggu, 15 Juni.

2. pertandingan olahraga (bulutangkis, sepak bola ceria, tarik tambang, catur, lari goni)
dilaksanakan mulai hari Sabtu, 21 Juni s/d 12 Juli 2008.

3. pertandingan seni suara yakni
- vokal solo (6 Juli 2008) dan
- vocal grup (7 Juli 2008)
technical meeting tgl 29 Juni 2008.

ayo ikut berpartisipasi.........

hadiri dan doakanlah pelaksanaan kegiatan ini.....

tiada kesan tanpa partisipasi saudar/i sekalian.....

Tuhan Memberkati......

Minggu, 08 Juni 2008

Pelatihan Gitaris dan Bassis oleh Remaja HKBP Jakasampurna

Dear all remaja and pelajar sidi..

Remaja HKBP Jakasampurna proudly present!:)

PELATIHAN GITARIS DAN BASSIS

untuk remaja dan pelajar sidi..
setiap hari JUMAT pukul 19.00WIB or 7pm.!!

Ayooo teman2!!!

come and Join with US!!!

oia,,,jgn lupa bawa gitar'nya ya setiap pelatihan...^^.


Thanks.

GBU.


CP.
-Janner Sitanggang (085697467776)
-MoniQa Aruan (085710094849)

Sumber :
Remaja JKs Jakasampurna
http://profiles.friendster.com/remajahkbpjks

Rabu, 04 Juni 2008

Parheheon Remaja HKBP Rawamangun 2008

Dalam rangka menyambut Parheheon Remaja HKBP Rawamangun, seksi Remaja akan mengadakan serangkaian kegiatan berupa pertandingan olahraga, untuk Putra tanggal 14-15 Juni 2008 Olahraga Futsal dan untuk wanita 7-8 Juni 2008 Basket 3 0n 3.

Ibadah Parheheon Minggu 22 Juni 2008 dan remaja akan ikut serta melayani di kebaktian Pukul 09.30 dan 17.00 wib, sebagai Song Leader, Pembaca Warta, Pemusik, Kolektan dan semat bunga.

Sehubungan dengan hal tersebut, Seksi Remaja mengundang rekan-rekan remaja untuk berpartisipasi dan ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Bagi remaja yang mau terlibat untuk melayani kebaktian maupun pertandingan dapat menghubungi Andre (08999299303), dan Haposan (021-91681905) atau Seksi Remaja.

http://www.blog-hkbp.com

Kamis, 24 Januari 2008

Adat Batak Bertentangan dengan Injil?

Jakarta, Bahana
.
Benarkah adat Batak bertentangan dengan Injil? Untuk menjawab pertanyaan ini dan sejumlah pertanyaan lain, Yayasan Gema Kyriasa menggelar seminar bertajuk “Adat Batak dan Injil; Apakah Benar Adat Batak Bertentangan dengan Injil?” belum lama ini di Jakarta.
.
Pdt. Ir. Mangapul Sagala, M. Div tampil sebagai pembicara tunggal dalam seminar yang sebagian pesertanya adalah orang tua. Mangapul menjelaskan bahwa letak permasalahan adanya polemik semacam ini karena kurangnya pemahaman orang-orang yang terlibat dalam polemik itu baik atas Injil maupun atas adat Batak.
.
Ia memberi contoh soal ulos (selendang). Mereka yang kontra adat berpendapat bahwa di dalam ulos ada kuasa gelap sehingga dapat mengikat orang yang memakainya dan menyebabkan kehidupan orang tersebut tidak bertumbuh. Terhadap pendapat ini Mangapul dengan tegas menolak. “Saya menolak penilaian itu karena ibu saya penenun ulos di Tapanuli, dan saya tidak pernah mengamati adanya kuasa gelap dalam pembuatan atau penenunan ulos itu,” tegas pria berbadan gelap ini.
.
Lantas bagaimana menempatkan Injil di depan adat dan sebaliknya adat di hadapan Injil? Menurut Mangapul, sikap yang rasional dan elegan bukan menerima semua atau menolak semua adat. Tetapi bersikap selektif. Untuk itu lanjutnya, harus ada pemahaman yang baik dan mendalam terhadap injil.
.
(E. Dapa Loka)
Sumber : Majalah Bahana
Google Search Engine
Google
·

Guestbook of HKBP

·
·


Visitor Map