·
Tampilkan postingan dengan label Berita Daerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Daerah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 April 2009

Perayaan Tahun Diakonia HKBP 2009

IKUTI DIAKONIA: Gubernur Sumut H Syamsul Arifin, Pangdam I/BB Mayjen TNI Burhanuddin Amin (paling kiri), Ephorus HKBP Pdt Dr Bonar Napitupulu bersama ibu, Ketua Panitia Dr RE Nainggolan dan lainnya, berdiri menyanyikan Lagu “Indonesia Raya” di acara upacara nasional pada Perayaan Tahun Diakonia HKBP, Minggu (19/4) di pardede Hall Medan. (Foto SIB/Jhon Manalu)
.

Gubsu H Syamsul Arifin Silaban SE mengajak seluruh masyarakat Batak untuk mengembangkan nilai-nilai kasih yang diajarkan Tuhan dalam bentuk kepedulian dan memperhatikan saudara-saudaranya yang miskin di Tanah Batak. Untuk itu warga Batak terutama yang lebih maju dan berkecukupan di perkotaan agar mengalakkan kembali semangat Marsipature Hutanabe berdasarkan Dalihan Na Tolu.
.
Hal itu disampaikan Gubsu dalam sambutannya pada sesi acara nasional Perayaan Tahun Diakonia HKBP 2009 yang dilaksanakan di Pardede Hall Medan, Minggu (19/4). Acara yang diikuti lebih kurang 20 ribu jemaat itu juga dihadiri Staf Ahli Menteri Sosial Rumondang Siahaan, Pangdam I/BB Mayjend Burhanuddin Amin, Kapoldasu Irjen Badrodin Haiti, Dan Lantamal I Belawan Laksma Arie Sembiring, Pangkosek Hanudnas III Marsma Khairuddin, Japorman Saragih dari unsur DPRD Sumut, unsur Muspida lainnya dan Ephorus HKBP Pdt Bonar Napitupulu beserta puluhan Pendeta HKBP.
.
Lebih lanjut dikatakan Gubsu, sejak dilantik menjadi Gubsu, dirinya sudah lebih sepuluh kali melakukan kunjungan ke beberapa Kabupaten di Tapanuli dimana masih banyak masyarakat yang cukup miskin. “Saya berharap, orang Batak ini dimanapun jangan ada yang miskin. Di kampung masih banyak orang yang miskin. Jadi kita mengajak orang-orang Batak yang ada di kota ini yang hidupnya senang jangan lupa dengan orang-orang yang ada di kampung sana,” kata Syamsul yang mengatakan dirinya merasa terpanggil membangun Tanah Batak karena dirinya telah ditabalkan jadi marga Silaban beberapa tahun silam.
.
Gubsu menceritakan, dalam kunjungannya itu ia sudah memulai beberapa program untuk membangun pertanian dengan penanaman jagung bekerjasama dengan Bupati setempat. Kemudian, di Kabupaten Humbahas lanjutnya akan didirikan SMU Plus yang dibantu Pempropsu. “Saya sudah menyiapkan Rp 5 miliar untuk Humbahas,” katanya.
Acara tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh agama antara lain, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut H Maratua Simanjuntak, Ketua MUI Medan Prof Dr Mohd Hatta, Pengasuh Pondok Pesantren Al Qautsar Syech Ali Akbar Marbun, mantan Uskup Agung Medan MGR Pius Datubara,OFM Cap, Pdt Moses Alegesan dari Gereja Anglikan dan lain-lain.
.
Dari kalangan pejabat yang tampak hadir antara lain, Bupati Humbahas Drs Maddin Sihombing MM, Bupati Samosir Ir Mangindar Simbolon, Sekda Taput Drs Sanggam Hutagalung MM mewakili Bupati Taput, Kadis Kehutanan Sumut Ir JB Siringo-ringo, Kadis Koperasi Medan Dr Ir Binsar Situmorang MSi, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumut Rapotan Tambunan,SH yang juga Ketua Pelaksana Perayaan, Drs Bukit Tambunan (panitia) dan lain-lain.
.
Sedangkan dari para tokoh yang hadir masing-masing anggota DPD RI Lundu Panjaitan SH, Parlindungan Purba SH, staf khusus Ketua DPR RI Ir Leo Nababan yang juga fungsionaris DPP Golkar, mantan anggota DPRD Sumut Hitler Siahaan, fungsionaris DPP Partai Demokrat Solon Sihombing dan lain-lain.
.
Sebelumnya, mengawali sambutannya, Gubsu mengatakan rasa bangga dan bahagia karena melihat banyak kalangan mulai dari para pendeta, pejabat, tokoh dan warga jemaat teristimewa tokoh-tokoh agama Islam dan agama lainnya ikut hadir dalam acara nasional puncak perayaan Tahun Diakonia itu. “Saya bangga dan bahagia kita bisa duduk bersama. Ini menunjukkan agama itu bukan untuk dipertentangkan tapi untuk dijalankan demi kebaikan umat manusia. Kita dijamin UU terutama pada sila pertama dalam Pancasila,” ungkapnya.
.
Gubsu Syamsul Arifin pada kesempatan itu juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada umat Kristiani di Sumut karena tetap tenang dan bisa menahan diri menyikapi tragedi DPRD-SU 3 Februari. “Saya dan Muspida berterima kasih kepada umat Kristiani di Sumut karena bisa menahan diri menyikapi tragedi 3 Februari. Orang Batak itu diajak untuk mengembangkan kasih. Orang Batak itu gampang, ambil jantungnya. Maka jangan kita jalan sendiri tapi pakai Dalihan Na Tolu,” katanya disambut tepuk tangan ribuan hadirin yang memadati Pardede Hall hingga malam hari.
.
Ketua Umum Panitia Perayaan Tahun Diakonia HKBP 2009 Dr RE Nainggolan MM dalam sambutannya melaporkan, dalam rangkaian perayaan Tahun Diakonia ini telah dilaksanakan penghijauan yang pencanangannya dilakukan di Universitas HKBP Nomensen pada 19 Februari 2009 lalu dengan tujuan membangun komitmen warga HKBP untuk menjaga, memelihara lingkungan yang lestari. “Kami juga bersukacita atas berkenannya Ompui Ephorus HKBP menerima saran agar setiap warga HKBP yang akan melangsungkan pernikahan terlebih dulu menanam 2 bibit pohon,” katanya.
.
Kegiatan-kegiatan seminar lanjutnya, juga telah dilaksanakan tanggal 19 Februari di Medan yang menggumuli tentang HKBP yang kembali ke jati dirinya yakni memberi perhatian kepada kesejahteraan gereja. Panitia juga melakukan pengobatan gratis dan penyuluhan HIV-AIDS dan narkoba. Selain itu, kata RE, panitia juga menyelenggarakan perlombaan paduan suara pada tanggal 17 – 18 April 2009 yang diikuti masing-masing juara di tingkat Distrik HKBP.
.
Menurut RE Nainggolan yang dikenal sebagai Sekdapropsu ini, puncak perayaan Tahun Diakonia HKBP 2009 dengan tema Usahakanlah Kesejahteran Kota, kemana kamu Aku buang dan berdoalah untuk itu kepada Tuhan sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu juga (Yeremia 29;7) diikuti jemaat HKBP dari 17 Distrik di Sumatera Utara. Melalui perayaan ini HKBP diharapkan dapat melengkapi pelayanannya yang inklusif di tengah jemaat dan masyarakat desa dan kota dengan memperlengkapi orang-orang kudus menjadi jemaat yang diakonis dan missioner.
.
RE mengatakan, kehadiran dua orang cicit Dr IL Nomensen yaitu Maren Steden Nommensen dan Ruth Klingberg Nommensen pada puncak Tahun Diakonia kali ini sangat bermanfaat bagi HKBP untuk mengenang kembali bagaimana Ompui telah mendarma-baktikan dirinya untuk masyarakat Batak.
.
Sebelumnya, cicit Nommensen Maren Steden Nommensen yang didaulat memberi sambutannya menyampaikan rasa bahagia yang paling dalam selaku keturunan Nommensen. “Kami menyadari Nommensen tidak saja membawa penginjilan ke Tanah Batak tapi juga pelayanan sosial, kesehatan, ilmu pengetahuan, dan mengajari orang Batak berdagang serta meningkatkan pertanian,” katanya dalam bahasa Jerman yang diterjemahkan seorang penerjemah.
.
Mereka, lanjut Maren, telah mengikuti napak tilas perjalanan Nommensen sehingga mengetahui langsung bagaimana sejarah dan lika-liku perjuangan yang dilakukan kakeknya Nommensen saat menyusuri perkampungan-perkampungan di Tanah Batak.
“Kami ditemui RE Nainggolan di Jerman untuk bisa hadir pada perayaan Tahun Diakonia HKBP ini. Semalam kami juga mengikuti Paskah Nasional di Jakarta yang betul-betul luar biasa. Kami menyaksikan bagaimana Nommensen bagaikan hidup. Saya yakin kakek kami Nommensen bahagia menyaksikan kemajuan yang dicapai orang Batak sekarang ini. Makanya kami berharap orang Batak harus menghidupkan semangat Nommensen untuk melayani umat manusia,” kata Maren Steden.
.
Sementara itu Ephorus HKBP Pdt Bonar Napitupulu dalam sambutannya menceritakan awal perayaan Tahun Diakonia. Setelah ditugasi sebagai Ephorus atau pimpinan tertinggi HKBP dengan jemaat lebih kurang 6 juta jiwa saat ini tersebar di seantero nusantara bahkan di Kuala Lumpur, Singapura, dan tiga jemaat lokal di Amerika Serikat yaitu California, Denver dan New York, Ephorus mengaku pihaknya mendalami visi dan misi HKBP yang tertuang dalam Aturan Peraturan HKBP, kami mempelajari RIPP (Rencana Induk Pengembangan Pelayanan) yang diputuskan Sinode Agung HKBP 2004 serta kondisi HKBP saat ini, kondisi dua dan bangsa di tahun-tahun berikutnya.
.
“Akhirnya sebagai Ephorus kami merumuskan goal HKBP hingga tahun 2011 adalah mengembangkan jati diri HKBP sebagai tubuh Kristus. Mengapa mengembalikan, karena sesungguhnya visi HKBP telah menjadi jati diri HKBP pada awal perkembangannya. Karena berbagai masalah yang dihadapi baik internal maupun eksternal jati dirinya itu makin meredup. Salah satu jati diri itu adalah melakukan pelayanan holistik artinya mengembangkan manusia seutuhnya dengan melaksanakan Tri-Tugas Panggilan Gereja yaitu Koinonia, Marturia dan Diakonia,” ujarnya.
.
HKBP dari sejak awal terutama dimotori Inger Ludwijk Nommensen, kata Ephorus, bukan hanya memberitakan injil secara verbal tetapi sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat, pendidikan, pemahaman akan kesehatan serta membangun seluruh aspek kehidupan manusia, rohani kehidupan insan bangsa Indonesia khususnya yang berasal dari Tapanuli Bagian Utara.
.
Makanya, lanjut Ephorus, HKBP kemudian menetapkan tahun 2007 menjadi Tahun Koinonia, tahun 2008 ditetapkan sebagai Tahun Marturia dan tahun 2009 sebagai Tahun Diakonia.
Dalam Tahun Diakonia ini HKBP lanjutnya memerbaharui pemahaman tentang Diakonia. Selama ini Diakonia itu dipahami hanya merupakan tugas para pelayan gereja dan sebatas pelayanan diakonia sosial yang bersifat kharitatif saja. Padahal Diakonia adalah tugas semua orang percaya, tugas semua anggota jemaat dan menyangkut pelayanan manusia seutuhnya. “Melalui Diakonia, gereja hendak menghadirkan kasih dan pelayanan Kristus. HKBP melakukan pelayanan diakonia bukan supaya terkenal, tetapi supaya semua orang mengerti bahwa Tuhan mengasihi mereka dan Diakonia gereja bukan sosialisme atau humanisme yang dilakukan banyak LSM,” ucap Ephorus.
.
Pengamatan wartawan, puncak Perayaan Tahun Diakonia dilakukan dalam beberapa sesi yaitu penanaman pohon oleh Menteri Kehutanan pada Minggu sore pukul 15.00 WIB dilanjutkan dengan kebaktian raya dan acara nasional yang dimulai sekira pukul 19.00 WIB dimana Gubsu dan Muspida lainnya hadir. Perayaan itu dihadiri lebih kurang 20 ribu jemaat mulai sore hari dan saling bergantian hadir hingga malam hari. Untuk itu panitia juga menyediakan tenda dan kursi di pelataran Pardede Hall hingga kampus Universitas Darma Agung yang seluruhnya dipadati jemaat.
.
Pada acara nasional yang dimulai pukul 19.00 WIB juga ditampilkan pagelaran operete dimainkan mahasiswa Unimed yang mengisahkan hidup Nommensen di Jerman hingga datang ke Tanah Batak membawa penginjilan sekaligus melayani orang Batak berbagai pengetahuan kesehatan, bertani dan berdagang.
.
Pada malam itu Panitia diwakili RE Nainggolan dan Rapotan Tambunan menyerahkan bantuan sosial kepada tujuh panti asuhan Protestan, Khatolik, Islam, Budha dan Hindu yang ada di Medan.(M-17/u)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru

Senin, 01 Desember 2008

Pesparawi Pertama di Tobasa, Menjalin Kerukunan Umat


Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) yang diikuti oleh seluruh gereja-gereja se-Toba Samosir dilaksanakan di Gedung Serba Guna HKBP Balige, Sabtu (8/11). Pesparawi itu bertujuan untuk memupuk tali persaudaraan, rasa kebersamaan dan ungkapan kasih terhadap Tuhan. Sekaligus menunjukkan potensi seni suara menyanyikan lagu rohani.

Perparawi Toba Samosir mengadakan tujuh jenis kegiatan, yang diperlombakan, antara lain Paduan Suara Dewasa, Paduan Suara Anak-anak, Vocal Group, Solis Remaja Putra, Solis Remaja Putri, Solis Anak dan Cerdas Cermat Alkitab. Dalam Pesparawi itu memperebutkan Trofi dan Bantuan Dana Pembinaan.

Susunan Kepanitiaan melalui Surat Keputusan Ketua Umum LPPD Kabupaten Toba Samosir No.01 Tahun 2008, Ketua Panitia Pelaksana St Mangapul Siahaan,SSi, Sekretaris Gugus HP Simanjuntak, SE, Bendahara St SH Pardede, dan dibantu wakil-wakil Ketua, Wakil-wakil sekretaris, dan seksi-seksi yang kesemuanya merupakan satu kesatuan untuk suksesnya Pesparawi Toba Samosir. Pelindung adalah Bupati Toba Samosir dan seluruh unsur Pimpinan Daerah Toba Samosir.

Dalam acara pembukaan, Bupati Toba Samosir Monang Sitorus mengatakan bahwa sangat perlu mempersatukan seluruh umat gereja. Melalui kegiatan pesparawi merupakan salah satu wadah yang dapat mempersatukan seluruh umat Kristen di Tobasa. Sehingga Kabupaten Toba Samosir menjadi Kabupaten yang religius dan mendapat berkat dari Tuhan.

Ditambahkannya lagi bahwa keterpaduan suara yang dikumandangkan mencitrakan kebersamaan antara semua anggota paduan suara. Jika hal itu sudah terjadi maka tidak ada lagi sifat-sifat negatif yang terjadi. Tidak perlu ada seorang wakil kepala sekolah yang berambisi untuk menjadi kepala sekolah sehingga menempuh cara yang tidak sehat.

Seperti mencari-cari kesalahan kepala sekolah, atau berusaha menggulingkan kepala sekolah agar sang wakil segera menggantikan posisi kepala sekolah. "Kalau mau mencapai karir ada aturannya, mari berlomba meraih prestasi secara positif dan berdoa kepada Tuhan," ujar Monang.

Ketua Dewan Juri Pesparawi Tobasa tahun 2008 Prof DR Mauli Purba, MA, mengatakan, puluhan tahun lalu orang batak identik dengan bernyanyi.

Namun, terakhir berdasarkan data yang ada di Sumut prestasi bernyanyi orang Batak sudah berada dibawah prestasi orang yang berada di Indonesia bagian timur. Meski demikian kini kembali hadir beberapa grup paduan suara di Medan yang sudah berkiprah sampai ke Beijing dan tingkat internasional. Menurut Mauli, salah satu kendala bagi orang Batak dalam hal paduan suara adalah soal manejemen.
.
Orang Batak dinilai lebih suka menempuh cara yang instant dan lebih gampang. Dengan istilah yang sering didengar adalah nga boi bei, napenting roha i do (sudah cukup bagus, yang penting hati yang tulus).
.
Padahal untuk paduan suara harus dilakukan dengan teliti dan dengan disiplin yang tinggi. Sangat perlu melibatkan beberapa pakar musik untuk kegiatan seperti Pesparawi agar dapat mencapai kemajuan dan perkembangan prestasi yang maksimal. Perlu ada work shop menyanyi di Tobasa, karena paling sedikit ada tiga paduan suara di setiap gereja.

"Menyanyilah dengan bebas, enak dan dari hati yang sungguh-sungguh, jangan menyanyi dengan keterpaksaan," ujar Mauli.

Ketua Panitia Pelaksana St Mangapul Siahaan SSi didampingi Sekretaris Gugus HP Simanjuntak, SE, Bendahara St SH Pardede Humas Jhonson Siahaan mengumumkan juara lomba Pesparawi, sebagai juara umum diraih oleh Kecamatan Balige. Para Juara Pesparawi mendapatkan Piala Uspida Tobasa. lam
.
Sumber : Batak Pos

Sekjen HKBP Imbau Warga Tak Terprovokasi

Sekretaris Jenderal (Sekjen) HKBP Pdt Ramlan Hutahaean mengimbau masyarakat Tapanuli Utara untuk tidak terprovokasi melakukan tindakan anarkis yang dapat mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat Taput.
.
Itu dikatakan Hutahaean menyikapi adanya tindakan anarkis massa yang merusak Kantor KPUD Taput dan Kantor Camat Tarutung karena tak puas dengan hasil pilkada Taput Senin (27/10).
.
“Saat menghadapi persoalan seperti ini, sebagai umat Kristen yang benar, maka yang diuji adalah ketangguhan iman kita. Dan sebagai umat Kristen pula haruslah menunjukkan perbedaan dengan yang lainnya dalam artian jangan berbuat anarkis. Kita juga harus selalu mengedepankan pikiran dan hati yang tenang, bukan atas dorongan emosi,” ujar Sekjen Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Ramlan Hutahaean kepada METRO, Rabu (29/10).
.
Menurutnya, untuk menghadapi persoalan yang tidak pas dengan hati, maka sebagai umat Kristen
.
Menyangkut persoalan pilkada Taput, lanjutnya, sebaiknya diselesaikan sesuai prosedur-prosedur yang berlaku. Pasalnya, ada lembaga pemerintah yang menangani hal tersebut, begitu juga dengan hukum yang mengaturnya sehingga jangan sampai membenturkan masyarakat.
.
“Apa pun persoalannya, maka serahkan saja ke pemerintah. Kan sudah ada lembaga yang berwenang menanganinya dan ada jalur hukum yang bisa ditempuh. Jangan masyarakat mau diajak-ajak hingga melakukan tindak anarkis karena hal itu jelas tidak akan memberikan rasa nyaman bagi yang melakukan sendiri maupun orang lain,” tegasnya.Berjuang untuk Kedamaian
.
Sementara itu, Korwil Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) wilayah Silindung Pdt Humala Lumbantobing juga mengingatkan masyarakat Taput agar dalam menghadapi situasi yang memanas. “Seperti saat ini yang diperlukan seluruh masyarakat harus berjuang membuat damai. Jangan sampai kedamaian tidak dijumpai lagi di Taput hanya karena pilkada,” sebutnya.
.
Dijelaskannya, Taput masyarakatnya mayoritas Kristen, maka sebagai umat Kristen hendaknya mengingat dan menjalankan pesan Tuhan Yesus yang tertulis dalam kitab Johannes 14 ayat 27. Di mana berbunyi “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang berikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
.
Dilanjutkannya, bahwa semua umat Kristen itu sama, karenanya semuanya harus menjaga agar kedamaian terwujud. Selanjuntya diingatkannya kepada seluruh masyarakat Taput, bahwa di daerah ini ke-Kristenan telah 144 tahun hadir, maka hal itu harus dijaga jangan sampai ternoda hanya karena kepentingan-kepentingan yang duniawi (politik, red) dan harus dijaga agar jangan sampai ada persepsi buruk dari masyarakat luar tentang Taput khususnya Kota Tarutung sebagai kota rohani. (hs)
.
Ribuan Massa
.
Serbu Kantor PPK Demonstrasi untuk mendesak KPUD Taput membatalkan perhitungan suara sekaligus agar pilkada Taput diulang terus berlanjut. Kali ini, massa mendatangi sejumlah kantor camat dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk menghentikan penghitungan suara hasil pilkada Taput. Seperti di Kecamatan Sipoholon dan Siatas Barita.
.
Teriakan-teriakan yang menyebut camat terlibat dalam dugaan penggelembungan suara pemilih, money politic, keterlibatan PNS dalam pilkada mewarnai demo tersebut. Mereka juga menuding bahwa PPK telah bersekongkol dengan camat dan kepala desa dalam penggelembungan suara yang diawali dengan pendataan daftar pemilih sementara sebelum ditetapkan oleh KPUD.
.
Amatan METRO hingga Rabu (29/10) malam, warga masih terus mengerumuni Kantor Camat Sipoholon. Kedatangan mereka untuk menolak dilakukannya penghitungan terhadap hasil perolehan suara dalam pilkada Taput. Massa yang datang mengatakan bahwa dalam pelaksanaan pilkada masih banyak ditemukan kecurangan-kecurangan. Termasuk banyaknya pemilih ganda dan adanya penggelembungan suara.
.
“Ini tidak benar, dan harus dihentikan. Dan tadi kita sudah menyepakati agar surat suara tidak dibuka,” terang salahseorang warga, Tulus Nababan.
.
Tulus mengatakan sebagai seorang mahasiswa dia tidak menerima jika terjadi kecurangan dalam pilkada Taput. Terlebih kecurangan tersebut dilakukan oleh aparat pemerintah. Selain itu, mereka juga tidak dapat menerima setiap masalah dalam pilkada Taput selalu dijadikan polisi sebagai penghalang untuk menuntaskannya.
.
“Kami tidak terima ini, mengapa polisi-polisi ini malah menjaga kami dan bukan menjaga surat suara. Mereka ini dibayar rakyat, tetapi mengapa mereka diam ketika hak rakyat diabaikan,” terang Fritzen Harianja.
.
Padahal menurut mereka, sebelumnya telah ada kesepakatan dengan PPK setempat agar penghitungan suara tidak dilakukan. Mereka juga meminta agar surat suara diamankan oleh pihak yang berwajib. Namun menjelang sore hari surat suara kembali dihitung dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian. Bahkan sempat terjadi aksi dorong mendorong dengan petugas yang menjaga. Menjelang malam, sekitar pukul 19.00 WIB, kekesalan warga dilampiaskan dengan membakar ban di depan Kantor Camat Sipoholon.
.
Sementara di Kantor Camat Siatas Barita, pulihan massa juga mendatangi Kantor Camat Siatas Barita. Merekapun bertemu dengan Ketua PPK bermarga Panjitan.dan pada saat itu terjadi kesepakatan, tidak akan dilakukan perhitungan suara.
.
Tapi, pada saat bersamaan, Kantor Camat Siatas Barita dibarikade aparat kepolisian. Berselang beberapa saat kemudian, aparat keamanan pun ditambah ke lokasi. Hanya saja, tidak ada pergerakan massa di lokasi ini. Menurut salah seorang massa yang sempat datang ke lokasi tersebut, tidak adanya demonstrasi di kecamatan ini karena mereka percaya PPK Siatas Barita tidak akan melakukan perhitungan suara. Hal yang sama juga terjadi di Kantor PPK Kecamatan Tarutung.
.
Informasi yang diperoleh wartawan di lapangan menyebutkan, hari ini akan terjadi demontrasi besar-besaran ke Kantor DPRD Taput untuk menuntut agar DPRD memberikan perhatian atas tuntutan masyarakat atas terjadinya kecurangan dalam pilkada Taput.
.
Hingga berita ini diturunkan, di Kecamatan Sipoholon, jumlah massa semakin membludak, mereka mengelilingi Kantor PPK. (jps)
.
Pendemo Diperiksa,
.
Kotak Suara DiamankanPolres Tapanuli Utara (Taput) tidak tinggal diam terhadap aksi anarkis massa yang melakukan upaya perusakan dan pembakaran Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Taput. Rabu (29/10), polisi memeriksa sejumlah tersangka yang diduga kuat sebagai pelaku perusakan. Pemeriksaan dilakukan secara estafet di ruangan Satuan Reserse Kriminal (Reskrim). Sementara surat suara masih diamankan di suatu gudang.
.
Kapolres Taput AKBP Drs Edi Napitupulu melalui Kasatreskrim AKP Amri SH kepada METRO, Rabu (29/10) mengatakan, pihaknya telah memeriksa keseluruhan tersangka pelaku perusakan dan upaya pembakaran Kantor KPUD Taput yang terjadi Selasa (28/10) siang.
.
“Kita sudah melakukan pemeriksaan sejumlah pelaku, dan sampai saat ini sedang kita periksa, termasuk saksi korban anggota KPUD Taput. Jumlah pastinya berapa, nanti saja ya,” ujar Amri.
.
Saat pemeriksaan tersebut, tampak Ketua KPUD Taput Jan Piter Lumbantoruan SH dan anggotanya Lambas Hutasoit memberikan keterangan kepada Kasatreskrim. Sementara itu di ruangan Kapolres Taput, menurut Amri, sedang ada pertemuan antara Panwaslu Pilkada Taput, Kapolres dan 4 pasangan calon bupati yakni Samsul Sianturi/Frans A Sihombing, Sanggam Hutapea/Londut Silitonga, Roy M Sinaga/Djudjung P Hutauruk, Edward Sihombing/Alpha Simanjuntak. Dua pasangan calon bupati lainnya yakni Torang Lumbantobing/Bangkit P Silaban SE dan Wastin Siregar/Norman Soaloon Silitonga tidak hadir.
.
Hingga Rabu (29/10) malam sekira pukul 20.30 WIB, belum diketahui persis apa inti dari pertemuan tersebut. Terkait pertemuan itu, Kapolres Taput Edi Napitupulu saat dihubungi METRO melalui ponselnya sekira pukul 20.45 WIB, mengaku masih rapat. “Saya masih rapat,” ucapnya singkat. Namun saat dihubungi kembali sekira pukul 22.10 WIB, ponsel Kapolres tidak diangkat.Kotak Suara Diamankan
.
Ketua KPUD Taput Jan Piter Lumbantoruan SH ketika dikonfirmasi, Rabu (29/10) di Mapolres Taput mengatakan, sesuai rencana semua kotak suara dari 15 kecamatan akan diantar ke Tarutung dan akan diamankan. “Kotak suara masuk Selasa (28/10) sesuai dengan rencana. Dan semua kotak suara itu akan diamankan di gudang,” ujar Jan Piter Lumbantoruan tanpa mau merinci di gudang mana kotak suara akan diamankan dengan alasan keselamatan.Aktivitas Warga Normal
.
Sehari pascaperusakan dan upaya pembakaran Kantor KPUD Taput yang terjadi Selasa (28/10) oleh ribuan demonstrans yang menolak hasil pilkada, aktivitas masyarakat Kota Tarutung masih berjalan normal. Namun sebagian warga mengaku was-was.
.
Amatan METRO, Rabu (29/10) aktivitas toko-toko, kantor dan Pasar Tarutung berjalan normal seperti biasa. Namun sebagian warga di Tarutung mengaku masih cemas akibat aksi anarkis para demonstran di Kantor KPUD Taput. “Saya ini tak tahu politik dan tidak mau tahu dengan kepentingan politik. Saya hanya seorang pengusaha kecil di Pasar Tarutung ini yang sehari-harinya mencari nafkah untuk kebutuhan rumah tangga. Akibat kejadian semalam (Selasa, red) saya jadi risau, bahkan anak saya tidak saya perkenankan keluar malam lagi,” ujar Inne boru Hutagalung (48) seorang pedagang di Pasar Tarutung.
.
Inne menambahkan, dirinya juga sangat menyesalkan terjadinya aksi demonstransi dan upaya pembakaran di Kantor KPUD Taput. “Kantor (KPUD, red) itu kan dekat ke Pasar Tarutung ini. Kalau seandainya benar-benar terbakar kemarin kantor itu, kami pedagang di sini bisa jadi sasaran. Saya tidak setuju dengan yang namanya demonstrasi. Kalau sudah kalah (pikada, red), ya harus sadarlah,” katanya. (hs)
.
TOBA Masih Unggul Ketua Desk Pilkada Taput Drs Sanggam Hutagalung MM mengatakan, berdasarkan data akhir yang diperoleh dari 15 kecamatan, pasangan nomor urut 1 Torang Lumbantobing-Bangkit Silaban (TOBA) masih terdepan dalam raihan suara Pilkada Taput. TOBA unggul jauh terhadap lima pasangan kandidat lainnya dengan meraup suara 34,01 persen.
.
“Data terakhir yang masuk ke Desk Pilkada Taput, TOBA masih unggul. Tetapi data tersebut ada tetap data sementara, karena yang menetapkan angkat sah dan resmi adalah KPUD Taput,” ujar Sanggam Hutagalung yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Taput
.
Sementara itu menurut jadwal, KPUD Taput akan mengumumkan pasangan calon pemenang pilkada Taput tanggal 6 November mendatang.
.
Sumber : (hs) Metro Siantar, Tapanuli Utara

Gubernur Resmikan Gereja HKBP Pasar Jambi

Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin meresmikan Gereja HKBP Kebun Kelapa, Pasar Jambi. Peresmian Gereja tersebut membuktikan bahwa perhatian masyarakat Jambi sangat besar untuk meningkatkan kehidupan beragama dan kerukunan antar umat beragama di Provinsi Jambi.
.
Gereja HKBP Pasar Jambi merupakan Gereja HKBP pertama didirikan di Jambi. Namun karena perkembangan dan pertambahan jemaat yang menuntut pelayanan pembangunan rohani dan pendidikan keagamaan yang lebih optimal, maka dikembangkanlah satu gereja HKBP di Kotabaru.
.
Sejarah ini perlu dicatat dan dicamkan bersama, agar ikatan bathin yang telah ada lebih mampu lagi untuk membentuk kebersamaan yang konstruktif, dan menjauhkan kita dari pemikiran dikotomi yang tersegmentasi akibat keinginan-keinginan tertentu.
.
Demikian dikatakan Gubernur Jambi pada acara peresmian Gereja HKBP Kebun Kelapa Ressort Kebun Kelapa Jambi (Minggu, 02/11) yang terletak di kawasan pusat Kota Jambi (didaerah Kebun Kelapa samping gedung Tri Lomba Juang Koni Jambi). Turut hadir pada Ephorus HKBP Jambi Pdt Bonar Napitupulu MTh didampingi Praeses HKBP Distrik XXV Jambi Pdt DF Sibuea MTh dan Praeses HKBP Distrik Samosir Pdt R Lumban Gaol STh.
.
Dikatakan, pembangunan rumah ibadah, senantiasa bagian yang tidak terpisahkan dan sangat strategis dalam Pembangunan Bidang Keagamaan, yang manifestasinya akan terakumulasi secara mendasar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang bertaqwa kepada Tuhan YME.
.
"Menyimak pembangunan bidang keagamaan di Provinsi Jambi, kita semua bangga, bahwa umat beragama di Provinsi Jambi senantiasa berada dalam suasana aman dan damai, serta penuh toleransi antar sesamanya,"katanya.
.
Gubernur dalam acara ini juga mengucapkan selamat datang kepada Praeses Distrik XXV Jambi yang baru, Pdt D.F. Sibuea, MTh, semoga pada masa mendatang dapat melanjutkan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini.
.
Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Praeses Distrik XXV yang lama, Bapak Pendeta R. Lumban Raja, STh, yang akan pindah ke Distrik VII Samosir, yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan jalinan silaturrahmi dengan Pemerintah Provinsi Jambi yang harmonis selama ini.
.
Acara peresmian Gereja HKBP Kebun Kelapa ini juga ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Jambi. Sebelumnya, acara pisah sambut kedua Praeses tersebut juga dilakukan Sabtu (1/10) malam di gedung Budi Mulia yang turut dihadiri Ephorus HKBP. ruk
.
Sumber : Rosenman Manihuruk, Batak Pos

Gubsu Terima Ephorus HKBP


Pimpinan Pusat HKBP dipimpin Ephorus Pdt DR Bonar Napitupulu bersama Sekjen Pdt Ramlan Hutahaean, MTh, Kepala Departemen Koinonia Pdt DR Jamilin Sirait, Kepala Departemen Diakonia Pdt Nelson Siregar STh, Praeses Distrik X Medan Aceh Pdt Sabam Marpaung STh, Pdt Midian Sirait MTh, Kepala Biro Informasi Pdt Maulinus Siregar STh, Staf Khusus Koinonia Pdt Rikson Hutahaean MTh, Staf Khusus Ephorus Cpdt Very Siregar STh dan Staf Praeses Cpdt Johanes Butar-butar STh mengunjungi Gubsu H Syamsul Arifin SE, Selasa (4/11) di ruang kerja Gubsu Jl Diponegoro No 30 Medan.
.
Dalam kunjungan itu, Ephorus HKBP menyampaikan hasil-hasil Sinode Godang HKBP berupa laporan pelaksanaan Sinode yang telah berjalan dengan baik, termasuk penetapan Rencana Induk Pelayanan 4 tahun ke depan, pembentukan Tim Khusus untuk menyempurnakan Aturan dan Peraturan HKBP dan berhasil memilih Pimpinan HKBP Periode 2008 – 2012, juga penetapan 26 praeses untuk 26 Distrik HKBP.
.
Dalam kesempatan itu, Ephorus juga mengharapkan kerjasama antara HKBP dengan Pemerintah dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan pembinaan keimanan dan pendidikan dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
.
Juga disampaikan peran aktif HKBP turut menciptakan kondisi kondusif di daerah ini, termasuk di Kabupaten Tapanuli Utara yang sempat terjadi gesekan dalam Pilkada Bupati Taput baru-baru ini. Disebutkannya HKBP melalui para pendeta aktif melakukan imbauan kepada warga jemaat untuk tidak terpancing emosi dan melakukan tindakan anarkis, namun harus memelihara kondusifitas daerah Sumut.
.
Sementara itu Sekjen HKBP Pdt Ramlan Hutahaean, MTh menyampaikan pokok-pokok pikiran HKBP mengenai UU Pornografi sehingga tidak menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat, termasuk di Sumatera Utara yang menjunjung tinggi nilai budaya dan adat istiadat.
.
Selain itu disampaikan, HKBP pada 6 April 2009 mendatang akan melakukan gerakan penanaman sebanyak 175 ribu pohon dalam rangka melestarikan hutan dan iklim di Sumatera Utara. Melalui kegiatan ini, diharapkan warga masyarakat akan semakin peduli terhadap kelestarian lingkungan sekaligus mengajak generasi muda peduli lingkungan alam.
.
Sementara itu, Gubsu yang didampingi Asisten Ketataprajaan Hasiholan Silaen SH, Asisten Binhuksos Drs H Rahudman Harahap, Kepala Kesbang Linmas Sumut Oloan Sihombing SH, HHum, dan Kabid Humas Pimpinan Drs Maringan Tobing mengatakan gembira atas terlaksananya dengan baik dan aman Sinode Godang HKBP, sembari menambahkan kalaupun ada perbedaan pendapat itu adalah bagian dari demokrasi yang harus disikapi dengan positif demi persatuan dan kesatuan umat.
.
Menyangkut masalah pembangunan Gereja HKBP Binjai, Gubsu menugaskan Asisten Ketataprajaan untuk melakukan koordinasi dengan Pemko Binjai guna mencari penyelesaiannya dengan “win-win solution”, karena menurutnya tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan apabila dengan kebersamaan.
.
Selain itu Gubsu menyampaikan terimakasih dan salut atas upaya HKBP dalam turut menciptakan suasana kondusif di Kabupaten Taput pasca pemilihan Bupati baru-baru ini. “Ibarat istilah Semen Padang, orang masih berfikir, namun HKBP telah berbuat,” ujar Gubsu seraya menegaskan seluruh Pilkada di daerah ini harus aman, kalau ada yang macam-macam akan berhadapan dengan hukum. Dan bila seseorang mau ikut calon Pilkada, harus siap kalah.
.
Mengenai pencanangan gerakan penanaman pohon, Gubsu mengatakan sangat mendukung kegiatan ini, sekaligus menyarakan agar dapat dilaksanakan dengan pola bagi hasil sehingga warga masyarakat juga lebih giat melakukan penanaman pohon karena hasilnya akan sangat menjanjikan bagi generasi muda ke depan. (M35/u)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru dan Harian Mandiri Online

HKBP Berangkatkan Caleg 7 Kabupaten/Kota di Sumut Melalui Ibadah Bersama di P Siantar

Ephorus HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Pdt Dr Bonar Napitupulu mengatakan bahwa Pemilu baik pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan Presiden dan Wakil Presiden adalah tahapan yang sangat penting dalam kerangka pembangunan bangsa dan negara kita. Karenanya, sangat menghargai para Caleg untuk mengabdi kepada bangsa dan negara kita melalui jalur parlemen.
.
Pimpinan Pusat HKBP menganggap hal itu merupakan tanggungjawab moral dari Pimpinan HKBP untuk mendorong para Caleg anggota jemaat HKBP khususnya dan warga Kristiani umumnya untuk meraih dan melaksanakan niat itu, terutama mendoakan para Caleg dan sekaligus mengundang para Caleg untuk bersekutu dan berdoa bersama sehingga Tuhan kita yang maha pengasih menyertai para Caleg dalam usaha menggapai dan meraih cita-cita tersebut.
.
Hal itu dikatakan Ephorus HKBP pdt Dr Bonar Napitupulu pada acara ibadah memberangkatkan calon anggota legislatif (Caleg) warga gereja dari P Siantar, Simalungun, Dairi, Pakpak Bharat, Asahan, Tanjung Balai dan Labuhanbatu di Aula FKIP UHN P Siantar, Rabu (12/11). Hadir mendampingi Ephorus, Sekjen HKBP Pdt Ramlan Hutahaean MTh, Pdt Dr J Sirait, Pdt Dr Binsar Nainggolan dan Pdt Nelson F Siregar STh (Kepala Departemen Koinonia, Marturia dan Diakonia), Praeses HKBP Distrik V Sumatera Timur Pdt Dr Plasthon Simanjuntak, Ketua STT HKBP P Siantar, Pdt Dr Darwin Lumbantobing, Pdt P Hutapea MTh (Dosen STT HKBP P Siantar) serta puluhan pendeta HKBP dari resort-resort.
.
Sementara para Caleg yang hadir antara lain DR Anthon Sihombing, Drs Josmar Simanjuntak, Ir B Ricson Simarmata MSEE, Drs Jonggi Sibarani (Golkar), Maruahal Silalahi SH (Partai Demokrat), Ojak Naibaho SH (PDIP Simalungun), Pdt Sumurung Samosir Harianja (calon DPD dari Sumut), Marisi Halomoan Lumbantobing, Maruli Tua P Sinaga dan Tohap Manurung (PPRN P Siantar), Marangin Nainggolan SE (Demokrat), Kiris Sinaga SH (PDS), Sarles Gultom SH MH (PKPB Simalungun), Jhonson Sibarani (PDP P Siantar), Janter Aruan SH (PIB), serta ratusan Caleg dari ketujuh daerah.
.
Karenanya, tekanan utama kegiatan kita adalah “bersekutu dan berdoa bersama” agar para Caleg dilindungi, disertai dan diberkati Tuhan dalam seluruh usaha dan proses pencapaian itu. Harapan Pimpinan HKBP hal itu sekaligus mendorong kita semua untuk mencapai cita-cita itu berlandaskan iman kasih dan ketaatan kepada Tuhan serta selalu dalam koridor hukum yang berlaku di negara kita ini.
.
Sementara itu Sekjen HKBP Pdt Ramlan Hutahaean MTh atas pertanyaan SIB mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan ibadah pemberangkatan para Caleg dari ketujuh daerah di Sumut dari anggota jemaat HKBP khususnya dan warga Kristiani umumnya dalam rangka usaha Pimpinan HKBP untuk membekali para caleg agar dapat memahami posisinya sebagai hamba-hamba Tuhan di lembaga DPR-RI, DPRD Kabupaten/kota (parlemen)/DPD.
.
Sementara caleg dari PPRN P Siantar, Marisi Halomoan Lumbantobing, Maruli Tua P Sinaga dan Tohap Manurung atas pertanyaan SIB mengatakan bahwa PPRN P Siantar bersyukur dan berterima kasih kepada Pimpinan HKBP yang telah melaksanakan ibadah bersama para caleg dari warga HKBP khususnya dari warga Kristiani. Sebab manfaatnya cukup besar dalam usaha membekali para caleg dalam memasuki masa kampanye dan pemilihan nantinya.
.
Acara diawali dengan pelaksanaan kebaktian dengan pengkhotbah Sekjen HKBP, Pdt Ramlan Hutahaean MTh, liturgis Pdt P Hutapea MTh, doa syafaat Pdt Dr J Sirait (Kepala Departemen Koinonia HKBP), pembacaan firman oleh beberapa pendeta, koor oleh mahasiswa STT HKBP P Siantar. Acara diakhiri dengan melagukan “O Tano Batak” yang dipimpin Ephorus HKBP Pdt Dr Bonar Napitupulu didampingi para pendeta dan dinyanyikan oleh seluruh peserta. Selanjutnya Ephorus HKBP didampingi Pdt Ramlan Hutahaean MTh, Pdt Dr J Sirait, Pdt Dr Binsar Nainggolan dan Pdt Nelson F Siregar STh menerima salaman dari para Caleg. (S1/S2/h)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru

Rabu, 14 Mei 2008

Mempertahankan HKBP Ressort Binjai Baru

Pada pukul 00.00 Wib tanggal 1 Mei 2008 di kota Binjai, telah dilaksanakan kesepakatan Musyawarah Pimpinan Daerah Kota Binjai (MUSPIDA) Plus dengan Panitia Pembangunan dan Forum Ummat Islam Bersatu dalam upaya penyelesaian pembangunan Gereja HKBP Resort Binjai Baru. Pada bulan April 2008 tepatnya setelah usai Pilkada Gubsu/Wagubsu, ada upaya untuk merobohkan Gereja HKBP Binjai Baru oleh masyarakat kelurahan Jati Makmur Kota Binjai yang tidak setuju akan pendirian gereja (yang telah ada di tahun 2001) di daerah mereka.
.
Berita upaya pembongkaran gereja dan kesepakatan tersebut tersebar dari wilayah Sumut hingga Singapura dan Australia melalui website salah satu surat kabar di Sumut. Pihak HKBP tidak tinggal diam, Sekjen HKBP Pdt. WTP Simarmata, MA segera membentuk tim Advokad untuk menyelesaikan kasus tersebut dan beliaupun memberikan penghiburan kepada seluruh jemaat HKBP Binjai Baru agar kuat menghadapi situasi tersebut.
.

.
Keputusan Bersama yang merugikan pihak gereja HKBP Resort Binjai Baru Jl. DR Wahidin Lk. II Kelurahan Jati Makmur Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Walikota Binjai yang berisikan:
.
1. Pembangunan Gereja HKBP Resort Binjai Baru tidak dilanjutkan dan diambil alih oleh Pemerintah Kota Binjai beserta lahan pertapakannya menjadi asset Pemerintah Kota Binjai.
.
2.Pemerintah Kota Binjai bersama-sama dengan pihak Panitia Pembangunan Gereja HKBP Resort Binjai Baru, Perwakilan Forum Ummat Islam Bersatu dan Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Kota Binjai mencari lokasi yang sesuai untuk pembangunan Gereja HKBP Resort Binjai Baru.
.
3. Pemerintah Kota Binjai mengganti rugi/mengkompensasi bangunan beserta lahan pertapakannya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku melalui dana APBD Kota Binjai.
.
4. Waktu penyelesaian akhir Desember 2008 dan apabila belum terpenuhi Peraturan Bersama Menteri Agama dan Mendagri No. 8 dan 9 akan dimusyawarahkan kembali.
.
5. Masing-masing pihak segera mensosialisasikan hasil Keputusan Bersama ini kepada seluruh anggota dan jajaran masing-masing serta tetap menjaga ketentraman, ketertiban dan kerukunan ummat beragama di Kota Binjai.
.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja HKBP Binjai G. T. Siregar mengaku terpaksa menandatangani Surat Keputusan Bersama tersebut karena ada ultimatum dari Tim Muspida Plus yang mengatakan: pada tanggal 1 mei harus ada keputusan dan jika tidak ada keputusan maka kami akan meruntuhkan gereja tersebut?. Ultimatum itu diwujudkan-nyatakan dengan sikap Pemko yang membawa alat berat ke lokasi untuk merobohkan gereja. Kondisi surat Keputusan Bersama sangat tidak sah karena tidak memiliki stampel institusi, kop surat, nomor surat apalagi logo institusi sehingga surat tersebut hanya dianggap sebagai gertakan. Untuk sementara lokasi gereja tersebut masih diamankan oleh kepolisian dengan melintangkan garis polisi (police line).
.
Keputusan Bersama yang dikeluarkan pada tanggal 1 Mei tersebut ditolak oleh jemaat HKBP Binjai Baru melalui Praeses HKBP distrik XXIII Langkat Pdt. Monang Silaban, STh pada malam harinya setelah dirapatkan terlebih dahulu bersama Sekjen HKBP Pdt. WTP Simarmata, MA dan tim Advokasi L. Sihotang SH, B. Sidauruk SH, dan O. Nainggolan SH.
.
Adapun isi penolakan tersebut adalah sebagai berikut:
.
1. Bahwa kami menolak keputusan Rapat Muspida Plus Kota Binjai, karena tidak sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
2. Bahwa peralihan asset HKBP termasuk gereja HKBP Binjai Baru, hanya dapat dilakukan/dialihkan oleh pucuk pimpinan HKBP sesuai dengan aturan yang berlaku.
3. Kami tetap mengharapkan pemerintah Kota Binjai menjalankan tugas dan kewajibannya sebagaimana tertera pada pasal 4 jo Pasal 6 Peraturan Bersama Menteri Agama No. 8 dan No. 9 tahun 2006.
4. Menyerahkan sepenuhnya keamanan dan keutuhan gedung gereja HKBP Binjai Baru kepada Pemko Binjai dan aparat kepolisian Polresta Binjai, agar tidak ada yang mengganggunya karena gedung gereja tersebut adalah milik HKBP dan belum diserahkan kepemilikannya kepada pihak manapun oleh pucuk pimpinan HKBP.
.

.
Sebelum dikeluarkan surat penolakan , jemaat HKBP Binjai Baru merasa resah dan putus asa atas kejadian tersebut. Namun kehadiran Sekjen HKBP Pdt. WTP Simarmata, MA pada saat ibadah Pesta Zending Huria tanggal 1 Mei 2008 memberikan penghiburan dan kekuatan kepada seluruh jemaat bukan hanya itu, Sekjen HKBP juga memberikan beras sipir ni tondi kepada seluruh jemaat untuk tetap teguh dalam menghadapi permasalahan yang terjadi ini. Oleh karena itu, dalam menunjukkan sikap penolakkan dari seluruh jemaat HKBP Binjai Baru maka pada tanggal 5 Mei 2008 jemaat bersepakat untuk melakukan unjuk rasa damai di gedung DPRD pukul 10.00 Wib
.
Sumber : Cln.Pdt. Muribo Pasaribu/Staff Sekjen
www.hkbp.or.id

Jumat, 02 Mei 2008

Ribuan Jemaat Hadiri Jubileum 100 Tahun HKBP Distrik VI Dairi

Pesta Jubileum 100 Tahun HKBP Distrik VI Dairi berlangsung selama dua hari (26-27/4), dihadiri oleh ribuan jemaat HKBP dan undangan lainnya, Sabtu (26/4), dilaksanakan Tortor Suhut yakni acara tortor sesama anggota jemaat HKBP Sidikalang yang juga dihadiri Sekjen HKBP Pdt WTP Simarmata, MA. Perayaan Jubileum 100 Tahun HKBP Distrik VI Dairi, Minggu (27/4), diawali dengan acara kebaktian yang dipimpin oleh Ephorus HKBP Pdt Dr Bonar Napitupulu yang mengambil tema dari Kitab 2 Musa 17:9-15, "Tuhanlah Panji-panjiku".
.
Hadir dalam acara itu, Sekda Kabupaten Dairi Ir Bungaran Sinaga mewakili Bupati Dairi, Kajari Sidikalang Saut Simanjuntak, SH, mewakili Muspida Dairi, dan Bupati Humbang Hasundutan Makdin Sihombing (undangan), Wakil Bupati Dairi KR Johnny Sitohang. Adinegoro selaku ketua umum Panitia dalam kata sambutannya yang dibacakan Pdt S Simamora, STh, meminta kepada sesama pengurus gereja HKBP Sidikalang dan seluruh anggota jemaat untuk bersama-sama dan bersatu dalam pelayanan gereja agar mampu mengatasi tantangan zaman.
.
Pdt HKBP Sidikalang Pdt Sahat MD Simamora, STh, dalam sambutannya mengatakan sebelum Pesta Jubileum Panitia telah melaksanakan beberapa kegiatan yakni Pelayanan terhadap Lansia melalui Klinik Lansia Agave. Begitu juga dengan pembuatan pangkalan data (database) Jemaat HKBP Sidikalang yang diharapkan nantinya menjadi website HKBP Resort Sidikalang. Pada kesempatan itu Pendeta Resort mengucapkan terima kasih kepada anggota keluarga jemaat yang memberikan perhatian, pemikiran, dan tenaga pada pelaksanaan Klinik Lansia tersebut.
.
Sementara itu panitia dari Seksi Bericth (Sejarah) Panitia Jubileum 100 Tahun HKBP Sidikalang dalam sambutannya mengatakan untuk mengenang sejarah 100 tahun HKBP Sidikalang telah tersedia Buku Sejarah 100 Tahun HKBP Sidikalang yang disusun oleh Seksi Beritch, yaitu Gr Abner Togatorop, Pendeta Donni Ronald Padang, STh, St Drs Junjungan Aritonang, ST, St Mangara Tua Sianturi, Bistok Tambun, Dra Anna Lowisa SIanturi, dan Hasan Ujung.

Selasa, 01 April 2008

St Rekjon Simamora Sumbang Organ ke HKBP Tolping

Salah satu perantau asal Tolping, Kecamatan Pakkat, St Rekjon Simamora beberapa waktu lalu menyumbang sebuah organ ke HKBP Tolping. Hal ini dilakukan karena belum tersedianya alat musik tersebut.
.
Menurut dia, HKBP Tolping yang sudah selesai pembangunannya oleh masyarakat dan perantau, sangat menyedihkan, karena semakin minim yang marminggu. Khususnya anak sekolah minggu dan remaja. "Saya sedih melihat, sekolah minggu yang sudah jarang ke Gereja, begitu juga remaja. Oleh karena itu, para parhalado dan uluan hendaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengajak mereka marminggu,"harap Rekjon Simamora.
.
Dia juga menghimbau, kepada masyarakat Tolping, kiranya selalu mardos ni roha, jangan saling menyalahkan satu dengan yang lain. "Kalu kita semua bersatu, kan begitu indah dan damai. Walaupun berbeda-beda agama tapi tetap rukun, saling hormat-menghormati, dan tolong-menolong. Hidup ini apa sih, hanya sementaranya, maka semasih kita sehat marilah berlomba membuat ang baik, agar kampung kita itu maju dan sejahtera masyarakatnya," katanya.
.
Sumber : Barita Batak, Februari 2008.

Australia Bersama HKBP Bantu Peternak Lumbanjulu

Belum lama ini, Glanice Hartwich dari LCA (Lutheran Church Australia) meninjau sekaligus menyerahkan 30 ekor anak babi organic kepada kelompok ternak abi di Lumbanjulu. Hadir pada saat itu, Pengmas HKBP, Pdt Reinjustin Gultom.
.
Glanice mengatakan, begitu senang dan bangga bisa berkunjung sekaligus bertemu dengan masyarakat Lumbanjulu, dan sangat mendukung program ternak babi organic yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
.
Pelayanan Kepedulian
.
Menurut rencana program ternak babi organic ini akan diteruskan ke Kabupaten Samosir. Pendeta Ressort Lumbanjulu, Pdt Daut Simanullang STh menjelaskan, bahwa peran Gereja buka hanya rutinitas, akan tetapi holistic dan kolektif dalam pelayanan kepedulian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi warga.
.
Setelah usai ibadah, diteruskan dengan penyerahan ternak secara simbolik kepada Pdt Pakpahan, menyusul 15 warga tani HKBP Lumbanjulu. Setela itu rombongan Pengmas dan tamu dari Australia meninjau kelompok Credit Union dan usaha mesin pengiling jagung untuk pakan ternak kelompok ini.
.
Sumber : Barita Batak, Februari 2008

Kamis, 08 November 2007

Bupati Kutai Timur Ajak Jemaat Gereja HKBP Bangun Kutim

Saya ingin menyatukan hati dan pikiran kita
Ajak Jemaat Gereja HKBP Bangun Kutim.
.
BUPATI Kutai Timur (Kutim) H Awang Faroek Ishak mengajak jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Sengata untuk bersama-sama membangun daerah ini. "Mari kita satukan tekad untuk membangun Kutai Timur, bahkan Kalimantan Timur bersama warga yang lain. Jangan lagi berpikiran mau pulang ke kampung halamannya," ungkap Awang Faroek saat menyampaikan sambutan pada acara persemian Resort Gereja HKBP Sengata, Kutim, Minggu (21/10) siang kemarin.
.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kutim Isran Noor, Kadis Kesehatan Marthen Luther, serta eforus pusat Gereja Pearaja Taruntung Sumatera Utara Pdt Bonar Napitupulu serta rombongan lainnya.
.
Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Kutim itu mengungkapkan, bahwa salah satu program Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maupun Kalima (K5), sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) organisasi nonpemerintah yang didirikannya adalah meningkatkan iman dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai kepercayaannya masing-masing.
"Makanya, saya tadi saat pemukulan gong tanda peresmian Resort Gereja HKBP melakukan sebanyak 5 kali. Karena, negara kita menganut Pancasila yang terdiri dari 5 sila dan sila kesatu Ketuhanan Yang Mana Esa. Dan semua agama tumbuh subur di Indonesia. Demikian juga organisasi Kalima yang kita dirikan, sangat konsisten memperjuangkan peningkatan iman dan ketakwaan," tuturnya.
.
Awang Faroek menandaskan, dirinya sangat menyadari bahwa peningkatkaan iman dan ketakwaan terhadap Tuhan YME sangat diperlukan untuk menemukan sosok manusia yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dan bermoral atau berakhlak mulia. "Dengan akhlak mulia, kita bisa menjalankan pemerintahan yang bersih dan berwibawa," tukasnya.
Karena itu, sebagai pemimpin di daerah ini, ia menyambut baik persemian resort gereja HKBP Sengata maupun rencana pembangunan gedung sekolah Minggu. "Ini salah satu upaya dari gereja membantu pemerintah dalam meningkatkan SDM maupun keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
.
Sementara Eforus Pdt Bonar Napitupulu mengatakan, pihaknya selalu menekan kepada jemaat Gereja HKBP seluruh Indonesia termasuk di Kutim agar jangan lagi menyebutkan dirinya adalah orang Batak maupun etnis lain. "Karena kita semua adalah orang Indonesia. Yang mana, kita sudah satukan tekad melalui sumpah pemuda dalam satu kesatuan yaitu Indonesia," tegasnya.
.
Pimpinan tertinggi Gereja HKBP itu juga menitip jemaat HKBP yang merupakan insan bangsa Indonesia untuk bisa ikut membangun Kutim bahkan Kaltim seperti yang diharapkan Bupati Awagn Faroek. "Pak Bupati dan Wakil Bupati saya titip warga HKBP untuk ikut baik di sektor formal maupun informal," ungkapnya.
.
Jemaat lokal Gereja HKBP juga ada di Malaysia, Singapura dan Amerika Serikat," tukasnya.
Sedangkan ketua panitia pelaksana Siregar mengatakan selain kegiataan persemian resort gejera HKBP Sengata juga dilakukan penandatanganan prasasti pembangunan gedung sekolah Minggu. "Sebelumnya, kita juga melaksanakan ibadah bersama," tambahnya.
.
Selama ini, gereja HKBP Sengata bernaung di Resort Gereja HKBP Bontang. Namun, dengan diresmikannya Resort Sengata, maka tentu sudah berdiri sendiri dan langsung menaungi Gereja HKBP Muara Wahau.(hms8)
.

Latar Belakang dan Kronologi Penghempangan Ibadah Jemaat HKBP Resort Bandung Riau pada hari Minggu tanggal 14 Oktober 2007

Latar Belakang dan Kronologi
Penghempangan Ibadah Jemaat HKBP Resort Bandung Riau
pada hari Minggu tanggal 14 Oktober 2007
.
Latar Belakang.
.
1. Sesuai kesepakatan bersama, yang ditandatangani oleh pihak-pihak yang berkepentingan pada tanggal 9 Desember 2000, sampai dengan saat ini belum diubah, artinya adalah giliran Jemaat HKBP Resort Bandung Riau untuk memakai gedung gereja pada pukul 11.00. WIB, pada Minggu 14 Oktober 2007.
.
2. Pihak HKBP Resort Bandung dengan dasar SK Ephorus nomor 569/LO8/X/2007, tanggal 14 Oktober 2007, untuk melakukan peleburan. Hal itu dengan tegas ditolak Jemaat HKBP Resort Bandung Riau. Alasan penolakan: SK tersebut bertentangan dengan Keputusan Sinode 1998, 2002 dan 2004. SK tersebut juga tidak pernah disampaikan ke pihak Resort Bandung Riau hingga saat ini. Pihak Resort Bandung selalu menyembunyikan SK tersebut. SK tersebut dikeluarkan pada Minggu 14 Oktober 2007 di Pearaja, Tarutung, Taput, Sumut dan direalisir pada Minggu 14 Oktober 2007 di Resort Bandung.
.
3. Dasar dan penjelasan mengenai penolakan tersebut telah disampaikan kepada Kapolres Bandung Tengah, Bapak AKBP Mashudi didampingi Spripim Kapolda dan Iptu Agus, pada tanggal 8 Okotober 2007, secara lisan dan tertulis. Penjelasan tertulis juga telah disampaikan kepada Bapak Kapolda pada pertemuan kedua pihak dengan Bapak Kapolda pada tnggal 9 Oktober 2007 dan juga dalam kesempatan pada saat Majelis Jemaat HKBP Resort Bandung Riau dipanggil secara lisan oleh Kasat Intel Polres Bandung Tengah, AKP Zaenal, Kamis 11 Okotober 2007, pkl 21.00 WIB. Dalam pertemuan tersebut hadir Direktur Intelkam Kombes Slamet Supandi dan Wadir AKBP Haris Wahyu dari Intelpam Polda Jabar.
.
4. Amanat Kapolda agar tidak ada penyalahgunaan wewenang, dan pembicaraan kedua pihak untuk urusan internal, telah ditempuh Resort Bandung Riau, melalui surat dan upaya bertemu. Namun semua itu tidak diindahkan pihak Resort Bandung.
.
5. Pada hari Minggu, 14 Oktober 2007, setelah melalui pemberitaan tertulis dan lisan, baik kepada aparat keamanan maupun kepada pihak Resort Bandung, bahwa pada pukul 11.00, adalah hak Resort Bandung Riau untuk memakai gedung gereja untuk beribadah. Bersama ini diuraikan kronologinya:
.
5.1. Pukul 10.30 WIB, jemaat Resort Bandung Riau berkumpul di halaman Gedung Global, 3 (tiga) rumah dari gedung Gereja. Pada pukul 11.30. warga jemaat berjalan menuju gereja untuk beribadah dipimpin oleh Pdt. Saut Sirait dan St. Dj.M. Nababan, . Namun gerbang telah digembok pihak Resort Bandung. Warga jemaat dengan tertib menungggu pihak Resort Bandung menyelesaikan acara kebaktian. Di bawah terik matahari warga jemaat terus bertahan dengan sabar.
.
5.2. Pada pukul 12.30, sebagain warga jemaat berusaha mendobrak pintu dan aparat kemudian membuat pagar betis di depan gereja. Tidak lama kemudian Kapolres membubarkan pagar betis seraya menyatakan dengan tegas: siapa yang merobohkan pagar gereja akan saya tangkap! Pemimpin Ibadah kemudian menenangkan jemaat dan mengajak tertib menghormati aparat keamanan.
.
5.3. Pukul 12.50, kebaktian jemaat Resort Bandung selesai, namun pintu tetap ditutup. Mereka terus mengadakan acara hiburan dan makan-makan di dalam gedung gereja. Pendeta Saut Sirait mendatangi Kapolres dan berdialog. Pdt. Saut Sirait mengatakan kepada Kapolres: tadi Bapak menyatakan akan menangkap tiap orang jika membongkar gereja. Ibadah Resort Bandung sudah selelsai, dan karena itu sekarang kami berhak masuk. Bagaimana pengaturan warga jemaat yang masuk tidak berbenturan dengan jemaat yang keluar. Bapak Kapolres mengarahkan jemaat Resort Bandung Riau masuk dari pintu utama dan jemaat Resort Bandung keluar dari pintu yang satu lagi.
.
5.4. Namun pihak Resort Bandung tidak mau membuka pintu gerbang . Pdt Saut Sirait kemudian mendatangi Kapolres dan mengajukan keberatan. Kapolres kemudian mengambil inisiatif mempertemukan kedua pihak. Pihak Resort Bandung terdiri dari: Baginda Sitanggang; St. Pangaribuan (PLN), Mayjen Purn. Saragih dan Polin Sitorus. Mereka ngotot tidak mau membuka pintu dan meminta supaya taat kepada pimpinan. Pihak Resort Bandung Riau, St. Napitupulu, Pdt. Saut Sirait, St. Dj.M. Nababan, menjelaskan, bahwa dengan didasari Keputusan Sinode Godang, kami menolak SK Ephorus. Mari kita saling menghargai perbedaan dan hak kami memakai gedung gereja tidak bisa dihapuskan dengan alasan apapun. Pihak Resort Bandung mengatakan silahkan ke PTUN. Pihak Bandung Riau mengatakan setuju akan diajukan ke pengadilan, tetapi hak pemakaian gedung gereja tidak boleh dilanggar, sampai pengadilan memutuskan.
.
5.5. Pdt Saut Sirait mengatakan kepada Kapolres, ini milik kami juga, karena itu kami akan membuka pintu. Jangan ada yang ditangkap, saya yang bertanggungjawab dan hak warga harus dilindungi.
.
5.6. Pkl.13.30. ternyata sebagian warga jemaat Resort Bandung sudah keluar dari pintu yang satu. Pdt. Saut lalu mengajak warga untuk masuk ke gedung gereja. Ternyata gedung gereja dikunci pihak Resort Bandung. Sekum PGIW, Pdt. Rosevelt Tobing, diminta melakukan mediasi. Lalu dilakukan dialog dengan di Kantor Gereja: Resort Bandung terdiri: St. KR. Siregar, Pdt. BM Siagian (Kantor Pusat), Praeses Pdt. Janter Tambunan, Baginda Sitanggang, dari Resort Bandung Riau; St. I. Napitupulu, Pdt. Saut Sirait, St. RT Panggabean, Hotman Silalahi. Dari PGIW Pdt. Rosevelt Tobing dan Pdt. John Simon Timorason dari Badan Kerjasama Antar Gereja (BAKG).
.
5.7. Pihak Resort Bandung, tidak bersedia untuk memberikan kunci. pihak PGIW dan BAKG mencoba membujuk, namun mereka tetap tidak bersedia. Pdt. Saut Siarit kemudian menjelaskan tentang sikap Resort Bandung Riau yang tegas menolak SK Ephorus yang melanggar keputusan Sinode Godang dan mengatakan, bila mereka tidak mau memberi kunci, kami otomatis berhak membuka pintu gereja.
.
5.8. Setelah itu kepada jemaat Resort Bandung Riau Pdt. Saut Sirait mengatakan, adalah hak kita membuka gedung gereja dan karena itu dalam nama Yesus Kristus mari kita membuka pintu.
.
5.9. Pukul 14.45. Jemaat Resort Bandung Riau masuk gereja. Ketika Ibadah akan dimulai St.Dj.M Nababan, selaku liturgis, insiden kecil terjadi. Polisi dipimpin Kapolres AKBP Mashudi masuk gereja dan menarik paksa seorang anggota jemaat: Bona Nainggolan. Terjadi keributan dan tarik menarik antar pihak kepolisian dengan warga jemaat yang mempertahankan Bona Nainggolan. Pdt. Saut Sirait yang melihat hal itu, berlari meninggalkan Altar dan mencegah Kapolres menangkap Bona Nainggolan. Pdt. Saut Sirait mengatakan, “Tangkap saya, Saya yang bertanggungjawab". Kapolres lalu bersuara keras: "Baik!". Lalu Kapolres menarik jubah Pdt Saut Sirait. Dengan patuh Pdt Saut mengikuti tarikan Kapolres, sambil mengatakan: "Bapak Kapolres, gereja itu memiliki hak imunitas”. Kemudian Kapolres melepaskan tarikan itu.
.
5.10. Pendeta Saut kemudian kembali ke Altar dan mengajak jemaat untuk memulai ibadah dengan nyanyian jemaat. Ibadah berlangsung dengan baik. Warga jemaat yang hadir dari Resort Bandung Riau sebanyak 306 ditambah beberapa orang wartawan.
.
Sumber :

Rabu, 07 November 2007

UAS di Nommensen Tetap Berjalan

Mahasiswa Universitas HKBP Nomensen tetap melaksanakan UAS
.

Metrotvnews.com, Medan:
Tawuran antarkelompok mahasiswa Universitas HKBP Nomensen di Medan, Sumatra Utara, Senin malam, tidak memengaruhi aktivitas kampus. Hari ini, mahasiswa tetap melaksanakan ujian akhir semester, meski kondisi sejumlah ruangan hancur akibat bentrok semalam.
.
Seluruh fakultas, termasuk Fakultas Teknik Mesin dan Fakultas Teknik Elektro yang bentrok semalam, tetap menggelar UAS. Sedangkan di beberapa sudut kampus masih terlihat pecahan kaca dan bangunan serta batu sisa bentrokan masih dibiarkan berserakan.
.
Bentrokan mahasiswa dua fakultas tersebut berawal pada Senin pagi. Bentrokan berawal dari saling ejek antarmahasiswa dalam pertandingan olahraga. Bentrok kemarin mengakibatkan empat orang mahasiswa terluka. Bentrokan ini sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Sutomo macet total karena para mahasiswa memblokade jalan.
.
Menurut Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaaan Barani Simanjorang, bentrokan antarmahasiswa di dalam kampus sering terjadi. Namun, itu bukan masalah besar dan tidak mengganggu aktivitas perkuliahan.(DEN)
.
Sumber : Metro TV Online
http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=48548

Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Bentrok

Tawuran antara mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan Fakultas Teknik Elektro
di Kampus Universitas HKBP Nomensen di Medan,
()-->
.


Metrotvnews.com, Medan:
Tawuran antarkelompok mahasiswa kembali terjadi. Kali ini. tawuran terjadi antara mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan Fakultas Teknik Elektro di Kampus Universitas HKBP Nomensen di Medan, Sumatra Utara. Tiga mahasiswa dilaporkan terluka dalam bentrokan ini.
.
Tawuran terjadi Senin malam sekitar pukul 18.30 WIB. Kedua kelompok mahasiswa saling serang dari dalam maupun dari luar kampus. Bentrokan ini sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Sutomo macet total karena para mahasiswa memblokade jalan.
.
Bentrokan sempat mereda. Namun, tawuran terjadi lagi sekitar pukul 20.30 WIB. Akibat bentrokan ini, tiga mahasiswa mengalami luka-luka. Ketiganya dirawat di Rumah Sakit Pringadi Medan. Hingga malam hari, sejumlah mahasiswa masih berkumpul di sekitar kampus. Para mahasiswa yang tawuran juga sempat berusaha mengusir wartawan yang coba meliput tawuran. Belum jelas yang menjadi pemicu tawuran ini.(DEN)
.
Sumber : Metro TV Online
http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=48531

Kelompok Jemaat HKBP Bandung Baku Hantam

Dua kelompok jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)
bersitegang memperebutkan gereja di Bandung, Jawa Barat.()-->
.
Metrotvnews.com, Bandung:
Dua kelompok di tubuh Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) bertikai memperebutkan gereja di Bandung, Jawa Barat. Baku hantam sempat terjadi. Keributan kali ini terjadi menyusul perbedaan pendapat. Kebaktian pada Minggu pagi berlangsung terpisah di dalam dan di halaman rumah ibadah.
.
Bermula ketika salah seorang jemaat yang berada di dalam, mencoba mengusir jemaah yang kebaktian di halaman. Merasa dilecehkan, aksi pengusiran dibalas dengan pengejaran yang berujung baku hantam. Perkelahian bisa dihentikan setelah pimpinan kedua kelompok datang dan menenangkan umatnya masing-masing.
.
Kisruh internal antardua kelompok HKBP Kota Bandung sudah berlangsung sejak 1992. Saat itu, dua kelompok, Resort Bandung dan Resort Riau diminta bergabung ke dalam Resort Bandung Riau Martadinata. Keputusan ini ditentang oleh kedua kelompok dengan alasan berbeda pimpinan.(BEY)
.
Sumber : Metro TV Online
http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=48428

Kampus UHN Pasca Bentrok Kembali Aman

Medan (SIB)
Pasca bentrok sesama mahasiswa Universitas HKBP Nommensen (UHN) di kampus Jalan Sutomo, Selasa kemarin (6/11) suasana kampus terlihat aman dan ujian mid semester berjalan dengan lancar. Namun, beberapa ruangan terlihat kaca-kacanya berpecahan terutama ruangan Satpam.
.
Wakil Rektor III UHN Ir Barani P Simanjorang MT yang didampingi Kabag Kemahasiswaan Sarmauliate Simanungkalit mengatakan kepada wartawan, Selasa (6/11), suasana kampus aman dan ujian berlangsung dengan lancar. Menurutnya, pihak rektorat sudah berusaha mendamaikan mahasiswa yang bertikai dan mahasiswa itu telah membuat surat perdamaian atas pertikaian/perkelahian yakni Erwan Syahputra Sinaga (Wakil Ketua BEMJ Mesin) dan Ferry Simbolon (Ketua BEMJ Elektro).
.
Kedua belah pihak menyatakan tidak akan mengulangi perkelahian dan telah saling memaafkan. Bila melanggar mahasiswa bersedia dikenakan sanksi akademis dan diproses secara hukum. “Namun, kami heran setelah ada perdamaian itu, kami bubar tetapi mahasiswa itu berkelahi lagi. Menurut informasi masalahnya hanya sepele yakni hanya salah pandang,” kata Barani Simanjorang.
.
Surat perdamaian itu ikut ditandatangani saksi korban yakni Dendi Butar-butar, Erwin Sidabutar, Radoth Leonard Gultom dan Agustinus Sitorus serta Dekan Fakultas Teknik Ir Sahat P Siahaan MT.
.
Setelah kejadian bentrok kemarin, tidak ada lagi lanjutannya. Mahasiswa sudah ujian termasuk dari Teknik Mesin dan Elektro. Sementara itu menurut Sarmauliate Simanungkalit, tidak benar ada 3 korban luka-luka. Tapi kaca-kaca kampus benar banyak yang pecah termasuk kantor Satpam. Kita belum tahu berapa jumlah kerugiannya. Ia juga tidak membantah dalam perkelahian kemarin ada digunakan bom molotov. (M5/l)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru
http://hariansib.com/2007/11/07/kampus-uhn-pasca-bentrok-kembali-aman/

Mahasiswa Teknik Mesin dan Teknik Elektro Nommensen Bentrok

Medan (SIB)
Mahasiswa fakultas teknik jurusan mesin dan elektro Universitas HKBP Nommensen (UHN) bentrok saling pukul dan lempar, Senin (5/11)malam di kampus UHN Jalan Sutomo Ujung No 4 A Medan.
.
Kasus tersebut dipicu oleh masalah sepele, namun diduga kedua jurusan ini sudah sejak lama berseteru. Perseteruan terakhir terjadi sekitar beberapa bulan lalu yang terjadi akibat pertandingan sepakbola. Namun kasus tersebut sudah didamaikan, tapi kembali bergolak.
.
Sumber salah seorang mahasiswa dari jurusan elektro menyebutkan, pertikaian terjadi karena persoalan sepele. Salah seorang mahasiswa jurusan elektro stambuk 2007 meludah, lalu kena ke tubuh salah seorang jurusan mesin juga masih stambuk 2007.
.
Tidak senang dengan perlakukan tersebut, dia mengadukan kejadian itu kepada teman-temannya. Lalu mahasiswa yang meludah tadi dicari lalu digebuki beramai-ramai. Perkelahian tersebut akhirnya dapat dilerai dan didamaikan oleh kedua belah pihak.
.
Entah kenapa, ada pihak ketiga yang memanasi persoalan tersebut. Perdamaian yang sudah dijalin kembali bergejolak dalam waktu beberapa menit, akhirnya perang terbuka pun tidak dapat dielakkan.
.
Mahasiswa kedua jurusan ini saling lempar dengan bom molotov mulai dari dalam kampus dan bergerak sampai ke Jalan Sutomo. Akibat kejadian tersebut, praktis Jalan perintis Kemerdekaan dan jalan Sutomo jadi macet. Dikabarkan ada korban luka-luka dari kedua belah pihak, namun belum di ketahui secara pasti kemana korban tersebut dirawat.
.
Sampai malam hari, mahasiswa jurusan elektro masih berjaga-jaga di sekitar Jalan Sutomo dengan membawa pentungan dari kayu. Pihak rektorat yang mengetahui peristiwa tersebut tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengatasi kejadian itu. (M24/y)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru
http://hariansib.com/2007/11/06/mahasiswa-teknik-mesin-dan-teknik-elektro-nommensen-bentrok/

Gereja HKBP Bandung Kembali Buka

Bandung (SIB)
Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Jalan LL RE Martadinata No 96 Bandung (Jawa Barat), hari Minggu (28/10) kembali terbuka untuk seluruh jemaat pada jam-jam tertentu. Demikian wartawan “SIB” JPH Sitompul melaporkan dari Bandung.
.
Ibadah yang dilaksanakan 4 kali masing-masing pukul 07.00 WIB pukul 09.00, pukul 11.00 dan pukul 17.00 WIB berlangsung aman dan tertib.Jalan Raya Martadinata tersebut lancar, tidak lagi ditutup oleh polisi. Polisi yang berpakaian resmi sudah tidak kelihatan di sekitar Gereja HKBP selain mereka yang berpakaian sipil.
.
Di sisi lain, meski Kapolres Bandung Tengah AKBP Mashudi menyerukan agar tidak ada lagi ibadah di luar gedung gereja, namun pada hari Minggu (27/10) masih ada ibadah oleh sekira 96 orang di trotoar di depan Gereja HKBP Jl Martadinata No 96 Bandung tersebut dipimpin oleh St Hutabarat dan St Porman.
.
Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan, HKBP Ressort Bandung Riau menolak SK Ephorus yang meleburkan 2 ressort menjadi 1 ressort. Spanduk yang dipampang tersebut jelas dan mudah terbaca oleh orang yang lalu lalang di Jalan Raya Martadinata Bandung tersebut.
.
Pendeta HKBP Ressort Bandung Riau Martadinata, Pdt Lundu Simanjuntak STh, Pdt Ebieser Munthe STh, Pdt Ramli Rambe STh, didampingi Ketua Panitia Upaya Penyatuan Kembali HKBP Bandung Pusat Ir B Sitanggang saat ditemui SIB menyatakan, tidak benar ada jemaat dilarang masuk ke HKBP untuk beribadah.
.
“Setiap hari Minggu dilaksanakan ibadah pkl 07.00 WIB bahasa Indonesia, pukul 09.00 bahasa Batak, pukul 11.00 bahasa Batak, pukul 17.00 bahasa Indonesia. Silahkan jemaat memilih mau mengikuti ibadah yang mana,” ujar Ir B Sitanggang.
.
“Jika tujuannya untuk beribadah, bukan untuk mengacau, silahkan masuk, tidak benar ada larangan,” ujar Humas HKBP Ressort Bandung Riau Martadinata, Oberlin Siahaan SH.
.
Seperti diketahui (disiarkan oleh hampir seluruh media cetak Bandung dan media televisi Indonesia-red), pada hari Minggu (14/10) dan hari Minggu (21/10) sempat terjadi kericuhan bahkan “perang mulut” antara sesama jemaat HKBP Bandung Pusat, antara yang mau bersatu dan yang belum mau bersatu.
.
Pada ibadah Minggu (14/10) yang dipimpin Praeses Distrik Jabartengdiy (Jawa Barat-Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta) Pdt Janter Tambunan STh, tampil berkhotbah utusan Kantor Pusat HKBP dari Pearaja Tarutung Kepala Departemen Koinonia HKBP Pdt BM Siagian STh.
.
Anggota MPS HKBP St K Robert Siregar membacakan Surat Keputusan (SK) Ephorus HKBP Pdt DR Bonar Napitupulu STh nomor 569/L08/X/2007 tertanggal 14 Oktober 2007 memutuskan bahwa HKBP di Bandung Pusat yang karena konflik sempat terbagi 2 (dua) menjadi dua ressort masing-masing Ressort Bandung dan Ressort Bandung Riau, disatukan kembali menjadi satu ressort diberi nama HKBP Ressort Bandung Riau Martadinata.
.
Sekaligus pada kesempatan tersebut, St K Robert Siregar juga membacakan SK Sekjen HKBP yang menempatkan pendeta baru yang bertugas melayani di HKBP Ressort Bandung Riau Martadinata masing-masing Pdt Lundu Simanjuntak STh selaku Pendeta Ressort yang baru, dibantu 2 (dua) pendeta masing-masing Pdt Ebieser Munthe STh dan Pdt Ramli Rambe STh selaku Pendeta Pembantu.Di pihak lain, LM Sinaga mengatakan, siapa sih orang beragama, yang tidak ingin berdamai? Tapi berdamai jangan selalu diartikan bersatu.
.
“Pada Sinode Godang HKBP tahun 1998 telah diputuskan bahwa HKBP di Bandung Tengah ini menjadi dua Ressort. Kemudian pada tahun 2001 Ephorus HKBP Pdt DR JH Hutauruk STh telah mengeluarkan Surat Keputusan mengukuhkan hal yang sama, bahwa HKBP di Bandung Tengah ini terbagi 2 (dua) ressort masing-masing Ressort Bandung Jln LL RE Martadinata No 96 dan Ressort Bandung Riau Jln Lombok No. 20 Bandung.
.
Apa haknya Ephorus membuat Surat Keputusan, dua ressort menjadi satu Ressort? Apakah pimpinan Negara Presiden bisa membatalkan atau merobah TAP MPR? Kalau TAP MPR mau dibatalkan, harus MPR yang membatalkannya, bukan Presiden, ujar LM Sinaga.
.
LM Sinaga selaku Humas Ressort Bandung Riau menambahkan, jika keputusan Synode Godang Tahun 1998 yang menetapkan HKBP di Bandung Tengah yang sudah terbagi 2 (dua) ressort, mau dibatalkan atau dirobah, sabar dong, menunggu Sinode Godang tahun 2008 tahun depan.
.
“Apapun hasil keputusan Sinode Godang tahun 2008 yang akan datang, semua jemaat HKBP harus sama-sama mematuhinya,” ujarnya.Pada hari Jumat (26/10) dipimpin Kapolres Bandung Tengah AKBP Mashudi, berlangsung pertemuan antara jemaat yang sudah mau bersatu dengan jemaat yang belum mau bersatu masing-masing diwakili 5 orang anggotanya bertempat di Mapolres Jl Jend A Yani, Bandung. Hadir pada pertemuan tersebut Ketua PGI (Persekutuan Gereja-Gereja) Kota Bandung Pdt Bambang Pratono.
.
Pada pertemuan itu AKBP Mashudi menawarkan diri, akan memfasilitasi pertemuan kedua pihak, asal dalam sebulan semua pihak mau bersatu. Tapi hal itu tidak mendapat jawaban dari pihak jemaat yang belum mau bersatu.
.
Hal yang menggembirakan dilaporkan oleh Wartawan SIB dari Bandung, bahwa Naposobulung (muda-mudi) dari kedua pihak Jemaat HKBP yang bertikai tersebut, telah semakin dewasa. Terbukti sejak tanggal 14/10, 21/10, 28/10, tidak ada di antara mereka bermaksud saling melukai atau menganiaya. Jelasnya, tidak ada bentrok phisik atau adu jotos sebagaimana dilansir sejumlah media. Masing-masing pihak, baik tua maupun muda, nampak tidak mau lagi terprovokasi atau terhasut oleh pihak manapun.
.
Pimpinan HKBP Ressort Bandung Riau Martadinata yang baru mendapat tugas ke Bandung, Pdt Lundu Simanjuntak kepada “SIB” Hari Senin (29/10) menyatakan, pihaknya optimis, cepat atau lambat, HKBP di Bandung tengah ini pasti akan kembali bersatu.
.
“Saya yang baru ditugaskan di Bandung, adalah tugas pelayanan, tentu saya akan konsisten melaksanakan keputusan dari pucuk pimpinan HKBP. Saya akan coba merangkul seluruh jemaat agar kembali bersatu seperti kondisi sebelum tahun 1992,” ujarnya.
.
Ia menambahkan, sungguh tidak menginginkan ada jemaat yang beribadah di trotoar. Silahkan masuk beribadah bersama-sama. Tinggal pilih, suka ibadah yang jam berapa, pukul 07.00 atau pukul 09.00 atau pukul 11.00 atau pukul 17.00. Saya sudah perintahkan, agar setengah jam sebelum ibadah dilaksanakan, gerbang utama dan semua daun pintu Gereja terbuka lebar-lebar,” tegasnya.Sedangkan Ir B Sitanggang didampingi Letkol Purn PH Sibarani, St Basmen Sitompul dan Bendahara Ny Mangunsong mengatakan, jika saudara-saudara kami sesama jemaat HKBP di Bandung Tengah yang belum mau beribadah bersama dengan kami di Gereja HKBP Jln Martadinata No 96, silakan dicari tempat yang kondusif untuk beribadah. Yayasan HKBP akan menugaskan pendeta untuk melayani, dan biaya sewa gedungnya akan ditanggung oleh Yayasan HKBP. Tetapi jangan di hotel, terlalu mahal, ucapnya. (JPH Sitompul/d)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru
http://hariansib.com/2007/11/03/gereja-hkbp-bandung-kembali-buka/

Bupati Simalungun Buka Pesparawi, Ajak Jemaat Nyanyikan Lagu “KasihNya Seperti Sungai”

Bupati Simalungun Drs Zulkarnain Damanik MM mengawali kata sambutannya dari podium mengajak tigaribuan umat Kristen untuk menyanyikan bersama lagu berjudul “KasihNya seperti Sungai” pada saat pembukaan Pesta Paduan Suara (Pesparawi) se-Kabupaten Simalungun, Jumat (2/11) pagi di Aula FKIP Nommensen P Siantar. Ajakan itu membuat suasana hikmad, simpati dan kagum setiap kontingen dan ofisial.
.
Tak cuma meminta lagu itu, Bupati juga ikut bertepuk tangan di podium, Aula Nommensen itupun riuh merdu suara-suara emas, apalagi ditimpali penampilan song leaders Drs Karsel Sitanggang, Rospida Situngkir SPd, Ir Debora Hutasoit, Arlen Tobing dan Saur M Sinaga SE di pentas membuat suasana gembira penuh kasih.
.
“Sebagai orangtua, setiap pagi, kita harus mengajak anak-anak kita berdoa dan menyanyikan lagu-lagu rohani sebelum memulai aktivitas. Betapa enaknya lagu-lagu rohani dari setiap agama. Itu harus kita biasakan. “Jangan, pagi-pagi udah menyanyikan lagu ‘si kucing garong”—”oh kamu ketahuan dan lagu jablai”. Bukan lagu itu yang salah, tapi untuk pembinaan mental kurang cocok, dan lagu-lagu rohani bisa membuat suasana hati sejuk, aman dan gembira,” kata Bupati dalam sambutannya.
.
Secara spontan, Bupati juga memberikan tambahan dana kepada kontingen juara umum Rp 3 juta selain piala dan hadiah yang sudah disediakan panitia. Demikian juga secara spontanitas Bupati memberikan tali asih Rp 1 juta kepada St AK Saragih sebagai pengarang lagu wajib bagi peserta Pesparawi itu berjudul “Dimana Akan Kucari”. Seusai membuka Pesparawi dengan memukul gong didampingi ketua panitia Drs Oberlin Hutagaol dan ketua BKAG Simalungun Pdt Pandapotan Haloho MBA serta Sekda Drs Sariaman Saragih. Bupati menerima piala bergilir dari kontingen Kecamatan Bandar sebagai juara umum tahun lalu dan menyerahkannya kepada panitia untuk dilombakan tahun 2007 ini.
.
Ketua DPRD Simalungun H Syahmidun Saragih SSos dalam sambutannya yang dibacakan Luther Tarigan MSi menyebutkan bahwa kemajemukan suku dan agama di Simalungun bukanlah penghambat kebersamaan dan hidup rukun. Ke depan, kita haruslah lebih giat lagi menebar kasih dan kedamaian tanpa membedakan agama. Ketua BKAG Simalungun Pdt Pandatopan Haloho MBA juga menyebutkan bahwa kehadiran gereja adalah menjadi garam dan terang bagi dunia.
.
Ketua umum panitia Drs Oberlin Hutagaol dalam laporannya mengatakan, ada empat kegiatan, yakni lomba paduan suara dewasa, lomba paduan suara anak-anak, vocal grup remaja dan lomba cerdas cermat Alkitab yang dibagi di empat lokasi perlombaan, yakni di Aula FKIP Nommensen, Menza STT HKBP, GKPI Jalan Asahan dan GKPS Siantar Timur yang diikuti 3000 peserta dari 31 kecamatan. Khotbah pada Kebaktian pembukaan disampaikan Pastor Manurung mengambil nats Mazmur 33, 1a sebagai tema “Bersorak-sorailah hai orang-orang benar dalam Tuhan” dan subtema “Dengan semangat Pesparawi kita sukseskan program pembangunan di bumi Habonaran do bona. (S3/l)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru
http://hariansib.com/2007/11/03/bupati-simalungun-buka-pesparawi-ajak-jemaat-nyanyikan-lagu-kasihnya-seperti-sungai/

Kalau Kekuatan Spiritual Dapat Bergabung dengan Budaya, akan Menjadi Kekuatan Besar

Medan (SIB)
Umat Kristen di Sumatera Utara boleh bergembira dan mengucap syukur, karena rapat yang diadakan di Medan Klub, Senin (29/10-07) dari sore sampai malam, telah berhasil membentuk Panitia Perayaan Natal Bersama Masyarakat Sumatera Utara Tahun 2007, yang jika Tuhan mengizinkan, akan dilaksanakan di Stadion Teladan Medan 28 Desember 2007 yad. Jadi persiapan hanya sekitar dua bulan saja.
.
Rapat diawali dengan ibadah singkat dipimpin Pdt Sarlem Lumbantobing STh, doa syafaat oleh Pdt Inneke Palar dari GKKA, Medan, kata pembukaan oleh Pdt Dr Elim Simamora, pengarahan oleh DR GM Panggabean dan selanjutnya rapat dipimpin Pdt WTP Simarmata MA.
.
Susunan Panitia dibentuk oleh Formatur terdiri dari tokoh-tokoh pendiri Forum Komunikasi dan Konsultasi Gereja-Gereja Sumatera Utara (FKKGSU), Pdt WTP Simarmata MA (Ketua) dan anggota-anggota formatur Pdt Paul F Wakkary, Pdt Dr Elim Simamora, Pdt Lukas Timoteus MA dan Pater Dr CP Manalu.
.
Terpilih sebagai Ketua Umum Panitia Ir GM Chandra Panggabean, Sekretaris Umum Pdt DR Elim Simamora dan Bendahara Umum Drs M Simorangkir, selanjutnya panitia inti ini akan diperluas dan akan dilengkapi dengan banyak koordinator dan seksi-seksi.
.
Perayaan Natal Akbar Masyarakat Sumatera Utara 2007 itu direncanakan akan berlangsung besar-besaran, baik dari jumlah massa yang diharapkan hadir, maupun dari sisi bobot seremoni religinya,Seperti dikatakan DR GM Panggabean yang diminta memberi pengarahan pada acara pembukaan rapat, bahwa acara Natal ini harus kita sukseskan. Alasannya karena pesta merayakan hari kelahiran Tuhan harus lebih besar dari perayaan apa pun yang lain. Sebagai pencetus ide melakukan Natal bersama Gereja-Gereja dengan Kumpulan Marga-marga dan Paguyuban Etnis, DR GM Panggabean mengatakan, kita sudah biasa dan pengalaman, membuat perayaan-perayaan Natal tiap tahun. Di mana-mana ada Natal. Selain di Gereja-gereja, juga di kantor-kantor, perusahaan-perusahaan, sampai di wyk-wyk, juga oleh Kumpulan Marga-marga, kata Pak GM.
.
Kita juga pernah mengenal dan mengikuti Natal bersama dengan ABRI, dengan PNS dan lain-lain. Akan tetapi, kata Pak GM, Natal masyarakat Sum.Utara sekali ini lain dari yang lain dan belum pernah terjadi, sebab diselenggarakan oleh Lembaga-Lembaga Keumatan Gereja-Gereja bersama-sama dengan Kumpulan-Kumpulan Marga-Marga dan Paguyuban Etnis-etnis. Ini, menurut Pak GM akan luar biasa. Namun, tidak perlu cemas, karena dikatakan luar biasa. Tak perlu gamang atau buru-buru memikirkan kesulitan, kendala, dll.Sebab ini pestanya Tuhan. Kita cuma perlu membuka hati. Menyatakan siap hadir dan siap mengajak yang lain hadir. Agar para malaikat di surga bersuka-cita, melihat bahwa persekutuan umat Kristen di Sumatera Utara telah semakin mesra, semakin utuh dan semakin kokoh, serta akan bisa dicontoh di daerah lain.
.
Pak GM terus “membakar” semangat para peserta rapat. Dia terus mendorong agar semua umat Kristen di Sumatera Utara siap mensukseskan Natal Akbar 2007 ini, demi kemuliaan nama Tuhan dan juga untuk memberitahukan keberadaan kita di tengah-tengah bangsa Indonesia.Rapat saja pun kita malam ini di Medan Klub. Pakai makan malam lagi. Saya pun tidak tahu siapa nanti yang membayar ini, apakah Bapak JA Ferdinandus, saya tidak tahu, kata Pak GM bercanda. Tapi siapa takut? Apa ada yang lebih kaya dari Tuhan? katanya pula, disambut ketawa hadirin.
.
Pak GM lebih lanjut mengatakan, banyak masalah yang kita hadapi, termasuk masalah mendirikan rumah ibadah, dll.Untuk itulah, antara lain Pak GM mengajak, agar semua umat Kristen mensukseskan Perayaan Natal ini. Kita tidak perlu demo atau ribut-ribut. Kita cukup merayakan hari kelahiran Juruselamat Dunia Yesus Kristus secara tulus, iklas, lahir-batin, meriah, besar, sehingga Tuhan dipermuliakan. Dengan kesetiaan kepada Tuhan seperti itu, semua masalah tadi pasti akan beres nantinya. Biarlah semua masalah itu kita serahkan kepada Tuhan dan kita bawa dalam doa kita.Biarlah Tuhan yang membuka hati pemerintah, agar berbuat arif dan bijaksana kepada rakyat dan semua pemeluk agama di negeri ini.
.
Menurut Pak GM, masyarakat di Sumut sekarang ini fokus menghadapi Pilgubsu 2008 dan bangsa Indonesia mulai sibuk memikirkan Pemilu 2009.
.
Dalam keadaan demikian, kita umat Kristen biarlah lebih fokus memikirkan perayaan Natal saja dulu, sebab mudah-mudahan dengan suksesnya perayaan Natal ini, Tuhan akan menerangi hati dan pikiran kita mendapat petunjuk siapa yang tepat dan layak kita pilih nanti, kata Pak GM disambut tepuk tangan.
.
Jelasnya, tegas Pak GM, kita sukseskan dulu Natal, baru kita pikirkan yang lain-lain, termasuk Pilkada dan Pilpres.
.
Menurut Pak GM, menyusun Panitia Natal ini, rapat tidak perlu terlalu sulit. Sebab kita adalah orang Sumatera Utara. Memilih ketua pun tidak sulit sebab semua kita sanggup jadi Ketua. Jadi Ketua apa pun orang Sum. Utara selalu sanggup, kata Pak GM disambut gelak tawa.
.
Untuk penyelenggaraan Natal ini pun, tak perlu kita melihat kesulitan sebesar gunung, buat sajalah rencana yang baik, kalau rencana itu sudah sesuai dengan ajaran agama kita dan norma-norma, kita laksanakan, perkara di belakang, tandas Pak GM kembali disambut tepuk tangan.
.
Pak GM yakin, semuanya akan dapat berlangsung dengan baik, sebab bersama kita ada banyak Pendeta, Pastor Rohaniawan yang biasanya selalu hati-hati dan dapat menuntun kita.
.
Pak GM sangat yakin, Natal ini akan sukses dengan keikutsertaan para Ketua-Ketua Marga-marga yang mempunyai wibawa dan pengaruh, diyakini akan dapat melakukan pengerahan massa untuk beramai-ramai menyemarakkan Pesta Natal ini. Ketua-Ketua Marga-marga sekarang bukan lagi hanya berfungsi mengurusi adat istiadat, tapi juga harus aktif mengajak anggota-anggotanya semarga, boru, bere, ke sorga.
.
Menurut Pak GM, karakter masyarakat kita di Sumatera Utara khususnya masyarakat Batak, terbentuk oleh dua alas hidup, yaitu budaya dan agama. Kalau dua unsur itu terpadu dengan baik, dan penganutnya bersekutu dengan baik, kita akan sangat kuat.
.
Maka, menurut Pak GM, mungkin akan sangat menarik juga, kalau ke perayaan Natal itu nanti, sebagian dari kita pun berpakaian adat juga. Biar meriah. Dan para malaikat pun akan mudah mengenali kita, dan berkata: Oh, itu orang Batak Toba, itu orang Batak Karo, itu orang Batak Simalungun, itu orang Batak Pakpak Dairi, itu orang Angkola Sipirok, itu orang Nias, itu orang Menado, orang Maluku, itu dari China, India, Jawa dll. Dan kita pun diberkati oleh Tuhan, kata Pak GM.
.
Ia mengingatkan, perayaan HUT ke 146 tahun HKBP di Stadion Senayan Jakarta yang dihadiri Presiden SBY dan ibu negara, juga merupakan sesuatu yang membanggakan. Apalagi Presiden dan ibu “diulosi” pada saat itu, dan ini menunjukkan bahwa budaya dan adat dapat mewarnai kegiatan agama.
.
Perlu dikabarkan, Pak GM setelah memberi pengarahan, langsung meninggalkan rapat, sebab harus buru-buru ke Kantor SIB untuk menerima kunjungan Mensesneg Ir Hatta Radjasa dan rombongan. Jadi dia tidak mengikuti acara pemilihan pengurus Panitia selanjutnya.
.
Atas kunjungan Mensesneg ke SIB itu pun, Pak GM berkomentar. Lihatlah, katanya, pada saat ini kita baru berencana membentuk panitia Natal, sudah langsung datang “rejeki”, Menteri datang berkunjung ke SIB. Kalau perayaan Natal nanti kita buat sukses, saya yakin pasti anugerah keselamatan dan keberhasilan akan kita terima berlimpah dari Tuhan, kata Pak GM terus “membakar” semangat para peserta rapat.
.
Di luar rapat, Pak GM kepada wartawan mengatakan sangat bahagia melihat dalam waktu belakangan ini ada peningkatan aktivitas Gereja-Gereja di Sum.Utara, dan Pak GM mengharapkan semoga Natal Umat Kristen Sum. Utara tahun 2007 ini, akan membawa kebahagiaan dan sukacita yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Kristen, serta menumbuhkan pendewasaan iman sehingga setiap orang Kristen memiliki keberanian iman untuk bersaksi, bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Juruselamat Umat Manusia, yang memiliki kuat kuasa memberikan anugerah keselamatan dan keberhasilan bagi setiap orang yang percaya kepadaNya.
.
Pdt WTP Simarmata MA: Natal Bersama Suatu Kekuatan untuk Membangun Masyarakat.- Susunan Panitia Natal Masih akan DiperluasKetua Umum PGI Wilayah Sumut Pdt WTP Simarmata MA mengatakan, Perayaan Natal Bersama Umat Kristiani Sumatera Utara yang terdiri dari Lembaga Gerejawi, Organisasi Marga-marga dan Paguyuban berbagai etnis pada 28 Desember 2007 mendatang baru pertama sekali dilaksanakan.
.
Untuk itu, sebagai persiapan awal telah dilaksanakan penyusunan Panitia Natal yang dilaksanakan di Medan Club, Senin (29/10) dihadiri Lembaga Gerejawi, Organisasi Marga dan Paguyuban Etnis. Susunan Panitia Natal hasil pertemuan di Medan Club itu masih akan diperluas dan panitia terbuka menerima masukan-masukan yang baik guna membangun kekuatan di kepanitiaan.
.
Natal bersama itu sangat perlu guna memupuk kekompakan dan kebersamaan Lembaga Gerejawi dengan Punguan (organisasi) marga-marga dan paguyuban etnis sehingga menjadi sesuatu kekuatan untuk membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik.“Kalau kekuatan spiritual dapat bergabung dengan kekuatan budaya, maka akan menjadi kekuatan besar untuk melangkah bersama menyongsong dan menghadapi tantangan. Gereja di Korea sangat berhasil karena mampu menjadikan budaya menjadi kendaraan penyebaran dan pengembangan nilai-nilai kekristenan,” jelas Simarmata yang juga sebagai Ketua Umum FKKGSU (Forum Komunikasi dan Konsultasi Gerejawi Sumatera Utara) kepada SIB, Selasa (30/10).
.
Diharapkan, keterlibatan marga-marga ini nantinya jangan hanya sebatas untuk Perayaan Natal, Paskah dan lain-lain. Tetapi juga penting untuk membentuk sebuah hubungan yang semakin baik. Antara Lembaga Gerejawi dengan Organisasi Marga-Marga serta organisasi etnis harus bersatupadu melestarikan dan mewariskan adat budaya kepada generasi muda. Sebab budaya itu pemberian Tuhan yang harus dipergunakan untuk kehidupan yang lebih harmonis di antara umat manusia.“
.
Saya kagum dan sangat menghargai kehadiran para tokoh marga dari berbagai etnik di Medan, para akademisi dari Perguruan Tinggi, para pendeta, pimpinan paguyuban yang semuanya berjumlah 176 orang. Istimewa juga terimakasih banyak kepada tokoh masyarakat DR GM Panggabean, di tengah kesibukan beliau masih berkenan hadir dalam rapat pembentukan panitia Natal ini dan juga beliau berkenan memberikan pokok-pokok pikiran guna membangun keutuhan umat Kristiani di Sumut,” jelas Simarmata. (R1/M19/c/d)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru
http://hariansib.com/2007/10/31/kalau-kekuatan-spiritual-dapat-beegabung-dengan-budaya-akan-menjadi-kekuatan-besar/
Google Search Engine
Google
·

Guestbook of HKBP

·
·


Visitor Map