Senin, 30 Juni 2008

Bergabung Bersama Departemen Keuangan Membangun Bangsa

Departemen Keuangan adalah salah satu departemen yang mempunyai fungsi strategis, karena hampir seluruh aspek perekonomian negara berhubungan dengan kebijakan Departemen Keuangan, antara lain perencanaan, penyusunan, serta pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Selain itu, terdapat pula kebijakan perpajakan; kepabeanan dan cukai; dan penerimaan negara bukan pajak. Termasuk pula kebijakan di bidang penyusunan dan alokasi anggaran; perbendaharaan negara; pengelolaan kekayaan negara; perimbangan keuangan pusat dan daerah; pengelolaan utang; serta pasar modal dan lembaga keuangan non-bank.

Departemen Keuangan memiliki kantor yang tersebar di seluruh Indonesia, yang memberikan layanan langsung kepada masyarakat, dengan jumlah pegawai mencapai 63 ribu orang. Oleh karena itu, menjadi wajar bila publik menuntut profesionalisme birokrasi Departemen Keuangan yang mampu menghasilkan kebijakan yang berkualitas dan pelayanan yang terbaik kepada publik.

Untuk memenuhi tuntutan tersebut Departemen Keuangan melaksanakan Reformasi Birokrasi yang bertujuan untuk (i) menciptakan aparatur negara yang bersih, profesional, dan bertanggung jawab, serta (ii) menciptakan birokrasi yang efisien dan efektif sehingga dapat memberikan pelayanan publik yang prima.

Proses Reformasi Birokrasi yang saat ini tengah berjalan membutuhkan sumber daya manusia yang profesional, kompeten, bebas dari segala bentuk korupsi, dan penyalahgunaan jabatan serta memiliki keinginan untuk senantiasa memberikan pelayanan publik yang sebaik-baiknya, mampu memenuhi rasa keadilan masyarakat, dan mendahulukan kepentingan rakyat.

Apabila anda, putera-puteri terbaik Indonesia, berminat serta mempunyai kemampuan, integritas, dan komitmen kuat untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, sekaligus berkeinginan berperan dalam proses transformasi bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan berperadaban tinggi, kami memberikan kesempatan untuk bergabung bersama di Departemen Keuangan.

Departemen Keuangan menawarkan posisi- posisi bagi para sarjana Indonesia untuk menjadi calon pegawai di 12 unit Eselon I Departemen Keuangan yang tersebar pada 1.063 kantor di seluruh Indonesia.

Selamat Bergabung.

Sekretaris Jenderal

ttd

Mulia P Nasution
NIP 060046519
======================================
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PENGUMUMAN
NOMOR : PENG-01/PANPEN/VI/2008

TENTANG

PENYARINGAN/PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
TINGKAT SARJANA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2008

Dalam rangka mengisi formasi pegawai Departemen Keuangan R.I. Tahun Anggaran 2008, Departemen Keuangan memberikan kesempatan kepada Warga Negara Indonesia yang berijazah Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana (S2) untuk diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil yang akan ditugaskan di lingkungan Departemen Keuangan R.I. yaitu :

I. UNIT ESELON I YANG MEMBUTUHKAN TENAGA SARJANA/PASCA SARJANA
1. Sekretariat Jenderal;
2. Direktorat Jenderal Anggaran;
3. Direktorat Jenderal Pajak;
4. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
5. Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
6. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara;
7. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan;
8. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang;
9. Inspektorat Jenderal;
10. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan;
11. Badan Kebijakan Fiskal;
12. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.

II. KUALIFIKASI PENDIDIKAN

KODE 01 --- JENJANG PENDIDIKAN : Sarjana (S1)
KODE - KUALIFIKASI PENDIDIKAN

01 - Administrasi Negara
02 - Hubungan Internasional
03 - Akuntansi (mempunyai Register)
04 - Ekonomi Akuntansi
05 - Ekonomi Manajemen
06 - Ekonomi Studi Pembangunan
07 - Ekonomi Syariah
08 - Hukum
09 - Hukum Internasional
10 - Psikologi
11 - Pendidikan
12 - Perpustakaan
13 - Kearsipan
14 - Sastra Inggris
15 - Komunikasi
16 - Geografi
17 - Kehutanan
18 - Sosial Ekonomi
19 - Pertanian (Agro Industri)
20 - Statistik
21 - Aktuaria
22 - MIPA (Matematika)
23 - Sistem Informatika
24 - Manajemen Informatika
25 - Teknik Informatika
26 - Teknik Elektro (Arus Lemah)
27 - Teknik Sipil
28 - Teknik Pertambangan
29 - Teknik Geodesi
30 - Teknik Geologi
31 - Teknik Industri
32 - Teknik Mesin
33 - Desain Grafis
KODE 02 --- JENJANG PENDIDIKAN : Pasca Sarjana (S2)
KODE - KUALIFIKASI PENDIDIKAN
01 - Manajemen Keuangan
02 - Manajemen Aset dan Penilaian Properti
03 - Psikologi/Profesi

III. SYARAT DAN TATA CARA PENDAFTARAN

A. Persyaratan Umum
1. Warga Negara Indonesia;
2. Berusia minimal 18 tahun, pada tanggal 30 Juni 2008;
3. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan Pengadilan, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan;
4. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, anggota TNI/POLRI, pegawai BUMN/BUMD atau pegawai swasta;
5. Tidak berkedudukan sebagai PNS atau CPNS;
6. Mempunyai pendidikan, kecakapan, keahlian dan keterampilan yang diperlukan;
7. Berkelakuan baik;
8. Sehat Jasmani dan Rohani;
9. Bersedia bekerja pada instansi-instansi dalam lingkungan Departemen Keuangan, dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. Persyaratan Khusus
1. Mempunyai Indek Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3.0 dalam skala 4 bagi lulusan Sarjana (S1) dan 3,25 dalam skala 4 bagi lulusan Pasca Sarjana (S2);
2. Umur pada tanggal 30 Juni 2008, tidak lebih dari 27 tahun bagi pelamar lulusan S1 non Akuntan (batas tanggal lahir 30 Juni 1981 dan setelahnya), dan 30 tahun bagi pelamar lulusan S1 Akuntan beregister dan lulusan S2 (batas tanggal lahir 30 Juni 1978 dan setelahnya).

C. Tata Cara Pendaftaran
1. Pendaftaran dilaksanakan secara online melalui Portal Departemen Keuangan www.depkeu.go.id mulai tanggal 30 Juni 2008 Pukul 00.00 WIB sampai dengan tanggal 6 Juli 2008 Pukul 24.00 WIB;
2. Pelamar yang telah melakukan pendaftaran secara online akan memperoleh Nomor Registrasi;
3. Pelamar wajib mencetak formulir pendaftaran secara online (setelah memperoleh Nomor Registrasi), membubuhi pas photo berwarna terbaru ukuran 4x6 cm dan menandatanganinya sebagai salah satu syarat pendaftaran ulang (pengambilan Tanda Peserta Ujian);
4. Pengumuman tempat dan waktu Daftar Ulang dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2008 melalui portal Departemen Keuangan www.depkeu.go.id;
Informasi lebih lanjut mengenai Penyaringan/Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil ini dapat dilihat melalui portal Departemen Keuangan www.depkeu.go.id.

IV. LAIN-LAIN
Dalam proses pendaftaran, Penyaringan/Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Keuangan Tahun Anggaran 2008 berlaku ketentuan sebagai berikut :
1. Dalam rangka Penyaringan/Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil ini tidak ada bimbingan tes atau persiapan pendahuluan, tidak diadakan surat menyurat dan tidak dipungut biaya apapun selama proses seleksi/tes.
2. Biaya transportasi dan akomodasi selama mengikuti tahapan tes ditanggung oleh pelamar.
3. Setiap Pengumuman, ditayangkan secara online pada portal Departemen Keuangan www.depkeu.go.id. Setiap Pelamar dapat melihat Pengumuman hasil setiap tahapan tes secara online pada portal Departemen Keuangan www.depkeu.go.id. dan Papan Pengumuman di Kantor Perwakilan Departemen Keuangan di daerah sesuai dengan lokasi tes (TIDAK DIUMUMKAN DI SURAT KABAR).
4. Bagi mereka yang pernah mengajukan lamaran untuk bekerja ke lingkungan/unit Departemen Keuangan yang sampai pengumuman ini belum mendapat balasan, sepanjang memenuhi syarat dalam pengumuman ini, supaya mengajukan lamaran kembali sesuai prosedur yang berlaku (lamaran yang pernah dikirim ke Departemen Keuangan dianggap tidak berlaku).
5. Unit pilihan hanya merupakan bahan pertimbangan panitia untuk penempatan peserta yang dinyatakan lulus/memenuhi syarat dan dalam hal kebutuhan unit eselon I yang dipilih telah terpenuhi, maka peserta yang dinyatakan lulus/memenuhi syarat harus bersedia ditempatkan pada unit eselon I lainnya sebagaimana tersebut pada angka romawi I.
6. Keputusan Panitia dalam hal kelulusan pendaftar/pelamar pada setiap tahap tes bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
7. Kelulusan pelamar pada setiap tahapan tes ditentukan oleh kemampuan dan kompetensi pelamar. Apabila ada pihak/oknum yang menawarkan jasa dengan menjanjikan sehingga dapat diterima menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Keuangan dengan meminta imbalan tertentu, maka perbuatan tersebut adalah penipuan. Panitia tidak bertanggung jawab atas perbuatan pihak/oknum tersebut.
8. Apabila pelamar memberikan keterangan/data yang tidak benar, dan dikemudian hari diketahui, baik pada setiap tahapan tes, maupun setelah diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Keuangan, Departemen Keuangan berhak menggugurkan kelulusan tersebut dan/atau memberhentikan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Keuangan, menuntut ganti rugi atas kerugian negara yang terjadi akibat keterangan yang tidak benar tersebut, dan melaporkan sebagai tindak pidana di Pengadilan Negeri, karena telah memberikan keterangan palsu.

Sekretaris Jenderal
ttd
Mulia P Nasution NIP 060046519
Sumber :

Pesta Pembangunan HKBP Sending Sei Bantal di Pulau Rupat

Pada hari Sabtu-Minggu, tanggal 5-6 Juli 2008, akan dilaksanakan Pesta Penggalangan Dana untuk Membangun Gereja Sending HKBP Sei Bantal di Pulau Rupat. Acara dipimpin langsung oleh Sekjen HKBP Pdt. WTP Simarmata.

Apabila Anda berkenan membantu acara ini, Anda dapat mentransfer ke rekening Bank Mandiri Sudirman Dumai Nomor 108-00-0721788-9 a.n. Panitia Pesta Pembangunan Gereja Sending HKBP Sungai Bantal, P. Rupat.


Sumber : SAMPE WARUWU / KIMSUN (HP: 0813.613.46663)

Kamis, 26 Juni 2008

Doa Orang Benar

Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. – Yakobus 5:16b

Apakah doa Anda seringkali tidak memperoleh jawaban? Kitab Yakobus mengajarkan tentang doa yang berkuasa. Ada tiga syarat untuk bisa berdoa dengan efektif.

1. Doa orang benar.

Doa yang efektif adalah doa yang dipanjatkan oleh orang benar. Siapakah yang dimaksud dengan orang benar? Alkitab mengajarkan, yang disebut orang benar adalah mereka yang “dibenarkan karena percaya kepada Tuhan Yesus Kristus” (Roma 3:26, 5:1). Orang benar adalah mereka yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat sehingga mereka dibenarkan. Mereka bukannya tidak pernah berbuat salah, tetapi mereka dibenarkan karena percaya kepada Tuhan Yesus. Apakah Anda termasuk orang benar?

2. Dengan Yakin Didoakan.

Doa yang efektif muncul karena adanya keyakinan. Bagaimana kita bisa berdoa dengan yakin? Pertama, keyakinan muncul karena doa tersebut lahir dari iman. Dan karena iman timbul dari pendengaran akan Firman Kristus (Roma 10:17), maka berdoa dengan yakin bisa terjadi karena ada dasar Firman Tuhan yang kita pegang. Biasakan berdoa dengan memegang janji Tuhan untuk permohonan doa kita tersebut. Kedua, keyakinan bisa muncul karena tidak ada tuduhan di hati kita. Itu sebabnya, Yakobus 5:16a mengajarkan untuk kita saling mengaku dosa kita sebelum saling mendoakan. Pengakuan dosa yang tulus akan menghilangkan tuduhan di hati kita. Apakah Anda cukup punya iman untuk menaikkan doa Anda? Jika belum, selidikilah Firman Tuhan. Carilah dan kemudian peganglah janjiNya dalam doa Anda! Setelah itu, selidikilah hati Anda. Apakah ada dosa yang perlu dibereskan? Apakah ada kesalahan yang perlu diakui?

3. Ketekunan.
Yakobus 5:17 memberikan contoh tentang Elia yang berdoa dengan sungguh-sungguh. Kesungguhan dalam doa melibatkan ketekunan. Elia berdoa dengan tekun, tujuh kali berdoa sebelum muncul awan sebesar telapak tangan yang menghasilkan hujan. Apakah Anda cukup tekun dalam berdoa?

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya - Yohanes 15:7

pengarang : J. Williams

Rabu, 25 Juni 2008

Gereja HKBP Malang

Sejak tahun 1935 tela ada 11 KK dan 10 orang pemuda Batak yang datang hijrah dari Sumatera ke Kota Malang. Mereka terdiri dari para pekerja, pencari kerja, dan mahasiswa/pelajar. Dalam memenuhi kebutuhan kerohaniannya, mereka bergabung dengan gereja-gereja tetangga yang berlanjut dengan membentuk persekutuan dari rumah ke rumah atau meminjam Gedung Sekolah / Gedung Gereja. Kerinduan membentuk kebaktian sendiri terwujud dengan datangnya Bpk. Ds. F.K.N. Harahap yang ditempatkan sebagai tenaga pengajar (guru) di SMP Kristen Malang serta menyatakan kesediannya melayani dan mendirikan jemaat HKBP di kota Malang.
.
Pada tanggal 7 Februari 1948, Bpk. Z. Harahap ditahbiskan menjadi sintua oleh Ompu i, Pdt. Justin Sihombing (Ephorus HKBP periode 1942-1962) di Gedung Gereja Kristen Djawi Wetan (G.K.Dj.W - sekarang GKJW) Malang. Penahbisan Sintua dan kunjungan Ompu i Ephorus semakin mendorong semangat anggota jemaat untuk memiliki gedung gereja sendiri.
.
Setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) yang diikuti dengan Penyerahan Kedaulatan, tahun 1949, Gedung Gereja Gereformeerde Kerk milik Belanda, yang terletak di Jl. Bromo / Welirang dapat dipergunakan oleh jemaat HKBP untuk melaksanakan kebaktian yang akhirnya dibeli oleh jemaat seharga Rp 30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah) melalui pinjaman dari Bpk. J.K. Panggabean (PT. Piola).
.
Tanggal 27 November 1955 diadakan Pesta Peresmian Pemilikan Gedung Gereja HKBP Malang dipimpin oleh Pdt. Melanchton Pakpahan, Pendeta HKBP Resort Jakarta (Kernolong) bersama Pdt. K. Hutabarat (Pendeta Rawat Rohani Kodam VIII Brawijaya).
.
Dalam kurun waktu 40 tahun terakhir, sejak tahun 1967, gedung Gereja ini sudah mengalami renovasi beberapa kali, melalui panitia yang diketuai berturut-turut oleh Dr. A. Silitonga, Drs. B. Lubis, J. Naibaho,SH, dan Drs. P. Napitupulu. Sedangkan jumlah jemaat 290 KK atau 1.182 jiwa.
.
Gereja HKBP Malang dapat menampung 400 orang. Beralamat di Jl. Bromo No.39, di sudut pertigaan Jl. Bromo dan Jl. Welirang. Lokasinya sangat strategis dan mudah dicapai dengan sarana transport. Gedung gereja yang mungil dan indah ini berukuran 400m2 dan dibangun di atas tanah seluas 800 m2.
.
HKBP Ressort Malang dilayani oleh Pendeta Ressort Pdt. RJ. Hutagaol,STh, diperbantukan 3 orang pendeta yaitu Pdt. Tanda SM. Manik,STh, Pdt. B. Sihombing,STh, (Jember) dan Pdt. M. Simatupang,STh (Banyuwangi). Sintua di HKBP Malang sebanyak 20 orang. Perlu kami tambahkan bahwa Gereja ini diresmikan menjadi Jemaat Induk ressort Malang pada tahun 1996 oleh Ephorus HKBP Pdt. Dr. P.W.T. Simanjuntak yang kepanitiannya diketuai oleh Bpk. Drs. Ir. M.H. Perwira Silalahi.
.
Sumber: kalender HKBP 2008

Gereja HKBP Dolok Marlawan

HKBP Dolok Marlawan berada di Desa Dolok Marlawan, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Terletak di pinggir jalan protokol Pematang Siantar - Parapat, Km 14 (sekitar 1 Km dari Tiga Balata menuju Kota Tourist Parapat). Mulai berdiri sejak September 1908 yang dipimpin oleh Guru Jemaat yang pertama Gr. Josia Aritonang. Beliaulah yang pertama bertugas melayani jemaat kepada penduduk beragama Kristen yang tinggal di sekitar Balata, Kasinder, dan Saribujawa yang beribadah di Gereja HKBP Dolok Marlawan. Karena pada saat itu (sampai dengan tahun 1918) di wilayah tuan Dolok (dahulu) atau Kecamatan Jorlang Hataran (sekarang) gereja yang ada hanya di desa Dolok Marlawan. Mulanya gereja HKBP Dolok Marlawan bukan hanya dipakai untuk tempat beribadah (kebaktian) tetapi juga dipakai untuk sarana pendidikan (sekolah).
.
Sebelum dipindahkan ke lokasi sekarang, lokasi gereja HKBP Dolok Marlawan berada di Londut (sekitar 500 M dari Balata di pinggir jalan P.Siantar-Parapat). Dan kemudian pada tahun 1916 ketika penduduk di desa ini semakin bertambah, lokasi gereja (pargodungan) dipindahkan ke Dolok Marlawan II pada saat Gr. Herman Simanjuntak (Ompung dari Pdt. E.G. Simanjuntak, mantan Praeses Batam) melayani sebagai Guru Jemaat di Gereja HKBP Dolok Marlawan.
.
HKBP Dolok Marlawan diresmikan menjadi Ressort na Gok oleh Pimpinan HKBP Pdt. Dr. J.R. Hutauruk pada tanggal 30 Desember 2001 yang pada saat itu dilayani oleh Pdt. Siman Pandapotan Hutahaean, STh (MTh) dan sekaligus beliau dikukuhkan menjadi Pendeta Ressort yang pertama di HKBP Dolok Marlawan.
.
HKBP Ressort Dolok Marlawan memiliki hanya 1 gereja pagaran yaitu HKBP Kasinder. Saat ini, HKBP Dolok Marlawan terbagi atas 7 lingkungan/sektor yaitu: Pasar Baru, Pangkalan Buntu / Sosor, Dolok Marlawan II, Lumban Baringin, Huta Siregar, Huta Sigaol, dan Dolok marlawan I, yang beranggotakan 486 KK dan dilayani oleh: Pdt. Chrisvandoli R. Harahap, STh (Pendeta Ressort), Cal.Pdt. Johannes Silalahi, STh, Biv. Tiomas br. Simamora beserta 10 orang Sintua dan 6 orang Calon Sintua yaitu: St. A. Simandjuntak, St. M.T. Manurung, St. J. Sitindaon, St. O. Siregar, St. W. Pasaribu, St. J. Nadeak, St. K. Siregar, St. M.D. Manurung, St. T. br. Sirait, dan Cal.St. B. Sirait, Cal.St. E. br. Sidabutar, Cal.St. E. Tampubolon, Cal.St. B. Manurung, Cal.St. G. Manurung, Cal.St. M. br. Simanjuntak.
.
Sumber : Kalender HKBP 2008

Gereja Sending HKBP Kelemanten

Gereja Sending HKBP di Pos Pekabaran Injil (PI) Kelemanten, Kepenghuluan Kelemanten, Bengkalis, berdiri sejak tanggal 8 November 1992.
.
Statistik akhir jemaat berjumlah 250 jiwa, yang dilayani oleh Diakones Kurniawati dengan beberapa orang Majelis Jemaat.
.
Namun, gedung gereja dan sekolah yang dibangun saat ini tidak dapat difungsikan, karena larangan Pemerintah Bengkalis dengan alasan gedung gereja dan sekolah belum memiliki IMB. Sementara ini, jemaat melakukan ibadah di rumah-rumah secara bergiliran.
.
Sumber: Kalender HKBP 2008

Gereja Sending HKBP Tanjung Paal

Gereja Sending HKBP di Pos Pekabaran Injil Ds. Tanjung Paal, Kepenghuluan Penyengat, berdiri sejak tanggal 27 Desember 1988.
.
Statistik akhir jemaat sebanyak 144 orang dan dilayani oleh Ev. Yuni Yaman Gea dibantu 3 orang Majelis Jemaat.
.
Sumber : Kalender HKBP 2008

Gereja HKBP Sihubak-hubak

Gereja HKBP Sihubak-hubak berada di Desa Lumban Binanga, Kecamatan Uluan, Kabupaten Tobasa, sejauh 5 Km dari kota Porsea. Gereja ini manjae (mekar) dari HKBP Lumban Nabolon pada bulan April tahun 1969, tepatnya hari Minggu pertama Kebangkitan Yesus Kristus. Adalah St. Jonas Manurung, St. Wall Sihaloho, St. Jesayas Nadapdap, St. Ferdinand Simangunsong, St. Andreas Manurung, dan juga Manuala Butar-butar yang memimpin jemaat itu mekar dari induknya.
.
Kebaktian perdana dilaksanakan di gedung SD Negeri Sihubak-hubak yang waktu itu Kepala Sekolah-nya adalah bapak Manuala Butar-butar. Dua tahun lamanya kebaktian dilaksanakan di gedung tersebut. Selama itu pulalah warga jemaat yang waktu itu berjumlah sekitar 80 KK, bahu-membahu dengan semangat bergotong-royong membangun gereja yang baru yang lokasinya hanya 100m dari sekolah tersebut. Dan pada tahun 1971, gereja ini sudah mulai dipergunakan.
.
Gereja ini banyak mengalami perkembangan dan pada tanggal 24 Agustus 2003, anak rantau yang tersebar di Jabodetabek dan daerah lain memprakarsai supaya gereja ini menjadi satu resort di HKBP, manjae dari Ressort Lumban Nabolon.
.
Pada tanggal 25 Desember 2003, Pimpinan HKBP menetapkan gereja ini menjadi Persiapan Ressort dengan jumlah jemaat 120 KK. Untuk mendukung pendanaan Ressort, seluruh anak rantau gereja ini melakukan malam dana di Jakarta dan terkumpullah waktu itu dana sejumlah Rp 480.000.000,- Dari dana tersebut sebanyak Rp 180.000.000,- dipergunakan untuk pembangunan Rumah Dinas Pendeta Ressort, Ruang Konsistori, MCK, dan Renovasi Gereja. Sedangkan Rp 300.000.000,- menjadi Deposito Dana Abadi HKBP Sihubak-hubak. Sesuai dengan kesepakatan, Dana Abadi tersebut berada di Jakarta yang dikelola oleh anak rantau atas nama :
- Sujono Manurung (Ketua),
- Jaman Edwin Manurung, SH (Sekretaris),
- Ir. Jainur Manurung (Bendahara),
dengan Penasehat :
- Drs. Reinhard Manurung, dan
- Kol.(Purn) Dolok Sirait
.
Dana tersebut tidak boleh berkurang dan bunganya harus dikirimkan ke HKBP Sihubak-hubak setiap bulan, dan hal itu sampai saat ini berjalan dengan lancar. Dan jika Ressort ini kelak sudah mandiri dalam bidang dana maka Dana Abadi tersebut akan diserahkan kepada HKBP Sihubak-hubak untuk dikelola sesuai dengan keperluannya.
.
Pada tanggal 27 Juni 2004, gereja ini diresmikan menjadi Ressort na Gok di HKBP oleh Sekjen HKBP, Pdt. W.T.P. Simarmata, MA dengan nama Ressort Pardomuan Nauli Sihubak-hubak. Pada saat diresmikan, ressort ini adalah Ressort Khusus, tapi dalam penatalayanan wilayah Distrik IV Toba serta adanya permohonan dari jemaat lain, maka tahun 2005, Pipmpinan HKBP menetapkan HKBP Parik dan HKBP Sampuara menjadi pagaran Ressort ini.
.
Saat ini, jemaat HKBP Sihubak-hubak berjumlah 140 KK atau 570 orang yang dilayani oleh 13 orang sintua, dengan Pendeta Ressort Pdt. R. Sihombing, STh (25 Desember 2003 - sekarang) dan Calon Bibelvrouw Riris br. Marpaung.
.
Kini Jemaat HKBP Sihubak-hubak bersama anak rantaunya hidup dalam kerukunan, melangkah bersama mewujudkan Persekutuan Kristiani yang Damai Sejahtera diikat oleh Kasih Persaudaraan (Parhahamaranggion).
.
... Idama denggan nai dohot sonang nai molo tung pungu sahundulan angka na marhahamarngg ... (Psalmen 133:1). Horas.
.
Sumber : Kalender HKBP 2008

Gereja HKBP Pardamean

Berdirinya HKBP Pardamean di Jl. Lapangan Bola Bawah No.109 Pematang Siantar bermula dari kesepakatan parsahutaon yang berdomisili di Jl. Lapangan Bola Bawah, Jl. Mangga, Jl. Pisang, dan sekitarnya yang dikoordinir oleh St. Chr. Simorangkir, St. B.T. Hutasoit, Gr. O. Harianja, St. P.H. Simatupang pada tanggal 23 Oktober 1971 di tempat kediaman Dr. O. Harianja dan dihadiri oleh 27 orang para penatua. Hasil keputusan rapat panitia yang diketuai oleh Garuda Siagian, MS. Pakpahan, IB. Siregar, dan membeli tanah pertapakan gereja seluas 18 x 100 m dari Toko Obat Segar milik Timour br. Pardede. Hari Minggu tanggal 5 Desember 1971 menjadi hari lahirnya HKBP Pardamean melalui kebaktian perdana di lokasi pertapakan gereja bekas asama bertenun yang dipimpin oleh Pdt. A. Sihombing (Pendeta Ressort Pematang Siantar) menjadi jemaat filial HKBP Pematang Siantar.
.
Berkat doa dan kerja keras panitia pembangunan gereja baru yang selanjutnya dipimpin oleh Op. Tiurma Simamora, NH. Hutasoit, St. TH. Simanjuntak, St. M. Sianturi, St. O. Panjaitan, St. Drs. P.M. Sitinjak, Gr. C. Nainggolan, St. Drs. A. Manurung, St. F. Manik, St. Pahala Nadapdap, dan Donateur BARD HERSFELD Jerman, HKBP Pardamean selesai dibangun. Hari Minggu tanggal 22 Juni 1975 manuruk gareja na imbaru yang dipimpin oleh Pdt. JBH. Sianipar dan tanggal 1 Februari 1976 menjadi Persiapan Huria.
.
Tanggal 7 November 1976, HKBP Pardamean menjadi Huria na Gok yang diresmikan oleh Sekretaris Jenderal HKBP Pdt. Dr. F.H. Sianipar. Tahun 1977, Pimpinan HKBP menempatkan Kandidat Pdt. Balosan Rajagukguk dan tahun 1979 Gr. Drs. JB. Tamba sebagai Guru Huria Full Time.
.
Tanggal 8 September 1985 adalah Pesta Mangompoi Gareja yang dipimpin oleh Pucuk Pimpinan HKBP Ephorus Ds. GHM. Siahaan dan Sekretaris Jenderal HKBP Ds. PM. Sihombing yang dihadiri oleh rombongan dari Gereja Bard Hersfeld Jerman, yaitu: Otto Etauud Frau Elfrida Stingel, Karlhains, Pfarrer Perels, Ehepaar Borcshel, dan didampingi St. Pahala Nadapdap.
.
Kini, HKBP Pardamean tetap berbenah diri, memiliki Gedung Serbaguna dan Rumah Dinas Guru Huria. Dan HKBP Pardamean ke depannya telah berbenah diri untuk menjadi Persiapan Ressort Istimewa. HKBP Pardamean dengan jumlah jemaat sebanyak 270 KK atau 1.120 orang yang dilayani oleh 14 orang sintua dan guru jemaat Gr. Edison Surya Saragih, SPd sebagai pimpinan jemaat.
.
Sumber : Kalender HKBP 2008

Gereja HKBP Pasir Mandoge

HKBP Pasir Mandoge berada di Distrik XXIV Tanah Jawa, terletak di atas tanah seluas lebih kurang 4.000 m2. Peresmian ressort dilaksanakan pada tanggal 12 November 2000 oleh Sekjen HKBP Pdt. W.T.P. Simarmata, MA di Gereja Oikumene PTPN IV Kebun Pasir Mandoge, sekaligus pengukuhan Pdt. Sahat M. Siahaan, SMTh sebagai pendeta ressort pertama.
.

Jumlah jemaat sebanyak 175 KK, mayoritas karyawan PTPN IV Kebun Pasir Mandoge, dan petani sawit.
.

Pada tanggal 14 September 2003, dilaksanakan Peletakan Batu Pertama pembangunan Gereja HKBP Pasir Mandoge oleh Sekjen HKBP Pdt. W.T.P. Simarmata, MA. Sumber dana pembangunan gereja HKBP Pasir Mandoge berasal dari swadaya jemaat dan bantuan dari PTPN IV Bah jambi (Development). Rencana ke depan adalah pengaspalan jalan ke gereja.
.
Panitia pembangunan tersebut adalah Drs. B. Simorangkir (PTPN IV), P. Sibuea, M. Siregar, B. Silaban Amd.Pd., E. Lumbanraja, T. Gultom, P. Tampubolon, M. Tamba, P. Sianipar.
.

HKBP Pasir Mandoge dilayani oleh Pdt. S. Siahaan, St. P. Sibarani, St. A. Manurung, St. A. Doloksaribu, St. Y. br. Tobing, St. T.P. Sagala, St. M. Manurung, St. B. Pakpahan, St. D. Manurung, St. B. Napitupulu, St. M.P. Barus SPd, St. J. Pangaribuan, St. J. Sigiro, St. A. Silalahi, St. A. Siregar, St. B. Simatupang, Cal.Sin. S. Sihombing, Cal.Sin. P. Hutabarat, Cal.Sin. A. Gultom.
.

Sumber : Kalender HKBP 2008

Gereja HKBP Ressort Silaen

Kerinduan untuk bersekutu (marminggu) yang senantiasa hidup di hati masyarakat Desa Silaen, khususnya Jemaat Silaen, memotivasi berdirinya gedung Gereja HKBP Silaen. Diprakarsai oleh Raja Polin Silaen (Op. si Raja) pada 21 November 1963 berdirilah gereja HKBP Silaen bergabung ke Ressort Parsambilan. Terpilihlah Gr. W. Siagian (orangtua Pdt. B.M. Siagian, Kepala Departemen Koinonia HKBP) menjadi Guru Jemaat yang pertama.
.
Dengan hanya berjumlah 20 KK, pada tanggal 8 Agustus 2004, HKBP Silaen memekarkan diri dari HKBP Ressort Parsambilan menjadi ressort mandiri sehingga menjadi HKBP Ressort Sialen.
.
HKBP Silaen Ressort Silaen memiliki dana abadi sejumlah Rp 400 juta. Pendapatan bungan per bulan dari dana abadi tersebut dipergunakan untuk mendukung pelayanan gereja. Sumber dana tersebut berasal dari partisipasi anak rantau.
.
HKBP Ressort Silaen dilayani oleh :
- Pdt. B.E. Sitanggang, STh,
- Biv. T.P. br. Siagian,
dan 10 orang penatua.
.
Pada usia yang masih sangat muda, HKBP Silaen beberapa kali sudah dipercaya sebagai tuan rumah kegiatan di Distrik IV Toba. Terakhir menjadi tuan rumah dalam Pesta Advent NHKBP Distrik IV Toba pada tanggal 3 Desember 2007 yang dihadiri oleh 3500 pemuda gereja dan tokoh pemuda nasional.

.

Sumber : Kalender HKBP 2008

Gereja Sending HKBP Kuala Simpur

Gereja Sending HKBP di Pos Pekabaran Injil Desa Kuala Simpur yang disumbangkan oleh anggota Koor Bethania Ressort Dumai tahun 1985. Berdiri sejak tanggal 10 Oktober 1982.
.
Jumlah anggota jemaat akhir adalah 49 orang dan dilayani oleh Bib. Ligas Rupat.
.
Sumber: Kalender HKBP 1928

Gereja HKBP Sidihoni

HKBP ini berada di puncak Pulau Samosir, dekat Danau Sidihoni, danau di atas Danau Toba, yang ditempuh dari Pangururan sepanjang lebih kurang 8 km. Gereja ini berdiri tahun 1936 diprakarsai Zending HKBP.
.
Jumlah jemaat saat ini sebanyak 12 KK atau sekitar 30 orang. Rata-rata parminggu sebanyak 15 orang.
.
HKBP Sidihoni masuk pelayanan Ressort Ronggurnihuta,
- pendeta ressort yaitu Pdt. Nortima br. Hutasoit, STh,
- uluan ni huria : St. G. Simalango,
dengan beberapa sintua yaitu : St. R. br. Sipayung, St. N. Naibaho, dan Sintua Sitanggang.
.
Danau Sidihoni yang terletak dekat dengan gedung gereja, luasnya lebih kurang 50 rante, berada di puncak daratan, tidak pernah kering. Danau ini semula bernama : DIAHONI yang artinya : diantar makanannya. Konon dahulu kala ada seorang anak lahir yang punya kelainan alias tidak normal. Orangtuanya mengantar anak itu ke daerah tersebut. Sedangkan makanannya diantar agar anak tersebut tetap hidup. Lama-kelamaan, di tempat itu muncul air dan semakin banyak sehingga menjadi danau dan jadilah danau itu disebut TAO SIDIHONI.
.
Sumber : Kalender HKBP 2008

Selasa, 24 Juni 2008

Dosa Para Penguasa

Terungkapnya hasil percakapan telepon antara seorang pejabat Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejagung, yaitu Untung Udji Santoso dengan seorang wanita kaya bernama Artalyta, telah menimbulkan kekecewaan dan kemarahan yang luar biasa dari banyak orang. Betapa tidak kecewa dan marah, seorang pejabat tinggi yang seharusnya menegakkan hukum dan kebenaran, serta seharusnya menjunjung tinggi kejujuran dan transparansi, ternyata mengadakan pembicaraan secara diam-diam yang justru melanggar hukum dan menyembunyikan fakta yang sesungguhnya.
.
Percakapan via ponsel yang semula dianggap aman itu, sedang melakukan sebuah rekayasa bohong. Hal itu dapat dibaca dengan jelas pada harian ibu kota dengan berita utama: “Skenario Selamatkan Ayin”. Tidak dapat disangkal, berita tersebut telah meneguhkan berbagai dugaan selama ini tentang penyimpangan yang telah lama terjadi di lembaga negara yang sangat penting tersebut.
.
Setelah membaca laporan percakapan tersebut, seorang rekan berkomentar: “Kok itu wanita dekat sekali sih dengan para pejabat? Siapa sih itu orang? Cara menyapanya saja pakai “bang”. Jika hubungan penguasa dan pengusaha sudah sedemikian, mana mungkin tidak terjadi penyelewengan dan berbagai rekayasa hukum?” Teman yang lain nyeletuk: “Oh dia itu sih ATM nya para pejabat”, entah apa maksudna pernyataan tersebut.
.
Abraham Kuyper (1837-1920), seorang teolog Belanda dalam bukunya mengenai sphere sovereingnty menulis bahwa Allah yang berdaulat telah membagikan kekuasaanNya kepada pemerintah atau penguasa (God in his sovereignty shares or delegates His authority to the government or human authorities). Dari sini, penguasa atau pemerintah atas nama Allah, sekali lagi atas nama Allah, mengambil berbagai tindakan dan kebijakan demi dan untuk kebaikan rakyat.
.
Sejalan dengan pendapat Kuyper tersebut, di dalam Alkitab kita membaca: “Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu” (Roma 13:4). Dengan demikian, kita melihat penilaian yang sangat positif dari Alkitab terhadap pemerintah. Tidak tanggung-tanggung, pemerintah dapat julukan sebagai “hamba Allah” atau lebih tepatnya, pelayan Allah (Yunani, diakonos).
Makna sebutan itu jelas: penguasa atau pemerintah wajib melakukan apa saja yang sesuai dengan perintah Allah. Bukan saja demikian, di dalam melakukan tugas tersebut di atas, penguasa bertanggung jawab kepada Allah, sebagai atasannya, the greatest Master.
Selanjutnya, pada ayat di atas kita membaca satu anak kalimat yang sangat penting, yaitu, sebagai pelayan Allah, eksistensi dan keberadaan pemerintah adalah “untuk kebaikanmu”. Maksudnya, untuk kebaikan rakyat yang dipimpinnya. Dengan perkataan lain, sebagai pelayan Allah, pemerintah harus melakukan semua keputusan dan kebijakan demi dan untuk kebaikan rakyat.
.
Itulah natur atau keberadaan pemerintah, dia berada untuk melayani Allah untuk melayani rakyat. Jadi, Alkitab dengan sangat jelas dan tegas mengatakan bahwa pemerintah hadir bukan untuk dirinya sendiri, bukan untuk melayani dan memuaskan dirinya. Tetapi sebaliknya, sebagai pelayan Allah yang diwujudkan dalam pelayanan kepada rakyat demi membahagiakan rakyat.
.
Tidak Tahu atau Bebal?
.
Namun apa yang terjadi di negara kita? Fakta menunjukkan bahwa berbagai keputusan yang dilakukan oleh penguasa di Republik ini, baik yang dilakukan dengan terbuka atau diam-diam, hasilnya semakin menyengsarakan rakyat.
.
Rakyat semakin miskin, susah dan tidak tahu bagaimana menjalani hidupnya hari lepas hari. Ironisnya, di pihak lain, sebuah media media melaporkan tentang pejabat X dan menteri Y, di mana harta kekayaannya bertambah terus dengan berlipat kali ganda, bermilyard-milyard rupiah!
.
Membaca berbagai penyimpangan yang diberitakan di berbagai media, cukup sering penulis ragu apakah para penguasa di Republik ini benar-benar mengetahui fungsi dan perannya yang sesungguhnya.
.
Kalau pun tahu, tampaknya mereka telah menolak hati nuraninya dan menjadi bebal! Itulah sebabnya, mereka mendemonstrasikan berbagai tindakan yang sesungguhnya sangat memalukan. Sayang, tampaknya rasa malu telah hilang dari kebanyakan pejabat di republik ini.
Dalam kondisi yang demikian, kita sepenuhnya mendukung tekad pemerintahan Yudhoyono untuk terus mewujudkan pemerintahan yang bersih, tidak berhenti di tengah jalan sebagaimana dilakukan pendahulu-pendahulunya. Sekali pun banyak tantangan, dan betapa pun besarnya risiko yang diambil, Yudhoyono telah menyatakan tekad bulat penuh.
.
Saat meluncurkan buku laporan United Nations Development (UNDP) Yudhoyono menegaskan: “Apakah kita masih gigih dan memiliki semangat untuk memberantas korupsi atau justru lemah? Pilihan kita sangat jelas. Apa pun beratnya, pilihan kita, the show must go on, harus jalan...”. Semoga itu tidak sebatas wacana. Kita menunggu tindakan konkrit, sapu bersih semua lembaga negara, termasuk Kejaksaan Agung tersebut di atas.
.
Kepada para pemerintah dan penguasa di Republik ini, kita mau mengingatkan kembali akan makna keberadaan mereka sebagai pelayan Allah yang melayani rakyat. Itulah tugas dan panggilan yang mulia dari Sang Khalik, Pencipta dan Pengasih seluruh rakyat.
.
Bagi yang menyimpang, sadar atau tidak, suka atau tidak suka, pasti berurusan dengan Allah, yang telah mendelegasikan kekuasaan tersebut. Hukuman pasti diterima oleh mereka yang berdosa dan melanggar perintahNya. Jika tidak sekarang, di dunia ini, kelak di akhirat!n
.
Sumber: Pdt. Mangapul Sagala, DTh (Sinar Harapan, 14 Juni 2008)
Penulis adalah alumnus Trinity Theological College, Singapura, sedang melayani di Persekutuan Kristen Antar-Universitas (Perkantas).

Migran Batak Toba di Batavia

Sesudah tahun 1900, ada beberapa orang dari Tapanuli yang dibawa oleh Belanda sebagai pembantu dan pekerja ke Batavia. Pada waktu itu Batavia sudah menjadi tempat mencari pekerjaan bagi orang-orang yg datang dari daerah lain di pulau jawa atau sumatera. Salah seorang pemuda kristen batak yang dianggap angkatan pertama datang ke Batavia untuk mencari pekerjaan ialah Simon Hasibuan, seorang tamatan Seminari Pansurnapitu, Tarutung. Dia sampai ke Batavia pada tahun 1907(Sihombing, 1961).
.
Nainggolan mengemukakan bahwa sekitar tahun 1908, sudah mulai berdatangan orang batak ke Batavia untuk mencari pekerjaan. Dari antara mereka ada yang mengalami kesulitan karena dasar pendidikan mereka yang kurang memadai, akibatnya ada yang kembali ke Tapanuli tetapi ada juga yang tetap bertahan walaupun mereka lebih lama untuk memperoleh pekerjaan yang diinginkannya. Sebagian lagi lebih mudah mendapat pekerjaan karena latar belakang pendidikannya membantu mereka memperoleh pekerjaan. Mereka agak segan mengakui dirinya orang Batak, karena kata 'Batak' memberi arti yg 'kurang sedap' pada waktu itu. Itulah salah satu sebab tidak banyak yang mencantumkan marga dibelakang namanya. Disamping itu, kaum pendatang masih dianggap 'kafir' oleh penduduk setempat.
.
Selain mencari pekerjaan, tahun-tahun selanjutnya sudah mulai ada yang melanjutkan pendidikannya pada sekolah-sekolah lanjutan. Tahun 1913 baru 5 orang yang melanjutkan pendidikannya, diantaranya J.K Panggabean. Sejak tahun 1915 pemuda-pemuda batak tamatan HIS Sigompulon-Tarutung semakin banyak yang melanjutkan pendidikannya, diantaranya ke Kwekschool Gunung Sahari, K.W.S, Stovia dan lain-lain. Sebagian lagi tamatan sekolah Melayu dan sekolah Zending datang untuk mencari pekerjaan di Batavia. Orang-orang yang terlebih dulu datang, ada yang sudah bekerja seperti di jawatan Tofografi, yang mengukur tanah, gunung dan membuat peta-peta. Namun ada juga yang kembali ke Tapanuli dengan alasan tertentu walaupun mereka telah bekerja di Batavia. Hezekiel.M.Manulang, misalnya, yang tinggal selama 2 tahun(1914-1916) dan bekerja pada gereja Methodist di Patekoan memilih kembali ke Tapanuli dan membangun gerakanpolitik disana untuk menentang maksud pengusaha Belanda yang hendak membuka perkebunan di Silindung.
.
Demikian juga Lamsana Lumbantobing yang bekerja sebagai pendeta Methodist di jalan Ketapang, kembali ke Tarutung dan membuka kursus Bahasa Inggris disana. Walaupun ada yang kembali tetapi jumlah yang tinggal di Batavia cenderung semakin banyak, karena selalu munculnya pendatang baru. Simon Hasibuan seorang bekas guru Zending yang bekerja pada jawatan Kadaster dipandang sebagai 'orang tua' dari pemuda-pemuda batak yang tinggal di Batavia.
.
Pada tahun 1917 sudah terdapat 30 orang Kristen batak yang tinggal di Batavia. Lima diantaranya sudah berumah tangga dan sebagian lagi terdiri dari pemuda yang melanjutkan sekolah di sekolah teknik(Ambactschool), perawat di R.S CBZ(RSUP sekarang), R.S Cikini, dan R.S KPM Petamburan(simatupang & Pardede,1986). Sebagian besar dari mereka tinggal di Sawah Besar.Dalam mengikuti kebaktian minggu ada yang memasuki Gereja Katolik, Methodist, Gereformeede Kerk, Indische Kerk dan gereja lainnya. Bagi yang menguasai bahasa Belanda, mereka tidak segan-segan mengikuti kebaktian yang berbahasa Belanda. Dalam kurun waktu beberapa tahun itu,mereka bukan tidak rindu mengikuti kebaktian berbahasa daerah, sebagaimana di kampung halamannya.
.
Guru Frederik Harahap, seorang tamatan Seminari Depok dan Ds.L.Tiemersma(dari gereja Gereformeede)memulai pelayanan bagi pemuda batak sejak pertengahan 1917. Atas jasa-jasabaik Ds.Tiemersma, Gereja Kwitang menyewa 3 rumah yang terletak di perbatasan Sawah Besar dengan Kebun Jeruk No.18. Satu dari rumah itu ditempati oleh keluarga Gr.Harahap dan dua lagi untuk pemuda-pemuda tersebut. Hal ini jelas lebih memudahkan tugas Ds.Tiemersma karena dia dapat melayani mereka dalam satu tempat. Upaya yang ditempuh Ds.Tiemersma adalah menyatukan mereka dalam satu kumpulan Kristen Protestan, sebagaimana yang diinginkan dari Tapanuli(Hasibuan,1922).
.
Bersamaan dengan itu tugas Ny.Harahap pun menjadi ganda, sebagai Ibu Rumahtangga sekaligus juga Ibu Asrama. Dampak positif lainnya bagi pendatang baru atau yang ingin datang ke Batavia adalah kesedian Gr.Harahap menerima mereka dirumahnya, sebagaimana diberitahukan dalam 'Surat Keliling Imanuel', yaitu majalah mingguan Huria Kristen Batak Protestan yang di cetak di Laguboti. Dalam Pemberitahuan itu Harahap menuliskan:
"Siapa saja dari antara bapak dan ibu yang akan memberangkatkan anaknya ke Batavia, untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan, agar lebih jelas datanglah ke alamat saya. Alamatku: F.Harahap, tinggal di perbatasan Sawah besar dan Kebun jeruk, no.18, Batavia"(Simatupang dan Pardede,1986).

Pengumuman itu dapat mendorong seseorang, terutama yang tidak mempunyai keluarga di Batavia untuk datang mengadu nasib ke Batavia. Dapat dibayangkan bahwa ada yang langsung menuju alamat di atas dan bergabung dengan kawan-kawan satu kampung, marga, suku. Kerinduan mereka terhadap kebaktian yang berbahasa batak pun semakin muncul ke permukaan seiring dengan jumlah mereka yang terus bertambah. Pada 20 September 1919, mereka memindahkan kebaktiannya dari Gang Chasse(jalan Kemakmuran sekarang) ke tempat Bybel School di Pasar baru.
.
Sejak saat itu dimulailah kebaktian berbahasa daerah yang dipimpin oleh Gr.Simon Hasibuan, Gr.Frederik Harahap dan Sutan Harahap. Pada waktu itu jumlah anggota jemaat sebanyak 50 orang, diantaranya Merari Siregar, seorang tokoh angkatan Balai Pustaka, penulis Azab dan Sengsara. Situasi kehidupan yang lebih baik mendorong sebagian besar dari mereka pindah ke daerah yang lebih baik, yaitu daerah Kwitang dan meninggalkan daerah Sawah Besar, daerah yang berawa itu. Sejalan dengan itu, pada November 1919 kebaktian pun diadakan di gedung HIS Kwitang (Simatupang & Pardede,1986).
.
Dalam beberapa tahun, warga Kristen Batak yang tinggal di Batavia masih terus merindukan agar mereka dilayani oleh pendeta batak atau yang diutus oleh Huria Kristen batak yang berpusat di Tarutung. Upaya ke arah itu sudah dimulai tahun 1919 dengan membentuk Majelis jemaat dan kemudian berlanjut dengan permohonan kepada Ephorus Warneck. Apa yang mereka harapkan belum dapat dipenuhi. Barulah pada Januari 1922, tibalah Pdt.Mulia Nainggolan di Batavia, dialah pendeta Huria Kristen Batak yang pertama di kota itu dan seluruh pulau Jawa. Kehadiran Pdt.Nainggolan merupakan realisasi permohonan majelis jemaat Batavia dan sekaligus tindak lanjut penggembalaan Huria Kristen Batak terhadap anggota jemaatnya yang tinggal di Pulau Jawa. Taklama kemudian keluarlah surat ijin dari Gubernur Jendral Belanda di Batavia pada tanggal 21 Maret 1922, sejak itu Pdt.Nainggolan semakin berketetapan hati untuk melayani orang-orang Kristen Batak yang ada di Batavia.
.
Dalam Tahun pertama bertugas di kota itu, Pdt.Nainggolan menghadapi kesulitan-kesulitan, salah satunya ialah pada masa dukacita. Untuk biaya penguburan misalnya, dibutuhkan sekitar 60-90 Gulden, jumlah yang sangat tidak kecil pada waktu itu. Dana Sebesar itu memang dapat diperoleh dari Asisten Residen di Batavia, tetapi harus melalui beberapa tahapan yang kadang-kadang sulit dilalui(Nainggolan,1922). Kesulitan memperoleh dana sebesar itu biasanya terjadi apabila seseorang yang mendapat kemalangan belum didaftarkan sebagai anggota jemaat Huria Kristen Batak Batavia,sehingga pengumpulan dana dari anggota pun sulit dan prosedur yg harus dilalui untuk mendapatkan bantuan pemerintah pun butuh waktu. Kesulitan inilah yang menjadi
latar belakang lahirnya perkumpulan "Haholongan", yang anggotanya orang Batak yang beragama Kristen dan Islam. Organisasi ini khusus didirikan untuk suatu perkumpulan yang berhubungan dengan kemalangan atau dukacita.

Kehadiran beberapa Keluarga anggota militer menambah jumlah orang Batak di Batavia. Pada Oktober 1923 beberapa keluarga Kristen Batak yang bertugas di bagian Kemiliteran pindah ke Batavia. Terdapat 77 orang termasuk istri dan anak-anak yang pindah dari Yogyakarta dan ditempatkan di Batalyon 11.11.16 Meester Cornelis atau Jatinegara sekarang(Nainggolan,1923). Beberapa bulan sebelumnya sebanyak 45 orang pemuda yang belum bekerja dikirim dari Batavia ke Bandung untuk mengikuti kursus kondektur dan sebagian besar dinyatakan lulus dan
ditempatkan di Bandung, Bogor, Surabaya, Batavia dan lain-lain. Pada Tahun itu diperkirakan jumlah orang Batak yang tinggal di Batavia lebih dari 300 orang dengan pekerjaan sebagai pegawai dan militer serta sebagian yang melanjutkan pendidikannya.
.
Selain organisasi 'Haholongan' didirikan lagi organisasi seperti 'Bataks Voetbal Vereniging'(BVV), yaitu organisasi di bidang olahraga yang dipimpin oleh J.K Panggabean, yang juga termasuk 'orang lama' di Batavia. Kemudian berdiri lagi 'Bataksbond', yaitu perkumpulan kebangsaan/kesukuan yang bergerak di bidang politik. Para pemuda pelajar membentuk 'Jong Batak'. Dalam organisasi itu terdapat nama-nama seperti Amir Syarifuddin Harahap (kemudian pernah menjadi Perdana Mentri), Ferdinand Lumbantobing (pernah menjadi Menteri Penerangan R.I) dan nama lainnya. Selain merupakan alat pengikat, organisasi tersebut berperan sebagai pengikat gengsi sekaligus menaikkan derajat mereka di kalangan suku-suku bangsa lain. Semua anggota perkumpulan merasa bersaudara walaupun berlainan agama dan berasal dari daerah yang berbeda di Tapanuli. Mereka mencapai kemajuan dalam berbagai hal, kebanyakan disebabkan karena perasaan kedaerahan, 'tidak mau kalah' dalam arti yg positif.
.
Akhir tahun 1920-an semakin banyak pemuda tamatan HIS dari Tapanuli melanjutkan pendidikannya atau mencari pekerjaan ke Batavia. Mereka tinggal di rumah teman atau famili yang telah lebih dulu datang. Pemuda-pemuda yang datang lebih dulu dan sudah bekerja, kedudukannya sudah semakin meningkat dan sebagian dari mereka telah membentuk rumah tangga. Pada umumnya mereka masih tergolong pada pegawai rendah, rata-rata berpangkat 'Klerk' kebawah dan sebagian kecil diatasnya. Disamping itu beberapa orang telah bekerja sebagai Guru, seperti di HIS Kwitang, Noormaalschool di Jatinegara dan tempat lain. Pada sensus 1930, jumlah orang batak yang tinggal di Batavia sebanyak 1.253 jiwa dan sebagian besar terdiri dari Batak Toba dan selebihnya Batak Angkola, Mandailing dan lain-lain.(Castles,1967).
.
Sama halnya dengan didaerah lain, orang batak Toba di Batavia pun ingin mempunyai gereja sendiri karena dengan demikian mereka dapat mengikuti ibadah dengan bahasa daerah. Pdt.Peter Tambunan yang menggantikan Pdt.M.Nainggolan memprakarsai pembangunan gereja HKBP. Setelah mendapat ijin dan tempat dari Walikota (Burgermeester) yaitu di Gang Kernolong no.37, maka dimulailah pembangunan gereja tahun 1931. Peletakan batu pertama dilangsungkan pada 21 November 1931 oleh walikota Batavia. Pemborong bangunan ialah J.M Sitinjak dari jalan Muria, Menteng, yaitu salah seorang tokoh batak yg lama tinggal di Batavia. Dalam kurun waktu 6 bulan, Gereja itu telah selesai dibangun dan peresmiannya diadakan pada hari Minggu, 8 Mei 1932(Pakpahan,1986).
.
Tahun-tahun berikutnya semakin banyak pemuda yang melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Di sekolah Teologia terdapat nama seperti K.Ritonga, G.Siahaan (kelak menjadi Ephorus HKBP, periode 1974-87), dan A.Sitorus. Di sekolah Hakim Tinggi ada A.M Tambunan (kelak menjadi Menteri Sosial R.I) dan di Hoogere Theologische School ada T.S Sihombing(kelak menjadi Ephorus HKBP,periode 1961-74), K.M Sitompul. Pada waktu itu sudah dibentuk perkumpulan pemuda Kristen Batak yaitu 'Sauduran' untuk warga Huria Kristen Batak(HKBP) dan 'Boni Na Uli' untuk warga Punguan Kristen Batak(PKB).
.
Demikianlah ceritanya, kiranya bermanfaat.

sumber: Migran Batak Toba, O.H.S Purba

Jumat, 20 Juni 2008

Tetap Teguh di Tengah Badai

Rupanya, kenaikan BBM telah menelan banyak korban, lebih dari yang kita sadari. Sebuah media melaporkan bahwa segera setelah kenaikan BBM, seorang ibu nekat mengakhiri hidupnya. Hal itu dibuatnya dengan cara yang sangat ironis, yaitu menyediakan susu bagi suami dan kedua anaknya. ‘Untung’ suami selamat, susu belum sempat diminumnya.
.
Setelah pulang kerja, dia lebih dahulu menyaksikan istri dan anak-anaknya dalam kondisi tidak bernyawa sebelum dia meminumnya. Kisah serupa telah berulang kali kita baca sejak republik ini terus-menerus diterpa krisis.
.
Dalam kondisi hidup susah dan menderita, kehadiran iman dalam diri setiap orang menjadi sangat vital, tidak dapat ditawar-tawar. Ini bukan soal sok suci atau sok rohani. Tetapi jikalau seseorang tidak mau menjadi korban keganasan “badai” hidup yang sedang mengamuk, mau tidak mau, suka tidak suka, kerohanian harus ditingkatkan.

Ini bagaikan sekelompok orang yang sedang berlayar dengan Kapal Titanic. Ketika semuanya dalam keadaan tenang dan aman, setiap orang dapat duduk dengan santai dan bermain sesukanya. Tetapi ketika ancaman sudah mendekat, kapal tembus dan akan segera tenggelam, setiap orang harus siap siaga dan tidak boleh bermain-main.

Itulah juga yang dialami oleh murid-murid Tuhan Yesus. Ketiga penulis Injil (Mat, Mark, Luk) mencatat bagaimana kondisi murid-murid ketika sedang berlayar di danau Galilea. “Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditembus gelombang…” (Mat.8: 24).

Penginjil Markus menulis: “Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.” (Mark.4:37). Dalam kondisi demikian, maka datanglah murid-murid Yesus membangunkan Yesus yang ketepatan sedang tertidur dan menyerukan: "Tuhan, tolonglah, kita binasa." (Mat.8:25).

“Mengapa Kamu Takut?”

Menjawab kepanikan dan ketakutan murid-murid tersebut di atas, Tuhan Yesus malah bertanya: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" (Mat.8:26). Bagaimanakah respons pembaca terhadap pertanyaan tersebut? Barangkali, ada yang berkomentar: “Astaga, kok Tuhan nanya begitu sih? Siapa yang tidak takut ketika kapal yang ditumpangi sudah tembus dan air mulai masuk dan memenuhi kapal? Wajar dong.” Komentar seperti itu, dapat dipahami.

Penulis dapat memaklumi akan kepanikan dan ketakutan yang demikian. Masih jelas dalam ingatan penulis ketika penulis berlayar di danau yang sama, ingin menyeberang dari pantai Tiberias menuju Kapernaum. Baru saja kapal berjalan kira-kira 10 menit, kami terpaksa kembali karena angin keras dan pukulan ombak yang semakin kencang.

“Tidak mungkin kita melanjutkan perjalanan. Sangat berbahaya bagi kita”, demikian kata seorang ABK (Anak Buah Kapal). Wajah penumpang yang ketakutan kelihatan lega dengan keputusan itu.
Jika ketakutan para murid adalah hal yang wajar, mengapa Tuhan Yesus masih menegur juga? Ada pelajaran penting yang dapat dipetik dari ketakutan yang dianggap wajar tersebut. Rupanya, sekalipun hal itu kita anggap wajar, namun Yesus tidak menghendaki hal itu terjadi. Mengapa? Karena Tuhan Yesus ada bersama mereka.

Itu berarti, seruan “kita binasa” pada kalimat tersebut di atas tidak mungkin terjadi. Apakah kehadiran badai dan topan telah membuat mereka melupakan kehadiran Tuhan Yesus? Atau apakah kuasa badai dan topan lebih realistis dan lebih besar bagi murid-murid dibandingkan dengan kuasa Tuhan Yesus?

Dari teguran Tuhan Yesus, kita dapat mempelajari bahwa memang itulah masalahnya. “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” Atau dalam bahasa Yunani kalimat itu berarti, “Mengapa kamu takut, kamu yang kecil iman?” (Oligopistoi). Jadi jelas, Tuhan Yesus menyoroti ketakutan akibat masalah iman. Dengan perkataan lain, hal itu berhubungan dengan pengenalan para murid kepada Yesus serta sikap dan penyerahan mereka.
Tuhan Yesus menegaskan bahwa para murid tidak perlu takut sekalipun badai taufan mengamuk. Demikian juga, Tuhan Yesus menegaskan bahwa para murid tidak perlu takut sekali pun kapal sudah tembus dan kapal mulai penuh dengan air. Alasannya jelas, sebab Dia ada bersama mereka berlayar melewati badai tersebut. Bukan saja demikian, Tuhan Yesus menegaskan bahwa Dia sanggup menyelamatkan mereka berlayar melewati badai tersebut. Dan jika Dia berkenan, Dia sanggup menghentikan badai dan taufan itu seketika. Dan itulah yang kemudian dilakukanNya.

Sesungguhnya, penulis sangat yakin bahwa di tengah-tengah kehidupan bangsa kita yang terus menerus diterpa ‘badai’ dan ‘taufan’ kehidupan yang mengancam sendi-sendi kehidupan rakyat Indonesia, Tuhan Yesus juga menyerukan agar tidak takut, tapi tetap beriman dan berserah penuh kepadaNya.
Bagaimana pun kondisi bangsa ini, Dia menyerukan agar umat tidak putus asa. Dengan beriman berharap kepada Yesus, tentu saja umat tidak boleh passif, tetapi tetap aktif dan melakukan segala usaha yang dapat dilakukan. Seorang pernah berkata: “Do your best and God will the rest”. Ya, mari kita lakukan yang terbaik, dan selebihnya, Allah akan melakukannya”. Soli Deo gloria.-

Salam hangat

Mangapul Sagala, DTh (Sinar Harapan, 7 Juni 2008)
Penulis adalah alumnus Trinity Theological College, Singapura, sedang melayani di Persekutuan Kristen Antar-Universitas (Perkantas).

Selasa, 10 Juni 2008

Parheheon Pemuda HKBP Pabrik Tenun Medan 2008

PARHEHEON PEMUDA HKBP PABRIK TENUN MEDAN.... akan dilaksanakan mulai tgl 15 Juni 2008 (Pembukaan) s/d 13 Juli 2008 (malam penutupan)

pelaksanaan digereja HKBP Pabrik Tenun Medan

kegiatan dimulai pukul 13.00 s/d selesai.....

Kegiatan berupa :
1. pertandingan rohani (CCA & CTBA)
dilaksanakan hari minggu, 15 Juni.

2. pertandingan olahraga (bulutangkis, sepak bola ceria, tarik tambang, catur, lari goni)
dilaksanakan mulai hari Sabtu, 21 Juni s/d 12 Juli 2008.

3. pertandingan seni suara yakni
- vokal solo (6 Juli 2008) dan
- vocal grup (7 Juli 2008)
technical meeting tgl 29 Juni 2008.

ayo ikut berpartisipasi.........

hadiri dan doakanlah pelaksanaan kegiatan ini.....

tiada kesan tanpa partisipasi saudar/i sekalian.....

Tuhan Memberkati......

Paradigma Baru Pesta Bona Taon

Dalam kunjungan saya ke kantor Batak Pos baru-baru ini, Pemimpin Umum (PU) Batak Pos Saut Manurung menyinggung tentang milyaran dana yang beredar ketika Pesta Bona Nataon berlangsung. Tentang jumlah dana yang beredar ketika pesta bona taon diamini Pimpinan Redaksi Batak Pos Apul D Maharadja. Saut Manurung mengatakan, betapa dahsyatnya Bonapasogit (kampung halaman) jika dana itu dialihkan menjadi honor guru-guru yang bermutu ke bonapasogit. Mendengar gagasan Saut Manurung itu, saya terkejut. Dalam hati, menarik juga gagasan itu. Mendengar gagasan ini, saya menjadi mengerti mengapa Batak Pos selama ini berulangkali mengangkat isu pencemaran danau Toba, pembabatan hutan yang amat tragis di Bona Pasogit, korupsi di Bonaapasogit. Berita semacam ini berulangkali diangkat Batak Pos seolah-olah Batak Pos kekurangan berita. Ternyata pengelola Batak Pos begitu serius tentang masa depan Bona Pasogit. Terlihat jelas, Batak Pos tidak melihat memihak kepada penguasa maupun calon pemasang iklan. Doa saya, kiranya Batak Pos tetap teguh memegang komitmennya demi masa depan bagsa yang cerah, khususnya masa depan Bona Pasogit.
.
Beberapa waktu lalu, saya hadir dalam pesta bona taon marga X. Saya menghadiri pesta itu dari istri. Dalam percakapan kami di luar gedung pertemuan, seorang marga X setengah mengeluh mengatakan bahwa marga X cukup tertinggal dengan marga-marga lain. Buktinya, lihatlah, hampir tidak ada mobil mewah, banyak angkot, mobil yang hadir banyak yang “rongsokan”. Di tengah perbincangan itu, saya memotong pembicaraan. Bersyukurlah tunggane (panggilan saya kepada seluruh marga X), datang dengan kesederhanaan dan penuh sukacita itu lebih baik dibandingkan pesta marga yang meriah dengan dihadiri para pejabat yang meyumbang dana hingga ratusan juta rupiah yang sumbernya dirahasiakan. Apalah artinya pesta bona taon yang serba wah, tetapi orang-orang yang hadir adalah koruptor dan adanya pengalihan dana untuk pesta bona taon karena dalam pesta bona taon itu ada penguasa?. Tidakkah itu mengebiri hak-hak rakyat?. Dengan cepat marga X itu mengatakan, kalau ada kesempatan marga X-pun pasti begitu, mungkin lebih parah. Mana ada orang yang mengabaikan kesempatan?. Mendengar jawaban itu, saya terdiam dan meninggalkan mereka. Lalu, saya mencari istri saya yang ternyata telah berbincang-bincang dengan keluarga lain.
.
Suka atau tidak, setuju atau tidak pesta bona taon di kota-kota besar seperti di Jakarta dijadikan sebagai adu gengsi. Pesta bona taon dijadikan sebagai unjuk kebolehan, untuk apa?. Cobalah kita untuk merenung, apa sesungguhnya makna pesta bona taon?. Apakah kita malu pada diri kita sendiri, ketika kita nobatkan penyumbang dana terbesar sebagai pemberi kata sambutan?. Tidakkah ini sebagai bukti pesta bona taon dijadikan ajang unjuk kekayaan materi?.
.
Jikalau kita maknai bahwa pesta bona taon sebagai pesta panen (gotilon) seperti di Israel, menurut Hotman Siahaan seorang sintua (majelis) HKBP Jl. Jambu Jakarta mengatakan, di Israel pesta panen dimaknai sebagai hasil panen pertama diserahkan kepada Allah. Semua yang hadir di pesta panen membawa silua (hasil panen pertama) yang nantinya diserahkan kepada suku Lewi (pelayan Tuhan), janda-janda, orang asing (yang tidak memiliki tanah), dan yatim piatu. Dengan kata lain, hasil yang dikumpulkan di pesta panen itu diserahkan kepada masyarakat marginal (masyarakat yang terabaikan). Menurut Hotman, pesta panen merupakan pesta kolektivitas. Jika pesta bona taon dimaknai sebagai pesta panen di Israel atau pesta gotilon di HKBP maka pesta bona taon mengalami pergeseran Sebab, pesta bona taon acapkali didominasi orang-orang tertentu seperti penguasa, pengusaha, pemborong, pembohong, dan lain sebagainya. Jika pesta bona taon dilaksanakan dengan adanya dominasi orang-orang tertentu, niscaya pesta bona taon tidak bermakna bagi masa depan bangsa maupun marga itu sendiri.
.
Harapan Pimpinan Umum (PU) Batak Pos Saut Manurung agar dana yang beredar itu dijadikan untuk peningkatan sumberdaya manusia di Bona Pasogit sangat relevan dengan hakikat pesta penen di Israel. Kita harus menyadari bahwa masyarakat Batak terlalu banyak yang dikategorikan sebagai masyarakat marginal. Masyarakat putus sekolah dari bona pasogit maupun masayarakat yang lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) datang ke Jakarta tanpa keahlian. Akibatnya, banyak yang menjadi tukang tempel ban, buruh kasar, kernet, calo angkutan, dan lain sebagainya. Saya tidak sedang merendahkan profesi tukang tempel ban, buruh kasar, kernet, calo angkutan dan lain sebagainya. Tetapi, jika mereka memilki sumberdaya manusia yang baik, minimal mereka melakaukannya secara profesional. Jika dia seorang kernet memiliki tujuan hidup yang benar, maka dia melakukannya dengan baik. Minimal, dia menjaga penumpangnya dari kekerasan seperti copet dan pelecehan seksual bagi wanita. Hanya, dibutuhkan pembinaan yang kontinu. Pembinaan yang kontinu ini membutuhkan dana. Oleh sebab itu, dibutuhkan dana untuk pengembangan sumberdaya manusia yang bermutu. Seorang kernet yang mengerti makna hidup, dia mampu berkembang menjadi pengusaha sukses. Inilah pentingnya sebuah motivasi.
.
Teolog Einar Sitompul berpendapat bahwa pesta bona taon diadopsi dari budaya nenek moyang kita orang Batak. Zaman dahulu kala pesta bona taon itu dikatakan sebagai perputaran tahun. Ada orang yang melakukan pembersihan diri dengan marpangir (membersihkan diri dengan jeruk purut) sebagai pembersihan diri seperti yang dilakukan nenek moyang kita orang Batak. Pesta bona taon dimanfaatkan nenek moyang kita sebagai perenungan diri.
.
Perspektif manapun kita memaknai pesta bona taon, hendaknya kita memandangnya sesuai kebutuhan zaman. Zaman ini membutuhkan pengabdian kita untuk menjawab persoalan-persoalan sosial yang sedang kita hadapi. Utamanya, kita menginginkan keadilan sosial. Keadilan sosial akan tercapai ketika manusia di kolong langit ini selalu bersikap adil dalam mengambil keputusan. Bersikap adil adalah bagian dari kualitas sumber daya manusia. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia membutuhkan komitmen. Termasuk komitmen pesta bona taon marga-marga. Mari, kita komitmen membangun Bonapasogit. Batak Pos sudah memulainya.
.
Tulisan ini telah dimuat Batak Pos Sabtu 7 Juni 2008.
by: "gurgur manurung" gurgurmanurung@yahoo.com
Penulis adalah analis di Indonesia Democracy Watch. Mahasiswa doktor di UNJ.

Minggu, 08 Juni 2008

Pelatihan Gitaris dan Bassis oleh Remaja HKBP Jakasampurna

Dear all remaja and pelajar sidi..

Remaja HKBP Jakasampurna proudly present!:)

PELATIHAN GITARIS DAN BASSIS

untuk remaja dan pelajar sidi..
setiap hari JUMAT pukul 19.00WIB or 7pm.!!

Ayooo teman2!!!

come and Join with US!!!

oia,,,jgn lupa bawa gitar'nya ya setiap pelatihan...^^.


Thanks.

GBU.


CP.
-Janner Sitanggang (085697467776)
-MoniQa Aruan (085710094849)

Sumber :
Remaja JKs Jakasampurna
http://profiles.friendster.com/remajahkbpjks

Rabu, 04 Juni 2008

Danau Toba Masuk dalam Nominasi 7 Keajaiban Dunia

Indonesia mengajukan Danau Toba bersama Pulau Komodo dan Gunung Krakatau sebagai nominasi 7 keajaiban dunia. Pemilihan keajaiban dunia ini berbeda dengan pemilihan keajaiban dunia sebelumnya. Kali ini kriteria pemilihan keajaiban dunia bukan atas hasil dari usaha manusia secara sengaja, melainkan dari gejala alamiah.

Sebanyak 77 nominasi dari seluruh penjuru dunia sudah masuk dalam kriteria tersebut. Selain Negara Indonesia yang mengutus 3 keajaibannya, negara lain seperti Singapura, Brasil dll. Ikut ambil bagian dari pemilihan ini. Yang paling mengejutkan adalah Negara Malaysia yang menyertakan Pulau Sipadan sebagai tempat keajaiban mengingat pulau ini termasuk wilayah kontroversi perbatasan territorial antara Indonesia dengan Malaysia.

Pemilihan 7 Keajaiban Dunia ini dapat diakses melalui situs www.new7wonders.com. para pemilih bebas memilih keajaiban dunia yang diinginkannya. Jadi bagi kita, orang Batak, yang menginginkan keindahan Danau Toba - dengan Pulau Samosir dan Pulau Sibandangnya - menjadi daerah pariwisata yang terkenal di seluruh Dunia, maka kita harus mendukung dan memilih Danau Toba.

Ayo dukung Danau Toba!

Sumber : Andreo F. Rajagukguk
http://www.hkbp.or.id

Parheheon Remaja HKBP Rawamangun 2008

Dalam rangka menyambut Parheheon Remaja HKBP Rawamangun, seksi Remaja akan mengadakan serangkaian kegiatan berupa pertandingan olahraga, untuk Putra tanggal 14-15 Juni 2008 Olahraga Futsal dan untuk wanita 7-8 Juni 2008 Basket 3 0n 3.

Ibadah Parheheon Minggu 22 Juni 2008 dan remaja akan ikut serta melayani di kebaktian Pukul 09.30 dan 17.00 wib, sebagai Song Leader, Pembaca Warta, Pemusik, Kolektan dan semat bunga.

Sehubungan dengan hal tersebut, Seksi Remaja mengundang rekan-rekan remaja untuk berpartisipasi dan ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Bagi remaja yang mau terlibat untuk melayani kebaktian maupun pertandingan dapat menghubungi Andre (08999299303), dan Haposan (021-91681905) atau Seksi Remaja.

http://www.blog-hkbp.com

Situs Kencan Jodoh Kristen (http://www.jodohkristen.net)

Situs kencan yang “bersih dan aman” dimana orang-orang Kristen yang telah lahir baru dari seluruh penjuru Indonesia dapat saling kontak untuk menemukan cinta, persahabatan dan persekutuan. Situs kami lengkap dengan fitur-fitur seperti: Chatbox, Kotak Surat pribadi, tools yang penuh warna untuk membuat profil anda sesuai dengan selera anda, pilihan-pilihan pencarian luas dan masih banyak lagi. Saat anda sedang tidur, bekerja, ke gereja atau melakukan hal-hal yang penting lainnya, Jodoh Kristen sebagai mak comblang akan mencari pasangan hidup, calon istri atau calon suami, atau kawan yang sesuai dengan anda – tanpa henti, selama 24 jam. Editor kami merupakan spesialis untuk kencan online yang religius dan adalah orang-orang Kristen yang berkomitmen. Tidak seperti situs kencan Kristen lain, kami tahu apa yang dibutuhkan untuk menjaga agar Jodoh Kristen tetap aman dan bersih, dan kami tahu apa yang anda harapkan dari kami.

Siapa yang bisa bergabung?

Setiap orang yang memiliki hubungan secara pribadi dengan Yesus Kristus dan percaya bahwa Dia adalah Anak Allah, tidak peduli bagaimana masa lalu anda, darimana anda berasal, apakah anda masih single atau jomblo, sudah punya pacar, belum menikah atau bahkan sudah menikah, karena Jodoh Kristen tidak hanya tentang jodoh atau pasangan hidup saja, melainkan juga tentang persahabatan dan persekutuan Kristen. Kami tidak menilai seseorang dari aktivitas keagamaan atau kunjungan ke gereja namun selama anda sudah diselamatkan oleh kasih karunia Tuhan. Jadi anda dapat bergabung apabila anda sedang mencari hubungan serius yang berujung dalam sebuah pernikahan, teman, partner untuk belajar Alkitab atau sahabat pena dari seluruh penjuru Indonesia.

Mengapa perlu bergabung ?

- Berdoa dan temukan jodoh anda disini.
- Semua dalam Bahasa Indonesia.
- Kami akan mencari pasangan yang sesuai dengan anda - siang dan malam
- Tempat pertemuan yang pertama dan terbaik untuk orang-orang Kristen yang single.
- Editor kami bekerja keras untuk menjaga agar Jodoh Kristen tetap aman dan bersih.
- Buatlah lingkaran teman-teman Kristen anda lebih besar

Gratis untuk bergabung!

Ya, anda tidak salah dengar. Gratis untuk mendaftar menjadi anggota Jodoh Kristen. Melihat-lihat profil orang-orang Kristen yang single untuk menemukan pasangan hidup anda juga gratis. Profil mereka jelas dan mendalam dan kebanyakan memiliki foto.

Lucu dan menarik

Siapa bilang kontak jodoh harus sangat serius? Jodoh Kristen santai dan memiliki profil yang lucu dengan warna yang menarik, simbol dan smileys.

Persekutuan

Jodoh Kristen tidak selalu tentang cinta. Tapi juga tentang sharing iman anda dengan teman-teman baru anda dan belajar lebih lagi tentang Yesus. Gabung saja dengan Jodoh Kristen dan temukan bagaimana Tuhan bekerja pada orang lain. Dapatkan teman-teman baru dan sahabat pena dari jauh maupun dekat. Rasakan kegembiraan saat anda menerima pesan baru. Rasakan senangnya ketika anda log in dan seseorang mengirim pesan obrolan pribadi.

Dikelola oleh staff Kristen yang telah lahir baru

Tidak seperti kontak jodoh religius lain yang memiliki hubungan dengan website porno dan/ atau dikelola oleh orang-orang non-Kristen.

Bersih dan aman

Staf kami bekerja terus menerus untuk menjaga agar Jodoh Kristen tetap seperti yang anda mau: tempat yang aman untuk bertemu dengan teman-teman Kristen – tanpa spam, hal-hal yang kotor atau cabul yang anda temui di situs-situs kencan besar yang lain.

Profesional

Dan bukan cuma website kami. Staf kami yang berpengalaman memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam menangani kontak jodoh Kristen.

Hanya profil-profil yang aktif

Anda hanya akan melihat profil-profil dari orang yang benar-benar telah log in. Dan mereka senang untuk mendengar kabar dari anda. Tidak seperti website-website lain yang menampilkan beribu-ribu profil yang tidak layak dari orang-orang yang telah lama tidak aktif.

Segala kemuliaan bagi Tuhan

Jodoh Kristen bertujuan untuk memproklamirkan dan merayakan cinta, kemuliaan dan keagungan Tuhan di seluruh Indonesia. Kami tahu bahwa butuh doa dan iman untuk menemukan pasangan hidup anda dan kami mendukung anda untuk berdoa dengan tekun tentang hal itu sementara anda menjadi anggota Jodoh Kristen. Kami berharap dan berdoa bahwa kami akan dipakai oleh Tuhan untuk menemukan pasangan hidup anda.

Sumber:
http://www.jodohkristen.net

Memulihkan HKBP dengan Memulai dari Pengakuan

Dalam diskusi dengan Tema membedah Aturan dan Peraturan (AP) Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) 2002 di sebuah HKBP yang amat sederhana di daerah Kosambi Kota Tangerang Banten. Teolog Einar Sitompul yang juga pendeta HKBP hadir dalam diskusi itu sebagai narasumber. Dalam diskusi itu saya memaparkan kondisi umum HKBP saat ini seperti perselisihan di HKBP Banda Aceh, HKBP di Bandung, Pondok Bambu, Matraman Jakarta. Dan, masih banyak lagi perselisihan- perselisihan yang dialamai jemaat HKBP yang mengakibatkan batu sandungan bagi umat Kristen lain diluar HKBP maupun di luar umat Kristen. Persoalan di HKBP yang amat mengerikan adalah isu korupsi bantuan Tsunami Aceh (lihat audit resmi yang dilaporkan auditor HKBP). Bagaimana mungkin dana bantuan untuk Tsunami Aceh tidak jelas penggunaanya? . Persoalan yang yang tidak kalah memalukan adalah kasus Praeses Medan-Aceh dimana diduga Midian Sirait melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pendeta perempuan. Persoalan inipun dibiarkan oleh ephorus Bonar Napitupulu. Dari kasus yang memalukan ini, secara jelas Ephorus tidak memiliki wibawa.

Dalam pemaparan saya tentang AP HKBP 2002 saya menyampaikan pertanyaan seperti Apakah AP HKBP 2002 sesuai dengan Alkitab?, Apakah AP HKBP 2002 membangun iman jemaat?, Apakah AP HKBP 2002 menjawab konflik di internal HKBP?. Apakah AP HKBP 2002 melanggengkan kekuasaan Ephorus, Praeses dan pimpinan HKBP?. Siapa sesungguhnya yang mengkonsep AP HKBP 2002?. Apakah mereka berintegritas? . Apa kepentingan mereka saat itu?. Apakah orang-orang yang terlibat membuat AP HKBP 2002 ada dalam struktur?. Pertnayaan ini penting, mengingat perlu kita sadar jangan sampai kita dipimpin oleh orang-orang yang haus akan kekuasaan.

Setuju atau tidak setuju, telah menjadi fakta bahwa Sinode Godang yang hakikinya membicarakan masa depan HKBP dijadikan ajang membagi-bagi kekuasaan. Telah menjadi fakta ada tim sukses untuk menjagokan sesorang menjadi ephorus. Bahkan ada isu yang layak dipercaya bahwa calon ephorus telah mengumpulkan dana kampanye hingga kepada pengusaha yang diragukan integritasnya. Seperti pengusaha busuk dan politisi busuk. Dugaan ini perlu pembuktian. Jikalau Sinode Godang HKBP dijadikan para peserta sinode menjadi ajang membag-bagi kekuasaan, padahal dana Sinode Godang dibayai oleh jemaat dan para peserta dibiayai jemaat, lalu hendak kemana HKBP?. Tidakkah kita mulai berpikir agar HKBP tanpa pendeta saja?. Saya kira, iman jemaat dapat bertumbuh tanpa pendeta.

Pengakuan sebagai syarat mutlak

Dalam diskusi itu, seorang jemaat bertanya, mengapa di HKBP terlalu banyak perselisihan? . Lalu, pendeta Einar Sitompul menjawab bahwa di HKBP terjadi perebutan kekuasaan. Satu kursi diperebutkan banyak orang, hal itu salah satu menjadi sumber konflik. Penyebab lain adalah tidak adanya transparansi di HKBP. Di beberapa wilayah HKBP ada yang tidak transparan. Waktu saya di Bandung, saya membiasakan diri untuk transparan ke jemaat. Untuk mengatasi konflik, para pendeta dan penetua mutlak terbuka ke jemaat, ujarnya. Saya setuju dengan pendapat Einar Sitompul itu, dan saya tambahkan lagi dalam diskusi itu bahwa banyak pendeta dan sintua (penetua) terlalu sulit mengakui kesalahan. Padahal, inti dari iman Kristen adalah mengakui kesalahan kepada sesama kemudian berlutut dihadapan Tuhan. Sebagai bukti adalah pasca rekonsiliasi HKBP tahun 1998 tidak ada pengakuan kekeliruan yang dilakukan para pendeta HKBP. Rekonsiliasi dilakukan hanya sebatas seremonial.
Akibatnya, luka di tubuh HKBP sulit pulih secara total. Seandainya rekonsiliasi dimaknai sebagi pengakuan kesalahan dan kemudian saling memaafkan saya kira HKBP akan bangkit dari keterpurukan. HKBP harus menyadari bahwa saling mengampuni harus dimulai dari pengakuan. Pengakuan dosa mutlak sebagai orang Kristen. Ketika diawali dari pengakuan, maka kita dapat bertumbuh secara rohani.

Membangun Jemaat yang bertumbuh.

Konflik yang seringkali muncul di internal HKBP sesungguhnya menunjukkan kepada kita adanya stangnasi kedewasaan rohani. Mantan Ephorus HKBP menyebut sebagai Kristen susu. Berpuluh-puluh tahun menjadi Kristen, tetapi sangat sulit mengampuni. HKBP dikelola dengan cara Organisasi Massa (ORMAS). Bahkan ada yang berpendapat lebih parah dari organisasi massa. Rendahnya mutu HKBP dapat dilihat dari AP HKBP 2002. Hamba Tuhan yang sesungguhnya melayani dijadikan penguasa alias berkedudukan untuk dilayani. Padahal Firman Tuhan secara jelas mengatakan Melayani bukan Dilayani. Harta bergerak dan tidak bergerak mutlak dikuasai pemimpin HKBP. Entah darimana para pendeta HKBP ini belajar. Pakar hokum ,pengamat social, pengamat lingkungan dan berbagai kalangan merasa sedih melihat AP HKBP 2002.

Melihat kondisi ini, jemaat HKBP perlu menyadari bahwa kita harus membangun jemaat. Kita harus membangun jemaat yang sehat seperti jemaat mula-mula (Kisah Para Rasul 2;41-47). Cara jemaat mula-mula merupakan indicator hidup jemaat yang sehat. Dan, peranan setiap warga HKBP melihat indicator yang tertulis di Alkitab 1 Korintus 12;12-31). Dalam konteks ini dikatakan rasul Paulus bahwa banyak anggota tetapi satu tubuh. HKBP dapat menjadi berkat di dunia ini jika jemaatnya bertumbuh secara rohani dan ambil bagian dalam tugasnya masing-masing. Di dalam HKBP seharusnya tidak ada warga yang terabaikan, tetapi semuanya sama. Orang sakit sekalipun dapat menumbuhkan iman jemaat lain ketika dia taat terhadap Tuhan. HKBP dapat bermanfaat bagi dunia jika HKBP setia terhadap nilai-nilai Alkitab hingga maranatha. Kiranya, perilaku elit HKBP berubah oleh pembaruan budi seperti Tema PGI sekarang. Dengan demikian, para pelayan HKBP yang komitmen di desa-desa dan berbagai penjuru tidak tertutupi. Sebab, masih banyak pelayan HKBP yang komitmen dengan panggilan untuk melayani Tuhan.
.
Oleh Gurgur Manurung
Penulis adalah jemaat HKBP, mahasiswa doktor di UNJ.
Telah dimuat di Batak Pos 31 Mei 2008.