Rabu, 25 Juni 2008

Gereja HKBP Sihubak-hubak

Gereja HKBP Sihubak-hubak berada di Desa Lumban Binanga, Kecamatan Uluan, Kabupaten Tobasa, sejauh 5 Km dari kota Porsea. Gereja ini manjae (mekar) dari HKBP Lumban Nabolon pada bulan April tahun 1969, tepatnya hari Minggu pertama Kebangkitan Yesus Kristus. Adalah St. Jonas Manurung, St. Wall Sihaloho, St. Jesayas Nadapdap, St. Ferdinand Simangunsong, St. Andreas Manurung, dan juga Manuala Butar-butar yang memimpin jemaat itu mekar dari induknya.
.
Kebaktian perdana dilaksanakan di gedung SD Negeri Sihubak-hubak yang waktu itu Kepala Sekolah-nya adalah bapak Manuala Butar-butar. Dua tahun lamanya kebaktian dilaksanakan di gedung tersebut. Selama itu pulalah warga jemaat yang waktu itu berjumlah sekitar 80 KK, bahu-membahu dengan semangat bergotong-royong membangun gereja yang baru yang lokasinya hanya 100m dari sekolah tersebut. Dan pada tahun 1971, gereja ini sudah mulai dipergunakan.
.
Gereja ini banyak mengalami perkembangan dan pada tanggal 24 Agustus 2003, anak rantau yang tersebar di Jabodetabek dan daerah lain memprakarsai supaya gereja ini menjadi satu resort di HKBP, manjae dari Ressort Lumban Nabolon.
.
Pada tanggal 25 Desember 2003, Pimpinan HKBP menetapkan gereja ini menjadi Persiapan Ressort dengan jumlah jemaat 120 KK. Untuk mendukung pendanaan Ressort, seluruh anak rantau gereja ini melakukan malam dana di Jakarta dan terkumpullah waktu itu dana sejumlah Rp 480.000.000,- Dari dana tersebut sebanyak Rp 180.000.000,- dipergunakan untuk pembangunan Rumah Dinas Pendeta Ressort, Ruang Konsistori, MCK, dan Renovasi Gereja. Sedangkan Rp 300.000.000,- menjadi Deposito Dana Abadi HKBP Sihubak-hubak. Sesuai dengan kesepakatan, Dana Abadi tersebut berada di Jakarta yang dikelola oleh anak rantau atas nama :
- Sujono Manurung (Ketua),
- Jaman Edwin Manurung, SH (Sekretaris),
- Ir. Jainur Manurung (Bendahara),
dengan Penasehat :
- Drs. Reinhard Manurung, dan
- Kol.(Purn) Dolok Sirait
.
Dana tersebut tidak boleh berkurang dan bunganya harus dikirimkan ke HKBP Sihubak-hubak setiap bulan, dan hal itu sampai saat ini berjalan dengan lancar. Dan jika Ressort ini kelak sudah mandiri dalam bidang dana maka Dana Abadi tersebut akan diserahkan kepada HKBP Sihubak-hubak untuk dikelola sesuai dengan keperluannya.
.
Pada tanggal 27 Juni 2004, gereja ini diresmikan menjadi Ressort na Gok di HKBP oleh Sekjen HKBP, Pdt. W.T.P. Simarmata, MA dengan nama Ressort Pardomuan Nauli Sihubak-hubak. Pada saat diresmikan, ressort ini adalah Ressort Khusus, tapi dalam penatalayanan wilayah Distrik IV Toba serta adanya permohonan dari jemaat lain, maka tahun 2005, Pipmpinan HKBP menetapkan HKBP Parik dan HKBP Sampuara menjadi pagaran Ressort ini.
.
Saat ini, jemaat HKBP Sihubak-hubak berjumlah 140 KK atau 570 orang yang dilayani oleh 13 orang sintua, dengan Pendeta Ressort Pdt. R. Sihombing, STh (25 Desember 2003 - sekarang) dan Calon Bibelvrouw Riris br. Marpaung.
.
Kini Jemaat HKBP Sihubak-hubak bersama anak rantaunya hidup dalam kerukunan, melangkah bersama mewujudkan Persekutuan Kristiani yang Damai Sejahtera diikat oleh Kasih Persaudaraan (Parhahamaranggion).
.
... Idama denggan nai dohot sonang nai molo tung pungu sahundulan angka na marhahamarngg ... (Psalmen 133:1). Horas.
.
Sumber : Kalender HKBP 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar