Rabu, 03 September 2008

Pembukaan Sinode Godang HKBP ke-59

Seminarium Sipoholon,

Sinode Godang HKBP dilaksanakan setiap 4 tahun sekali; dan setiap 4 tahun sekali itulah perjumpaan sesama pendeta dan sintua berlangsung. Bercerita, bercanda serta bertukar pikiran menghiasi hari pertama Sinode Godang HKBP di Seminarium Sipoholon. Kisah lampau dikenang dan dikemas dengan tawa dan canda. Bagi HKBP yang jemaatnya tersebar di dunia memanglah wajar memanfaatkan Sinode Godang untuk wadah bertemu dan bercanda bersama. Ada juga yang memakai pertemuan di Sinode Godang ini untuk saling berkenalan mengingat banyaknya jumlah peserta yang belum pernah bertemu sebelumnya. Pada hari pertama Sinode Godang HKBP juga dipakai untuk pendaftaran para sinodestan, dan peninjau. Banyaknya jumlah para peserta, serta terlembatnya kredensi yang diterima panitia membuat panitia bekerja ekstra keras. Bagian sekretariatan misalnya yang tiada habis-habisnya terus melayani para peserta dan bekerja hingga pukul 01.00 wib.

Pada esok harinya, pembukaan Sinode Godang HKBP ke-59 dilaksanakan melalui kebaktian dan acara Perjamuan Kudus. Hadir kurang lebih 2.000 pada pembukaan Sinode Godang tersebut. Semuanya ini berasal dari unsur Pendeta, utusan Guru Huria,utusan Bibelvrow, utusan Diakones, Sintua yang merupakan utusan dari Ressort, utusan Parompuan dan utusan Pemuda, serta peninjau dan wartawan. Dari semua peserta, turut hadir juga para peninjau yang datang dari setiap distrik. Setelah acara kebaktian selesai panitia langsung melakukan penyambutan atas hadirnya Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin Silaban, SE beserta Rombongan yang terdiridari Bupati dari kawasan Tapanuli, diantaranya Torang Lumbantobing Bupati Tapanuli Utara, Mangindar Simbolon Bupati Samosir, St. Monang Sitorus Bupati TOBASA, Sahat Panggabean, MM Walikota Sibolga, St. Drs Maddin Sihombing MSi Bupati Humbang dll. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Pdt. Donald Sipahutah, STh dan mengheningkan cipta yang di pimpin langsung Op Ephorus Dr. Bonar Napitupulu acara di lanjutkan dengan penyampaian kata-kata sambutan. Gubernur Sumatera Utara dalam sambutannya berpesan: �jagalah kedamaian, sabar itu pahit tapi buahnya pasti manis. Sabar melakukan perjalanan itu jangan malas. Saudara jadilalah kristiani yang baik tapi bukan berarti berhenti. Apabila ada terjadi keributan di Sinode Godang ini saya akan ber-Doa supaya judas-judas itu di selesaikan, karena yang paling tahu menyelesaikan judas-judas itu adalah Tuhan�,
.
Sumber : www.hkbp.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar