Senin, 01 Desember 2008

Sekjen HKBP Imbau Warga Tak Terprovokasi

Sekretaris Jenderal (Sekjen) HKBP Pdt Ramlan Hutahaean mengimbau masyarakat Tapanuli Utara untuk tidak terprovokasi melakukan tindakan anarkis yang dapat mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat Taput.
.
Itu dikatakan Hutahaean menyikapi adanya tindakan anarkis massa yang merusak Kantor KPUD Taput dan Kantor Camat Tarutung karena tak puas dengan hasil pilkada Taput Senin (27/10).
.
“Saat menghadapi persoalan seperti ini, sebagai umat Kristen yang benar, maka yang diuji adalah ketangguhan iman kita. Dan sebagai umat Kristen pula haruslah menunjukkan perbedaan dengan yang lainnya dalam artian jangan berbuat anarkis. Kita juga harus selalu mengedepankan pikiran dan hati yang tenang, bukan atas dorongan emosi,” ujar Sekjen Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Ramlan Hutahaean kepada METRO, Rabu (29/10).
.
Menurutnya, untuk menghadapi persoalan yang tidak pas dengan hati, maka sebagai umat Kristen
.
Menyangkut persoalan pilkada Taput, lanjutnya, sebaiknya diselesaikan sesuai prosedur-prosedur yang berlaku. Pasalnya, ada lembaga pemerintah yang menangani hal tersebut, begitu juga dengan hukum yang mengaturnya sehingga jangan sampai membenturkan masyarakat.
.
“Apa pun persoalannya, maka serahkan saja ke pemerintah. Kan sudah ada lembaga yang berwenang menanganinya dan ada jalur hukum yang bisa ditempuh. Jangan masyarakat mau diajak-ajak hingga melakukan tindak anarkis karena hal itu jelas tidak akan memberikan rasa nyaman bagi yang melakukan sendiri maupun orang lain,” tegasnya.Berjuang untuk Kedamaian
.
Sementara itu, Korwil Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) wilayah Silindung Pdt Humala Lumbantobing juga mengingatkan masyarakat Taput agar dalam menghadapi situasi yang memanas. “Seperti saat ini yang diperlukan seluruh masyarakat harus berjuang membuat damai. Jangan sampai kedamaian tidak dijumpai lagi di Taput hanya karena pilkada,” sebutnya.
.
Dijelaskannya, Taput masyarakatnya mayoritas Kristen, maka sebagai umat Kristen hendaknya mengingat dan menjalankan pesan Tuhan Yesus yang tertulis dalam kitab Johannes 14 ayat 27. Di mana berbunyi “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang berikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
.
Dilanjutkannya, bahwa semua umat Kristen itu sama, karenanya semuanya harus menjaga agar kedamaian terwujud. Selanjuntya diingatkannya kepada seluruh masyarakat Taput, bahwa di daerah ini ke-Kristenan telah 144 tahun hadir, maka hal itu harus dijaga jangan sampai ternoda hanya karena kepentingan-kepentingan yang duniawi (politik, red) dan harus dijaga agar jangan sampai ada persepsi buruk dari masyarakat luar tentang Taput khususnya Kota Tarutung sebagai kota rohani. (hs)
.
Ribuan Massa
.
Serbu Kantor PPK Demonstrasi untuk mendesak KPUD Taput membatalkan perhitungan suara sekaligus agar pilkada Taput diulang terus berlanjut. Kali ini, massa mendatangi sejumlah kantor camat dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk menghentikan penghitungan suara hasil pilkada Taput. Seperti di Kecamatan Sipoholon dan Siatas Barita.
.
Teriakan-teriakan yang menyebut camat terlibat dalam dugaan penggelembungan suara pemilih, money politic, keterlibatan PNS dalam pilkada mewarnai demo tersebut. Mereka juga menuding bahwa PPK telah bersekongkol dengan camat dan kepala desa dalam penggelembungan suara yang diawali dengan pendataan daftar pemilih sementara sebelum ditetapkan oleh KPUD.
.
Amatan METRO hingga Rabu (29/10) malam, warga masih terus mengerumuni Kantor Camat Sipoholon. Kedatangan mereka untuk menolak dilakukannya penghitungan terhadap hasil perolehan suara dalam pilkada Taput. Massa yang datang mengatakan bahwa dalam pelaksanaan pilkada masih banyak ditemukan kecurangan-kecurangan. Termasuk banyaknya pemilih ganda dan adanya penggelembungan suara.
.
“Ini tidak benar, dan harus dihentikan. Dan tadi kita sudah menyepakati agar surat suara tidak dibuka,” terang salahseorang warga, Tulus Nababan.
.
Tulus mengatakan sebagai seorang mahasiswa dia tidak menerima jika terjadi kecurangan dalam pilkada Taput. Terlebih kecurangan tersebut dilakukan oleh aparat pemerintah. Selain itu, mereka juga tidak dapat menerima setiap masalah dalam pilkada Taput selalu dijadikan polisi sebagai penghalang untuk menuntaskannya.
.
“Kami tidak terima ini, mengapa polisi-polisi ini malah menjaga kami dan bukan menjaga surat suara. Mereka ini dibayar rakyat, tetapi mengapa mereka diam ketika hak rakyat diabaikan,” terang Fritzen Harianja.
.
Padahal menurut mereka, sebelumnya telah ada kesepakatan dengan PPK setempat agar penghitungan suara tidak dilakukan. Mereka juga meminta agar surat suara diamankan oleh pihak yang berwajib. Namun menjelang sore hari surat suara kembali dihitung dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian. Bahkan sempat terjadi aksi dorong mendorong dengan petugas yang menjaga. Menjelang malam, sekitar pukul 19.00 WIB, kekesalan warga dilampiaskan dengan membakar ban di depan Kantor Camat Sipoholon.
.
Sementara di Kantor Camat Siatas Barita, pulihan massa juga mendatangi Kantor Camat Siatas Barita. Merekapun bertemu dengan Ketua PPK bermarga Panjitan.dan pada saat itu terjadi kesepakatan, tidak akan dilakukan perhitungan suara.
.
Tapi, pada saat bersamaan, Kantor Camat Siatas Barita dibarikade aparat kepolisian. Berselang beberapa saat kemudian, aparat keamanan pun ditambah ke lokasi. Hanya saja, tidak ada pergerakan massa di lokasi ini. Menurut salah seorang massa yang sempat datang ke lokasi tersebut, tidak adanya demonstrasi di kecamatan ini karena mereka percaya PPK Siatas Barita tidak akan melakukan perhitungan suara. Hal yang sama juga terjadi di Kantor PPK Kecamatan Tarutung.
.
Informasi yang diperoleh wartawan di lapangan menyebutkan, hari ini akan terjadi demontrasi besar-besaran ke Kantor DPRD Taput untuk menuntut agar DPRD memberikan perhatian atas tuntutan masyarakat atas terjadinya kecurangan dalam pilkada Taput.
.
Hingga berita ini diturunkan, di Kecamatan Sipoholon, jumlah massa semakin membludak, mereka mengelilingi Kantor PPK. (jps)
.
Pendemo Diperiksa,
.
Kotak Suara DiamankanPolres Tapanuli Utara (Taput) tidak tinggal diam terhadap aksi anarkis massa yang melakukan upaya perusakan dan pembakaran Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Taput. Rabu (29/10), polisi memeriksa sejumlah tersangka yang diduga kuat sebagai pelaku perusakan. Pemeriksaan dilakukan secara estafet di ruangan Satuan Reserse Kriminal (Reskrim). Sementara surat suara masih diamankan di suatu gudang.
.
Kapolres Taput AKBP Drs Edi Napitupulu melalui Kasatreskrim AKP Amri SH kepada METRO, Rabu (29/10) mengatakan, pihaknya telah memeriksa keseluruhan tersangka pelaku perusakan dan upaya pembakaran Kantor KPUD Taput yang terjadi Selasa (28/10) siang.
.
“Kita sudah melakukan pemeriksaan sejumlah pelaku, dan sampai saat ini sedang kita periksa, termasuk saksi korban anggota KPUD Taput. Jumlah pastinya berapa, nanti saja ya,” ujar Amri.
.
Saat pemeriksaan tersebut, tampak Ketua KPUD Taput Jan Piter Lumbantoruan SH dan anggotanya Lambas Hutasoit memberikan keterangan kepada Kasatreskrim. Sementara itu di ruangan Kapolres Taput, menurut Amri, sedang ada pertemuan antara Panwaslu Pilkada Taput, Kapolres dan 4 pasangan calon bupati yakni Samsul Sianturi/Frans A Sihombing, Sanggam Hutapea/Londut Silitonga, Roy M Sinaga/Djudjung P Hutauruk, Edward Sihombing/Alpha Simanjuntak. Dua pasangan calon bupati lainnya yakni Torang Lumbantobing/Bangkit P Silaban SE dan Wastin Siregar/Norman Soaloon Silitonga tidak hadir.
.
Hingga Rabu (29/10) malam sekira pukul 20.30 WIB, belum diketahui persis apa inti dari pertemuan tersebut. Terkait pertemuan itu, Kapolres Taput Edi Napitupulu saat dihubungi METRO melalui ponselnya sekira pukul 20.45 WIB, mengaku masih rapat. “Saya masih rapat,” ucapnya singkat. Namun saat dihubungi kembali sekira pukul 22.10 WIB, ponsel Kapolres tidak diangkat.Kotak Suara Diamankan
.
Ketua KPUD Taput Jan Piter Lumbantoruan SH ketika dikonfirmasi, Rabu (29/10) di Mapolres Taput mengatakan, sesuai rencana semua kotak suara dari 15 kecamatan akan diantar ke Tarutung dan akan diamankan. “Kotak suara masuk Selasa (28/10) sesuai dengan rencana. Dan semua kotak suara itu akan diamankan di gudang,” ujar Jan Piter Lumbantoruan tanpa mau merinci di gudang mana kotak suara akan diamankan dengan alasan keselamatan.Aktivitas Warga Normal
.
Sehari pascaperusakan dan upaya pembakaran Kantor KPUD Taput yang terjadi Selasa (28/10) oleh ribuan demonstrans yang menolak hasil pilkada, aktivitas masyarakat Kota Tarutung masih berjalan normal. Namun sebagian warga mengaku was-was.
.
Amatan METRO, Rabu (29/10) aktivitas toko-toko, kantor dan Pasar Tarutung berjalan normal seperti biasa. Namun sebagian warga di Tarutung mengaku masih cemas akibat aksi anarkis para demonstran di Kantor KPUD Taput. “Saya ini tak tahu politik dan tidak mau tahu dengan kepentingan politik. Saya hanya seorang pengusaha kecil di Pasar Tarutung ini yang sehari-harinya mencari nafkah untuk kebutuhan rumah tangga. Akibat kejadian semalam (Selasa, red) saya jadi risau, bahkan anak saya tidak saya perkenankan keluar malam lagi,” ujar Inne boru Hutagalung (48) seorang pedagang di Pasar Tarutung.
.
Inne menambahkan, dirinya juga sangat menyesalkan terjadinya aksi demonstransi dan upaya pembakaran di Kantor KPUD Taput. “Kantor (KPUD, red) itu kan dekat ke Pasar Tarutung ini. Kalau seandainya benar-benar terbakar kemarin kantor itu, kami pedagang di sini bisa jadi sasaran. Saya tidak setuju dengan yang namanya demonstrasi. Kalau sudah kalah (pikada, red), ya harus sadarlah,” katanya. (hs)
.
TOBA Masih Unggul Ketua Desk Pilkada Taput Drs Sanggam Hutagalung MM mengatakan, berdasarkan data akhir yang diperoleh dari 15 kecamatan, pasangan nomor urut 1 Torang Lumbantobing-Bangkit Silaban (TOBA) masih terdepan dalam raihan suara Pilkada Taput. TOBA unggul jauh terhadap lima pasangan kandidat lainnya dengan meraup suara 34,01 persen.
.
“Data terakhir yang masuk ke Desk Pilkada Taput, TOBA masih unggul. Tetapi data tersebut ada tetap data sementara, karena yang menetapkan angkat sah dan resmi adalah KPUD Taput,” ujar Sanggam Hutagalung yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Taput
.
Sementara itu menurut jadwal, KPUD Taput akan mengumumkan pasangan calon pemenang pilkada Taput tanggal 6 November mendatang.
.
Sumber : (hs) Metro Siantar, Tapanuli Utara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar