Wilayah Tanah Batak atau “Tano Batak” ialah daerah hunian sekeliling Danau Toba, Sumatera Utara. Seandainya tidak mengikuti pembagian daerah oleh Belanda (politik devide et impera) seperti sekarang, Tanah Batak konon masih sampai di Aceh Selatan dan Aceh Tenggara.
Dalam buku Aneka Ragam Budaya Batak (Seri Dolok Pusuk Buhit-10) terbitan Yayasan Binabudaya Nusantara Taotoba Nusabudaya disebutkan, sub etnis Batak bukan hanya lima, akan tetapi sesungguhnya ada sebelas.
Lima yang sering disebut adalah:
1. Batak Toba (Tapanuli) mendiami Kabupaten Toba, Samosir, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Tengah menggunakan bahasa Batak Toba.
2. Batak Simalungun mendiami Kabupaten Simalungun, sebagian Deli Serdang, dan menggunakan bahasa Batak Simalungun.
3. Batak Karo mendiami Kabupaten Karo, Langkat, dan sebagian Aceh dan menggunakan bahasa Batak Karo.
4. Batak Mandailing mendiami Kabupaten Tapanuli Selatan, Wilayah Pakantan dan Muara Sipongi dan
menggunakan Bahasa Batak Mandailing.
5. Batak Pakpak mendiami Kabupaten Dairi dan Aceh Selatan dan menggunakan Bahasa Pakpak.
Sumber: Suara Pembaruan, Sabtu, 29 Januari 2005, dan Maro_love
horas ma jala gabe
BalasHapuskami dari ragidup yang merupakan brand pakaian berisikan grafis yang berkaitan dengan Batak.
Mulai dari sejarah, gaya hidup, budaya dan hal lainnya.
Ini merupakan sebuah usaha yang di lakukan kepada kaum muda Batak khususnya
untuk dapat mengenali, mempertahankan dan meneruskan unsur- unsur Bataknya,
dan kepada masyarakat luas pada umumnya untuk dapat mengenali budaya Batak.
Kita berharap semoga usaha ini dapat menjadi sebuah media yang dapat mempertahankan
artefak budaya Batak.
untuk dapat mengetahui lebih lanjut, dapat mengunjungi kami di
http://www.ragidup.wordpress.com
MAULIATE..