Selasa, 27 Mei 2008

Supaya Kamu Erat Bersatu dan Sehati Sepikir

Judul di atas diambil dari 1 Korintus 1 ayat 10b karena ada pepatah mengatakan: "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh". Pepatah ini menyatakan pentingnya kesatuan dan persatuan dalam semua persekutuan baik di Rumah Tangga, Keluarga, Gereja, dan Bangsa, atau Masyarakat, dsb.
.
Dalam nats ini yang mau ditekankan ialah kesatuan dalam persekutuan orang Kristen di jemaat atau Gereja. Hal inilah yang dinasehatkan Rasul Paulus yang dulunya ditujukan kepada jemaat Kristen Korint dan sekarang kepada kita, melalui thema : "Supaya kamu erat bersekutu dan sehati sepikir".
.
Untuk mencapai tujuan tersebut kita harus melakukan dua hal:
.
1. Menjauhkan perpecahan.
Rasul Paulus mengetahui terjadi perpecahan di jemaat Kristen Korint yang disebabkan perselisihan antara anggota jemaat. Akibat timbullah empat partai/kelompok, yaitu : Partai Paulus, Partai Kefas, Partai Apollos, dan Partai Kristus. Itu sebabnya Rasul Paulus menasehati mereka dengan mengatakan: "Jangan ada perpecahan diantara kamu". Penyebab terjadinya perpecahan bukanlah dikarenakan ajaran atau Injil, tetapi karena anggota jemaat memusatkan kasih setianya kepada pelayan-pelayan jemaat melebihi daripada Kristus. Hal tersebut sering terjadi dalam persekutuan orang Kristen, baik dalam Rumah Tangga, Keluarga, dan Gereja. Banyak hal penyebab terjadinya pertikaian / perselisihan yang mengakibatkan perpecahan dan kehancuran. Padahal kita adlah satu di dalam Kristus. Kristus adalah Kepala Gereja dan Gereja adalah tubuh Kristus, termasuk Rumah Tangga, atau Keluarga. Orang-orang yang menimbulkan perpecahan dalam persekutuan sama artinya dengan orang-orang yang membagi tubuh Kristus. Itu sebabnya Rasul Paulus mengatakan "adakah Kristus terbagi-bagi?" (ay 13a). Jadi untuk mencapai kesatuan baik dalam hubungan jemaat kepada Tuhan secara vertikal maupun dalam hubungan yang erat dalam persekutuan orang-orang Kristen ialah dengan menjauhkan segala pertikaian dan perpecahan karena akibatnya adalah kesusahan dan kehancuran.

2. Mengejar kesatuan dalam Kristus.
Orang Kristen adalah satu dalam nama Kristus (1 Korintus 3:11). Kristuslah yang mempersatukan kita. Dalam kesatuan kita akan memperoleh kekuatan seperti yang dikatakan oleh pepatah: Tampakna do tajomna rim ni tahi do gogona. Maka kita harus mengejar kesatuan dalam Tuhan. Beberapa cara mengejar kesatuan, yaitu:

a. Berusaha supaya tetap seia sekata (sepakat untuk mengejar kesatuan dan sepakat menjauhkan segala konflik) dan sehati sepikir (pandangan yang sama, supaya masing-masing berpandangan yang sama terhadap kesatuan dalam Kristus).

b. Supaya semua berusaha mengejar apa yang mendatangkan damai dan yang berguna untuk saling membangun, sebab selalu ada masalah di dalam persekutuan (Roma 14:19).

c. Supaya semua Gereja Kristen di dunia ini (Oikumene), saling mendoakan, menolong, dan melayani sebagaimana layaknya.

Dengan upaya-upaya mengejar kesatuan, persekutuan dapat semakin erat bersatu, akrab, dan bersahabat diikat oleh Kasih Kristus. Sebagaimana yang dinasehatkan oleh Rasul Paulus: "Diatas segalanya itu kenakanlah kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan" (Kol 3:14). Amen.

Sumber : Pdt. W. Datubara, STh.
Renungan Minggu 25 Mei 2008, HKBP Rawamangun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar