Senin, 21 Januari 2008

Sejarah Kartu Natal

Sebuah kartu ucapan dapat mewakili kehadiran seseorang, Sebuah kartu ucapan dapat mewakili ungkapan hati seseorang, Sebuah kartu ucapan dapat mengobati kerinduan hati seseorang, Sebuah kartu ucapan dapat memberi kehangatan pada hidup seseorang, dan Sebuah kartu ucapan dapat pula mendekatkan hati dalam kehidupan keluarga.
.
Ucapan-ucapan yang terungkapkan bisa hanya terdiri dari beberapa kata sederhana dan romantis dalam bentuk puisi atau prosa. Gambar maupun kata-kata yang tertera di kartu seakan mewakili si pemberi kartu dalam mengungkapkan isi hatinya. Pesan-pesan yang ingin disampaikan, baik secara serius maupun bernada humor, mengungkapkan perasaan seperti persahabatan, cinta, rasa simpati, terima kasih, harapan, dan sebagainya.
.
Kartu Natal adalah kartu ucapan yang dihiasi dengan gambar yang berkaitan dengan perayaan Natal. Tema gambar bisa beraneka ragam, mulai dari Kelahiran Kristus, Bintang Betlehem, Sinterklas, Pohon Natal, hingga manusia salju.
.
Kartu Natal tersedia dalam bentuk satuan atau kemasan berisi sejumlah kartu dengan desain seragam atau berbeda-beda. Pada halaman dalam biasanya terdapat kalimat ucapan standar, walaupun ada kartu kosong yang harus ditulisi sendiri.
.
Kartu Natal pertama di dunia, dilukis oleh John Callcott Horsley (1818-1903). Dia adalah seorang seniman di London, Inggris. Kartunya ini (tahun 1843) terbagi atas 3 bingkai. Bingkai tengah menunjukkan gambar sebuah keluarga sedang menikmati makan malam Natal. Bingkai yang lebih kecil di kedua sisi, menunjukkan perbuatan yang berlandaskan pada nilai-nilai kristiani. Bingkai sebelah kiri menggambarkan pemberian makanan pada orang lapar, sedangkan bingkai sebelah kanan menggambarkan pemberian pakaian pada fakir miskin. Di bagian bawah tertulis ucapan terkenal yang dipakai untuk ungkapan hari Natal "A Merry Christmas and a Happy New Year to You."
.
.
Kartu Natal komersial yang pertama dicetak di London atas perintah Sir Henry Cole di tahun 1843. Kartu dilukis John Callcott Horsley, menggambarkan sebuah keluarga termasuk seorang anak kecil yang terlihat sedang minum anggur. Ide mencetak kartu Natal terbukti cemerlang, sekitar 1.000 lembar kartu laku dijual dengan harga 1 shilling per lembar.
.
Pada mulanya kartu Natal buatan Inggris jarang menampilkan gambar-gambar bertema keagamaan atau musim dingin. Kartu lebih menonjolkan gambar bunga, peri dan gambar-gambar menarik lain yang mengingatkan musim semi. Kartu Natal berkembang menjadi berbagai macam ukuran dan bahan kertas. Berbagai macam gambar juga menjadi populer, seperti gambar binatang atau anak kecil yang lucu-lucu.
.
Louis Prang adalah seorang penerbit yang pertama kali mencetak kartu Natal komersial di Boston, Amerika Serikat, sehingga disebut sebagai bapak kartu ucapan dari Amerika. Ia adalah pelarian dari Jerman yang membuka toko pertama yang mencetak kartu iklan dan pengumuman. Dia merancang dan menjual kartu Natal berwarna yang pertama pada tahun 1874. Kartu Natal yang diproduksinya begitu populer sampai muncul kartu tiruan berharga murah yang akhirnya menyebabkan Louis Prang bangkrut.
.
Kepopuleran kartu pos sempat mengungguli ucapan selamat dalam bentuk kartu. Kepopuleran kartu Natal baru kembali di tahun 1920-an, dan kali ini dijual berikut amplopnya.
.
Kartu Natal yang diberikan pada Pangeran Wales dari Inggris pada tahun 1929, merupakan salah satu kartu terkenal dalam ukuran kecil, terbuat dari sebutir beras. Sedangkan kartu ucapan yang terkenal dalam ukuran besar (53 x 84 cm) adalah kartu Natal yang dipersembahkan pada Presiden Calvin Coolidge pada tahun 1924 .
.
Tradisi mencetak kartu Natal kenegaraan dimulai Ratu Victoria di tahun 1840-an. Kartu Natal Gedung Putih pertama kali dicetak tahun 1953 semasa pemerintahan Presiden Dwight Eisenhower.
.
Kartu Natal sering digunakan berbagai organisasi sebagai sarana pengumpul dana. Salah satu kegiatan pengumpulan dana yang paling terkenal adalah program kartu Natal UNICEF yang dimulai tahun 1949.
.
Organisasi internasional pelukis penyandang cacat AMPFA dengan cabang Yayasan AMFPA Indonesia menjual kartu ucapan berhiaskan lukisan penyandang cacat yang melukis dengan mulut atau kaki. Saya pernah dapat beberapa kali tuh.
.
Kartu Natal tradisional sekarang mendapat persaingan dari ucapan Natal dan Tahun Baru lewat surat elektronik atau pesan singkat melalui telepon genggam. PT Pos Indonesia memiliki layanan SMS-Pos yang memungkinkan pengiriman kartu ucapan tradisional melalui telepon genggam.
.
Saat ini, tradisi untuk melakukan pengiriman kartu natal masih berlangsung walaupun lebih banyak yang melakukan pengiriman salam natal kepada kerabat melalui media misalnya telepon ataupun sms. Namun suasana natal akan kurang apabila kita tidak menerima ucapan selamat natal dan tahun baru melalui kartu natal yang dikirimkan oleh kerabat kepada kita..semoga saja tradisi ini tidak luntur dengan semakin maraknya perkembangan teknologi saat ini.
.
Sumber : wikipedia, sinar harapan, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar