Rabu, 07 November 2007

Kalau Kekuatan Spiritual Dapat Bergabung dengan Budaya, akan Menjadi Kekuatan Besar

Medan (SIB)
Umat Kristen di Sumatera Utara boleh bergembira dan mengucap syukur, karena rapat yang diadakan di Medan Klub, Senin (29/10-07) dari sore sampai malam, telah berhasil membentuk Panitia Perayaan Natal Bersama Masyarakat Sumatera Utara Tahun 2007, yang jika Tuhan mengizinkan, akan dilaksanakan di Stadion Teladan Medan 28 Desember 2007 yad. Jadi persiapan hanya sekitar dua bulan saja.
.
Rapat diawali dengan ibadah singkat dipimpin Pdt Sarlem Lumbantobing STh, doa syafaat oleh Pdt Inneke Palar dari GKKA, Medan, kata pembukaan oleh Pdt Dr Elim Simamora, pengarahan oleh DR GM Panggabean dan selanjutnya rapat dipimpin Pdt WTP Simarmata MA.
.
Susunan Panitia dibentuk oleh Formatur terdiri dari tokoh-tokoh pendiri Forum Komunikasi dan Konsultasi Gereja-Gereja Sumatera Utara (FKKGSU), Pdt WTP Simarmata MA (Ketua) dan anggota-anggota formatur Pdt Paul F Wakkary, Pdt Dr Elim Simamora, Pdt Lukas Timoteus MA dan Pater Dr CP Manalu.
.
Terpilih sebagai Ketua Umum Panitia Ir GM Chandra Panggabean, Sekretaris Umum Pdt DR Elim Simamora dan Bendahara Umum Drs M Simorangkir, selanjutnya panitia inti ini akan diperluas dan akan dilengkapi dengan banyak koordinator dan seksi-seksi.
.
Perayaan Natal Akbar Masyarakat Sumatera Utara 2007 itu direncanakan akan berlangsung besar-besaran, baik dari jumlah massa yang diharapkan hadir, maupun dari sisi bobot seremoni religinya,Seperti dikatakan DR GM Panggabean yang diminta memberi pengarahan pada acara pembukaan rapat, bahwa acara Natal ini harus kita sukseskan. Alasannya karena pesta merayakan hari kelahiran Tuhan harus lebih besar dari perayaan apa pun yang lain. Sebagai pencetus ide melakukan Natal bersama Gereja-Gereja dengan Kumpulan Marga-marga dan Paguyuban Etnis, DR GM Panggabean mengatakan, kita sudah biasa dan pengalaman, membuat perayaan-perayaan Natal tiap tahun. Di mana-mana ada Natal. Selain di Gereja-gereja, juga di kantor-kantor, perusahaan-perusahaan, sampai di wyk-wyk, juga oleh Kumpulan Marga-marga, kata Pak GM.
.
Kita juga pernah mengenal dan mengikuti Natal bersama dengan ABRI, dengan PNS dan lain-lain. Akan tetapi, kata Pak GM, Natal masyarakat Sum.Utara sekali ini lain dari yang lain dan belum pernah terjadi, sebab diselenggarakan oleh Lembaga-Lembaga Keumatan Gereja-Gereja bersama-sama dengan Kumpulan-Kumpulan Marga-Marga dan Paguyuban Etnis-etnis. Ini, menurut Pak GM akan luar biasa. Namun, tidak perlu cemas, karena dikatakan luar biasa. Tak perlu gamang atau buru-buru memikirkan kesulitan, kendala, dll.Sebab ini pestanya Tuhan. Kita cuma perlu membuka hati. Menyatakan siap hadir dan siap mengajak yang lain hadir. Agar para malaikat di surga bersuka-cita, melihat bahwa persekutuan umat Kristen di Sumatera Utara telah semakin mesra, semakin utuh dan semakin kokoh, serta akan bisa dicontoh di daerah lain.
.
Pak GM terus “membakar” semangat para peserta rapat. Dia terus mendorong agar semua umat Kristen di Sumatera Utara siap mensukseskan Natal Akbar 2007 ini, demi kemuliaan nama Tuhan dan juga untuk memberitahukan keberadaan kita di tengah-tengah bangsa Indonesia.Rapat saja pun kita malam ini di Medan Klub. Pakai makan malam lagi. Saya pun tidak tahu siapa nanti yang membayar ini, apakah Bapak JA Ferdinandus, saya tidak tahu, kata Pak GM bercanda. Tapi siapa takut? Apa ada yang lebih kaya dari Tuhan? katanya pula, disambut ketawa hadirin.
.
Pak GM lebih lanjut mengatakan, banyak masalah yang kita hadapi, termasuk masalah mendirikan rumah ibadah, dll.Untuk itulah, antara lain Pak GM mengajak, agar semua umat Kristen mensukseskan Perayaan Natal ini. Kita tidak perlu demo atau ribut-ribut. Kita cukup merayakan hari kelahiran Juruselamat Dunia Yesus Kristus secara tulus, iklas, lahir-batin, meriah, besar, sehingga Tuhan dipermuliakan. Dengan kesetiaan kepada Tuhan seperti itu, semua masalah tadi pasti akan beres nantinya. Biarlah semua masalah itu kita serahkan kepada Tuhan dan kita bawa dalam doa kita.Biarlah Tuhan yang membuka hati pemerintah, agar berbuat arif dan bijaksana kepada rakyat dan semua pemeluk agama di negeri ini.
.
Menurut Pak GM, masyarakat di Sumut sekarang ini fokus menghadapi Pilgubsu 2008 dan bangsa Indonesia mulai sibuk memikirkan Pemilu 2009.
.
Dalam keadaan demikian, kita umat Kristen biarlah lebih fokus memikirkan perayaan Natal saja dulu, sebab mudah-mudahan dengan suksesnya perayaan Natal ini, Tuhan akan menerangi hati dan pikiran kita mendapat petunjuk siapa yang tepat dan layak kita pilih nanti, kata Pak GM disambut tepuk tangan.
.
Jelasnya, tegas Pak GM, kita sukseskan dulu Natal, baru kita pikirkan yang lain-lain, termasuk Pilkada dan Pilpres.
.
Menurut Pak GM, menyusun Panitia Natal ini, rapat tidak perlu terlalu sulit. Sebab kita adalah orang Sumatera Utara. Memilih ketua pun tidak sulit sebab semua kita sanggup jadi Ketua. Jadi Ketua apa pun orang Sum. Utara selalu sanggup, kata Pak GM disambut gelak tawa.
.
Untuk penyelenggaraan Natal ini pun, tak perlu kita melihat kesulitan sebesar gunung, buat sajalah rencana yang baik, kalau rencana itu sudah sesuai dengan ajaran agama kita dan norma-norma, kita laksanakan, perkara di belakang, tandas Pak GM kembali disambut tepuk tangan.
.
Pak GM yakin, semuanya akan dapat berlangsung dengan baik, sebab bersama kita ada banyak Pendeta, Pastor Rohaniawan yang biasanya selalu hati-hati dan dapat menuntun kita.
.
Pak GM sangat yakin, Natal ini akan sukses dengan keikutsertaan para Ketua-Ketua Marga-marga yang mempunyai wibawa dan pengaruh, diyakini akan dapat melakukan pengerahan massa untuk beramai-ramai menyemarakkan Pesta Natal ini. Ketua-Ketua Marga-marga sekarang bukan lagi hanya berfungsi mengurusi adat istiadat, tapi juga harus aktif mengajak anggota-anggotanya semarga, boru, bere, ke sorga.
.
Menurut Pak GM, karakter masyarakat kita di Sumatera Utara khususnya masyarakat Batak, terbentuk oleh dua alas hidup, yaitu budaya dan agama. Kalau dua unsur itu terpadu dengan baik, dan penganutnya bersekutu dengan baik, kita akan sangat kuat.
.
Maka, menurut Pak GM, mungkin akan sangat menarik juga, kalau ke perayaan Natal itu nanti, sebagian dari kita pun berpakaian adat juga. Biar meriah. Dan para malaikat pun akan mudah mengenali kita, dan berkata: Oh, itu orang Batak Toba, itu orang Batak Karo, itu orang Batak Simalungun, itu orang Batak Pakpak Dairi, itu orang Angkola Sipirok, itu orang Nias, itu orang Menado, orang Maluku, itu dari China, India, Jawa dll. Dan kita pun diberkati oleh Tuhan, kata Pak GM.
.
Ia mengingatkan, perayaan HUT ke 146 tahun HKBP di Stadion Senayan Jakarta yang dihadiri Presiden SBY dan ibu negara, juga merupakan sesuatu yang membanggakan. Apalagi Presiden dan ibu “diulosi” pada saat itu, dan ini menunjukkan bahwa budaya dan adat dapat mewarnai kegiatan agama.
.
Perlu dikabarkan, Pak GM setelah memberi pengarahan, langsung meninggalkan rapat, sebab harus buru-buru ke Kantor SIB untuk menerima kunjungan Mensesneg Ir Hatta Radjasa dan rombongan. Jadi dia tidak mengikuti acara pemilihan pengurus Panitia selanjutnya.
.
Atas kunjungan Mensesneg ke SIB itu pun, Pak GM berkomentar. Lihatlah, katanya, pada saat ini kita baru berencana membentuk panitia Natal, sudah langsung datang “rejeki”, Menteri datang berkunjung ke SIB. Kalau perayaan Natal nanti kita buat sukses, saya yakin pasti anugerah keselamatan dan keberhasilan akan kita terima berlimpah dari Tuhan, kata Pak GM terus “membakar” semangat para peserta rapat.
.
Di luar rapat, Pak GM kepada wartawan mengatakan sangat bahagia melihat dalam waktu belakangan ini ada peningkatan aktivitas Gereja-Gereja di Sum.Utara, dan Pak GM mengharapkan semoga Natal Umat Kristen Sum. Utara tahun 2007 ini, akan membawa kebahagiaan dan sukacita yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Kristen, serta menumbuhkan pendewasaan iman sehingga setiap orang Kristen memiliki keberanian iman untuk bersaksi, bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Juruselamat Umat Manusia, yang memiliki kuat kuasa memberikan anugerah keselamatan dan keberhasilan bagi setiap orang yang percaya kepadaNya.
.
Pdt WTP Simarmata MA: Natal Bersama Suatu Kekuatan untuk Membangun Masyarakat.- Susunan Panitia Natal Masih akan DiperluasKetua Umum PGI Wilayah Sumut Pdt WTP Simarmata MA mengatakan, Perayaan Natal Bersama Umat Kristiani Sumatera Utara yang terdiri dari Lembaga Gerejawi, Organisasi Marga-marga dan Paguyuban berbagai etnis pada 28 Desember 2007 mendatang baru pertama sekali dilaksanakan.
.
Untuk itu, sebagai persiapan awal telah dilaksanakan penyusunan Panitia Natal yang dilaksanakan di Medan Club, Senin (29/10) dihadiri Lembaga Gerejawi, Organisasi Marga dan Paguyuban Etnis. Susunan Panitia Natal hasil pertemuan di Medan Club itu masih akan diperluas dan panitia terbuka menerima masukan-masukan yang baik guna membangun kekuatan di kepanitiaan.
.
Natal bersama itu sangat perlu guna memupuk kekompakan dan kebersamaan Lembaga Gerejawi dengan Punguan (organisasi) marga-marga dan paguyuban etnis sehingga menjadi sesuatu kekuatan untuk membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik.“Kalau kekuatan spiritual dapat bergabung dengan kekuatan budaya, maka akan menjadi kekuatan besar untuk melangkah bersama menyongsong dan menghadapi tantangan. Gereja di Korea sangat berhasil karena mampu menjadikan budaya menjadi kendaraan penyebaran dan pengembangan nilai-nilai kekristenan,” jelas Simarmata yang juga sebagai Ketua Umum FKKGSU (Forum Komunikasi dan Konsultasi Gerejawi Sumatera Utara) kepada SIB, Selasa (30/10).
.
Diharapkan, keterlibatan marga-marga ini nantinya jangan hanya sebatas untuk Perayaan Natal, Paskah dan lain-lain. Tetapi juga penting untuk membentuk sebuah hubungan yang semakin baik. Antara Lembaga Gerejawi dengan Organisasi Marga-Marga serta organisasi etnis harus bersatupadu melestarikan dan mewariskan adat budaya kepada generasi muda. Sebab budaya itu pemberian Tuhan yang harus dipergunakan untuk kehidupan yang lebih harmonis di antara umat manusia.“
.
Saya kagum dan sangat menghargai kehadiran para tokoh marga dari berbagai etnik di Medan, para akademisi dari Perguruan Tinggi, para pendeta, pimpinan paguyuban yang semuanya berjumlah 176 orang. Istimewa juga terimakasih banyak kepada tokoh masyarakat DR GM Panggabean, di tengah kesibukan beliau masih berkenan hadir dalam rapat pembentukan panitia Natal ini dan juga beliau berkenan memberikan pokok-pokok pikiran guna membangun keutuhan umat Kristiani di Sumut,” jelas Simarmata. (R1/M19/c/d)
.
Sumber : Sinar Indonesia Baru
http://hariansib.com/2007/10/31/kalau-kekuatan-spiritual-dapat-beegabung-dengan-budaya-akan-menjadi-kekuatan-besar/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar